Anda di halaman 1dari 15

DIFTERI

KELOMPOK 7

Cindy Alya
Nadila Nur Aini
Rahma

Heksa Sonia Vaindri


Nadianda
Pengertian Difteri

Difteria adalah
toksikoinfeksi yang
disebabkan oleh
Corynebacterium
diphteriae.
Penyakit ini dominan
menyerang anak
anak, biasanya
bagian tubuh yang
diserang adalah
tonsil, faring hingga
laring yang
merupakan saluran
pernafasan bagian
atas.
Etiologi Makanan yang
terkontaminasi

percikan ludah

Corynebacterium diphteriae
selaput lendir mulut

tenggorokan

Biasanya bakteri ini


berkembangbiak
peradangan
3 Tipe C. Diphtheriae 

Mitis

Gravis

Intermedius
Manifestasi Klinis

Demam suhu tubuh meningkat sampai 38,9

Batuk dan pilek yang ringan.

Adanya pembentukan selaput di tenggorokan


berwarna putih ke abu abuan kotor

Mual, muntah , sakit kepala.

Sakit dan pembengkakan pada tenggorokan

Kaku leher
Patogenesis
saluran napas bagian atas

juga pada vulva, kulit, mata,


Kuman hidup dan berkembang biak

membentuk pseudamembran dan


Kelenjar getah bening melepaskan eksotaksin
sekitarnya akan membengkak
dan mengandung toksin,
Eksotoksin bila mengenai otot
jantung akan menyebabkan
menjalar dari faring, ton- sil,
miokarditis toksik atau jika
laring, dan saluran napas atas.
mengenai jaringan saraf perifer
sehingga timbul paralisis
terutama otot-otot pernapasan
Penularan Penyakit Difteria

melalui udara

alat/benda yang terkontaminasi


Secara garis besar dapat di simpulkan :

Kuman difteri
masuk dan
berkembang
biak pada Kuman Sumbatan
saluran nafas Bila
membentuk jalan nafas
atas, dan eksotoksin
pseudomem sering terjadi
dapat juga mengenai
bran dan akibat
pada vulva, otot jantung
melepaskan pseudomem
kulit, mata. akan
eksotoksin. bran pada
mengakibatk
laring dan
an terjadinya
trakea dan
miokarditis
dapat
menyebabka
n fatal
Pembagian Difteri

Difteri saluran
napas

Difteri hidung

Difteri laring Difteri tonsil dan


faring

Difteri kulit
Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan
laboratorium

Pemeriksaan
bakteriologis

pemeriksaan
darah
Lekosit

Schick Tes
Pencegahan Penyakit Difteria

Imunisasi.
Pencarian seorang
karier difteria
dengan dilakukan
uji Shick

Isolasi
Komplikasi.
1. Pada saluran pernapasan: terjadi obstruksi
jalan napas , bronkopneumonia, atelektasis;
2. Kardiovaskular: mio- karditis, yang dapat
terjadi akibat toksin yang dibentuk kuman
difteria;
3. Kelainan pada ginjal: nefritis , sindroma
nefritik
4. Kelainan saraf: kira-kira 10% pasien difteria
mengalami komplikasi yang mengenai
susunan saraf terutama sistem motorik,
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai