SISTEM ENDOKRIN
• NOVIANTI NUR HIDAYAH
• NUR AFNI AMANAH
• NUR KHOLIPAH
• NURAENI
Apa itu Sistem Endokrin ??
Sistem endokrin adalah sistem kontrol
kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di
tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain.
Hipofisis
Hipotalamus
Tiroid
Paratiroid
Adrenal (Anak Ginjal)
Pankreas
Gonad (Ovarium & Testis)
Kelenjar Hipofisis
Disebut juga master of gland karena menghasilkan bermacam-macam
hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya
Berukuran seperti kacang polong, ini adalah penonjolan dari bagian
bawah hipotalamus didasar otak
Terletak didasar tengkorak yang memegang peranan penting dalam
sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin
Hormon yang Dihasilkan
Kelenjar Hipofisis
Hormon Somatotropin
Hormon pertumbuhan
Kelenjar Hipotalamus
Hipotalamus adalah pusat pengendali fungsi tubuh dan sistem syaraf
untuk menjaga agar kondisi tubuh kita selalu konstan dan stabil
Hipotalamus terletak tepat dibawah thalamus dan diatas kelenjar
pituitari
Hipotalamus memiliki ukuran yang sangat kecil, kurang lebih sebesar
almond dengan berat 1%dari berat otak
Hormon yang Dihasilkan
Hipotalamus
Hormon Kortikotropin
Hormon Gonadotropin
Hormon Pertumbuhan atau Hormon Penghambat Pertumbuhan
Hormon anti Diuretik
Oksitosin
Hormon Prolaktin
Tiroliberin
Kelenjar Tiroid
Kelenjar yang terletak didalam leher bagian bawah, melekat pada
tulang laring, sebelah kanan depan trakea, dan melekat pada dinding
laring
Terdiri dari dua lobus, saling berhubungan, masing-masing lobus
tebalnya 2 cm, panjang 4 cm, dan lebar 2,5 cm
Pembentukan bergantung pada jumlah yodium eksogen yang masuk
kedalam tubuh sumber utama untuk memelihara keseimbangan yodium
dalam makanan dan air minum
Hormon yang Dihasilkan
Kelenjar Tiroid
Tiroksin
Triiodontironin
Kalsitonin
Kelenjar Paratiroid
Terletak diatas selaput yang memebungkus kelenjar tiroid
Terdapat dua pasang terletak dibelakang tiap lobus dari kelenjar tiroid,
dua sebelah kiri dari kelenjar tiroid dan dua sebelah kanan
Hormon yang Dihasilkan
Kelenjar Paratiroid
Di seluruh dunia terdapat lebih dari 140 jt orang yang mengidap penyakit diabetes
dan dengan demikian membuat penyakit ini sebagai salah satu diantara sejumlah
penyakit tidak menular yang paling sering ditemukan.
Studi Kasus
Hasil pengkajian pada Tn. “M”
pada tanggal 01 Juli 2015 didapatkan data subjektif
keluhan utama pasien mengatakan badannya terasa lemas
dan kaki sulit digerakkan.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah,
TD: 160/110 mmHg, N : 84 x/ menit, GDA high (> 500) mg/dl. 2.
Diagnosa prioritas yang muncul pada Tn. “M” adalah
ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan
pemantauan glukosa darah yang tidak adekuat. (Diabetes
Melitus)
Rencana tindakan keperawatan yang dilakukan pada diagnosa prioritas adalah cegah
dan tangani kadar glukosa darah di atas nilai normal, cegah dan tangani kadar
glukosa yang rendah, persiapkan pasien dan libatkan keluarga untuk mengikuti
program diet dengan benar, bantu pasien dan keluarga untuk memahami informasi
yang berhubungan dengan proses penyakit, lakukan pemeriksaan gula darah dengan
menggunakan “finger stick”, berikan pengobatan insulin secara teratur dengan
metode IV secara intermiten atau secara continue.
Prinsip pengaturan makan pada penyandang diabetes hampir sama dengan anjuran
makan untuk masyarakat umum, yaitu makanan yang seimbang sesuai dengan
kebutuhan kalori dan zat gizi masing masing individu. Yang perlu ditekankan adalah
keteraturan makan dalam hal JADWAL, JENIS, dan JUMLAH makanan, terutama pada
mereka yang menggunakan obat penurun glukosa darah atau insulin.
Secara sederhana bagi piring menjadi 3 bagian seperti huruf Y, 1/3 diisi nasi atau
penggantinya, 1/3 diisi sayur sayuran, dan 1/3 diisi lauk. Untuk jadwal makanan bisa
disesuaikan dengan kebutuhan kita.
3. Aktivitas Fisik
Aktifitas fisik yang berupa kegiatan sehari hari seperti berjalan kaki ke
pasar, naik turun tangga, bersih bersih rumah, berkebun harus selalu
dilakukan.
Lakukan juga latihan jasmani secara teratur (4-5 kali/per pekan selama 30
menit) untuk menjaga kebugaran juga dapat menurunkan berat badan
dan memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga akan memperbaiki kendali
glukosa darah.
Sedangkan, latihan jasmani yang dianjurkan adalah:
a. Jalan kaki
b. Sepeda santai
c. Jogging
d. Berenang
Hindari kebiasaan hidup yang kurang gerak atau bermalas malasan, misal:
menonton televisi, main game komputer, dan aktivitas serupa lainnya.
4. Terapi Farmakologis (obat-obatan)