TRIGGER 4
PRESENTATION BY GRUB
Fasilitator : dr. Chandra Adilla, Sp.M
Ketua : Rara Permatasari (12-054)
Sekretaris : Aprita (12-055)
Notulen : Findi Amelia Putri (12-056)
Anggota :
1. Kurnia Hernulingga (12-051)
2. Mega Riska (12-052)
3. Mutia Siska (12-053)
4. Ridho Berkah (12-057)
5. Nurifna Angela (12-058)
6. Fauziah Indah L (12-059)
7. Rahmad Irawan (12-060)
8. Siti Bunga Melur (12-206)
KOLAM MEMBAWA MAUT
Pak imam berumur 55 tahun rutin melakukan olah raga renang setiap minggu.
Pada minggu pagi seperti biasa pak Imam berenang di kolam renang umum.
Begitu masuk kolam renang tiba-tiba pak Imam mengalami apnoe, oleh petugas
kolam renang pak Imam langsung di evakuasi ke atas. Pada saat diperiksa pak
Imam sudah tidak bernyawa, kematian beliau termasuk sudden death.
Jenazah pak Imam langsung dibawa oleh penyidik ke RS untuk dilakukan
pemeriksaan jenazah. Pada pemeriksaan jenazah dokter tidak menemukan tanda-
tanda asfiksia, serta tidak ditemukannya alga atau diatom pada getah paru serta
tanda-tanda tenggelam lainnya. Selanjutnya untuk menyingkirkan kematian
karena keracunan, maka dilakukan pemeriksaan toksikologi terhadap beberapa
sampel organ tubuh korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan lengkap di RS dokter memberikan surat
keterangan kematian kepada keluarga korban untuk berbagai kepentingan
admisnistrasi kematian korban. Hasil VeR diperlukan penyidik secepatnya untuk
kepentingan pengusutn kasus dan guna untuk memastikan cara kematian korban.
Tetapi dokter baru bisa membuat VeR lengkap setelah usai dilakukan pemeriksaan
penunjang, sehingga baru bisa ditentukan sebab dan mekanisme mati.
Pada hari yang sama dokter juga melakukan autopsy terhadap korban yang
meninggal di rumah sakit karena korban diduga telah mengalami melpraktek yang
dilakukan oleh dokter yang merawat korban.
STEP 1 (CLARIFY UNFAMILIAR TERMS)
Alga : organism autotrof yang tidak memiliki
organ dengan perbedaan fungsi yang nyata
Diatom : suatu kelompok besar dari alga
plankton yang termasuk paling sering
ditemui
Sudden death : kematian yang terjadi dalam
waktu 4 jam setelah onset gejala
Toksikologi : ilmu pengetahuan yang
mempelajari efek merugikan dari bahan
kimia terhadap organisme hidup
Asfiksia :
STEP 2 ( DEFINE THE PROBLEMS)
1. Apa saja tanda-tanda asfiksia pada jenazah?
2. Terangkan tentang asfiksia mekanik
3. Tanda-tanda seseorang mati tenggelam?
4. Terangkan tentang sudden death!
5. Terangkan tentang toksikologi!
6. Surat keterangan dokter tentang kematian?
7. Sebutkan sebab, cara, dan mekanisme
kematian?
8. Terangkan malpraktek dalam aspek
medikolega!
Lebam mayat
Busa halus
Ptekie
Udem paru
2. Asfiksia mekanik adalah mati lemas yang terjadi bila udara pernafasan
terhalangi memasuki saluran pernafasan oleh berbagai kekerasan
Tanda-tanda asfiksia mekanik :
dan penyumbatan
Penekanan dinding saluran pernafasan seperti penjeratan,pencekikan
dan digantung
Penekanan dinding dada dari luar (asfiksia traumatik)
3. Tanda-tanda kematian tenggelam
Kulit tubuh mayat terasa basah, dingin, pucat dan
pakaian basah
Lebam mayat biasanya sianotik kecuali mati
keriput
Kadang kadang terdapat cutis anserine atau goose
atau hidung
Bila terdapat cadaveric spasme maka kotoran air
Penyakit SSP
Penyakit gastrointestinal
Penyakit hemopeitik
Penyakit endokrin
Pemeriksaan luar :
- Bau - Pakaian
- Lebam mayat -Perubahan kulit
Pemeriksaan dalam :
- Kepala -Otak
- Kulit perut -Lidah
- Paru paru - Jantung
6. Surat keterangan kematian isinya
menyangkut:
Telah meninggal
Identitas jenazah
7. -
8.-
STEP 4 ( ARRANGE EXPLANATION INTO A
TENTATIVE SOLUTION)
Korban
Mati
Sudden
death
STEP 5 ( LEARNING OBJECTIVE)
Sudden death
Toksikologi
keracunan
Sistem Kardiovaskuler : Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian mendadak yang terbanyak, selain
itu penyebab lain adalah Infark miokard, ruptur aneurisma aorta, ruptur uteri akibat hipertensi dan trombosis,
emboli, neoplasma, kista dan infeksi .
Sistem Respirasi
- Perdarahan :TB paru, Ca Paru, Bronkiektasis
- Asfiksia
- Pneumotoraks
Sistem Pencernaan : kerusakan sistem gastrointestinal umumnya disebabkan oleh sistem vaskulernya . Dapat terjadi
PEMERIKSAAN LUAR
Bau yang tercium
Adanya busa
Pada mulut dan hidung dapat ditemukan adanya busa, kadang-kadang disertai bercak darah.
Bercak coklat
Kadang dapat ditemukan luka bakar kimiawi berupa bercak berwarna coklat agak mencekung di kulit
yang terkena insektisida bersangkutan.
Pakaian
Bercak-bercak racun
Dari distribusi racun dapat diperkirakan cara kematian, bunuh diri, kecelakaan atau pembunuhan.
PEMERIKSAAN DALAM
Darah berwarna lebih gelap dan encer
Pembendungan sirkulasi pada seluruh organ dalam tubuh sehingga menjadi lebih berat, berwarna
gelap dan pada pengirisan banyak mengeluarkan darah.
Ptekie dapat ditemukan pada mukosa usus halus,jtg dan paru-paru.
Edema paru : bau dari zat pelarut mungkin dapat dideteksi, misalnya bau minyak tanah, bensin,
terpentin atau bau seperti mentega yang tengik.
Dalam lambung akan ditemukan cairan yang terdiri dari dua lapis, yang satu adalah cairan lambung
dan lapisan lainnya adalah lapisan larutan insektisida.
6.
7. MEKANISME MATI TENGGELAM
Mekanisme pada kasus tenggelam, bukan hanya sekedar masuknya cairan
kedalam saluran pernafasan , akan tetapi merupakan hal yang cukup kompleks,
mekanisme tenggelam dalam air asin berbeda dengan tenggelam air tawar.
Tenggelam di air tawar
Sejumlah air masuk ke dalam saluran pernafasan hingga keparu-paru,
mengakibatkan perpindahan air secara cepat melalui dinding alveoli karena
tekanan osmotik yang besar dari plasma darah yang hipertonis. Kemudian di
absorbsi ke dalam sirkulasi darah dalam waktu yang sangat singkat dan
menyebabkan peningkatan volume darah hingga 30% dalam menit pertama.
Akibatnya sangat besar dan menyebabkan gagal jantung akut karena jantung
tidak dapat berkompensasi dengan cepat terhadap volume darah yang sangat
besar ( untuk meningkatkan cardiac output dengan cukup), akibat hipotonisitas
plasma darah yang mengalami dilusi, rupture sel darah merah ( hemilisis),
pengeluaran kalium ke dalam plasma ( menyebabkan anoksia mikardium yang
hebat). kematian yang berlangsung cepat diakibatkan oleh serangan jantung
yang sering kali berlangsung dalam 2-3 menit.
Tenggelam di air asin
Pada kasus tenggelam di air laut, cairan yang memasuki paru-paru memiliki
kelarutan sekitar 3% dan bersifat hipertonis. Walaupun terjadi perpindahan
garam-garam, khususnya natrium dan magnesium melalui membrane
pulmonum, tetapi tidak terjadi perpindahan cairan yang masif. Kematian timbul
umumnya lebih lambat, factor asfiksia memegang peranan lebih penting, dengan
waktu survival yang lebih panjang.
8. Malpraktek menurut medikolegal
KESIMPULAN