Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Jumat
(23/8/2019) Kalimantan tidak sepenuhnya terbebas dari gempa. Secara geologi dan
tektonik, di wilayah Provinsi Kaltim terdapat tiga struktur sesar sumber gempa,
yaitu Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Paternostes. Sesar tersebut
masih menunjukkan tanda-tanda keaktifan. BMKG mencatat wilayah Kaltim
pernah digoyang gempa yang merusak sebanyak tujuhkali, yaitu pada tahun 1921,
1964, 1982, 1983, 2000, 2006, dan 2007. Gempa-gempa tersebut bermagnitudo di
atas limadan ada yang diikuti tsunami. Pada Kamis, 3 Mei 2018,kawasan Tabalong
dan sekitarnya mengalami gempa bumi dengan Magnitudo 4,5 SR. Episenter
gempa berada pada koordinat 1o96 LS dan 115o83 BT.
Potensi Bencana pada Wilayah Rencana Ibu Kota Baru
Peristiwa gempa tektonik yang terbaru adalah Gempa Longkali, Paser, pada
19 Mei 2019, berkekuatan 4,1SR. Selain gempa, persoalan pengelolaan sumber
daya air di ibu kota baru yang sebagian tanahnya adalah gambut, menjadi sangat
penting. Tidak hanya untuk konsumsi masyarakat yang tinggal di sana, tetapi
juga untuk kelestarian sumber daya air. “Harus jelas banyaknya daya dukung dan
daya tampung air, dari mana sumbernya, bagaimana kualitasnya, serta sistem
penyalurannya”, ungkap salah satu anggota Dewan Sumberdaya Air Nasional,
yang juga peneliti LIPI(9/9/2019).“Bahkan keberadaan bekas tambang yang akan
dijadikan waduk pun perlu dipersiapkan secara matang sumberdaya airnya”,
paparnya lebih lanjut.
FG 1 Sistem Kerja Bumi : Bumi dalam tata surya dan
kehidupan" bagian cuaca dan iklim
Adapun macam-macamnya :