Anda di halaman 1dari 11

KERACUNAN MAKANAN

DISUSUN OLEH :
Hemida Wahyu Isramadhanti (P07133118027)
Rezha Andra D. R (P07133118019)
Ishlah Insani (P07133118036)
Nuri Wulandari (P07133118049)
Estuganti Retna Utami (P07133118050)
 
 
Latar Belakang
Makanan adalah sumber energi bagi tubuh agar dapat
melakukan berbagai aktivitas. Jika tubuh kekurangan energi
maka tubuh akan lemas dan mudah lelah. Namun, apabila
makanan tersebut terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit
penyebab penyakit, makanan tersebut justru akan
menyebabkan aktivitas tubuh menurun karena terjadi
keracunan akibat makanan.
Kontaminasi dapat terjadi ketika makanan sedang diproses atau
dimasak dengan tidak benar. Keracunan makanan dapat
disebabkan karena tidak menyimpan makanan dalam suhu
yang tepat, tidak memasak makanan secara merata,
mengonsumsi makanan kedaluwarsa, serta kontaminasi silang.
Bakteri Escherichia Coli (E.coli)

beberapa strain E. coli dapat menyebabkan efek


keracunan pada tubuh. Salah satu strain yang paling
ditakuti adalah E. coli 0157 yang menghasilkan racun
yang disebut toksin Shiga. Racun ini merusak sel-sel
dinding usus sehingga menimbulkan perdarahan. Toksin
E. coli 0157 juga memecah sel darah merah,
menyebabkan anemia dan menurunkan jumlah
trombosit.
Keracunan E. coli timbul karena mengkonsumsi
daging, khususnya daging sapi cincang. Jika
daging tidak matang sepenuhnya, bakteri dapat
bertahan hidup dan berkembang biak di dalam
tubuh kita bila dikonsumsi.
Perawatan keracunan E. coli hanya bersifat
suportif dengan banyak mengganti cairan yang
hilang.
Bakteri Salmonella

Bakteri salmonella salah satu penyakit yang disebabkan


oleh bakteri ini adalah demam tifoid. Bentuk umum
salmonellosis adalah gastroenteritis yang disebabkan
oleh bakteri salmonella gastro.
Makanan yang biasanya mengandung salmonella adalah
daging, daging unggas, susu dan telur.
Gejala gastroenteritis yang disebabkan oleh salmonella
termasuk mual, kram perut dan diare.
Perawatan infeksi yang disebabkan oleh
salmonella melibatkan banyak minum untuk
mengganti cairan yang hilang karena diare. Jika
korban kehilangan terlalu banyak cairan, dia
harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan
infus. Antibiotik dan obat anti-diaremungkin
diberikan untuk mengontrol gejala yang parah.
Bakteri Shigella

Bakteri shigella menyebabkan Infeksi Shigella atau


shigellosis adalah infeksi yang terjadi di saluran cerna.
Gejala yang umum terjadi pada penderita infeksi
Shigella, antara lain diare, demam, serta nyeri atau kram
perut. Umumnya, pada feses penderita terdapat darah
atau lendir.
Gejala biasanya berlangsung antara 2-7 hari. Infeksi
ringan yang terjadi selama beberapa hari mungkin saja
tidak memerlukan pengobatan. Meski demikian, penting
untuk tetap menjaga kadar cairan tubuh yang hilang
akibat diare
Upaya penanggulangan
1. Tempat pengolahan makanan, dapur yang memenuhi
standart persyaratan hygiene dan sanitasi untuk mencegah
resiko pencemaran ( kontaminasi silang dan kontaminasi
ulang terhadap makanan).
2. Peralatan masak juga dapat menyebabkan keracunan pada
makanan. diketahiu bahwa logam dan senyawa kimia dapat
terlarut dalam alat masak atau kontainer yang digunakan
untuk mengolah dan menyimpan makanan, dapat
menyebabkan keracunan.
3. Seorang tenaga pengoalah makanan, atau penjamah
makanan baik dalam mempersiapkan, mengolah,
menyimpan, mengangkut, maupun menyajikan perlu
memeperhatikan hyigiene perorangannya.
Kesimpulan

• Keracunan makanan yang terjadi di tiga RT di RW 7


Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan
Bogor Utara, Kota Bogor disebabkan oleh tutu yang
mengandung bakteri escherichia coli (e.coli),
salmonella, dan shigella.
• Keracunan makanan disebabkan karena kebersihan
dan proses pengolahan makanan oleh penjamah
makanan yang tidak memperhatikan prinsip-prinsip
hygine dan sanitasi makanan.
Saran

• Diharapkan kepada pihak produsen untuk tetap


memperhatikan prinsip-prinsip hygine dan sanitasi
makanan
• Diperlukan suatu kerjasama antara pihak produsen
dan instansi terkait, dengan melaksanakan pelatihan
dan keterampilan terhadap pengelolaan makanan.
THANK YOU...

Anda mungkin juga menyukai