Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 5

m. Khairul azmi
maysaroh
maulida ritonga
novita simbolon
SEJARAH TENTANG ENZIM

 Awalnya enzim dikenal sebagai protein


 Dari hasil penelitian, ditemukan gugus bukan
protein yang disebut kofaktor
 Gugus yang terikat kuat dengan protein disebut
prostetik
 Gugus yang tidak terikat kuat dengan protein
disebut koenzim
PENGERTIAN ENZIM

 Enzim adalah biomolekul yang berfungsi


sebagai katalis pada suatu reaksi
SIFAT-SIFAT ENZIM

 Aktif dalam jumlah sedikit


 Tidak terpengaruh oleh reaksi yang
dikatalisisnya pada kondisi stabil
 Tidak mempengaruhi kesetimbangan reaksi
 Bekerja secara spesifik
NOMENKLATUR ENZIM

 Lebih dari 5000 macam enzim yang telah


ditemukan
 Secara umum, enzim diberi nama dengan
akhiran –ase terhadap nama substrat yang
diubah
KLASIFIKASI ENZIM

 Hidrolase, yaitu enzim yang menguraikan


suatu zat dengan bantuan air
1. Karbohidrase, misal : amilase, maltase,
sukrase, laktase, selulase, pektinase dan lain
sebagainya.
2. Esterase, misal : lipase, fosfatase dan lain
sebagainya
3. Proteinase/protease, misal : peptidase,
gelatinase, renin dan lain sebagainya
KLASIFIKASI ENZIM

 Oksidase dan reduktase, yaitu enzim yang


membantu reaksi oksidasi dan reduksi
1. Dehidrogenase
2. Katalase
 Desmolase , yaitu enzim yang memutus
ikatan C-C, C-N, dan beberapa ikatan
lainnya
1. Karboksilase
2. Transminase
ENZIM ALOSTERIK DAN KONTROL
UMPAN-BALIK
Sejumiah ion atau molekul asing dapat menghambat kerja
enzim dan pada banyak keadaan mengubah konfigurasi
enzim sehingga enzim tidak dapat membentuk kompleks
dengan substrat. Namun beberapa enzim juga dapat
diubah oleh kandungan normal selnya sehingga
menurunkan atau meningkatkan fungsi enzim. Pengaruh
seperti itu merupakan mekanisme untuk mengontrol
homeostatisis pada tingkat metabolik. Hal paling umum
adalah penghambatanan reaksi tenentu oleh suatu
metabolit yang secara kimia tidek berkaitan dengan
substrat yang bereaksi dengan enzim itu.
SUSUNAN KIMIA ENZIM
 Harden dan Young (1905) menemukan, bahwa enzim zimase yang
menggiatkan proses peragian gula menjadi alkohol itu terdiri atas dua bagian.
Bagian yang satu tidak tahan panas (termolabil), sedang bagian yang lain
tahan panas 100° C sampai beberapa lama (termostabil yang relatif).
 Alkoholisasi hanya dapat berlangsung, jika kedua bagian itu ada bersama-
sama. Kepada bagian yang tahan panas itu diberikan nama kozimase.
Selanjutnya dapat diketahui pula, bahwa banyak enzim yang lain pun terdiri
atas bagian yang berupa protein dan bagian yang lain yang bukan protein.
Bagian pertama yang berupa protein itu termolabil, kepadanya diberikan
nama apoenzim, sedangkan kepada bagian yang kedua yang bukan protein
diberikan nama gugusan prostetik (bagian yang aktif).
 Apoenzim dengan gugusan prostetik merupakan suatu kesatuan yang disebut
holoenzim. Di antara banyak enzim yang telalh kita kenal ada beberapa yang
apoenzim dan bagian prostetiknya tidak bersatu, melainkan lepas, meskipun
ada hubungan yang erat.
TEMPAT TERDAPATNYA ENZIM

Tiap sel hidup mengandung enzim yang ratusan


banyaknya. Di dalam biji-bijian kita dapati
bermacam-macam enzim di dalam keadaan enzim
yang sama. Ada enzim yang selalu terdapat dalam
setiap sel, yang paling lengkap. Tidak semua sel
mengandung jumlah dan jenis hanya terdapat dalam
jaringan-jaringan atau alat-alat yang tertentu
misalnya enzim-enzim pernapasan. Kebanyakan
enzim itu terdapat di dalam protoplasma, vakuol
atau di dalam dinding sel.

Anda mungkin juga menyukai