Gambar
tersebut menunjukkan bahwa =
adalah vektor normal bidang V Ax + By +
Cz + D = 0, dan α, β, berturut- turut sudut
antara dengan sumbu- sumbu koordinat
(yang arah ditentukan oleh vektor i, j, dan k ).
Berdasarkan hal itu, maka jelas bahwa :
[ ]=
Yaitu vektor satuan yang searah dengan juga berarti
bahwa :
.
[ ] disebut vektor cosinus. Misalkan p adalah jarak
dari titik asal (O) koordinat ke bidang V dan T (x, y,
z) titik sebarang pada bidang V maka proyeksi OT =
[x, y, z] kepada yaitu atau dapat ditulis :
Sehingga :
= -D
p harus positif
karena =
Jadi, untuk mengubah persamaan bidang menjadi persamaan normal bidang dilakukan
dengan cara yakni :
Contoh :
Carilah bentuk normal 6x + 3y -2z -6 = 0 !
Jawaban :
Diketahui :
A = 6, B= 3, C= - 2, D= -6
Penyelesaian :
=
=
=
=7
Jadi, persamaan normalnya adalah :
6 𝑥+ 3 𝑦 − 2 𝑧= 6
→
7 7 7 7 ||
0
Perhatikan bahwa jika bidang tersebut saling tegak
lurus maka jelas sudut dibentuk oleh 2 bidang itu
adalah 90 begitu pula dengan sudut yang dibentuk
oleh vektor-vektor normal dari 2 bidang tersebut
90.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sudut antara dua
bidang sama dengan sudut yang dibentuk oleh
vektor-vektor normalnya.
Andaikan persamaan masing- masing bidang rata tersebut adalah :
= [ A1, B1, C1 ]
= [ A2, B2, C2 ]
adalah sudut antara dua vektor normal tersebut.
CONTOH :
Tentukanlah besar sudut antara bidang 2x + y + z + 4 = 0 dan 3x + 4y + z – 10 = 0
JAWABAN :
Diketahui :
A1 = 2, B1 = 1, C1= 1
A2 = 3, B2 = 4, C2= 1
Ditanyakan : = .........?
Penyelesaian :