Anda di halaman 1dari 19

Toilet

training
keperawata
n anak i
Hello!
✘ I am Rahmawati Eka Yulistyani 1810711020
✘ I am Sri Ayu Mustaqfiroh 1810711087

I am here because I love to give presentations.

2
1.
Toilet training
Toilet training adalah suatu teknik untuk
mengajarkan anak buang air besar (BAB) maupun
buang air kecil (BAK) di toilet pada waktu yang
dapat diterima secara sosial dan usia.

Menurut Wolly dan Wong melalui toilet training anak


akan belajar mengenai cara mengendalikan
keinginan untuk buang air besar maupun buang air
kecil dan menjadikan mereka terbiasa menggunakan
4
toilet secara mandiri. (alfita dkk, 2015)
✘ Berdasarkan pengertian di atas maka toilet training adalah
sebuah usaha pembiasaan mengontrol BAB dan BAK secara
benar dan teratur. (Hidayat, dalam dian 2015).
✘ Latihan BAB dan BAK termasuk dalam perkembangan
psikomotorik, hendaknya dimulai pada waktu anak berusia 15
bulan dan bila anak pada usia kurang dari 15 bulan dilatih
dapat menimbulkan pengalaman-pengalaman traumatik.
✘ Toilet training merupakan latihan moral yang pertama kali
diterima anak dan sangat berpengaruh pada perkembangan
moral anak selanjutnya (Suherman,
5 2010).
2.
Tahapan
Toilet training
TRAINING

TAHAPAN I TAHAPAN 2
Melihat kesiapan “Persiapan dan
anak TAHAPA perencanaan”
Anak harus N
memperlihatkan tanda Ada 4 prinsip:
kesiapan toilet training

TAHAPAN 3
“Toilet training”
Persiapan dan
perencanaan
4 PRINSIP (Zaivera, 2008) :
1 2 3 4
Gunakan istilah Orang tua dapat Orang tua hendaknya Orang tua meminta pada
yang mudah memperlihatkan segera mungkin mengganti anak untuk memberitahu
dimengerti oleh penggunaan toilet celana anak apabila basah atau menunjukkan bahasa
anak yang pada anak sebab karena enkopresis atau tubuhnya apabila anak ingin
menunjukkan pada usia ini anak terkena kotoran, sehingga BAB atau BAK dan bila
perilaku BAB dan cepat meniru tingkah anak akan merasa risih bila anak mampu untuk
BAK. laku orang tua. memakai celana yang mengendalikan dorongan
basah dan kotor. buang air maka jangan lupa
8 berikan pujian pada anak.
Toilet training

1 2 3 4
Membuat Melatih anak untuk Orang tua Buatlah bagan untuk anak
jadwal untuk duduk di pispotnya. menyesuaikan jadwal supaya anak bisa melihat
anak. yang dibuat dengan sejauh mana kemajuan
kemajuan yang yang bisa dicapainya
diperlihatkan oleh anak. dengan stiker yang lucu dan
warna-warni,

9
(Sears, dkk, 2006).
3.
Kesiapan
Todler dalam
Toilet training
Todler siap untuk diajarkan ke
toilet ketika :
✘ Defekasi terjadi pada jadwal ✘ Todler mengikuti pemberi
yang cukup teratur . asuhan ke kamar mandi.
✘ Todler mengekspresikan ✘ Popok tidak selalu basah (ini
pengetahuan tentang menandakan anak mampu
kebutuhan untuk defekasi menahan untuk BAK)
atau berkemih.
✘ Todler menaiki potty chair
✘ Todler berkeinginan untuk atau toilet
mengikuti instruksi.
✘ Todler berjalan dengan baik
(AAP, 2011c).
seorang diri dan mampu
menurunkan celananya.

11
Diekspresikan melalui verbalisasi,
perubahan aktivitas, atau gestur
tubuh seperti:
✘ Melihat ke popok atau
mengambil popok
✘ Berjongkok
✘ Menyilangkan tungkai
12
4.
Kesiapan
Todler dalam
Toilet training
Menurut Hidayat (dalam dian 2015), hal-hal yang harus
diperhatikan dalam toilet training adalah sebagai berikut :

✘ Hindari pemakaian popok sekali pakai


✘ Ajari anak untuk menggunakan kata-kata yang
berhubungan dengan buang air kecil dan buang air
besar.
✘ Motivasi anak untuk melakukakn rutinitas ke kamar
mandi seperti cuci tangan dan kaki sebelum tidur dan
cuci muka disaat bangun tidur.
✘ Jangan marahi anak saat anak melakukan toilet training.
14
5.  
Cara melatih
Anak Untuk
Toilet Training
orang tua dalam melatih anak untuk
BAB dan BAK, diantaranya :

Teknik Lisan

CARA Teknik Modeling


LATIHA
N
6.  
Faktor Yang
mempengaru
hi Toilet
Training
faktor Yang mempengaruhi
Toilet Training
Motivasi Kesiapan Anak
orangtua
- Kesiapan Fisik
- Faktor instrinsik
Anak mampu duduk dan berdiri,
seperti keadaan keberhasilan atau kegagalan
mental, dari buang air dapat dilihat dari
pengetahuan sikap kesiapan fisik si anak.
dan kematangan - Kesiapan Psikologis
usia si orang tua. Adanya rasa nyaman sehingga
anak mampu mengontrol saat
- merangsang BAB dan BAK
Faktor ekstrinsik
- Kesiapan Intelektual
yaitu berupa sarana,
Kemampuan anak untuk
prasarana dan mengerti tentang buang air
lingkungan. besar dan buang air kecil
DAFTAR PUSTAKA
 
 
Kyle, Terri & Carman, Susan. 2013. “Buku Ajar Keperawatan Pediatri”. Edisi 2. Vol 1.
Jakarta: EGC.
Rahmawati, Dian.2015. “Toilet Training”. Keperawatan UMP. Diakses: 10 Februari 2020. Link: http
://respiratory.ump.ac.id

Syari, Elfita. Dkk. 2015. GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PELAKSANAAN
TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KERJA POSYANDU DESA
KUBANG JAYA KABUPATEN KAMPAR. Jurnal Jom Unri. Vol, 2., No, 2.

THANKS!
Any questions?

19

Anda mungkin juga menyukai