Anda di halaman 1dari 15

PENGRUH PENAMBAHAN

TAKARAN LIMBAH KULIT


KOPI TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN
HASIL JAMUR TIRAM
PUTIH
BIMA SAKTI
15011060
I.PENDAHULUAN

Prospek
Jamur
Tiram

Latar
Belakang

Serbuk Limbah
gergaji kulit kopi
A. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengaruh penambahan


limbah kulit kopi terhadap pertumbuhan
dan hasil jamur tiram putih

2. Takaran berapakah limbah kulit kopi


yang mampu memberikan pertumbuhan
dan hasil jamur tiram yang terbaik

B.TUJUAN PENELITIAN
1.Untuk mengetahui bagaimana pengaruh
penambahan limbah kulit kopi terhadap
pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih

2.Untuk mengetahui takaran berapakah


limbah kulit kopi yang mampu memberikan
pertumbuhan dan hasil jamur tiram yang
terbaik

3
C. MANFAAT PENELITIAN

1.Dengan adanya penelitian ini di harapkan


dapat memberikan manfaat yaitu menambah D. HIPOTESIS
khasan keilmuan, pengetahuan tentang jamur
kosumsi pagi penulis dan umumnya bagi
pembaca
• Dari 7 perlakuan penambahn media
kulit kopi didugaa dengan
2.Sebagai tambahan informasi kepada para penaambahan Serbuk kayu sengon 75%
petani pembudidaya jamur tiram putih dengan & ampas kulit kopi 25% yang akan
mengunakan kulit kopi dan takaran berapa meningkatkan pertumbuhan serta
yang paling baik dalam meningkatkan hasil jamur tiram putih (Pleurotus
pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih ostreatus).

3.Bagi Masyarakat Dapat memberikan


informasi dan pengetahuan tentang
pemanfaatan ampas kopi sebagai bahan
tambahan media tanam sehingga dapat
meningkatkan produktifitas jamur tiram putih.
4
MATERI DAN METODE PENELITIAN

WAKTU DAN BAHAN DAN RANCANGAN TAHAPAN VARIABEL


TEMPAT ALAT PENELITIAN PENELITIAN PENGAMATAN
PENELITIAN PENELITIAN

5
RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode


percobaan ini dengan faktor tunggal yang di susun dalam
Rancaangn Acaka Kelompok Lengap (RAKL) yang terdiri dari
7 perlakuan yaitu penambahan kulit kopi yang petama P0=
0% sebagai kontrol, P1= 5%, P2=10%, P3=15%, P4=20%,
P5=25%, P6=30% setiap pelakuan di ulangi 3 kali sebagai
blok, total 1 blok ada 35 baglog, masing-masing 5 baglog dan
di ambil 3 baglok sebagi sampel. Total keseluruhan baglog
adalah 7 x 3 x 5 = 105 baglog.

6
TAHAPAN PENELITIAN

Persiapan Bibit Persiapan Media Pemeliharaan

Dieproleh dari produsen • Persiapan dan Pencampuran • Pengabutan


• Pengomposan • Pengatur Suhu Dan Kelembaban
penyedia bibit jamur tiram di • Pengemasan • Pengendalian Hama Penyakit
Kelompok Tani Jamur Sedyo • Sterilisasi • Pemanenan
Lestari • Pendinginan
Bibit jamur tiram F2 dengan • Inokulasi
• Inkubasi
media utama menggunakan
• Penyobekan
padi

7
VARIABEL
ANALISIS DATA
PENGAMATAN
1. Pertumbuhan miselium (cm)
2. Lama Pemenuhan miselium (hari) Hasil pengamatan yang diperoleh
3. Waktu kemunculan bakal buah dianalisis dengan sidik ragam rancangan
jamur tiram putih (yang pertama acak kelompok lengkap (RAKL). Apabila
kali) terdapat perbedaan dilanjutkan dengan
4. Diameter badan buah (cm) Duncan’s New Multiple Range Test
5. Jumlah badan buah jamur tiram (DMRT) pada taraf 5%.
putih setiap panen (buah)
6. Jumlah total badan buah jamur
tiram putih (buah)
7. Bobot segar panen jamur tiram
setiap kali panen (g)
8. Lama masa panen(hari)
9. Bobot segar total panen (g)
10. Uji kadar protein 8
HASIL ANALISIS DATA
Tirtasi Hcl Tirtasi Kadar
Sampel Ulangan Sampel (g) %N
0,02 N (ml) blangko (ml) Protein (%)

P0 U1 0.0582 1.16 0.08 0.52 3.25


U2 0.0519 1.14 0.08 0.57 3.58
P1 U1 0.0589 1.30 0.08 0.58 3.63
U2 0.0531 1.00 0.08 0.49 3.03
P2 U1 0.0594 1.14 0.08 0.50 3.12
U2 0.056 1.10 0.08 0.51 3.19
P3 U1 0.059 1.10 0.08 0.48 3.03
U2 0.0595 1.30 0.08 0.57 3.59
P4 U1 0.0513 1.18 0.08 0.60 3.75
U2 0.0596 1.25 0.08 0.55 3.44
P5 U1 0.0571 1.74 0.08 0.81 5.09
U2 0.0592 1.70 0.08 0.77 4.79
P6 U1 0.0562 1.18 0.08 0.55 3.43
U2 0.0514 1.10 0.08 0.56 3.47

Sumber :Lab THP Universitas Mercu Buana Yogyakarta


9
metode pengukuran mengacu pada metode mikro kjeldahl ( AOAC, 1990)
Rata-rata panjang miselium mulai hari ke 7-21 hst
Perlakuan
7 hsi 9 hsi 11 hsi 13 hsi 15 hsi 17 hsi 19 hsi 21 hsi

P0
3,02 c 6,50 ab 14,20 a 17,20 a 20,60 a 22,00 a 22,00 a 22,00 a

P1
3,73 b 6,87 a 13,40 a 16,67 a 18,80 b 21,27 ab 22,00 a 22,00 a

P2
3,78 ab 6,40 ab 10,93 b 14,60 b 18,13 b 20,47 b 22,00 a 22,00 a

P3
3,95 ab 5,89 bc 9,27 c 12,60 c 15,20 cd 18,27 c 21,00 bc 20,67 a

P4
3,96 ab 5,99 bc 8,60 cd 12,67 c 16,20 c 18,40 c 21,60 ab 22,00 a

P5
4,03 a 5,93 bc 8,20 d 10,73 d 15,40 cd 17,92 c 21,13 bc 22,00 a

P6
3,43 bc 5,50 c 7,83 d 10,73 d 14,40 d 17,40 c 20,73 c 22,00 a

Keterangan : Nilai purata yang diikuti notasi huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji F taraf 5% 10
Waktu Kemunculan Bakal Buah Jamur
Lama Pemenuhan Tiram Yang Pertamakali Panen Pertama Atau Awal
Perlakuan
Miselium Panen
(Hari Setelah Penyobekan)

Po
17,80 d 35,00 a 8,67 b

P1
19,53 c 38,67 ab 11,53 b

P2
19,67 c 37,20 ab 11,80 b

P3
21,93 ab 43,87 b 20,07 a

P4
21,53 b 44,33 b 22,73 a

P5
21,80 ab 43,60 b 20,87 a

P6
22,33 a 44,93 b 22,53 a

Keterangan : Nilai purata yang diikuti notasi huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji F taraf 5% 11
Diameter badan buah panen ke 1 sampai panen ke 4 ( cm) Jumlah badan buah jamur tiram mulai panen ke 1 sampai ke 4
perlakuan
Panen 1 Panen 2 Panen 3 Panen 4 perlakuan
Panen 1 Panen 2 Panen 3 Panen 4
P0 9,07 bc 9,00 b 8,87 a 7,07 a
P0 13,40 a 5,07 a 7,13 a 4,40 a
P1 11,07 a 10,53 a 8,47 a 6,40 a
P1 9,80 bc 5,93 a 7,40 a 4,67 a
P2 10,33 ab 10,93 a 9,07 a 7,87 a
P2 12,07 ab 5,40 a 6,20 a 5,07 a
P3 9,07 bc 8,67 b 9,07 a 6,33 a P3 7,73 c 7,80 a 8,73 a 4,07 a
P4 9,07 bc 8,80 b 9,40 a 5,47 a P4 7,33 c 7,20 a 8,53 a 4,20 a
P5 8,60 bc 8,60 b 9,47 a 5,27 a P5 7,93 c 6,93 a 7,60 a 4,20 a
P6 8,20 c 8,40 b 8,73 a 6,20 a P6 6,47 c 8,00 a 6,47 a 3,53 a

Bobot segar jamur tiram mulai panen ke 1 sampai ke 4


perlakuan
Panen 1 Panen 2 Panen 3 Panen 4
P0 136,80 a 65,87 a 73,07 a 45,60 a
P1 114,87 ab 96,27 a 83,47 a 47,67 a
P2 132,40 a 74,60 a 64,60 a 48,80 a
P3 89,27 b 74,93 a 75,87 a 41,67 a
P4 90,80 b 82,00 a 82,93 a 40,27 a
P5 87,47 b 70,93 a 72,20 a 38,00 a
P6 57,60 c 68,47 a 63,47 a 31,33 a

Keterangan : Nilai purata yang diikuti notasi huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji F taraf 5%
12
Jumlah Total Badan Jamur Tiram Bobot Segar Total Lama Masa Panen Jamur
Perlakuan
Putih Keseluruhn Panen Tiram

Po 31,67 a 330,13 ab 62,47 a

P1 27,60 a 343,27 a 58,67 a

P2 29,67 a 330,00 ab 58,47 a

P3 28,20 a 271,33 bc 48,53 b

P4 27,73 a 296,40 abc 47,20 b

P5 26,60 a 268,27 cd 49,27 b

P6 23,47 a 211,20 c 48,93 b

Keterangan : Nilai purata yang diikuti notasi huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji F
taraf 5% 13
KESIMPULAN

Hasil persentase kandungan kadar


Hasil jamur tiram putih menunjukkan protein kasar pada jamur tiram putih
Pertumbuhan jamur tiram putih yang
perlakuan media penambahan kulit berkisar antara 3,03% sampai
terbaik yaitu pada perlakun
kopi dengan dosis 5% menunjukan 5,09%. Perlakuan yang tertinggi
penambahan dosis 0% kulit kopi
hasil tertinggi pada bobot segar total yaitu pada perlakuan media
memberikan hasil yang terbaik.
jamur tiram putih. penambahan kuliit kopi dengan
dosis 25% sebesar (5,09%).

14
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai