Anda di halaman 1dari 20

“Cost Volume Profit Analysis (CVPA)”

Subject: Accounting Management


Lecture: R Wedi Rusmawan K, Dr., SE., M.Si.,
Ph.D., Ak, C.A
 

6th Group
Member:
Erlina Febriani (1419104056)
M. Hugo Irwanto (141904068)
Monika Sutarsa (1419104073)
Nuuri Anjani (1419104077)
Latar Belakang CVPA

Analisis Biaya Volume Laba atau biasa disebut


dengan Cost Volume Profit Analysis (CVPA)
merupakan suatu alat yang sangat tepat untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan terkait
dengan biaya variable per unit, kuantitas yang
terjual, harga produk (prices of products), volume
produksi, dan semua informasi keuangan
perusahaan yang terkandung di dalamnya yang
sangat mempengaruhi tingkat laba.
Definisi Analisis Biaya Volume Laba

Pengertian analisis CVP (cost volume profit) adalah


analisis yang digunakan untuk menentukan bagaimana
perubahan dalam biaya dan volume dapat
mempengaruhi pendapatan operasional (operating
income) perusahaan dan pendapatan bersih (net income).
Suatu analisa yang menggambarkan bagaimana
perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga jual,
volume penjualan dan bauran penjualan akan
mempengaruhi laba perusahaan inilah yang disebut
dengan analisis CVP (cost volume profit).
Cost Volume Profit Analysis Graphic
Biaya volume laba dapat diterapkan
dalam banyak hal, diantaranya adalah :

 Menentukan harga jual produk atau jasa.


 Memperkenalkan produk atau jasa baru.
 Mengganti peralatan.
 Memutuskan apakah produk atau jasa yang
ada seharusnya dibuat di dalam perusahaan
atau dibeli dari luar perusahaan.
 Melakukan analisis apa yang akan dilakukan,
jika sesuatu dipilih oleh manajemen.
Lima elemen penting terkait analisis cost volume
profit dalam mengambil keputusan, yaitu:

 Harga produk yaitu harga yang ditetapkan di dalam suatu


periode tertentu secara konstan.
 Volume atau tingkat aktivitas yaitu besarnya produk yang
dihasilkan dan direncanakan akan dijual di dalam suatu
periode tertentu.
 Biaya variabel per unit yaitu besarnya biaya produk yang
dibebankan secara langsung pada setiap unit barang yang
diproduksi.
 Total biaya tetap yaitu keseluruhan biaya periodik di dalam
suatu periode tertentu.
 Bauran volume produk yang dijual yaitu proporsi volume
relatif produk-produk perusahaan yang akan dijual.
Dasar Analisis Biaya-Volume Dan Laba

Biaya-volume-laba atau analisis titik impas (cost-


volume-profit or breakeven analysis) membahas
hubungan antara penerimaan total, biaya total, dan
laba total perusahaan pada berbagai tingkat output.
Biaya-volume-laba atau analisis titik impas sering
digunakan para eksekutif bisnis untuk menentukan
volume penjualan yang diperlukan bagi perusahaan
untuk mencapai titik impas, laba total dan kerugian
pada tingkat penjualan lainnya.
Analisis Break Even Point

Analisis break event point (analisis titik impas)


adalah suatu cara atau teknik yang digunakan
untuk mengetahui pada volume (jumlah)
penjualan dan volume produksi berapakah
suatu perusahaan yang bersangkutan tidak
menderita kerugian dan tidak pula memperoleh
laba”.Bastian Bustami dan Nurlela (2005 : 208)
Rumus BEP dapat dituliskan sebagai
berikut :
 
Kuantitas penjualan yang harus dicapai pada
tingkat laba yang diinginkan.

Jumlah rupiah penjualan yang harus dicapai pada


tingkat laba yang direncakan.
BEP(Unit) =
Analisis Margin Of Safety

Batas keamanan adalah seberapa jauh penjualan


perusahaan tersebut boleh turun sehingga tidak
mengalami kerugian. Batas keamanan dinyatakan
dalam persentase dari penjualan yang disebut
Rasio Batas Keamanan (Margin Of Safety-M/S).
Batas keamanan (Margin Of Safety) merupakan
hasil penjualan pada tingkat titik impas
dihubungkan dengan penjualan yang dianggarkan
atau penjualan pada tingkat tertentu
Rumus Margin Of Safety

 
 Profit = Marginal Income x Marginal Safety

 Margin Of Safety

MoS = Budged Sales – Break Even Sales

MoS% =
Analisis Degree of Operating Leverage

Tingkat
  operating leverage adalah ukuran bagaimana pengaruh
perubahan volume penjualan terhadap laba. Tingkat operating
leverage mencapai titik tertinggi pada tingkat penjualan
mendekati titik impas dan akan menurun pada saat penjualan
dan laba meningkat. Manajer dapat menggunakan tingkat
operating leverage untuk memperkirakan secara tepat apakah
dampak perubahan penjualan terhadap laba tanpa harus
membuat laporan laba rugi secara rinci.

Rumus Degree Of Operating Leverage adalah;

DOL=
Analisis Shut Down Point
Analisis
   Shut Down Point merupakan titik pada tingkat penjualan
berapa usaha perusahaan secara ekonomis tidak pantas untuk
dilanjutkan.Manajemen memerlukan infomasi pada pendapatan
penjualan berupausaha perusahaan secara ekonomis tidak pantas
untuk dilanjutkan jika pendapatan penjualannya tidak mencukupi
untuk menutupi biaya tetap tunainya. Untuk menjawab pertanyaan
ini, manajemen memerlukan informasi titik penutupan usaha (Shut
Down Point). Mulyadi (2001 : 229)

Rumus Shut Down Point:


a) Dalam Rupiah =

b) Dalam Satuan =
Perencanaan Laba

Faktor yang mempengaruhi laba tersebut adalah sebagai


berikut:
 Harga jual produk, semakin tinggi harga jual produk semakin
besar pula laba yang akan diperoleh dengan asumsi biaya
dan volume penjualan tidak mengalami perubahan.
 Biaya, semakin besar biaya yang dikeluarkan pada suatu
perusahaan, maka akan semakin kecil laba yang akan
diperoleh sebagai asumsi harga jual dan volume penjualan
tidak mengalami perubahan.
 Volume penjualan, semakin besar volume penjualan, maka
akan semakin besar pula laba yang akan diperoleh.
Kesimpulan
 Analisis biaya volume laba (cost-volume-profit analysis) adalah
analisis pola-pola prilaku biaya yang mendsari hubungan-
hubungan antara biaya,volume, dan laba. Analisis biaya-volume-
laba kerap pula disebut analisis impas (break-even analysis)
karena signifikansisme mengacu pada sebuah pemicu biaya
aktivitas, seperti unit penjualan, yang diasumsikan berkorelasi
dengan perubahan-perubahan pendapatan, biaya, dan laba.
 Titik impas merupakan tingkat aktivitas dimana suatu organisasi
tidak mendapatkan laba dan juga tidak mendapatkan rugi. Titik
impas juga dapat didefinisikan sebagai titik dimana total
pendapatan sama dengan total biaya atau sebagai titik dimana
total marjin kontribusi sama dengan total biaya tetap.

Anda mungkin juga menyukai