Anda di halaman 1dari 9

Urgensi Keluarga dalam

Membangun Masyarakat
BY HANI MUFIDAH 
Definisi

 Berasal dari istilah jawa yaitu “kawula” dan “warga”.


 Artinya kumpulan individu yang memiliki rasa pengabdian tanpa pamrih demi
kepentingan seluruh individu yang bernanung di dalamnya.
 Secara psikologis, keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama
dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan
 adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling
memperhatikan, dan saling menyerahkan diri.
 Secara sosiologis, keluarga adalah satu persekutuan hidup yang dijalin
olehkasih sayang antara pasangan dua jenis manusia yang dikukuhkan
dengan pernikahan,dengan maksud untuk saling menyempurnakan diri, saling
melengkapi satu dengan yang lainnya.
Urgensi Berkeluarga

 Dimulai dari adam dan hawa


 Dibentuk oleh ikatan pernikahan dan ikatan darah.
 Merupakan sunnatulloh yang berlaku untuk semua makhluk (kecuali malaikat).
Menikah adalah sunnah-tradisi dan ajaran Rosulullah Shallollohu alaihi wasallam.
َ‫ا أ‬
َ َّ ‫ساءً َواتَّقُوا الل‬
َ‫ه‬ ً ِ ‫جااًل كَث‬
َ ِ ‫يرا َون‬ َ ِ ‫ما ر‬ َ ُ‫منْه‬
ِ ‫ث‬ َّ َ ‫ج َها َوب‬
َ ‫منْهَا َز ْو‬
ِ ‫ق‬ َ َ ‫حدَةٍ وَخَل‬ ِ ‫ْس وَا‬
ٍ ‫ف‬ َ ‫ن‬ ‫ن‬
ْ ‫م‬
ِ ‫م‬
ْ ُ ‫َك‬
‫ق‬ َ ‫م الَّذِي خَل‬
ُ ُ ‫ك‬َّ ‫ب‬‫ر‬َ ‫ُوا‬ ‫ق‬َّ ‫ات‬ ‫س‬
ُ ‫ا‬َّ ‫الن‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ُّ ‫ي‬
َ َّ َ ‫أْل‬ َ ‫ساءَلُو‬
‫م َرقِيبًا‬ ُ
ْ ‫ن ع َليْك‬ َ
َ ‫ه كا‬ َ ‫ن الل‬َّ ِ ‫م إ‬
َ ‫حا‬َ ‫ن بِهِ َوا ْر‬ َ َ ‫الَّذِي ت‬
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu
dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada
keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak, dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah
selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa, 4: 1)
Peran Keluarga dalam membangun Masyarakat

 Keluarga merupakan instansi terkecil dalam masyarakat.


 Keluarga memiliki peran strategis dalam menumbuhkan nilai-nilai yang mulia
sejak dini secara intensif.
 Kehidupan keluarga tidak terlepas dari sistem nilai yang ada di masyarakat,
antara lain agama dan istiadat.
 Berkeluarga merupakan usaha untuk menjaga kesinambungan kehidupan
masyarakat dan sekaligus memperbanyak anggota baru masyarakat.
‫ولالل ّ َ ِه َصلَّى الل ّ َ ُه َعل َيْ ِه َو َسل ّ َ َم يَأ ْ ُم ُرنَا‬
ُ ‫َان َر ُس‬ َ ‫ { ك‬:‫ال‬ َ ‫أنسرضي الله عنه َق‬ ٍ ‫َعن‬
‫ َف ِإ ِن ّي ُمك َا ِث ٌر ِبك ُْم‬. ‫ود‬ َ ‫ُود ال َْو ُد‬
َ ‫ تَ َز َّو ُجوا ال َْول‬، ‫يدا‬ ً ‫ َويَن ْ َهى َع ْن التَّبَتّ ُِلن َ ْهيًا َش ِد‬، ‫اء ِة‬
َ َ‫ِبال ْب‬
} ‫ام ِة‬ َ
َ َ‫اء يَ ْو َم ال ْ ِقي‬
َ َ‫ال ْأن ْ ِبي‬
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam memerintahkan kami “ba-ah” (mencari persiapan nikah)
dan melarang membujang dengan larangan yang keras seraya
bersabda: ‘Nikahi wanita yang banyak anak dan yang banyak kasih
sayang. Karena aku akan berlomba dengan jumlah kamu terhadap
para nabi pada hari kiamat.’” (HR. Ahmad, dishahihkan Ibnu Hibban.
Peran Pernikahan
Sebagai Sarana
Membangun Keluarga
Definisi Pernikahan

 Secara Bahasa, asal kata nikah adalah na-ka-ha berarti Indamma (berkumpul
atau bercampur)
 Menurut istilah syarak pula ialah ijab dan qabul (‘aqad) yang menghalalkan
persetubuhan antara lelaki dan perempuan. menggunakan lafadz na-ka-ha atau
za-wa-ja.
 Merupakan suatu perjanjian yang suci, kuat dan kokoh untuk hidup bersama
secara sah antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan untuk
membentuk keluarga yang kekal, santun-menyantuni, kasih-mengasihi, tenteram
dan bahagia.
Hikmah Pernikahan

 Mampu menjaga kelangsungan hidup manusia dengan jalan berkembang biak


dan berketurunan. 
 Mampu menjaga suami istri terjerumus dalam perbuatan nista dan mampu
mengekang syahwat seta menahan pandangan dari sesuatu yang diharamkan
 Mampu menenangkan dan menentramkan jiwa dengan cara duduk-duduk
dan bencrengkramah dengan pacarannya.
 Mampu membuat wanita melaksanakan tugasnya sesuai dengan tabiat
kewanitaanyang diciptakan.
Anjuran Menikah

َ ‫حوا اأْل‬ َ ‫وأ‬


 ُ َّ ‫م الل‬
‫ه‬ ُ ِ‫ْنِه‬s‫م إِن يَكُونُوا فُق ََراء يُغ‬
ْ ُ ‫مائِك‬ ْ ُ ‫عبَادِك‬
َ ِ ‫م وَإ‬ ِ ‫ن‬ ْ ‫م‬
ِ ‫ين‬
َ ‫ح‬
ِ ِ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ص‬ ‫ال‬
َّ َ ‫و‬ ‫م‬
ْ ُ ‫نك‬‫م‬ِ ‫ى‬ ‫م‬
َ ‫ا‬َ ‫ي‬ ُ ِ ‫نك‬ َ
‫م‬
ٌ ‫سعٌ عَلِي‬ ِ ‫ه وَا‬ ُ َّ ‫ضلِهِ وَالل‬ْ َ‫من ف‬ ِ  
Dan nikahlah orang-orang yang tidak mempunyai istri dan atau
tidak mempunyai suami diantara kamu. Serta orang-orang yang
mampu mendirikan rumah tangga di antara budak-budakmu yang
lelaki dan budak-budakmu yang  perempuan. jika mereka dalam
keadaan miskin, Allah akan memberikan kecukupan dengan
keutamaan-Nya.  Dan Allah itu Luas Rahmat-Nya lagi maha
Mengetahui. (An-nur 32)

Anda mungkin juga menyukai