Anda di halaman 1dari 19

ASKEP KOMUNITAS DENGAN MASALH

KESEHATAN POPULASI PENYAKIT INFEKSI TB


PARU
  Dosen Pengajar : Efri Dulie, S.Kep., Ners

KELOMPOK 9
1. Armelia Widiarti (2017.C.09a.0878)
2. Mujib Kristanto (2017.C.09a.0900)
3. Wina Noprianti (2017.C.09a.0914)
4. Saftaian Setiawan R. S. (2017.C.09a.0914)
Definisi & Etiologi
Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang menular
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

Etiologi
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh basil mikrobakterium tuberkulosis
tipe humanus, sejenis kuman yang yang berbentuk
batang dengan ukuran panjang 1-4/mm dan tebal
0,3-0,6/mm. Sebagian besar kuman terdiri atas
asam lemak (lipid).
Asuhan Keperawatan Komunitas Dengan Penyakit
Infeksi

1. PENGKAJIAN
Data Umum
Identitas Kepala Keluarga
Nama                        : Tn. H
Jenis Kelamin             : Laki – Laki
Suku                          : Tionghoa
Umur                         : 56 Tahun
Agama                      : Konguchu
Pendidikan               : SD
Pekerjaan                 : Swasta
Alamat                      : Jl. Pramuka Gg Nyunyai No 69 Bandar
Lampung
b. Susunan Anggota Keluarga
No. Nama L/P Usia Hub KK Pendidikan Pekerjaan KET

1. Ny.L P 64 tahun Istri SD IRT Sehat


2. Tn.HK L 22 tahun Anak PT bekerja Sehat
3. Tn.Y L 21tahun  Anak PT Mahasiswa /Swasta Sakit
d. Jenis/type Keluarga
Keluarga ini tergolong dalam nuclear family karena dalam satu rumah terdapat ayah, ibu dan dua orang
anak.
e. Suku Bangsa
Semua anggota keluarga merupakan suku tionghoa,tidak ada nilai yang dianut bertentengan dengan
kesehatan
f. Agama
Semua anggota keluaga menganut agama konguchu dan mempunyai pandangan yang sama dalam praktik
agama
g. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber penghasilan adalah dari kegiatan berdagang yang dilakukan oleh kepala keluarga bersama istri, yaitu
sekitar ± Rp. 2.500.000,-/perbulan. Pengeluaran perbulan untuk keperluan makan sekitar  ± Rp. 1.500.000,-
dan sisanya untuk keperluan lain –lain seperti membayar listrik, kebutuhan anak kuliah.Anak dari Tn.H,yaitu
Tn.HK dan Tn.Yjuga bekerja dengan penghasilan ±2.000.000 dan 1.500.000 yang digunakan untuk biaya
kuliah,dan keperluan Tn.Y.
h. Aktivitas rekreasi keluarga
Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga dengan santai–santai atau digunakan untuk
membicarakan masalah keluarga. Anggota keluarga dalam menggunakan waktu senggangnya sesuai dengan
usia dan jenis kelamin. Untuk mendapatkan hiburan keluarga melihat  televisi dan radio,jalan-jalan ketempat
rekreasi bersama keluarga jarang dilakukan biasanya hanya setahun sekali
 RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
• tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan dewasa awal dimana anak tertua yang tinggal
menetap di rumah adalah anak laki-laki Tn.H yang berumur 22 tahun.adapun tugas keluarga pada tahapan ini
antara lain:mempertahankan keintiman pasangan,membantu anak untuk mandiri,mempertahankan
komunikasi,memperluas hubungan keluarga antara orang tua dan menantu,menata kembali fungsi dan peran
orang tua setelah ditinggalkan anak-anak
• ahap perkembangan yang belum terpenuhi
Dalam keluarga,tugas yang belum terpenuhi yaitu memperluas hubungan keluarga antara orang tua dan
menantu karena anak mereka masih belum menikah.Tugas lain yang belum terpenuhi yaitu menata kembali
fungsi dan peran orang tua,karena anak mereka masih tinggal satu rumah dengan orang tua
• Riwayat kesehatan keluarga inti
Keluarga tidak mempunyai  penyakit keturunan. Riwayat kesehatan masing masing keluarga  baik kecuali salah
satu anaknya yaitu Tn.Y yang mempunyai riwayat TBC. Kebiasaan anggota keluarga apabila ada yang sakit
periksa ke Puskesmas. Untuk mengatasi penyakit yang diderita saat ini, Tn.Y berobat rutin ke Puskesmas
Kampung Bangka, dan sekarang ini obat sudah dapat diambil di Puskesmas.
• Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya,orang tua dan saudara-saudara dari Tn.H dan Ny.L tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti:asma,hipertensi,hemofilia,serta tidak pula menderita penyakit yang
sama seperti Tn.y,yaitu TB atau penyakit menular lain nya
A. DATA LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah Tn. H termasuk tipe rumah permanen dengan ukuran ± 8 x 10 meter, dengan
dinding seluruhnya dari semen, dan lantai dari porselen. Rumah Tn. Hmemiliki 3kamar
tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang dapur, 1 ruang tempat mencuci,dan 1 WC
1. Luas bangunan rumah dan pekarangan
2. Jenis bangunan rumah
3. Pencahayaan dan Ventilasi
4. Penataan alat dan perabot
5. Sumber air dan air minum
6. Saluran pembuangan (WC dan septik tank)
7. Pengelolaan sampah
8. Kebersihan lingkungan rumah
9. Denah rumah
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Tetangga disekitar kelurga Tn.H bersifat heterogen mayoritas melayu,namun beberapa
deret rumah disebelah rumah kelurga merupakan suku tionghoa,keluarga mengatakan
dapat hidup harmonis dengan tetangga disekitar rumah nya
 
c. Mobilitas geografis keluarga
Kelurga mengatakan sepuluh tahun yang lalu pindah ketempat yang ditinggali nya
sekarang,kelurga jarang bepergian jauh,dan keluarga berencana akan menetap
 
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menurut keluarga,mereka tidak ada mengikuti perkumpulan keluarga dan lain-
lain.Interaksi antar kelurga baik,interaksi keluarga dengan masyarakat juga cukup
baik
 
e. Sistem pendukung keluarga
Menurut Ny.L,anak-anak mereka yang sudah bekerja sangat meringankan beban
mereka dan terkadang anak mereka membantu apabila kekurangan dana
STRUKTUR KELUARGA
• Struktur peran
Keluarga dalam struktur peran formal  tidak ada atau tidak mempunyai peran.Peran secara informal,Tn.H
sebagai kepala keluarga yang sebagian besar keputusan dalam keluarga ditentukan oleh Tn.H ,Ny.L sebagai ibu
rumah tangga dan biasa nya merawat jika ada anggota keluarga yang sakit dan Tn.HK dan Tn. Y sebagai anak
yang membantu kedua orang tua nya bekerja
• Nilai dan norma keluarga
Keluarga menganut agama konguchu,dan merupakan keturunan tionghoa,tidak ada kebiasaan atau norma
yang dianut bertentangan  dengan kesehatan
• Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain,semua anggota keluarga mampu meraat diri masing-masing dan
memenuhi kebutuhan sehari-hari.Dalam keluarga semua anggota keluarga bebas menyatakan pendapat tetapi
yang mengambilkeputusan adalah Tn.H yang didahului diskusi
• Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga semuanya saling menghargai dan mendukung. Anak-anak cukup patuh terhadap orang tua.
Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga yaituTn.H, dan untuk Tn.H sendiri terkadang meminta
masukan dari istri dan anaknya
FUNGSI KELUARGA
 Fungsi afektif
keluarga Tn. H sangat harmonis, rukun dan tentram. Semua keluarga  merasa saling memiliki, apabila ada
keluarga yang sakit atau ditimpa musibah, maka anggota keluarga yang lain ikut merasakan akan hal yang sama
yaitu keadaan sakit atau ditimpa musibah
 Fungsi Sosialisasi
Dalam berhubungan antar anggota keluarga,semua anggota keluarga berinteraksidengan baik sedangkan
dengan anggota masyarakat, keluarga tidak tampak kaku. Keluarga sangat membaur dengan budaya yang ada
disekitarnya.
 Fungsi Perawatan Kesehatan
Mengenal masalah kesehatan.
Fungsi ini dapat dilihat bahwa Keluarga  kurang mengenal dengan baik masalah kesehatan yang dialami oleh
salah satu anggota keluarga
Mengambil keputusan terhadap tindakan kesehatan
Merawat anggota keluarga yang sakit
 Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki oleh Tn. H adalah 2 orang, Ny.L menggunakan pil KB .
 Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. H termasuk keluarga yang mampu hal ini dapat dilihat dari penghasilan tiap bulan sekitar
Rp.2.500.000/perbulan.Dalam pemenuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. Hmampu memenuhi nya.
F. STRES DAN KOPING KELUARGA
 Stresor jangka pendek
Keluarga Tn. H,mengatakanmemikirkan kondisi anaknya (Tn.Y) yang batuk-batuk tak kunjung
sembuh,namun karena Tn.Y mampu mengambil keputusan sendiri untuk berobat ke puskesmas,kelurga
mengatakan sekarang hanya berharap dan berdoa agar anaknya cepat sembuh.
 Stresor jangka panjang
Tn.H mengatakan terkadang memikirkan biaya kuliah anaknya yang cukup besar
 Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Pola pemecahan masalah dalam keluarga Tn. H adalah dengan cara musyawarah antar anggota keluarga,
kadang juga melibatkan anaknya. Misalnya dalam menentukan pengobatan  Tn. H, dalam pengambilan
keputusan di keluarga yang paling menonjol adalah Tn. H
 Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan tergolong adaftif,keluarga mengatakan,jika terdapat masalah,didiskusikan
dan dipecahkan dengan sabar dan fikiran yang jernih
 Strategi koping disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak ditemukan adanya cara-cara maladaftif keluarga dalam mengatasi masalah
A. PEMERIKSAAN FISIK
Indikator Nama Anggota Keluarga
Tn.H Ny.L Tn. HK Tn. Y
Kepala Bentuk simetris tidak Bentuk Saat pengkajian Bentuk
terdapat benjolan, simetris tidak Tn.HK tidak ada simetris tidak
rambut hitam, leher, terdapat dirumah,menurut terdapat
tidak terdapat benjolan, penuturan benjolan,
pembesaran vena rambut hitam keluarga Tn.HK rambut hitam
jugularis dan panjang , dalam kondisi panjang ,
pembekakan kelenjar tidak terdapat sehat,tidak ada tidak terdapat
tiroid. pembesaran gejala-gejala pembesaran
vena jugularis tertular TBC vena jugularis
dan dan
pembekakan pembekakan
kelenjar kelenjar
tiroid. tiroid.

Mata Bentuk simetris Bentuk Bentuk


konjungtiva tidak simetris, simetris,
anemis. Penglihatan konjungtiva konjungtiva
baik skelera tidak tidak anemis, anemis,
ikterikdan tidak penglihatan penglihatan
menggunakan kaca baik, skelera baik, skelera
mata. tidak tidak
ikterik dan ikterik dan
tidak tidak
menggunakan menggunakan
kaca mata. kaca mata.

Hidung Hidung simetris, Hidung Hidung


penciuman baik, simetris simetris
tidak terdapat penciuman penciuman
sumbatan pada baik, tidak baik, tidak
daerah hidung, tidak terdapat terdapat
terdapat polip. sumbatan. sumbatan.

Mulut & Bentuk bibir simetris, Bentuk bibir Bentuk bibir


Faring tidak terdapat labio simetris, tidak simetris, tidak
palato sikizis. terdapat labio terdapat labio
A. Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar batuk Tn.Y segera sembuh sehingga tidak mengalami
gangguan jika bekerja dan kuliah.

B. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Ketidakmampuan Resiko penyebaran /
- Tn.Y mengatakan ia keluarga Tn.H penularan infeksi
positif mengidap TB dalam
paru saat diperiksa memodifikasi
dipuskesmas kampong lingkungan
bangka

DO :
- Pencahayaan rumah
(kamar tidur) kurang.
- Jendela pada kamar
Tn.Y tidak ada
- Ventilasi kecil dikamar
hanya satu pada pintu
kamar saja

DS : Ketidakmampuan Kurang
- Keluarga keluarga Tn.H pengetahuantentang
mengatakan sejak lima dan istrinya penyakit TBC pada
bulan yang mengenal Tn.H dan istrinya
laluTn.Y sering batuk masalah
yang disertai dahak. kesehatan yang
- Keluarga mengatakan ada pada Tn.Y
bahwa Tn.Y sakit paru-
paru, tapi tidak tahu jenis
penyakit, penyebab,
pencegahan, perawatan
dan pengobatannya.

DO :
- Tn.H dan istri nya tidak
bisa menjawab
pertanyaan tentang
A. Prioritas Masalah

1. Resiko penyebaran infeksi oleh Tn.Y pada keluarga Tn.H berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga Tn.H dalam memodifikasi lingkungan.

NO Kreteria Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah : 1 2/3 X 1 = 2/3 Klien telah berobat secara
ancaman teratur, tapi lingkungan rumah
tidak sehat,dengan ventilasi
kecil dan cahaya matahari
tidak masuk kedalam ruangan

2 Kemungkinan 2 2/2 X 2 = 2 Selama pasien berobat secara


masalah untuk teratur, kuman TBC
diubah : kemungkinan besar tidak akan
mudah aktif. Tapi perlu didukung
oeleh perubahan perilaku yang
lebih higienis dan lingkungan
yang sehat

3 Potensial masalah 1 3/3 X 1= 1 Penyebaran kuman TB


untuk dicegah : paru dapat dicegah asal
tinggi keluarga mau hidup sehat dan
hubungan dengan petugas
kesehatan cukup baik.

4 Menonjolnya 1 1/2×1 = 1/2 Keluarga tahu bahwa penyakit


masalah : Paru yang dialami Tn.Y bisa
keluarga tahu ada menular tapi merasa bukan
masalah tapi merasa sebagai bahaya.
bukan sebagai
bahaya
Jumlah 4 1/6
1. Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga Tn.H mengenal masalah kesehatan yang
ada

NO Kreteria Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah : 1 3/3 X 1 = 1 Keluarga tidak memahami
aktual dengan baik masalah kesehatan
yang dialami Tn.Y

2 Kemungkinan 2 ½ X 2 = 1 Pemberian informasi tentang


masalah dapat diubah penyakit dan kebutuhan
: hanya sebagian perawatan akan sulit dipahami
karena kemampuan keluarga
menyerap informasi kurang
baik, pendidikan rendah

3 Potensial masalah 1 2/3 X 1 = 2/3 Membantu keluarga memaha-


untuk dicegah : cukup mi masalah kesehatan bisa
dilakukan melalui bahasa
keluarga dengan mediasi
anaknya
Menonjolnya
4 masalah: keluarga 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga tidak merasakan
menyadari bahwa adanya masalah yang harus
mereka kurang segera ditangani
paham dan mereka
ingin diberi
penjelasan yang lebih
rinci

Jumlah 3 2/3
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko penyebaran infeksiberhubunganketidakmampuan keluarga Tn.H dalam
memodifikasi lingkungan
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC berhubungan ketidakmampuan keluarga
Tn.H mengenal masalah kesehatan yang ada
Rencana Asuhan Keperawatan
Langkah-langkah dalam perencanaan keperawatan kesehatan masyarakat antara lain:
Identifikasi alternatif tindakan keperawatan
 Tetapkan tehnik dan prosedur yang akan digunakan
 Melibatkan peran serta masyarakat dalam menyusun perencanaan melalui kegiatan
musyawarah masyarakat desa atau lokakarya mini
 Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang tersedia
 Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat
dirasakan masyarakat
 Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai
 Tindakan harus bersifat realistis
 Disusun secara berurutan
Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan
yang telah disusun. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, perawat
kesehatan masyarakat harus bekerjasama dengan anggota tim kesehatan
lainya
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan
antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan
keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat
kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat
kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah
ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2009).
KESIMPULAN
Dalam medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh
sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka
bakar) atau kimia (seperti keracunan). Penyakit menular merupakan penyakit yang ikut bertanggung
jawab terhadap tingginya angka kematian di dunia. Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan
mikroorganisme, baik bakteri, virus, maupun jamur, yang bisa ditularkan dari satu orang penderita
kepada orang sehat hingga menyebabkan sakit seperti sumber penularan.
Cara terbaik untuk menghadang infeksi penyakit adalah menghindarinya, yakni melalui imunisasi
atau menjaga kebugaran agar daya tahan tubuh meningkat. Dalam mengambil langkah-langkah untuk
pencegahan, haruslah didasarkan pada data / keterangan yang bersumber dari hasil analisis epidemiologi
atau hasil pengamatan. Pada dasarnya ada tiga tingkatan pencegahan penyakit secara umum yakni
Pencegahan primer, pencegahan sekunder, pencegahan tersier
THANKS ;)

Anda mungkin juga menyukai