Anda di halaman 1dari 8

PROSES KEPERAWATAN KELUARGA

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


DALAM KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Oleh : Kekompok 8


1. DosenSaputra
Hendra Gustika Pengajar : Mariaty A. Sangkai, S.Pd, M.Kes.
(2017.C.09a.0890 )
2. Niken Ayu Prastika N
(2017.C.09a.0901 )
3. Septya Florensa
(2017.C.09a.0910 )
4. Wina Noprianti
(2017.C.09a.0914 )
5. Wini Wahidawati
(2017.C.09a.0917 )
6. Yunira Priskila
( 2017.C.09a.0922 )
Pengertian Keperawatan
Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpdi suatu tempat ul dan
tinggal di bawah satu atap dan keadaan saling ketergantungan
(Departemen Kesehatan, 2011). keperawatan keluarga adalah
ilmu yang mempelajari tentang cara melindungi, memelihara,
menjaga kelompok keluarga dari berbagai musibah yang
dihadapinya
Implementasi Keperawatan Keluarga
Implementasi/pelaksanaan merupakan langkah keempat dalam tahap proses
keperawatan dengan melaksanakan berbagai strategi keperawatan (tindakan
keperawatan) yang telah direncanakan dalam rencana tindakan keperawatan
(Hidayat, 2011).
Menurut Sri Setyowati dan Arita Murwani (2008) yang perlu diperhatikan pada saat
melakukan tindakan keperawatan keluarga antara lain :
1) Partisipasi keluarga
2) Penyuluhan, upaya-upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
terciptanya suatu kondisi bagi perorangan, kelompok atau masyarakat untuk
menerapkan cara-cara hidup sehat
3) Konseling
4) Kontrak, persetujuan kerja antara kedua belah pihak
5) Managment kasus yaitu strategi dan proses pengambilan keputusan melalui
langkah pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan (rujukan, koordinasi dan
advokasi)
6) Kolaborasi, kerjasama perawat bersama tim kesehatan yang lain dan
merencanakan perawatan yang berpusat pada keluarga.
7) Konsultasi, merupakan kegiatan untuk memberikan pendidikan kesehatan.
Tahap Implementasi Keperawatan Keluarga
1) Perawat harus menyadari rasioanal, ilmiah dan
kemungkinan efek samping atau komplikasi semua
dari tindakan intervensi.
2) Dengan memahami program yang akan
diimplementasikan dan menanyakan hal–hal yang
tidak dipahami. Perawat harus bias bertanggung
jawab dengan rencana asuhan medis secara cerdas.
3) Mengadaptasikan tindakan dengan klien secara
individual. Status kesehatan, kepercayaan, usia,
nilai, dan lingkungan klien merupakan faktor yang
akan mempengaruhi keberhasilan tindakan
keperawatan.
4) Mendorong klien untuk berpartisipasi aktif dalam
mengimplementasikan intervensi keperawatan.
Evaluasi Keperawatan Keluarga

Tahap penilaian atau evaluasi adalah penilaian untuk melihat keberhasilannya.


Evaluasi dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
 Evaluasi berjalan (sumatif)
Evaluasi jenis ini dikerjakan dalam bentuk pengisian format catatan perkembangan
dengan berorientasi kepada masalah yang dialami oleh keluarga. format yang dipakai
adalah format SOAP.
 Evaluasi akhir (formatif)
Evaluasi jenis ini dikerjakan dengan cara membandingkan antara tujuan yang akan
dicapai. Bila terdapat kesenjangan diantara keduanya, mungkin semua tahap dalam
proses keperawatan perlu ditinjau kembali, agar didapat data-data, masalah atau
rencana yang perlu dimodifikasi.
LANJUTAN
Factor yang dievaluasi ada beberapa
komponen, antara lain:
 Kognitif (pengetahuan)
Afektif (status emosional), dengan cara observasi
secara langsung, yaitu dengan cara observasi ekspresi
wajah, postur tubuh, nada suara, isi pesan secara
verbal pada waktu melakukan wawancara.
Psikomotor, yaitu dengan cara melihat apa yang
dilakukan keluarga sesuai dengan apa yang
diharapkan.
KESIMPULAN
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah di susun pada tahap perencanaan. Ukuran intervensi
keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan dukungan,
pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klien-
keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul
dikemudian hari. Untuk kesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan
agar sesuai dengan rencana keperawatan. Dokumentasi yang baik
mencerminkan tidak hanya kualitas perawatan tetapi juga membuktikan
pertanggung gugatan setiap anggota tim perawatan dalam memberikan
perawatan. Perawat mendokumentasikannya perlu ditekankan pada
penulisannya, untuk menghindari salah persepsi antar sejawat seprofesi
ataupun dengan tenaga medis lainnya, baik farmasi, ahli gizi, dan juga sebagai
kejelasan dalam menyusun tindakan perawatan lebih lanjut.
Menurut kelompok kami Implementasi/pelaksanaan merupakan langkah
keempat dalam tahap proses keperawatan dengan melaksanakan berbagai
strategi keperawatan (tindakan keperawatan) yang telah direncanakan dalam
rencana tindakan keperawatan. Dan evaluasi adalah tahap perbandingan yang
sistematik dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah
ditetapkan, dilakukan dengan cara bersinambungan dengan melibatkan klien
THANKS ;)

Anda mungkin juga menyukai