Anda di halaman 1dari 21

SAFETY POLICY

Kelompok 4
Kelompok 4
1. Diandra Pusparini (191504133)
1. Diandra Pusparini (191504133)
2. Agatha Sekar Ajeng (1915041069)
2. Agatha Sekar Ajeng (1915041069)
3. Audhea Yolandha Kania
3. Audhea Yolandha Kania
(1955041001)
(1955041001)
PENGERTIAN SAFETY
POLICY

Safety policy suatu definisi


Kebijakan Keamanan. Kebijakan
kesehatan dan keselamatan
adalah pernyataan tertulis dari
pemberi kerja yang menyatakan
komitmen perusahaan untuk
melindungi kesehatan dan
keselamatan karyawan dan
kepada publik
MENURUT AHLI PENGERTIAN K3

simanjuntak

Mangkunegara

Suma’mur

Mathis and jackson

Ridley and jackson


Hambatan –
hambatan dalam K3

Tujuan K3
Program Sasaran K3
K3

Norma – norma
dalam K3
Pelatihan
K3
umum

Jenis –
jenis
Indukasi pelatihan
pelatiha Pelatiha
n K3
K3 n K3
khusu
Manfaat
pelatihan K3 Indikator
keberhasilan K3
Pengertian SOP

Standard operating
procedure (SOP) adalah
langkah-langkah kerja
tertulis yang terfokus
kepada pelaksanaan
pekerjaan untuk
mengurangi resiko
kerugian dan
mempertahankan
kehandalan.
Ketentuan SOP

1. S OP ha ru s s pe s i fi k un tuk pe k e r j aa n ya ng a k a n di l ak sa na k a n .
2. S OP da pa t m e n g g a mb ar k a n se m u a re si k o p e k e rj a an ya ng ak an di l a k sa n ak an .
3. Ide nti fi kas i s e m ua re si k o k e se l am a tan , b ah ay a l i n g k un g a n, d a n e rg on om i
y an g b e rhubu ng a n de n g a n pe k e rj a a n y an g a k a n di l a k s an a k a n.
4. Me ne n tuk a n a l a t p e l i n du ng di r i ya ng s e su a i un tuk m e n g hi nd ari te rk e n a re si k o
k e se l a ma ta n ya n g be rh ubu n g an de ng a n pe k e rj aa n ya n g a k a n di l a k sa na k a n .
5. i zi n k e rj a ya ng di g u na k a n un tuk pe k e rj aa n yan g a k a n di l ak sa na k a n .
6. Me ng g a m ba rk a n a tura n , ta ng g u ng j a wa b ma u pun k e w e na n g an u n tu k
s e m ua k ary aw an .
7. Me ng g una k a n ba h as a y an g da pa t d i m e n g e rti ol e h se mu a k a rya wa n.
8. D ap at di g u na k a n se ba g ai pe d om an d al a m p e m bu ata n j ob sa fe ty a na l ys i s.
9. Me nj e l a sk a n pe ng op e ra si a n n orm al da n ti n da k a n yan g a k a n di l a k uk a n j i k a
te rj a di pe ru ba h an .
10. Me n j e l as k a n tan g g a pa n k e a da an d ar ura t da n pr ose dur pe l ak sa na a n
s hutdo wn .
Pengertian behavior
based safety

Program behavior based safety


digunakan untuk menggambarkan
program yang berfokus pada
perilaku pekerja sebagai salah satu
penyebab terjadinya kecelakaan
kerja untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja. Program behavior
based safety akan mengidentifikasi
pekerja yang berperilaku tidak
aman kemudian mengarahkan
pekerja tersebut untuk berperilaku
aman pada saat bekerja (Krause,
2000).
Prinsip Tahapan
dalam dalam
behavior behavior
based based
safety safety
Behavior
based
Safety
PENGERTIAN STOP WORK
AUTHORITY

Program stop work authority


merupakan suatu program
yang memungkinkan setiap
karyawan yang menyaksikan
suatu tindakan tidak aman
atau merasa bahwa kondisi
tidak menjamin operasi yang
aman untuk segera
menghentikan pekerjaan tanpa
pertanyaan (Hanford, 2008).
PROSES PELAKSANAAN STOP WORK
AUTHORITHY

 Stop work au thority dilakukan jika suatu kondisi diyakini t idak aman,
sepert i :
 Kondisi yang menempatkan pekerja, rekan kerja atau masyarakat dalam risiko
atau bahaya.
 Kondisi yang dapat mempengaruhi keamanan pengoperasian atau
menyebabkan kerusakan fasilitas.
 Kondisi yang mengakibatkan terjadinya pelepasan limbah ke lingkungan.
 M emas tikan p ek erjaan dalam kondisi yang aman dan segera
memberit ah u pengawas/manajemen dan pekerja yang t erkena ket ika
melakukan stop work author ity .
 M enyelesaikan setiap masalah yang t elah mengakibatkan seorang
pekerja b erh enti kerja.
 Stop work au thority dap at dilakukan unt uk kondisi dengan kriteria :
 K ondisi yang terjadi akan menimbulkan bah aya bagi keselamat an dan
mat an operasi atau menyebabkan kerusakan fasilit as.
 K ondisi yang apab ila d ibiarkan terus- menerus dapat mengakibat kan
t erjadinya pembuangan limbah melebih i perat uran yang berlaku.
PENGERTIAN APD

Alat Pelindung Diri (APD) adalah peralatan


keselamatan yang harus digunakan oleh
personil apabila berada pada suatu
tempat kerja yang berbahaya (Cahyono,
2004). Menurut Suma’mur (2009), alat
pelindung diri adalah suatu alat yang
dipakai untuk melindungi diri terhadap
bahaya-bahaya kecelakaan kerja.
JENIS JENIS APD

Perlindungan Perlindungan Perlindungan Perlindungan


mata tangan kaki pernapasan

Perlindungan Perlindungan Perlindungan


badan kepala telinga
Bird&lotfus

Teori Swiss
domino penyebab chesse
kecelakaan
PENGERTIAN KEBAKARAN

Kebakaran adalah suatu peristiwa dimana


suatu material terbakar oleh api
ataureaksi pembakaran yang tidak
terkendali dan menimbulkan kerugian
materi atau nyawa manusia atau
kebakaran juga dapat diartikan api
yang tidak terkendali atautidak
dikehendaki serta merugikan
TAHAPAN KEBAKARAN

   Incipie n S tage (Tahap Permul aan)


Pada t ahap ini ti dak t erli hat adanya asap, li dah api , atau panas,
teta pi t erbentuk part ikel pembakara n dal am j uml ah ya ng si gni fikan
selama peri ode tertentu.
 S molde ring St age (Tahap Membara)
Part ikel pembakaran telah bertambah, membentuk apa yang kita
li hat sebagai “asap”. Masih bel um ada nyal a api at au p anas yang
signifi kan.
 Flame S tage
Tercapai t iti k nyal a, dan mul ai t erbentuk l idah a pi . Jumlah
asap mulai berku rang, sedangkan panas meningkat .
 He at St age
Pada t ahap ini terb ent uk panas, li dah api , asap, d an gas berac un
dalam jumlah besar. Transisi dari fl ame st age ke heat st age
biasanya sangat cepat, seol ah-olah menja di sat u da lam fa se sendi ri.
Kelas
B

Kelas Klasifikasi KELAS


A kebakaran C

Kelas
D
MEDIA PEMADAM KEBAKARAN

Pada
Gas t

Cair
SARANA PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF

Detektor

Alarm

Apar
STANDAR PENYELAMATAN DIRI

Rute
penyelamatam koridor
diri

Titik kumpul
evakuais

Penempatan
Pintu keluar pintu keluar

Anda mungkin juga menyukai