DALAM ISLAM KELOMPOK 4 Bagaimana kontribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum di Indonesia ?
HAM DAN Apa fungsi hukum islam
Bagaimana demokrasi DEMOKRASI dalam kehidupan dalam pandangan Islam? DALAM ISLAM bermasyarakat?
Bagaimana HAM menurut
Islam? A. Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan dan Penegakan Hukum Islam di Indonesia Undang- undang Republik Indonesia Nomor I Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pernikahan dalam Islam merupakan fitrah manusia dan merupakan ibadah bagi seorang muslim untuk dapat menyempurnakan iman dan agamanya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata fitrah diartikan dengan sifat asli, bakat, pembawaan perasaan keagamaan. Pernikahan memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu membentuk suatu keluarga yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan rumusan yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 1 bahwa: "Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang wanita dengan seorang pria sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa." Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.
» Pengertian pengelolaan zakat
Zakat menurut undang-undang diatas adalah harta harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan hukum yang dimiliki oleh seorang muslim sesuai dengan ketentuan agama diberikan kepada yang berhak menerimanya. » Asas Pengelolaan Pengelolaan zakat berasaskan iman dan takwa, keterbukaan dan kepastian hukum sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (pasal 4 undang- undang). » Tujuan pengelolaan Tujuan pengelolaan zakat adalah: a) Meningkatkan pelayanan dalam menunaikan zakat, sesuai dengan tuntutan zaman. b) Meningkatkan fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial. Undang-undang Republik Indonesia Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Haji.
» Penyelenggaraan ibadah haji yang dimaksud adalah rangkaian kegiatan
pengelolaan ibadah haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jamaah haji. Tujuannya agar jamaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai ajaran agama Islam. Proses yang harus dijalani seorang jamaah untuk melaksanakan ibadah haji sebagaimana termuat dalam pasal 5 dengan cara sebagai berikut : ⋄ Mendaftarkan diri kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji kantor Departemen Agama kabupaten/kota setempat. ⋄ Membayar BPIH yang disetorkan melalui bank penerima setoran. ⋄ Memenuhi dan mematuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku dalam penyelenggaraan ibadah haji Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah sejumlah dana yang harus dibayar oleh Warga Negara yang akan menunaikan Ibadah Haji. B. Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat a). Fungsi Ibadah Fungsi utama hukum Islam adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Hukum Islam adalah ajaran Allah yang harus dipatuhi umat manusia, dan kepatuhannya merupakan ibadah yang sekaligus juga merupakan indikasi keimanan seseorang. b). Fungsi Amar Ma’ruf Nahi Munkar Fungsi ini sebagai sarana untuk mendatangkan kemaslahatan dan menghindarkan kemudharatan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. c). Fungsi Zawajir Fungsi hukum Islam ini sebagai sarana pemaksa yang melindungi warga masyarakat dari segala bentuk ancaman serta perbuatan yang membahayakan. d). Fungsi Tandhim wa Islah al-Ummah Fungsi hukum Islam ini sebagai sarana untuk mengatur sebaik mungkin dan memperlancar proses interaksi sosial, sehingga terwujudlah masyarakat yang harmonis, aman, dan sejahtera. C. Hak Asasi Manusia menurut Islam Pengertian HAM » Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 1, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. antara Islam dan Barat Tentang HAM
Konsep Islam Konsep Dunia Barat
» Didasarkan pada premis bahwa » Percaya bahwa pola tingkah laku hanya aktivitas manusia sebagai khalifah ditentukan oleh hukum-hukum negara atau Allah di muka bumi. sejumlah otoritas yang mencukupi. » Menganut pandangan yang bersifat » Menganut pandangan yang besifat theosentris, yaitu Tuhan Yang Maha anthroposentris, dimana manusia merupakan Tinggi dan manusia hanya untuk ukuran terhadap gejala tertentu. mengabdi kepada-Nya. HAM Menurut Islam » Pada dasarnya HAM dalam Islam terpusat pada lima hal pokok yang terangkum dalam al-dloruriyat al-khomsah atau yang disebut juga al-huquq al-insaniyah fi al-islam (hak-hak asasi manusia dalam Islam). Konsep ini mengandung lima hal pokok yang harus dijaga oleh setiap individu, yaitu: ⋄ Hifdzu al-din (penghormatan atas kebebasan beragama), ⋄ Hifdzu al-mal (penghormatan atas harta benda), ⋄ Hifdzu al-nafs wa al-‘ird (penghormatan atas jiwa, hak hidup dan kehormatan individu) ⋄ Hifdzu al-‘aql (penghormatan atas kebebasan berpikir) dan ⋄ Hifdzu al-nasl (keharusan untuk menjaga keturunan).
Manusia dalam Hukum Islam - 80 ayat tentang hidup, pemeliharaan hidup dan penyediaan sarana kehidupan - 150 ayat tentang ciptaan dan makhluk-makhluk, serta tentang persamaan dalam penciptaan Ketentuan - Mengetengahkan sikap dalam menentang kezaliman Al-Qur’an dan orang-orang yang tentang berbuat zalim dalam manusia sekitar 320 ayat - 10 ayat yang berbicara mengenai larangan memaksa untuk menjamin kebebasan berpikir, berkeyakinan dan mengutarakan aspirasi. Perlindungan Hak-hak asasi Manusia dalam Hukum Islam
Hak kebebasan Hak atas keadilan
Hak hidup dan Hak kepemilikan beragama memperoleh - berlaku adil dan perlindungan - kebebasan menganut berbuat kebajikan, - Hak kepemilikan yang sah - larangan membunuh agama - memberi kepada - melarang keras kaum kerabat - Mengharamkan - ketentuan qishash penggunaan cara apa pun adanya pemaksaan - melarang perbuatan untuk mendapatkan harta - larangan bunuh diri keyakinan. keji ,. orang lain
Hak persamaan Hak mendapatkan Hak kebebasan
Hak mendapatkan Persamaan antara laki- pendidikan berpendapat pekerjaan dan laki dan wanita Mendapatkan - mengemukakan ide Memperoleh Imbalan pendidikan sebagai atau gagasan yang Persamaan dalam hak sekaligus kewajiban dapat menciptakan - menempatkan bekerja mendapatkan ganjaran kebaikan dan sebagai hak dan juga yang sesuai atas Menuntut ilmu dilandasi mencegah sebagai kewajiban perbuatan yang niat ikhlas dan kemungkaran - Bekerja secara halal dilakukan. mengharap ridho Allah - Menyelesaikan dalam islam masalah melalui D. Demokrasi Menurut Pandangan Islam Pengertian Demokrasi » Demokrasi berasal dari bahas inggris democracy berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. » Dalam islam sendiri, tatanan pemerintahan tidak bersumber dari manusia, akan tetapi bersumber dari Allah SWT yang tertuang dalam Al-Qur’an. Sebenarnya, islam telah terlebih dahulu melaksanakan demokrasi jauh sebelum adanya demokrasi Yunani. Demokrasi dalam islam terlebih dahulu muncul jauh sebelum demokrasi Yunani tercetus dan dikenal dengan istilah “syura”. Ciri-ciri Demokrasi dalam Islam
1) Demokrasi tersebut harus berada di bawah payung Agama Islam.
2) Rakyat diberi kebebasan untuk menyuarakan aspirasinya sesuai dengan nilai-nilai islam. 3) Pengambilan keputusan senantiasa dilakukan dengan musyawarah. 4) Suara mayoritas tidaklah bersifat mutlak meskipun tetap menjadi pertimbangan utama dalam musyawarah. Boleh minoritas asalkan hasil keputusan tidak melenceng dari nilai-nilai islam dan hasil tersebut berdampak positif begi kepentingan dan kemaslahatan ummat. 5) Musyawarah atau voting hanya berlaku pada personal ijtihad. Manusia hanya boleh membahas mengenai masalah-masalah bersifat teknis saja, bukan pada persoalan yang sudah ditetapkan secara jelas oleh Al-Qur’an dan Sunnah. Prinsip-prinsip Demokrasi Dalam Islam 1. Syura : suatu prinsip tentang cara pengambilan keputusan yang secara eksplisit ditegaskan dalam Al-Qur’an misalnya saja QS. As-Syura: 38 dan Ali Imran : 159. 2. Al-‘adalah : berarti keadilan, artinya dalam menegakkan hukum termasuk rekrutmen dalam berbagai jabatan pemerintahan harus dilakukan secara adil dan bijaksana. Tidak boleh kolusi atau nepotis. 3. Al-Musawah : adalah kesejajaran, artinya pihak yang merasa lebih tinggi dari yang lain sehingga dapat memaksakan kehendaknya. Penguasa tidak bisa memaksakan kehendaknya terhadap rakyat, berlaku otoriter dan eksploratif. 4. Al-Amanah : adalah sikap pemenuhan kepercayaan yang diberikan seseoran kepada orang lain. Oleh sebab itu kepercayaan atau amanah tersebut harus dijaga dengan baik. 5. Al-Masuliyyah : adalah tanggung jawab, artinya keuasaan dan jabatan itu adalah amanah yang harus diwaspadai, bukan nikmat yang harus disyukuri, maka rasa tanggung jawab bagi seorang pemimpin atau pengusaha harus dipenuhi. 6. Al-Hurriyah : adalah kebebasan, artinya bahwa setiap orang, setiap warga masyarakat diberi hak dan kebebasan untuk mengekspresikan pendapatnya.