Anda di halaman 1dari 8

CERAMAH

• Metode ceramah /kuliah (lecture)


merupakan suatu bentuk
pembelajaran di mana bahan
disajikan secara monologue,
pembicaraan lebih bersifat satu
arah (one way communication).

• Peserta didik memiliki


keterbatasan dalam
memperhatikan, mencatat,
mencamkan, mendengarkan, dan
kalau perlu diberi kesempatan
menjawab/ mengemukakan
pertanyaan.
Prosedur
Langkah-langkah bersifat ekspositoris, yaitu:
1. preparasi,
2. introduksi,
3. presentasi,
4. konklusi (dan evaluasi).
Preparasi
• Pendidik memilih topik (pokok bahasan) yang diperinci
ke dalam beberapa subtopik (outline).

• Bahan-bahan dipersiapkan secara ekspositoris.


• Karakteristik peserta didik (audience) diidentifikasi dan
diperhitungkan (tingkat usia, pendidikan, jenis, latar
belakang pengalaman, minat, dan sebagainya).

• Waktu yang tersedia (time allowed) diperhitungkan.


• Memilih dan menetapkan teknik presentasi dan media
komunikasi dan evaluasinya.

•Pendidik yang baik selalu membuat persiapan ini, baik


tertulis maupun bersifat in mind (dalam ke-pala saja)
bagi yang telah berpengalaman.
Introduksi
1. Pendidik menciptakan situasi (dengan gerak-gerik, mimik,
pertanyaan, pernyataan/cerita singkat dalam tempo sekitar lima menit),
sehingga peserta didik memiliki kesiapan.
Dengan langkah ini, perhatian, minat, dan
persepsi peserta didik (audience) diharapkan
terarah dan tercurah kepada pokok persoalan
yang akan dibahas.
2. Pendidik yang baik biasanya menunjukkan
kerangka pembahasannya, baik secara skematik
maupun outline (garis besar) saja.
Presentasi
1. Bagian ini adalah badan (body) dari metode
ceramah, sedangkan introduksi merupakan
kepalanya. Pada taraf ini, pendidik scr
bertahap sesuai dengan sub-sub topik
bahasan menyajikan materi bahasannya.
2. Ada dua teknik yang biasanya digunakan para
pendidik, ialah dengan cara naratif atau
tanya jawab.
Konklusi
1. Bagian ini merupakan kaki dari metode
ceramah. Pada tahap ini pendidik
mengemukakan resume, atau pokok-pokok
bahasan (main points) secara konklusif.
2. Dengan demikian, diharapkan audience
memperoleh gambaran yang lengkap, bulat,
dan menyeluruh dari materi ceramah yang
bersangkutan.
Evaluasi
Untuk mendapatkan umpan balik (feed back) dari audience,
- bertanya kepada audience dan menunjuk beberapa dari
mereka secara acak (random) untuk menjawabnya; atau
- memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya dan dimin­takan kepada audience lain untuk
menjawabnya atau oleh pendidik sendiri (kalau dipandang
perlu).
- Tanya-jawab seperti ini, dapat dilakukan pada akhir ceramah
- Teknik lain, ialah dapat berbentuk penugasan kepada peserta
didik (membuat laporan, observasi, membaca bahan bacaan
suple-mentasi, dan sebagainya).
Kebaikan dan kelemahan
Metode ceramah efektif DALAM HAL:
1. menyajikan bahan yang bersifat informatif atau teoretis dan tidak
memerlukan ingatan (retensi) yang harus tahan lama;
2. disampaikan kepada kelompok peserta didik (audience) yang lebih besar
dari 40 orang;
3. sumber-sumber pelajaran sulit didapat (amat terbatas);
4. fasilitas ruangan dan tenaga pendidik terbatas.

Sedangkan kelemahannya, di antaranya ialah:


5. terbatasnya kesempatan partisipasi peserta didik (audience),
6. hanya bersifat mentaly processing saja
7. Jika tdk menggunakan teknik secara bervariasi dapat mendatangkan
kejemuan;
8. jika waktunya terlalu lama serta situasi dalam forumnya kurang tertib.

Anda mungkin juga menyukai