Anda di halaman 1dari 30

FLR and ROAM overview

Li Jia
FLR coordinator, Asia
IUCN
Diperkirakan lebih dari 2 juta hektar lahan
yang memiliki peluang untuk direstorasi

2
“Bonn Challenge” dilauncing tahun 2011

Adalah sebuah sasaran global


untuk merestorasi 150 juta hektar
lahan yang terdegradasi dan hutan
yang rusak sampai tahun 2020.

Meningkat sampai 350 juta hektar


setelah Deklarasi New York
tentang Hutan, sebagai bagian
dari UN Climate Summit tahun
2014
Forest Landscape Restoration (FLR )
Restorasi Landsekap Hutan

Mengembalikan
fungsionalitas
ekologi dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat

Merestorasi “masa
depan”
Karena ini bukan hanya bicara mengenai
penanaman pohon semata ………….
…..tetapi tentang mengembalikan lahan yang telah
terdegradasi ke landsekap yang sehat, memiliki daya
lenting (resilient) & produktif
Tantangan saat ini adalah bagaimana beranjak dari hal-hal
yang umum secara global
Menuju ke level Nasional & Provinsi yang lebih khusus/spesifik

Mengidentifikasi aksi-aksi prioritas &


landsekap-landsekap prioritas
Salah satu caranya adalah ROAM
(Restoration Opportunities Assessment Methodology)
Metode Evaluasi Kesempatan Restorasi (MEKAR)
Metode Asesmen Peluang Restorasi

Memulai ROAM

Allianz Knowledge Site Rencana Tindak


GBI Portal
Strategis

Mengumpulkan
Berbagi
Data
Hasil

Analisis & Pemetaan


APA ITU ROAM?
ROAM (restoration opportunity assessment methodology) Metode
Evaluasi Kesempatan Restorasi (MEKAR) memproduksi masukan
analitikan yang relevan terhadap kebijakan penggunaan lahan secara
nasional dan provinsial.

Seringkali mampu untuk mengisi informasi yang kurang yang terkait


dengan prioritas-prioritas nasional dan provinsi, seperti
pengembangan pedesaan, ketahanan pangan dan suplay energi.

Mengembangkan sebuah aplikasi yang bertahap dan berulang dari


sebuah serial analisis untuk mengidentifikasi peluang-peluang
(kesempatan2) restorasi yang terbaik
1. Persiapan dan
Perencanaan

2. Pengumpulan
data dan Analisis

3. Hasil dan
Rekomendasi
Fase 1. Persiapan & Perencanaan
Mendefinisikan ruang lingkup dari
Asesment 
• Inventarisasi (stocktaking)
• Ruang lingkup Restorasi
Landsekap Hutan/FLR (Tujuan)

• Mendefinisikan permasalahan
& peluang/kesempatan
• Memahami penyebab utama
degradasi
Gambar kanan: Potensi kontribusi intervensi
RENTANG bagi target pembangunan nasional
di Negera Rwanda
Fase 2. Pengumpulan data &
Analisis
Aspek Kunci dari ROAM – Prioritisasi Restorasi
Landsekap Hutan/FLR

Menentukan indikator2
atau proksi untuk Peta Degradasi
degradasi

Merelevansikan dengan Peta degradasi multi-kriteria


cakupan dari asesment

Data sosial ekonomi/


biofisik
Peta Prioritas FLR (Restorasi Landsekap
Hutan)
DEGRADASI LAHAN FUNGSIONAL
=
Kehilangan fungsi pendukung dari lahan
(jasa-jasa ekosistem)
+
Level fragmentasi dan tekanan lahan
+
Berkurangnya Penyerapan Karbon
Level degradasi lahan fungsional di Semenanjung Yucatan
Quintana Roo Yucatán Campeche

Very high 114,365 446,338 285,284

High 231,301 632,194 462,250

Medium 500,018 925,328 842,507

Low 1,515,095 1,237,034 1,616,788

Very low 1,881,192 548,633 2,313,210


Pengumpulan Data

Data &
Pemetaan

Konsultasi2
Parapihak
Aspek2 Kunci ROAM dan Peluang2 FLR
Identifikasi peluang2
potensi FLR Peta Penggunaan Lahan
berdasarkan
penggunaan lahan
yang ada dan peta
degradasi multi- Peta Prioritas FLR
kriteria (Peta FLR
prioritas)

Peluang-peluang FLR
Aspek-aspek dari ROAM – Transisi FLR & Paket-paket
Teknis

Menganalisa transisi-transisi
FLR, mengidentifikasi Analisis Transisi FLR
strategi-strategi FLR yang
terbaik dari sisi sosial,
ekonomi dan ekologi

Analysis: Diagnostik, Vauasi,


Mengidetifikasi Strategi2 FLR
Karbon, CBA, Pemodelan
Jasa Lingkungan, misalnya
InVest dan penggunaan alat-
alat pendukung keputusan Mengembangkan Paket-pekat
seperti ROOT Teknis FLR
Valuasi & Pemodelan Restorasi Ekonomis

Menghitung nilai-nilai
marjinal dari
intervensi-intervensi
restorasi
FLR berpotensi untuk:

(A) Mengembangkan
penyimpanan karbon
(B) Meningkatkan
kualitas air
(C) Melestarikan
keanekaragaman hayati
(D) Mempertahankan
produktivitas pertanian
Ungu rendah, Hijau Tinggi
ROOT
Restoration
Opportunities
Optimization Tool
Alat Optimasi Peluang2
Restorasi

Alat pendukung
keputusan untuk
mengoptimalkan
perpaduan jasa
dan barang
Restorasi Diagnostik dari Faktor Kunci Sukses
Fase 3. Hasil dan Rekomendasi
Mengorganisir Lokakarya Validasi 
Pendanaan FLR dan Pengembangan (scaling up)

Menentukan model-
model bisnis untuk Model2 bisnis (Proposal2 bank)
pendanaan

Mencari sektor swasta,


sektor publik, investasi Pendanaan terbuka (tidak tertutup)
dan komunitas
donor/penyumbang

Pengembangan & penerapan dalam


kebijakan/legislasi
Aplikasi ROAM

Ghana – Pengaturan baseline untuk mendukung


Program Investasi Hutan Ghana

Mexico – Berkontribusi terhadap strategi restorasi


nasional lintas institusi

Rwanda – Mendefinisikan strategi untuk


merealisasikan komitmen “Bonn Challenge” 2
milyar ha lahan

Guatemala – Dasar bagi strategi restorasi nasional


pertama; dan, perubahan skema2 insentif
perhutanan kembali (reforestation)
KESIMPULAN
ROAM adalah kerangka yang sangat komprehensif dan responsif untuk Restorasi
Landsekap Hutan
Input2 utama dari ROAM adalah keterlibatan parapihak dan merasa memiliki dalam
tahapan2 ROAM:
◦ Persiapan dan perencanaan
◦ Pengumpulan data dan analisis
◦ Validasi hasil
Output Kunci dari ROAM adalah:
◦ Implementasi FLR dan penerapan dalam kebijakan dan perundangan/legislasi
◦ Pendanaan terbuka (Unlocking finance)
Hasil-hasil dari ROAM yang memfasilitasi proses2 dan metodologi lokal, provinsi, nasional
dan internasional resilient terhadap skala2 yang berbeda.
Kerangka ROAM bukan persfektif, tetapi prosedural, yang memungkinkan membantu
parapihak memandu dan menginformasikan pengambilan keputusan Restorasi Landsekap
Hutan (FLR) disetiap tahapan dan membangun kepemilikan lokal didalam kerangka
gerakan global
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai