Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 2

•Esa Sofariah
•Gizka Anggita Hasti
•Hasna Khoirunnisa
•Ika Salikah Marditillah
•Muamar Al-Faridzi

03/18/2020
RESPIRASI DAN EKSKRESI
RESPIRASI
Serangkaian aktivitas pergerakan atau pertukaran oksigen dari udara luar ke
dalam sel dalam jaringan, dan transpor karbon dioksida dalam arah yang
berlawanan. Proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi.
Respirasi dilakukan oleh semua penyusun tubuh, baik sel-sel tumbuhan maupun
sel hewan dan manusia. 

RESPIRASI RESPIRASI
RESPIRASI TERBAGI DUA : EKSTRENAL INTERNAL
Respirasi Pada Tumbuhan

Secara umum, respirasi karbohidrat pada tumbuhan dapat dituliskan sebagai berikut:

C6H12O6 + O2   → 6CO2 + H2O + energi


Reaksi di atas merupakan persamaan rangkuman dari reaksi-reaksi yang terjadi dalam
proses respirasi. Reaksi tersebut terlihat sangat sederhana, terlihat seakan respirasi
merupakan reaksi tunggal, sehingga mungkin dapat agak menyesatkan karena respirasi
yang sebenarnya bukanlah reaksi tunggal. Respirasi merupakan rangkaian dari banyak
reaksi komponen, yang masing-masingnya dikatalisis oleh enzim yang berbeda.

03/18/2020
a. Respirasi Eksternal

Proses pemasukan oksigen dari


luar tubuh ke dalam aliran darah dan
mengeluarkan karbon dioksida melalui
paru-paru
b. Respirasi Internal

proses pertukaran gas dari aliran darah


ke sel-sel tubuh dan sebaliknya Proses
tersebut itu terjadi di dalam tubuh serta
berlangsung cepat dan terus-menerus.

03/18/2020
Faktor yang mempengaruhu laju respirasi pada tumbuhan
Ketersediaan substrat.
Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan
dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula.
Demikian sebaliknya, bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.
Ketersediaan Oksigen.
Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda
bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi
normal kandungan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen
yang dibutuhkan tumbuhan untuk berespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.
Suhu.
Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor Q10, dimana umumnya
laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10 oC, namun hal ini tergantung
pada masing-masing spesies. Tipe dan umur tumbuhan. Masing-masing spesies tumbuhan memiliki
perbedaan metabolisme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada
masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding
tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan.

03/18/2020
Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa sistem trakea
yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 ke seluruh
tubuh serta mengangkut dan mengeluarkan CO2 dari tubuh.

03/18/2020
Respirasi meliputi :

Bernapas : yaitu pengambilan dan mengeluarkan napas


Pertukaran Gas Reaksi Enzim

Yaitu dari gas oksigen ke karbon dioksida Terjadi reaksi enzim sitokrom pada
antara sel dengan lingkungannya. penggunaan oksigen dalam tubuh.
Berdasarkan tempat terjadinya pertukaran Berdasarkan kebutuhan oksigen
gas dibedakan menjadi : pernapasan maka dibagi menjadi :

Pernapasan Pernapasan Pernapasan Pernapasan


Langsung tidak langsung, aerob, yaitu anaerob,
oksigen dari pertukaran gas seangkaian serangkaian
lingkungan antara reaksi yang reaksi yang
berdifusi ke lingkungan dan menghasilkan menghasilkan
dalam sel dan sel tubuh di energi yang energi yang tidak
oksigen di lepas perlukan alat membutuhkan membutuhkan
ke lingkungan pernapasan. oksigen. oksigen
03/18/2020
ALAT-ALAT RESPIRASI

a.Rongga Hidung
b.Faring
c.Laring
d.Trakea
e.Bronkhus
f. Bronkhiolus
g.Alveolus
Rongga Hidung
merupakan jalan masuknya udara. Di
dalam rongga hidung udara akan Bronkhus
mengalami penyaringan dan Bronkhus adalah percabangan trakhea ke kiri
penghangatan dan ke kanan

Faring (tekak) Bronkhiolus


merupakan persimpangan tenggorokan Percabangan bronkus
dengan kerongkongan
Alveolus (gelembung paru-paru)
Laring (pangkal tenggorokan) Banyak mempunyai kapiler darah, di sinilah
Di dalamnya terdapat pita suara (syrink) terjadi pertukaran O2 dan CO2. Kumpulan
alveolus inilah yang membentuk paru-paru
Trakhea (tenggorokan), (pulmo). Paru-paru dibungkus oleh
Dindingnya terdiri atas epitel yang bersilia selaput pleura rangkap dua, dan di antara
(bagian dalam), cincin tulang rawan yang keduanya terisi oleh cairan limfe. 
berotot polos (tengah), dan jaringan ikat
(lapisan luar). Trakhea merupakan jalan
nafas dari hidung ke paru-paru
MEKANISME PERNAPASAN
a. Pernapasan Dada
Pada saat inspirasi, otot antar tulang rusuk bagian luar berkontraksi
menyebabkan tulang rusuk terangkat dan volume rongga dada membesar.
Pada saat inspirasi, otot antar tulang rusuk bagian dalam kembali relaksasi
tulang-tulang rusuk sedikit turun. Akibatnya rongga dada menyempit sehingga
udara terdorong keluar.

b. Pernapasan Perut (Diafragma)


Pada saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi menyebabkan diafragma
mendatar dan volume rongga dada bertambah besar dan tekanan di dalam
rongga dada menjadi kecil sehingga udara dari luar masuk ke paru-paru . Pada
saat ekspirasi,otot dinding rongga perut berkontraksi, sedangkan diafragma
relaksasi.Volum rongga dada menjadi kecil dan tekanan udara menjadi besar
sehingga udara terdorong keluar
GANGGUAN PADA SISTEM RESPIRASI
Sinusitis, yaitu infeksi pada bagian Tonsilitis, yaitu infeksi pada Laringitis, yaitu infeksi
sinus. Infeksi ini terjadi ketika pada daerah laring yang
bagian tonsil sehingga
saluran hidung yang mengarah ke menyebabkan suara
sinus tersumbat. meradang dan membengkak
parau dan serak

Bronkitis Akut, yaitu infeksi


pada daerah bronkus yang . Pneumonia, yaitu infeksi
biasanya didahului oleh pada paru-paru yang
infeksi saluran respirasi disebabkan oleh virus dan
bagian atas oleh virus yang bakteri sehingga bronkus dan
kemudian diikuti dengan alveolus berisi banyak cairan
infeksi bakteri .

03/18/2020
GANGGUAN PADA SISTEM RESPIRASI
Asma, yaitu penyakit
Bronkitis kronis, yaitu
Tuberklosis, yaitu infeksi pada bronkus dan
tersumbatnya saluran
pada paru-paru yang bronkiolus yang
udara oleh cairan mukus
disebabkan oleh bakteri ditandai dengan sesak
sehingga suplai udara ke
Mycobacterium tuberkulosis, napas, sulit bernapas
paru-paru terganggu
dan batuk

Emfisema, yaitu
 Kanker Paru-Paru, lebih
gangguan pada paru-
banyak dialami pria
paru yang ditandai
dibandingkan
dengan rusaknya
wanita.Penyebab kanker
dinding-dinding alveolus
ini salah satunya dipicu
sehingga kemampuan
oleh kebiasaan merokok
pertukaran udara
dalam jangka waktu lama
menjadi berkurang
03/18/2020
TEKNOLOGI SISTEM PERNAPASAN
Salah satu bentuk teknologi sistem respirasi untuk mengatasi
gangguan sistem respirasi adalah suatu alat respirasi yang
disebut respirator Emerson atau paru-paru besi .
Paru-paru besi merupakan suatu alat berupa lemari logam
kedap udara yang didalamnya menempel sebuah pompa
yang dapat mengubah kuantitas dan tekanan udara. Alat
tersebut berfungsi sebagai alat pernapasan buatan dan biasa
digunakan ketika otot-otot pernapasan mengalami kerusakan
berat 
SISTEM EKSKRESI

Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa


metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat
warna empedu dan asam urat.
ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN EKSKRESI

 Defekasi : yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang


disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami
metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat
yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.
 Sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam
saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi
tubuh dan umumnya mengandun genzim.
 Eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari
rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar
(usus).

03/18/2020
ALAT-ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA
Ginjal
Ginjal manusia berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah
kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang.
Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri karena di atas ginjal kanan
terdapat hati. Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10
cm dan berat sekitar 200 gram.
03/18/2020
ALAT-ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA
Kulit
Pengerttian : Kulit merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan
pelindung bagian dalam tubuh
Fungsi : Mengeluarkan keringat.melindungi tubuh terhadap gesekan,
kuman, penyinaran, panas dan zat kimia; mengatur suhu tubuh;
menerima rangsang dari luar: serta mengurangi ekhilangan air

Susunan Kulit
1) Epidermis
2) Dermis
3) Hipodermis
03/18/2020
ALAT-ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA
Paru-Paru (Pulmo)
Penguraian karbohidrat (glukosa) dan lemak kecuali
menghasilkan energi akan menghasilkan zat sisa berupa
CO2 dan H2O yang akan dikeluarkan lewat paru-paru.
Seseorang yang berada dalam daerah dingin waktu
ekspirasi akan tampak menghembuskan uap. Uap tersebut
sebenarnya merupakan carbondioksisa dan uap air yang
dikeluarkan saat terjadi pernafasan.
03/18/2020
ALAT-ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA
Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga
perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan. Sebagai alat eksresi
hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan.
03/18/2020
PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI

Hematuria (kencing darah) adalah


Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang
penyakit pada sistem ditandai dengan urine penderita
ekskresi yang ditandai mengandung darah. Penyakit ini
dengan urine penderita antara lain disebabkan oleh
mengandung albumin peradangan gnjal, batu ginjal, dan
kanker kandung kemih

Nefritis adalah penyakit Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah


pada sistem ekskresi yang penyakit pada sistem ekskresi
ditandai dengan yang ditandai dengan adanya
peradangan ginjal. batu pada ginjal.

03/18/2020

Anda mungkin juga menyukai