Anda di halaman 1dari 9

Keluarga Berencana

Oleh : Izma Nur Sholehatun Daf’ah

NIM : C.0105.18.097
Apa Itu Keluarga Berencana (KB)?

Keluarga Berencana merupakan suatu tindakan yang membantu


seseorang maupun pasangan suami isteri untuk mengindari kelahiran
yang tidak harapkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan pasutri, mengatur
interval atau jarak diantara kelahiran, mengontrol waktu pada saat kelahiran
yang berhubungan dengan umur suami dan istri, menetukan jumlah anak.

Sumber ; WHO (World Health Organization)


Hakikat Keluarga Berencana

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) tahun 1997

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya untuk  mencapai kesejahteraan dengan cara
memberikan nasehat perkawinan pengobatan kemandulan, dan penjarangan waktu kehamilan.

Menurut UU RI No 52 tahun 2009

KB merupakan bentuk usaha dalam mengatur jarak maupun angka kelahiran anak, dan usia yang
ideal ketika melahirkan, mengatur waktu kehamilan melalui promosi, perlindungan serta bantuan
yang sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluaga yang berkualitas.
Tujuan KB
Menurut UU RI. No 52 tahun 2009 mengenai perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga, kebijakan keluarga berencana bertujuan untuk:

1 Mengatur waktu kehamilan yang sesuai dengan keiinginan.

2 Menjaga kesehatan dan mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

3 Mengembangkan kualitas informasi, dan konseling pelayanan


keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.

4 Mengembangkan partisipasi dan kesertaan pria dalam praktik


keluarga berencana.

5 Mempromosikan penyusuan bayi sebagai usaha untuk


menjarangkan jarak kehamilan.
TUJUAN KELUARGA BERENCANA
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka
mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia 1. Meningkatkan jumlah penduduk untuk
Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya menggunakan alat kontrasepsi.
masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan 2. Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
kelahiran 3. Meningkatnya kesehatan keluarga berencana
sekali-gus menjamin terkendalinya pertambahan dengan cara penjarangan kelahiran
penduduk.
Cara Kontrasepsi

Intra Uteri Davice


Strerilisasi
(IUD)

Suntik Pil

Implant
Cara Kerja Kontrasepsi
Pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi

adalah meniadakan pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel mani (sperma) dengan cara:

 Menghalangi masuknya
  Menekan keluarnya Mencegah nidasi
sperma ke dalam alat
sel telur (ovum) (Implantasi/penem
kelamin wanita sampai
pelan)
mencapai ovum
Macam-macam Jenis Kontraseps
i
2. Kontrasepsi sederhana dengan alat

a. Kondom
b. Diafragma
c. Spermisida (menon-aktifkan atau
1. Kontrasepsi sederhana tanpa alat
membunuh sperma)
a. Senggama Terputus d. KB Suntik
b. Pantang Berkala (sistem berkala) e. KB Pil
f. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
g. Kontrasepsi Implant
h. Kontrasepsi Tubektomi (Sterilisasi
pada wanita)
i. Kontrasepsi Vasektomi (Pada laki-laki)
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai