Anda di halaman 1dari 11

MENGHITUNG ANGKA KASUS

Definis kasus
• Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan adalah adanya
dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala
yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi
pangan, dan berdasarkan analisis epidemiologi, pangan
tersebut terbukti sebagai sumber penularan

• KLB keracunan pangan masih menjadi masalah kesehatan


ditingkat nasional maupun regional. Hal ini disebabkan
semakin meningkatnya industri pangan masak maupun
bahan mentah dan pola pengawasannya yang belum jelas
Menghitung Jumlah Kasus atau Angka Insidens yang Tengah Berjalan

• Kasus keracunan pangan yan terjadi Pada hari Jumat, tanggal


15 November2019, BP.Pudin Di Kp Cijoho Rt 01 Rw 01 Desa
Sirnamekar Kec. Tegalbuleud, Kab. Sukabumi menggelar acara
Syukuran Tahfidz Qur’an. Acara tersebut dilaksanakan selama
satu hari, yaitu Hari Jumat (Syukuran). Untuk acara hari Jumat
makanan mulai siap disajikan sejak pukul 16.00 wib,
• Jumlah kasus keracunan makanan yang terjadi terhadap
warga kampung cijoho desa sirnamekar kecamatan
Tegalbuleud kabupaten sukabumi adalah 77 orang dari total
yang mengkonsumsi makanan dengan pengurangan 2 orang
yang meninggal
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui
bahwa gejala yang paling banyak dialami
penderita adalah mual (60 orang), diare (52
orang) dan demam (34 orang) sementara
gejala muntah hanya sebanyak 22 orang.

Bila dilihat dari makanan yang di konsumsi, sebagian besar penderita mengkonsumsi daging
ayam (61 orang), dan bihun (56 orang) dan orang yang tidak makan daging ayam namun sakit
sebanyak 15 orang. Hal ini tidak jauh berbeda dengan orang yang tidak makan bihun namun
sakit (20 orang). Namun bila dilihat dari selisih attack rate terbesar ternyata
di duga penyebab keracunan berasal dari makanan bihun (selisih attact rate = 0.12)
Deskripsi KLB
• Kasus KLB keracunan makanan di kampung
cijoho Desa Sirnamekar Kecamatan
tegalbuleud Kabupaten sukabumi pertama kali
timbul gejala pada tanggal 16 november 2019
• Jumlah kasus : 75 orang dengan AR (attack
rate) =0.035 .
DESKRIPSI KASUS: WAKTU
DESKRIPSI KASUS

• Tempat : kampung cijoho Desa Sirnamekar Kecamatan tegalbuleud


Kabupaten sukabumi
• Orang :

• Pemaparan : KLB keracunan makanan yang berlangsung di kampung cijoho


desa sirnamekar kecamatan tegalbuleud kabupaten sukabumi yang terjadi
selang 1 hari setelah acara syukuran tahfidz yaitu tanggal 16 november
2019 jam 14.00 – 19.00 dengan puncak kasus yang terjadi pada tanggal 17
november 2019 pada pukul 07.00 – 16.00 total kasus yang tercatat
bertambah 77 orang dengan pengurangan 2 orang meninggal
Pembuatan hipotesis
Makanan yang sering dicurigai dalam kasus E.Coli sp hidup di dalam usus manusia
keracunan makanan E.coli Sp antara lain untuk menjaga kesehatan sistem
produk daging, sayuran hijau, dan susu . pencernaan. Bakteri ini umumnya tidak
Makanan yang memerlukan banyak berbahaya. Namun, ada jenis E. coli
penanganan selama penyiapannya dan yang tertentu yang menghasilkan racun dan
disimpan dalam suhu ruangan dan menyebabkan diare parah. Walaupun
menggunakan alat masak yang sama dalam pengolah makanan merupakan sumber
menyiapkan makanan yg mentah yg bisa utama kontaminasi pada banyak kasus
menjadi penyebab kasus keracunan makanan keracunan makanan, peralatan dan
E.coli sp . permukaan lingkungan dapat juga
menjadi sumber kontaminasi.
Pada kasus ini, keracunan makanan
disebabkan oleh makanan bihun dan
daging ayam yang terkontaminasi oleh
bakteri E.coli sp. Kemungkinan selain
karena makanan yang dibiarkan terbuka
cukup lama dalam suhu ruangan, juga
dimungkinkan karena kurangnya
menjaga sanitasi dan higiene pada saat
masak atau pada saat makan, terlebih
lagi jika diikuti dengan cara memasak
atau mengolah yang tidak baik.

Anda mungkin juga menyukai