TOKSIKOLOGI FORENSIK
DISUSUN OLEH:
KHALISHAH FAADHILAH 1910221003
Pembimbing :
Dr.Baety adhayati,Sp. FM
Dr . Donald Rinaldi , Sp.FM ,MHKes
◦ Tercium bau amandel pada daerah mulut dan ◦ Dapaat tercium bau amandel yang khas pada
hidung ( tanda patognomonik untuk keracunan waktu membuka rongga dada perut ,otak serta
CN) lambung
◦ Sianosis pada wajah dan bibir ◦ Darah ,otot dan penampang organ tubuh
dapat berwarna merah terang
◦ Busa keluar dari mulut
◦ Hanya ditemukan tanda asfiksia pada organ
◦ Lebam mayat warna merah terang tubuh
◦ Pada korban yang menelan garam alkali
sinida dapat ditemukan kelainan pada mukosa
lambung berupa kerosi dan berwarna merah
kecoklatan karena terbentuk hematin alkali
dan pada perabaan mukosa licin seperti sabun
Keracunan Arsen
◦ Senyawa arsen dahulu sering digunakan sebagai racun dalam tindakan pembunuhan keracunan arsen
kadang dapat terjadi karena kecelakaan dalam industry dan pertanian akibat memakan/meminum
terkontaminasi dengan arsen
◦ Kematian akibat arsemm sering tidak menimbulkan kecurigaan karena gejala keracunan akutnya
menyerupai gejala gangguan gastrointestinal yang hebat
Tanda dan gejala keracuna arsen
Keracunan akut arsen : gastrointestinal hebat , rasa terbakar didaerah tenggorok dengan rasa logam pada
mulut ,diikuti mual dan muntah muntah hebat , isi lambung dan bahkan isi duodenum dapat keluar ,
muntahan dapat mengandung bubuk warna putih kadang sedikit berdarah kemudian terjadi nyeri
epigastrium yang cepat menjalar ke seluruh perut hingga nyeri perabaan diare hebat ,kadang terlihat bubuk
putih pada kotoran yang dapat tampak seperti air cucian beras
Pemeriksaan korban mati karena keracunan akut
Pemeriksaan korban mati karena keracunan arsin
arsen
◦ Pemeriksaan luar ditemukan tanda tanda ◦ Korban meninggal karena hirup arsin : terlihat
dehirasi tanda tanda kegagalan kardio respirasi akut
◦ Pemeriksaan bedah jenazah ditemukan : tanda
◦ Meninggal lambat dapaat ditemukan icterus
iritasi lambung mukosa berwarna merah
,kadang dengan pendarahan pada jantung dengan anemia hemolitik , tanda kerusakan
ditemukan pendarahan subendokardium pada ginjal berupa degenerasi lemak dengan
septum dan pada parenkim organ lain dapat nekrosis fokal serta nekrosis tubuli
mengalami degenerasi bengkak keruh
◦ Pada korban meninggal perlu diambil semua
organ ,darah ,urin ,isi usus ,isi lambung
,rambut ,kuku,kulit dan tulang
◦ Pemeriksaan toksikologi pada korban hidup :
urin ,tinja ,bilas lambung ,darah rambut dan
kuku
Keracunan timbal
Tanda dan gejala
◦ Plumbum atau timbal hitam terdapat dimana ◦ Korban akan merasa sepat ( rasa logam )
dalam jumlah besar dalam badan accu/aterai ◦ Muntah warna putih karena adanya PB klorida
◦ PB terdapat pula pada pipa air zaman dahulu ◦ Diare dengan feses yang hitam
,timah solder ,bahan dasar cat zaman dahulu
◦ Nyeri perut karena iritasi
◦ Syok, hemolysis akut hemoglobinuria, oliguria
dan parestesi
◦ Kematian terjadi akibat syok dan dehidrasi
Pemeriksaan kedokteran forensik
Korban hidup jenazah
◦ Diagnosis keracunan PB pada korban hidup ◦ Keracunan akut : dehidrasi lambung mengerut
adanya gejala keracunan dan pemeriksaan ( spastis ) hiperemi,isi lambung warna putih usus
kadar PB darah dan urin spastis dan feses warna hitam
◦ Pemeriksaan radiologi juga dapat menolong ◦ Keracunan kronik : tubuh sangat kurus ,pucat
,terdapat garis PB,iketrik ,gastritis kronik dan
pada usus didapatkan bercak hitam atrofi otot
◦ Pemeriksaan laboratorium : normal kadar PB lengan dan tungkai,ensefalopati dijumpai edem
dalam < 60 ug/100 ml.jika . 70 ug/100 ml otak dan titik pendarahan
berarti ada pemaparan abnormal ,jika > 100 ◦ Ginjal menunjukkan tanda tubular nekrosis
ug /100 mk berarti terjadi keracunan korteks menebal dan hiperemi
◦ Dalam urin pB normal 0,5 ug/100 ml ◦ Lambung menunjukkan gastritis kronik akibat
pemaparan bila sama atau lebih besar dari 8 iritasi dan pigmentasi pada usus
ug/100 ml, sedangkan keracunan bila sama ◦ Bilang tulang panjang di potong tampak garis PB
atau lebih besar dari 20 ug/100 ml yang lebih pucat dari sekitarnya
Keracuna insektisida
◦ Insektisida adalaah racun serangga yang banyak dipakai dalam pertanian,perkebunan dan dalam rumah tangga
◦ Keracunan Insektisida biasanya terjadi karena kecelakaan dan percobaan bunuh diri jara sekali Karena
pembunuhan
◦ Pembagian insektisida :
1.Hidrokarbon terklorinasi ( DDT,Aldrin,lindone) - > manifestasi utama keracunan ( muntah tremor dan kejang )
2.Inhibitor kolinesterase : manifestasi utama ( gangguang penglihatan kesukaran bernapas dan hiperaktif
gastrointestinal ) organofosfat ( malathion, parathion,paraxon,diazinon) , karbamat ( Carbaryl dan baygon )
◦ Pemeriksaan toksikologi : sampel darah ,hati ,limpa ,paru dan lemak tubuh
◦ Penentuan kadar AChE dalam darah dan plasma dapat dilakukan dengan tintometer (Edson) dan cara paper
strip acholest
Keracunan Alkohol
◦ Alkohol banyak terdapat dalam berbagai minuman ( whisky ,brandy,rum,vodka,gin,wines ,bir ) dan sering
minimbulkan keracunan
◦ Keracunan alcohol menyebabkan penurunan daya reaksi atau kecepatan ,kemampuan dan keterampilan mengemudi
sehingga cenderung menimbulkan KLL
◦ Tanda dan gejala keracunan akut alcohol bergantung pada kadar alkohol dalam darah dan toleransi individu
Pemeriksaan kedokteran forensik
Korban hidup Jenazah
◦ Bau alcohol yang keluar dari udara pernapasan ◦ Kelainan yang ditemukan korban mati tidak
merupakah petunjuk awal khas ,mungkin ditemukan gejala yang sesuai
dengan asfiksia
◦ Pemeriksaan kadar alcohol darah
◦ Seluruh organ menujukan tanda bendungaan
,kemerahan,dan tanda inflamasi
◦ Organ termasuk otak dan darah berbau alcohol
◦ Pada pemeriksaan histopatogik dijumpai edema
dan pelebaran PD otak dan selaput otak
,degenerasi bengkak keruh pada bagian parenkim
organ dan inflamasi mukosa saluran cerna
◦ Pemeriksaan lab : kadar alcohol dalam otak
hati ,organ lain atau cairan tubuh misalnya cairan
serebrospinaal atau urin
Keracunan barbiturate
◦ Barbiturat sering digunakan sebagai sedative,hipnotik ,antikonvulsan ,anestetik atau kombinasi
dengan derivate pirazolon ,salisilat dan paraaminofenol untuk memperoleh potensial efek
analgetik
◦ Tanda dan gejala keracunan akut : ataksia , vertigo ,pembicaraan kacau ,nyeri kepala
,paresthesia,halusinasi,dysdiadokokinesis,gelisah dan delirium,tekanan darah turun ,pupil
mengecil dan tidak bereaksi terhadap cahaya,stupor yang progresif dan kemudian terjadi koma
yang dalam disertai dengan hilagnya reflex ,pernapasan dangkal dan dalam ,serta timbul reflex
patologik
◦ Mekanisme kematian : terjadi melalui mekanisme depresi pusat pernapasan yang menimbulkan
henti napas
◦ Komplikasi : atelekstasis ,pneumonia hipostatik ,pneumonia aspirasi dan edema paru yang berat
Pemeriksaan kedokteran forensic
Korban hidup Jenazah
◦ Diagnosis keracunan barbiturate dapat sukar ◦ Pada autopsi , diagnosis kematian akibat
ditegakkan : mental tidak stabil dan bersifat destruktif keracunan barbiturat akut kadang tidak dapat
mudah sekali menggunakan obat depresi SSP ditentukan dan karena tertutupi oleh sebab
kematian yang lain
◦ Pemeriksaan padatempat kejadian perlu dilakukan :
ditemukan botol obat barbiturate yang kosong ,sisa ◦ Bila ditemukan kadar barbiturate dalam darah
tablet /kapsul pada tempat kejadian ,dan dengan dengan jumlah yang banyak makan diagnosis
warna khas dalam mulut atau dalam lambung kematian keracunan barbiturate dapat ditegakkan
membantu diagnosis ◦ Kelainan pada jenazah biasanya tidak khas
◦ Pada permeriksaan luar : gambaran beruapa
asfiksia ,sianosis ,keluarnya busa halus dari mulut
,tardieau ,spot dapat ditemukan vesikel atau bula
pada kulit daerah yang tidak tertekan
Keracunan narkotika
◦ Narkotika berasal dari Bahasa yunani : narcosis ialah setiap obat yang dapat menghilangkan rasa nyeri
dan dapat menyebabkan suaatu keadaan stupor
◦ Menurut struktur kimianya ,narkotika terbagi menjadi :
1.Morfin dan turunanya : morfin ,dilaudid ,heroin ,nalorfin ,kodein dan naloxone
2.Turunan benzomorfan : pentazocine dan levorphanol
3.Golongan 4-fenilpiperidin : pethidine ( meeperidire dan trime peridine )
4.Golongan difenilpropilamin dan analgesic –asiklik : methadone dan ticarda
5.Lain lain : turunan fenotiazin dan benzimidazole
◦ Mekanisme kematian : depresi pusat pernapasan , edema paru , syok anafilaktik , pemakainan alat suntik
yang tidak steril yang menimbulkan infeksi )
Tanda dan gejala keracunan akut
◦ Gejala keracunan lebih cepat morfin dibangdingkan dengan opium
◦ Mula terjadi eksitasi susunan saraf yang kemudia disusul dengan narcosis, Penderita merasa ngantuk
yang makin lama makin dalam dan berakhir dalam keadaan koma terdapat relaksasi otot sehingga lidah
dapat menutupi saluran napas , nadi kecil dan lemah , pernapasan sukar , irregular ,pernapasan dangkal
lambat dan dapat terjadi pernapasan cheyne stokes ,suhu badan turun,muka pucat ,pupil miosis yang akan
melebar kembali setelah terjadi anoksia ,tekanan darah turun hingga syok
TERIMA KASIH