Anda di halaman 1dari 32

*Ikatan Kimia

ikatan yang terjadi antara atom-atom


yang membentuk suatu molekul. Atom-
atom yang berikatan bisa berasal dari
usur yang sejenis ataupun berlainan
sejenis.
*Kestabilan Unsur
Kestabilan Unsur Gas Mulia

Atom-atom dapat
dikelompokkan menjadi
atom logam, nonlogam,
metaloid, dan gas mulia.
Atom-atom gas mulia besifat
stabil, sedangkan atom-
atom lainnya bersifat tidak gambar tersebut, terlihat bahwa
stabil. Atom-atom gas mulia kulit terluar atom-atom gas mulia
tersisi penuh oleh 2 elektron
bersifat stabil karena kulit (untuk He) dan 8 elektron (untuk
terluarnya terisi penuh oleh atom gas mulia lainnya). Susunan
electron gas mulia disebut susunan
electron duplet (untuk He) dan susunan
oktet (untuk gas mulia selain he)
Tabel Elektron Valensi Atom-Atom Gas Mulia

Atom Konfigurasi Elektron


Elektron Valensi
He
2
2 2

10 Ne 28 8

18 Ar 288 8

36 Kr 2 8 18 8 8

54 Xe 2 8 18 18 8 8

86 Rn 2 8 18 32 18 8 8
Cara Atom-Atom yang tidak stabil
Mencapai Kestabilannya

Untuk mencapai kestabilannya, unsur-


unsur kimia yang lain ( selain unsur-unsur gas
mulia akan berusaha mencapai konfigurasi
electron gas mulia pada saat berikatan. Hal
itu dilakukan melalui serah terima electron
ataupun pengguna bersama pasangan
elektron.
Tabel Kecendurungan Unsur-Unsur untuk Mencapai
Kestabilan Unsur-Unsur Gas Mulia

Golongan Elektron Valensi Contoh Kecenderungan utnuk


Konfigurasi Mencapai Kestabilan
Elektron

IA 1 Li : 2 1
3
Melepaskan 1 elektron

IIA 2 Be : 2 2
4
Melepaskan 2 elektron

IIIA 3 B:23
5
Melepaskan 3 elektron

IVA 4 C:24
6
Menerima 4 elektron

VA 5 N:25
7
Menerima 5 elektron

VIA 6 O:26
8
Menerima 6 elektron

VIIA 7 F:27
9
Menerima 7 elektron
Atom-atom yang melepaskan electron akan berubah
mejadi ion positif atau kation. Perhatikan pembentukan
ion positif Na+ pada gambar dibawah ini.

+e-

+
11Na :281 11Na (ion natrium) : 2 8
Konfigurasi eelektron atom Na : 2 8 1. Untuk
mencapai kestabilannya, atom Na cenderung melepaskan
1 elektron sehingga konfigurasi elektonnya sama dengan
atom Ne (gas mulia), yaitu 2 8.
Atom-atom yang menerima electron akan berubah
mejadi ion negative atau anion. Perhatikan pembentukan
ion negative Cl- pada gambar dibawah ini.
Konfigurasi electron atom Cl : 2 8 7. Untuk
mecapaian kestabilannya, atom Cl cenderung
menerima 1 elektron sehingga konfigurasi
elektronnya sama dengan atom Ar (gas mulia),
yaitu : 2 8 8.
Simbol Lewis

Cara penulisan symbol lewis adalah sebagai berikut :

1. Tuliskan symbol atomnya.


2. Tempatkan titik mengelilingi symbol atomnya maksimum
sampai dengan 4 titik. Titik selanjutnya ditempatkan
berpasangan dengan titik sebelumnya sampai mencapai
konfigurasi octet (8 elektron).
3. Setiap titik mewakili 1 elektron yang ada apda kulit terluar
atom tersebut. Tanda titik (.) bisa diganti oleh tanda
silang (x), lingkaran (o), dan sebagainya.
Tabel Simbol Lewis untuk Unsur Golongan A

Golonga IA II IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA


n A
Simbol
X X X X X X X X

Contoh cara menggambarkan symbol lewis untuk atom 17Cl


1. 17Cl
• Menuliskan konfigurasi electron 17Cl : 2 8 7
• Menuliskan electron valensi atom Cl adalah 7
• Jadi, symbol lewis 17Cl adalah
Cl
*Ikatan Ion
* Pembentukan ikatan ion terjadi antara atom logam
ikatan ion yang cenderung melepaskan electron
dengan atom nonlogam yang
cenderung menerima electron.
Sifat-Sifat Senyawa Ion

1.Berwujud padat pada suhu kamar


2.Mempunyai titik didih dan titik leleh
yang tinggi,
3.Dapat menghantrakan listrik dalam
bentuk cairan atau lelehan, dan
4.Mempunyai sifat keras, namun
mudah rapuh
Pada ikatan ion, terjadi gaya tarik-menarik
(elektrostatik) antara kation dan anion. Tarik-
menarik akibat muatan ion yang berlawanan
antara Na+ dan Cl-, tidak berhenti sampai
terbentuknya sepasang ikatan ion, tetapi sampai
pada terbentuknya struktur kristal.
Struktur kristal senyawa ion yang terbentuk
memengaruhi sifat fisika senyawanya. Struktur
kristal itu tersusuv atas jutaan ion Na+ dan Cl-.
Sifat senyawa dalam bentuk cairan ion-ionnya
dapat bergerak bebas dan dapat
menghantarkan arus listrik, sedangkan
senyawa dalam bentuk padat ion-ionnya tidak
bergerak bebas dan tidak dapat menghantar
arus listrik.
*Ikatan Kovalen
* Pembentukan Ikatan Kovalen

ikatan kovalen dibentuk


oleh atom-atom nonlogam.
Jika atom-atom yang
berikatan kovalen berasal
dari atom sejenis, maka
molekul yang terbentuk
dinamakan molekul unsur.
Adapun molekul yang
terbentuk dari ikatan
kovalen atom-atom yang
tidak sejenis dinamakan
molekul senyawa.
* Pembentukan Ikatan Kovalen
Tunggal

Ikatan kovalen tunggal


merupakan ikatan kovalen yang
melibatkan pemakaian bersama
satu pasang electron oleh 2
atom yang berikatan.
* Pembentukan Ikatan Kovalen
Rangkap
Ikatan kovalen rangkap
merupakan ikatan kovalen
yang melibatkan pemakaian
Bersama lebih dari 1 pasang
electron oleh 2 atom yang
berikatan. Ada 2 jenis ikatan
kovalen rangkap, yaitu
ikatan kovalen rangkap 2
dan ikatan kovalen rangkap
3
* Pembentukan Ikatan Kovalen
Koordinasi
Pada beberapa molekul, pasangan electron yang
digunakan untuk berikatan kovalen hanya berasal dari
salah satu atom. Sementara itu, atom atau molekul
yang lain tidak memberikan electron. Ikatan kovalen
yang terbentuk dengan cara seperti itu dinamakan
ikatan kovalen koordinasi.
Bermuaatan positif karena
inti hidrogen pindah ke nitrogen

+ H
H
H
x
H+Cl- x
H xN + + Cl- H N+
x H xN H H
x
H
H
H

Ikatan kovalen koordinasi


* Pembentukan Ikatan Kovalen yang Tidak
Memenuhi Kaidah Oktet

Molekul dengan atom yang dikelilingi kurang dari


8 elektron memang jarang kita jumpai. Akan tetpi,
terdapat pengecualian untuk beberapa molekul.
Metode yang digunakan untuk menggambarkan
struktur Lewis tidak dapat digunakan untuk molekul
itu
Contoh:
Molekul BeCl, terbentuk dari 1 atom logam
Be dan 2 atom nonlogam Cl. Konfigurasi
electron atom be , yiatu 2 2.
Untuk mencapai kestabilannya, mngikuti
hukum octet Lewis, atom Be seharusnya
memerlukan 6 elektron tambahan. Namun,
pada kenyataannya jumlah electron pada atom
Be kurang dari 8
Ikatan yang terbentuk pada molekul BeCl2 adalah
sebagai berikut :

Cl + x Be x Cl x Be x Cl

Ada 4 elektron
pada atom pusat

Dalam molekul tersebut, atom Be hanya mempunyai 4


elektron di kulit terluarnya. Jadi BeCl2 tidak memenuhi hukum
oktet.
Jenis Ikatan Berdasarkan Kepolaran

Ikatan Kovalen Polar Ikatan kovalen polar


terbentuk antara atom-atom
usur yang memiliki
perbedaan nilai
keelektronegatifan yang
relatif besar.
Pada molekul biatom,
kepolarannya
ditentukan oleh
“elektronegativitas”.
Ciri-ciri
Pada molekul
poliatom,
kepolarannya
ditentukan oleh
“momen dipol”
Contoh

NH3

H N H

Kelektronegatifan : H = 2,1
N = 3,0
Beda keelektronegatifan : 3,0-
2,1 = 0,9
Ikatan kovalen nonpolar
Ikatan Kovalen Nonpolar terbentuk antara atom-atom
unsur yang memiliki
perbedaan nilai
keelektronegatifan yang kecil
atau sama dengan nol serta
tidak memiliki pasangan
elektron ikatan.
Mempunyai
momen dipol = 0

Ciri-ciri
Mempunyai beda
keelektronegatifan
=0
Molekul H2
Kelektronegatifan : H = 2,1
Beda keelektronegatifan :
2,1-2,1 = 0

Anda mungkin juga menyukai