Toksikologi Forensik
Darah 1ml
Cawan Conway
Reagen Antie 2ml
Kadar alkohol
0%
Metanol (Metil alkohol)
Disebut juga alkohol kayu yang banyak digunakan dalam industri dan rumahtangga
Dosis letal 30-100ml
Sumber: destilasi kayu atau sintesis kimiacolumbian spiritus, eagle spiritus
Farmakokinetik: masuk melalui kulit, mulut, inhalasidimetabolisme dihati oleh enzim
ADHformaldehiddimetabolisme oleh enzim ALDHasam formik.
Formaldehid dan asam formik toksikasidosis, kebutaan (kerusakan sel ganglion
retinarusak n.optikus).
As formic (dalam bentuk ion format) menghambat kerja enzim sitokrom c oksidase sehingga
menyebabkan hipoksia. Metanol juga menyebabkan asidosis metabolik
Farmakodinamik:menekan SSP lebih kecil dari etanol, namun efek iritasi lebih besar dari
etanol. Metanol lebih toksik dari etanol karena hasil dekomposisinya yang sangat toksik dan
karena efeknya yang lebih lama akibat ekskresi yang lambat
PL: tidak khas, hanya bau khas dan asfiksia, PA: degenerasi bengkak keruh sel hati dan ginjal
serta edema otak
Pem Lab: Kualitatifreaksi yang menimbulkan cincin ungu pada permukaan tabung reaksi
Antidotum: fomepizole yang berkompetisi dengan ADH sehingga metanol tidak diubah menjadi
metabolit toksis, sodium bikarbonat untuk asidosis metabolik. Hemodialisis dan hemofiltrasi
bisa untuk membuang metanol dan format dari dalam darah
Arsenikum
Sering dipakai untuk pembunuhantidak menimbulkan kecurigaan karena gejala akutnya
menyerupai gangguan GIT hebatsalah diagnosis sebagai penyakit.
Dalam sejarah, Nero juga menggunakan Arsen untuk mendapatkan tahta dsb.
Untuk pengobatan: misalnya As4S4 digunakan Galen untuk mengobati ulkus. Larutan Fowler
(As2O3) untuk sifilis, leukemia,psoriasis. Dulu digunakan juga untuk mengobati malaria, amubiasis,
anemia, asma dsb.
As2O3 disebut juga white arsenicmirip gula,sering dicampurkan kedalam minuman karena tidak
berbau dan tidak berasa.
Arsen merupakan metaloid berupa gas, bentuk organik dan inorganik.
Sumber:
1. Na/K arsenitpenyemprot buah, insektisida, fungisida, rodentisida,cat,kosmetika dll
2. Tembaga-aseto-arsenitpembasmi tanaman liar
3. Yellow arsenic-sulphidepigmen, konstituen pembunuh lalat, perontok rambut
4. As2O3terdapat dalam warangan (racun tikus), larutan Fowler (liquor arsenicalis) dulu
digunakan sebagai obat demam, tonikum
5. Arsin (AsH3)gas tidak berwarna, bau bawang
6. Tanahhati-hati pada penyimpulan kasus keracunan arsen yang telah dikubur
7. Air, Bir (iron pyrites), arsenobetain dalam seafood seperti kerang, keong, kepiting, ikan
8. Tembakau, obat-obatan
Absorpsi, distribusi dan eliminasi: As masuk
kedalam tubuh melalui mukosa membran
saluran cerna, inhalasi dan kulit. As terutama
ditimbun didalam hati, ginjal dan tulang. Pada
keracunan akut As ditimbun dihati dan ginjal.
Pada keracunan kronik ditimbun dalam
jaringan.
Nilai normal As yang terdapat dalam darah
<30 mikrogram per L dan <100 mikrogram per
urin 24 jam
Pada keracunan kronik arsen ditimbun dalam
jaringan kuku dan rambutada keratin yang
mengandung disulfida
Ekskresi lambat lewat feses dan urin
As menghambat sistem enzim sulfhidril dalam sel
sehingga metabolisme sel dihambat-->hemolisis
dan depresi SSP.
Dosis fatal As2O3 200-300mg
Arsin: 1: 20.000 dalam udara
Pada keracunan akut (200-300mg)nyeri abdomen,
muntah dan diare, kematian berlangsung cepat karena
syok.
Pada otopsi sedikit dijumpai kelainan, kecuali mukosa
lambung tampak kemerahan dan perdarahan pada
subendokardial didaerah septum interventrikular
Arsen dapat dideposit dalam jaringan keratin termasuk
rambut dan kuku. Kadar As normal dalam rambut kepala 0,5
mg/kg, mencurigakan kadar 0,75 mg/kg. Pada kuku: 1
mg/kg sudah mencurigakan akan keracunan As
Ekskresi As dlm urin 5 jam setelah ingesti, tetap ditemukan
sampai 10-12 hari. Kadar 100 mikrogram per hari dalam
urin merupakan indikasi korban kontak dg As dan telah
keracunan akut
Gejala keracunan As kronik tidak spesifik:
kelelahan, kehilangan BB, nafsu makan hilang,
gangguan saluran cerna dan mental iritabel,
pigmentasi kulit, mee line pada kuku
Bahan pemeriksaan toksikologik As: muntahan,
urin, tinja, bilasan lambung, darah, rambut, kuku
Mekanisme kematian karena arsen oksida
(akut)arsen bergabung dengan enzim sulfhidril
dan memblok siklus Krebs serta interupsi
fosforilasi oksidatif yang menyebabkan deplesi
ATP dan kematian sel
Pemeriksaan Laboratorium Arsen: Metode Kualitatif: Sanger-Black Test