Anda di halaman 1dari 28

Sistem pencernaan

Nama kelompok :
Elmira kania
Dita febriani
Dinda izatul
febrilianti
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem


yang membantu manusia dalam mencerna makanan
dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang
lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai
kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ
dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.
SALURAN UTAMA PENCERNAAN
PADA MANUSIA
Sistem
pencernaan
manusia

Pencernaan
injesti
mekanik

Pencernaan Proses
kimiawi penyingkiran
Gangguan sistem pencernaan

• Maag
• Gangguan pada lambung
• Diare
• tukak lambung
• Konstipasi (sembelit) 
• Meldigesti
Gastritis
Gastritis

Akut Kronis
Gastritis akut

Gastritis akut Disebabkan oleh mencerna asam atau


alkali kuat yang dapat menyebabkan mukosa menjadi
gangren atau perforasi. Gastritis dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Gastritis Eksogen akut Biasanya disebabkan oleh
faktor-faktor dari luar. Misalnya : lisol, alkohol,
merokok, obat analgetik, dan anti inflamasi.
2. Gastritis Endogen akut Gastritis yang disebabkan oleh
kelainan badan .
Gastritis kronik

Gastritis Kronik Inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan


oleh ulkus benigna atau maligna dari lambung, atau oleh bakteri
Helicobacter pylory. Gastritis kronik dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
• Gastritis kronik tipe A Jika mampu menghasilkan imun
sendiri. Tipe ini dikaitkan dengan atropi dari kelenjar lambung
dan penurunan mukosa. Penurunan pada sekresi gastrik
mempengaruhi produksi antibodi.
• Gastritis kronik tipe B Gastritis yang terjadi akibat
helicobacter pylory terdapat inflamasi yang difusi pada
lapisan mukosa sampai muskularis, sehingga sering
menyebabkan perdarahan dan erosi
Mekanisme

Gastritis akut
Gastritis Akut Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung
akan mengiritasi mukosa lambung. Iritasi mukosa
lambung akan menyebabkan mukosa inflamasi, jika
mukus yang dihasilkan dapat melindungi mukosa
lambung dari kerusakan HCL maka akan terjadi
hemostatis dan akhirnya akan terjadi penyembuhan
tetapi jika mukus gagal melindungi mukosa lambung
maka akan menyebabkan edema lalu rusak.
Gastritis kronik
Helicobacter pylori

Melekat pada epitel lambung

Menghancurkan lapisan mukosa sel lambung

Menurunnya barrier lambung terhadap asam


dan pepsin

Menyebabkan difusi kembali asam lambung

Erosi mukosa lambung


   Tanda dan Gejala
• Nyeri yang terasa panas dan perih di perut bagian uluhati.
• Perut kembung.
• Cegukan.
• Mual.
• Muntah.
• Hilang nafsu makan.
• Cepat merasa kenyang saat makan.
• Buang air besar dengan tinja berwarna hitam.
• Muntah darah.
Penyebab Gastritis

• Infeksi bakteri.
• Pertambahan usia
• Berlebihan mengonsumsi minuman beralkohol
• Terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri
• Autoimun
Faktor penyebab lain risiko terkena
gastritis

• Infeksi parasit
• Gagal ginjal
• Penggunaan kokain
• Kebiasaan merokok
• Penyakit crohn
Pencegahan
• Jangan biarkan perut terlalu lama dalam keadaan
kosong
• Jangan terlalu banyak mengkonsumsi
makanan/minuman pedas dan asam
• Hindari makanan berlemak
• Sebaiknya konsumsi makanan dengan tekstur
lembut( lunak)
• Sering minum air putih
• Kurangi konsumsi kopi,teh,soft drink
Pengobatan gastritis

Pengobatan dengan Perawatan di


Rumah

Pengobatan dengan cara medis


PENGOBATAN

Pengobatan Gastritis dengan Perawatan di Rumah


• Makan dengan porsi kecil namun lebih sering.
• Hindari makanan yang dapat mengiritasi lambung.
• Hindari konsumsi alkohol
• Hindari minuman bersoda
Pengobatan Gastritis dengan Cara Medis
Golongan Indikasi obat Nama obat
Antibiotik antibiotik untuk mengatasi Clarithromycin, Amoxicillin, atau
gastritis Metronidazole. Penggunaan
antibiotik umumnya selama 7-14
hari.
 

Proton pump inhibitors Obat-obatan ini dapat Omeprazole, Lansoprazole,


mengurangi asam lambung Rabeprazole, Esomeprazole,
dengan menghalangi sel yang Dexlansoprazole, atau
menghasilkan asam Pantoprazole.
 

Antagonis reseptor-H2 Obat ini mengurangi jumlah Ranitidine, Famotidine,


asam yang dilepaskan saluran Cimetidine, dan Nizatidine
pencernaan

Antasida Obat ini menetralkan asam aluminium hidroksida dan


lambung magnesium hidroksida
     
Diagnosis Gastritis

• Tes napas guna melihat keberadaan bakteri H. pylori.


• Endoskopi guna melihat adanya tanda-tanda peradangan di dalam
lambung. Pemeriksaan ini terkadang dikombinasikan dengan biopsi
(pengambilan sampel jaringan pada daerah yang dicurigai mengalami
radang untuk selanjutnya diteliti di laboratorium). Metode biopsi juga
bisa diterapkan oleh dokter untuk melihat keberadaan bakteri H. pylori.
• Pemeriksaan X-ray dan cairan barium guna melihat adanya tukak di
dalam lambung.
• Pemeriksaan tinja untuk melihat adanya pendarahan dan infeksi di
dalam lambung.
• Pemeriksaan kadar sel darah untuk melihat apakah pasien menderita
anemia
Contoh kasus

• Keterangan umum • Keluhan utama


Nama : Tn. N Pasien mual dan muntah ,
Tgl masuk : 7 maret 2020 lemas , pusing , tidak
Dx medis : gastritis, intake nafsu makan selama tiga
sulit hari
TTV: TD: 120/80 Mmhg nadi: 80x/m RR: 20X/m suhu:
36,7 c
No RM : 240XXX
• Intruksi dokter
Pasien di rawat inap
• Tindakan

Pemasangan infuse : RL per 8 jam


Jenis cairan : 20 tpm
injeksi : -ranitidin inj
- ondancentron inj
Konsultasi spesialis : intruksi dokter spesialis
Infus RL / 8 Jam
Ceftriaxone 1x1 gr
Ranitidine inj 2x1gr
Ondancentron inj 2x1
Paracetamol tab 3x1 tab
Antasid syr 3x1 C
• Penunjang diagnostik
Laboratorium : H2tl dan widal

Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Nilai normal

Hemoglobin 13.5 13.2-17.4 g/dL

Hematocrit 41 40-52%

Leukosit 12.000 Dewasa 3.800-10.600

Trombosit 267.000 150.000-440.000/ul


Widal    

Salmonella typhi O (+)1/320 Negative

Salmonella paratyphi AO Negative Negative

Salmonella paratyphi BO (+) 1/320 Negative

Salmonella paratyphi CO (+) 1/160 Negative

Salmonella thypi H (+) 1/160 Negative

Salmonella paratyphi AH Negative Negative

Salmonella paratyphi BH Negative Negative

Salmonella paratyphi Ch Negative Negative


• Pengkajian awal pasien

SOAP
S : Pasien mengeluh mual , nyeri perut, tidak nafsu
makan
O: TD : 129/80 N: 80 Rr : 20 S: 37 C , makan ½ porsi
A: resiko kekurangan nutrisi
P: Dokter visite dengan memberikan terapi tambahan
yaitu norages inj dan omeprazol inj
Hasil dari intervensi :
• Observasi ttv
• Dianjurkan makan sedikit tapi sering
• Beri minum hangat
• Kolaborasi pemberian antiemetika
Referensi

Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia: Dari Sel


Ke Sel. Jakarta: EGC.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai