NEONATUS
Mencegah terjadinya kern-icterus
(ensefalopati biliaris)
• Mengamati perubahan peningkatan kadar
ikterus/bilirubin bayi baru lahir, khususnya
ikterus yang kemungkinan besar menjadi
patologis, yaitu:
– Ikterus yang terjadi pada 24 jam pertama
– Ikterus dengan kadar bilirubin >12,5 mg% pada
neonatus cukup bulan atau >10 mg% pada
neonatus kurang bulan
– Ikterus dengan peningkatan kadar bilirubin >5 mg
%/hari
Mengatasi hiperbilirubinemia
• Melakukan dekomposisi bilirubin dengan
fototerapi.
• Transfusi tukar darah.
Indikasi transfusi tukar darah
• Semua keadaan dengan kadar bilirubin indirek
> 20 mg%
• Kenaikan kadar bilirubin indirek yang cepat
(0,3-1 mg% per jam)
• Anemia yang berat pada bayi baru lahir
dengan gejala gagal jantung
• Kadar Hb tali pusat <14 mg% dan Uji Coombs
direk positif
Pengelolaan ikterus menurut waktu
timbulnya dan kadar bilirubin
Bilirubin (mg%) <24 jam 24-28 jam 49-72 jam >72 jam
<5 Pemberian makanan yang dini
5-9 Terapi sinar bila Kalori cukup
hemolisis
10-14 Transfusi Terapi sinar
tukar* bila
hemolisis
15-19 Transfusi Transfusi tukar Terapi sinar +
tukar* bila hemolisis
>20 Transfusi tukar*
Penanganan
Bidan Terus • Jemur di matahari pagi jam 7-9, 10 menit • Rujuk ke
Atau diberi • Badan bayi telanjang, mata ditutup rumah sakit
Puskesmas ASI • Terus diberi ASI • Banyak
• Banyak minum minum