Anda di halaman 1dari 163

Dr.

Enny Sekar Rengganingati,MM


A.PENDAHULUAN
• Kompetensi bidan sesuai dengan kualifikasi
pendidikan :
- Lulusan pendidikan bidan sebelum th 2000

dan Diploma III : - merupakan bidan pelaksana


- memiliki kompetensi untuk praktek
baik di institusi pelayn kesehtn
maupun praktek perorangan
- Lulusan pendidikan bidan Diploma IV/S1
- Lulusan pendidikan bidan setingkat
Diploma IV/S1 - merupakan bidan profesional
- memiliki kompetensi untuk
praktek baik di institusi
pelayanan kesehatan maupun
praktek perorangan
- sebagai pengelola dan
pendidik
- Lulusan pendidikan bidan setingkat S2 dan S3
- Lulusan pendidikan bidan setingkat S2 dan S3
- merupakan bidan profesional
- memiliki kompetensi untuk praktek
baik di institusi pelayanan kesehatan
maupun praktek perorangan
-sebagai pengelola,pendidik, peneliti,
pengembang dan konsultan dalam
sistem/ ketatalaksanaan pelayanan
kesehatan secara universal
B.PENGERTIAN
• SISTEM : ?
-bahasa Latin (systēma)
-bahasa Yunani (sustēma)
- sitem pencernaan
- sistem pendidikan
- elemen/unsur
- keterkaitan/ketergantungan/ hubungan
ke atas.kebawah dan ke samping
- tujuan
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN :

• DEFINISI MENURUT BEBERAPA AHLI


• UNSUR-UNSUR / KOMPONEN-KOMPONEN
YANG MEMBENTUK JEJARING
• HUBUNGAN DENGAN SISTEM YANG LEBIH
BESAR
• HUBUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN DI INDONESIA
SISTEM

-UNSUR/ELEMEN
o -BERINTERAKSI
o o -KETERGANTUGAN
o o -TUJUAN
o o
o o
o
o oo o o
o o

o
o
o oo
oo
SUB SISTEM o o
o
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN : ?
Dubois & Miley (2005)
jaringan pelayanan nterdisipliner,
komprehensif dan kompleks,terdiri dari
aktivitas diagnosis, treatmen, rehabilitasi
,pemeliharaan kesehatan dan pencegahan untuk
masyarakat
 Levey dan Lomba
upaya yang diselenggarakan sendiri /secara bersama-sama dalamsuatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan,keluarga,kelompok atau masyarakat
 Depkes RI ( 2009)
setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-
sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan,mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan,keluarga,kelompok atau masyarakat
C.PERKEMBANGAN PELAYANAN
KESEHATAN
• PERIODE NON SCIENTIFIC
Kejadian penyakit dihubungkan dengan
kepercayaan misalnya - sebagai hukuman
- kutukan
- keadaan lingkungan
sebagai contoh : penyakit malaria
mal ------- salah
aria ------- udara
• Menurut hanlon (1964)
- pada masa Pre Cristion Period
berdasarkan penemuan arkeolog di
Babylonia,Mesir,Yunani dan Roma sudah dibangun WC
umum (public latrine),sumber air bersih
bahkan ada peraturan tertulis tentang drainage
(pembuangan air limbah)pengaturan air minum dan
pembuangan sampah
-pada masa pemerintahan kerajaan Romawi telah ada
pengawasan /supervisi oleh pegawai kerajaan.

ESTETIKA
- terjadi endemis penyakit kholera yang berasal
dari Inggris menyebar ke Afrika dan Asia
Barat,Asia Timur kemudian ke Asia Selatan

- pada abad ke 7 wabah kholera di India,


penyebaran kholera dari Mesir ke Asia Kecil
- endemik pes terjadi di Cina, India,Mesir,Gaza
dimana terjadi kematian 13.000 orang/hari
selqma masa endemik tersebut terjadi 60 juta
kematian sehingga mendapat julukan Black
Deaths
- pada th 1832 terjadi epidemi kholera di Inggris

membawa ke periode scientific


• PERIODE SCIENTIFIC
pada abad 18 telah terjadi kemajuan ilmu dengan
ditemukannya vaksin, desinfektan dan bahan
anasthesi

Upaya
penanggulangan

pada abad 19 – 20 mulai berdiri Sekolah tinggi


Kedokteran di PT John Hopkins Baltimore AS yang
kemudian pada th 1908 menyebar ke Eropa dan
Kanada
D.BAGAIMANA PERKEMBANGAN
PELAYANAN KESEHATAN DI
INDONESIA?
• Perkembangan pada masa penjajahan
• Perkembangan pada awal masa kemerdekaan
• Perkembangan pada mada pra reformasi
• Perkembangan era reformasi
• Keterlibatan Indonesia dalam forum
internasional
E. UNSUR-UNSUR
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Unsur dari sistem dan sub sistem di kelompokan:

-Input
- proses
- out put
- dampak
- Umpan balik
- Lingkungan
INPUT
berupa masukan yang dibutuhkan agar
sistem dapat berjalan
Input dapat berupa
- man/tenaga
- material/fisik/peralatan
- money/pembiayaan

juga berupa sistem


dan subsistem
A. Man/tenaga
 sistem tenaga kesehatan dapat mempunyai
unsur-unsur
- tenaga manajemen
- tenaga teknis/fungsional a.l
- dokter Sistem
- bidan tersendiri
- perawat
- tenaga administrasi
Contoh :
Unsur sub sistem dari tenaga bidan
- pendidikan
- man ,material & money
- rekrutmen
- legalitasnya/perijinannya
B. Material/fisik/peralatan
Rumah sakit umum,
Berupa sistem
Rumah sakit khusus
dan
Klinik
sub sistem
Puskesmas
- gedung
- peralatan
- kendaraan
- perijinan
Material/Fisik
- fasilitas pelayanan kesehatan
- ada 3 jenjang :
- fasyankes tingkat pertama/primer
- fasyankes tingkat sekunder
- fasyankes tingkat tersier
C. Money/pembiayaan
- out of pocket
- dibayar sendiri oleh pengguna
- berat
- mahal
- sewaktu-waktu dibutuhkan harus
upaya
- insurance system
- dibayar melalui sistem asuransi/premi
- lebih ringan
- sitem subsidi silang
- saat dibutuhkan dibayar oleh
pelaks. asuransi
B.PROSES

Merupakan kegiatan yang merubah masukan


menjadi hasil/output
Kegiatan ini juga merupakan sub sistem
Contoh : sub sistem pelayanan kesehatan pada
masyarakat ada beberapa macam
- sub sistem yankes perorangan
dan sub sistem yankes. masyarakat
- sub sistem yankes.primer dan sub
sistem yankes sekunder
C. OUT PUT

Merupakan hasil langsung dari proses


Misal :- dari 100 orang yang sakit
thyphoid 90 orang sembuh
- menurunnya angka keskitan
kusta dari 0,3per mil menjadi
0,1 per mil
D. DAMPAK
Merupakan pengaruh out put yang lebih

luas
Waktu lebih lama
Sangat dipengaruhi faktor diluar sistem
E. UMPAN BALIK

-merupakan Evaluasi dari hasil


-dilakukan secara rutin
-untuk perbaikan sistem
E. Lingkungan
- semua sistem yang ada diluar sistem
pelayanan kesehatan
- lingkungan masyarakat
- lingk. strategis
- faktor-faktor diluar kesehatan
- politik
- ekonomi
- iptek
Latar Belakang :
1. UUD 1945
A. Pembukaan :
“ Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia untuk
memajukan kesejahteraan umum,ikut
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan ,perdamaian abadi
dan keadilan sosial
B. Batang tubuh
 Pasal 28
A : Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan
kehidupannya
B : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi
C : Setiap o rang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya,berhak mendapatkan pendidikan dan
memperoleh manfaat dari alam pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidup dan demi kesejahteraan
umat manusia
H : Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan
 Pasal 34
Ayat 2 :
Negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial
bagi seluruh rakyat yang lemah dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan
Pasal 34
Ayat 3 : Negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas umum yang baik

UU Kesehatan No 36 Tahun 2009


2. UU Kesehatan No 36 Tahun 2009
Memuat hak setiap orang/warganegara atas/untuk :
- kesehatan
- memperoleh akses kesehatan yang sama
- memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,bermutu
dan terjangkau
- menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan
- mendapatkan lingkungan yang sehat
- mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan
 Memuat kewajiban bagi warganegara dan pemerintah
a.Bagi warganegara wajib :
- mewujudkan derajad kesehatan yang setinggi
tingginya
- menghormati hak orang lain dlm upaya memperoleh
lingkungan fisik,biologi maupun sosial yang sehat
- wajib ber “ PHBS”
- wajib menjaga dan meningkatkan derajad kesehatan ba
orang yang menjadi tanggungjawabnya
- Wajib turut serta dalam program jaminan kesehatan so
b. Tanggung jawab Pemerintah :
- Perencanaan, pengaturan, penyelenggaraan upaya kesehatan
- Ketersediaan lingkungan,tatanan,fasilitas kesehatan baik
fisik maupun sosial
- Ketersediaan sumberdaya bidang kesehatan
- Ketersediaan akses thdp informasi,edukasi dan fasilitas
kesehatan
- Pemberdayaan dan mendorong peran serta aktif masyarakat
- ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan
-pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui sistem jaminan sosial
nasional
UU Dasar 1945 dan
UU Kesehatan hanya
memuat pokok2 cita2
dalam bidang kesehatan
MELALUI PEMBANGUNAN KESEHTAN

Arah
Kebijakan
Strategi
Keterbatasan sumber daya
Sblm reformasi Era Reformasi

UU Dasar 1945

GBHN Krismon Krisismulti dimensi


Perubh slrh sendi kehidupan
berbangsa,bernegara,semangat
REPELITA politik dan cara pandang baru

RCN KERJA
TAHUNAN
UUDasar th 1945 Perub. Subst UUD th1945
Setelah amandemen MPR tdk menyusun GBHN
Peningkt desentralisasi

RPJP Otonomi daerah


Perub Pilpres/Pilkada

RPJM
Mengancam kesinambungan
pembangunan
Mengancam sinergitas
RCN KERJA pusat dan daerah
TAHUNAN
RPJP Kesehatan
 Merupakan Rencana Pembangunan dalam
20 tahun ( tahun 2005-2025)

 Sebagai acuan bagi seluruh komponen


bangsa ( pemerintah,masyaakat dan dunia
usaha) dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan/pelayanan kesehatan

 Memuat : Visi,Misi,dasar pembangunan,


arah pembangunan,strategi dan upaya
pokok dan kebutuhan sumber daya
Merupakan cara penyelenggaraan pembangunan
kesehatan ,memadukan berbagai upaya bangsa
Indonesia guna mewujudkan Rencana
Pembangunan Kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan masyarakat
 Titik berat pembangunan kesehatan adalah upaya
kesehatan dimana didalamnya memuat segala bentuk
kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat
 Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat selain Upaya kesehatan juga dibutuhkan Daya
dukung Sumberdaya Upaya Kesehatan,Pembinaan dan
Pengawasan upaya kesehatan serta Penelitian dan
Pengembangan Upaya Kesehatan
 Upaya yang dilakukan oleh pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha harus
mengacu pada perkembangan dan
tantangan bidang kesehatan saat ini

TUGAS KELP
Cita-cita bangsa bidang kesehatan

Pembangunan Kesehatan

RPJP/RPJM/RKT

SKN

Upaya Kesehatan

Pelayanan Kesehatan
A. Subsistem Upaya Kesehatan
B. Subsistem Pembiayaan Kesehatan
C. Subsistem Sumberdaya Manusia Kesehatan
D. Subsistem Sediaan Farmasi,alat kesehatan
dan Makanan
E. Subsistem Manajemen dan informasi
Kesehatan
F. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat
A.Sub System Upaya Kesehatan
Upaya Kesehatan dilaksanakan melalui 17 kegiatan
Pelayanan kesehatan,
pelayanan kesehatan tradisional,
peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan, kesehatan reproduksi, keluarga
berencana,
kesehatan sekolah, kesehatan olah raga,
pelayanan
kesehatan pada bencana,
pelayanan darah , kesehatan gigi dan mulut,
penanggulangan gangguan penglihatan dan
gangguan pendengaran,kesehatan matra,
pengamanan makanan dan
minuman, pengamanan zat adiktif
1.Pelayanan Kesehatan :
- pelayanan kesehatan perorangan
- pelayanan kesehatan masyarakat

PROMOTIF
PREVENTIF
KURATIF
REHABILITATIF
 Pelayanan Kesehatan Perorangan
ditujukan untuk menyembuhkan
penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan dan keluarga
Pelayanan jg harus bersifat holistik
meliputi promotif dan preventif
perorangan dan kjeluarga
 Pelayanan Kesehatan Masyarakat
ditujukan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit suatu kelompok dan
masyarakat
 Pelayanan kesehatan baik perorangan maupun
masyarakat dilaksanakan secara berjenjang
dengan sistem rujukan
 Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan sistem
rujukan selain berupa rujukan vertikal juga
rujukan horizontal
 Rujukan bukan saja dari fasilitas kesehatan
yang lebih “rendah” kepada yang lebih “tinggi”
tetapi juga sebaliknya
Tingkat Pelayanan Kesehatan

PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT


PERTAMA ( Primary health care)

PELAY. KESEHATAN TINGKAT KEDUA


(Secondary health care )

PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT KETIGA


(Tertiary health care )
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
JENJANG JENJANG
PENYELENGGARA PENYELENGGARA
PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN
PERORANGAN KESEHATAN
RS Umum/Khusus tipe B,A Kemenkes,
MASYARAKAT
Strata Strata Dinkes Prop
ketiga ketiga
RS Umum/Khusus tipe C,D
BP4,BKMM,Klinik Spesialis, Strata Dinkes Kab/Kota,BP4
Strata
Praktek Dokter Spesialis kedua ,BKMM,BKKM
kedua
Puskesmas,prakte
k dokter Strata Strata
umum,dokter pertama pertama Puskesmas
keluarga,poliklinik,
BKIA,Bidan
Posyandu UKBM :Posyandu
Polindes Masyarakat Masyarakat Polindes
Upaya Ksht
Keluarga Perorangan/Keluarga Perorangan/Keluarga Kader Kesehatan
Mandiri Keluarga
RUJUKAAN BERJENJANG ?

-KENDALI BIAYA
-KENDALI MUTU

EFEKTIF DAN EFISIEN


a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
 Pelayanan kesehatan tingkat pertama
memberikan pelayanan kesehatan dasar
Merupakan gatekeeper dlm sistem rujukan
- Puskesmas,poliklinik,dokter umum praktek
swasta,bidan praktek swasta
 Pelayanan kesehatan tingkat kedua
memberikan pelayanan kesehatan yang didukung
oleh tenaga spesialis
- Rumah sakit tpe D,type C,rumah sakit khusus
dokter spesialis
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
memberikan pelayanan kesehatan yang
didukung oleh tenaga sub spesialis
- Rumah sakit tipe B,tipe A
Kesehatan perorangan

penyembuhan dan pemulihan



penyakit yang
aman,bermutu,merata dan
non diskriminatif

-Penyelenggaraan
-Standar mutu
-Pembinaan
-pengawasan

PEMERINTAH
a.Penyelenggaraan
Kecukupan sarana dan prasarana menjadi
tanggung jawab pemerintah bersama
masyarakat
Tanggung jawab pemerintah diprioritaskan
untuk masyarakat miskin/daerah tertinggal
daerah terpencil dan daerah perbatasan
b. Standar mutu
standar mutu ditentukan oleh pemerintah melalui
Kementerian kesehatan
untuk memenuhi standar mutu ini diterbitkanlah
Undang-undang ,Peraturan Pemerintah ,Kepres dan
Permenkes yang mengatur tentang :
manajemen dan struktur organisasi
- kepemilikan
- bentuk badan usaha
- manajerial
sarana dan prasarana:
- luas lahan,parkir
- syarat gedung tiap-tiap unit pelayanan,
- penanganan limbah,
- peralatan medis,penunjang medis

SDM
- persyaratan jumlah dan jenis tenaga baik
tenaga medis ataupun non medis
- persyaratan perijinan bagi tenaga medis

c
c.Pembinaan dan pengawasan
- kewenangan pembinaan dan pengawasan
menjadi tanggungjawab pemerintah
pusat sampai daerah
- pembinaan dan pengawasan dilakukan
melalui peraturan perijinan,penetapan
kelas,peraturan ketenagaan yang terbaru
akreditasi fasyankes
Pusat Kesehatan Masyarakat
( Puskesmas )
Berawal dari kesadaran bahwa pelayanan
kesehatan yang bersifat promotif preventif
kuratif tidak dapat berjalan sendiri-sendiri
Munculnya kesadaran bahwa untk peningkatan
derajad kesehatan tidak cukup hanya dengan
pelayanan kesehatan individu individu
/perorangan tetapi jg dibutuhkan pelayanan
kesehatan masyarakat
Berawal dari proyek dr.J Liemena Bandung
Plan dan Prof dr Suliyanti Proyek Tangerang
dan ujicoba pada 8 daerah lain
melalui Instruksi Presiden ( Inpres ) di setiap
kecamatan minimal didirikan 1 Puskesmas
yang dilengkapi dengan
- dokter dan drg Inpres
- bidan dan perawat Inpres
- obat inpres dan sarana prasarana lain

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis


dinas
kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan
disuatu wilayah. berperan menyelenggarakan
sebagian tugas teknis operasional dinas kesehatan
dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta
 Konsep dasar Puskesmas:
1.Visi : Mengacu pada visi nasional dg
disesuaikan dengan wilayah kerja

Tercapainya Kecamatan Sehat menuju


terwujudnya Indonesia Sehat

Diwujudkan melalui misi


2. Misi
a. Menggerakan Pembgn berwawasan kesehatan
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi
keluarga dan masyarakat
c. Memelihara dan meningkatkan
mutu,pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan,keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya
3.Tujuan : Meningkatkan kesadaran,kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi
semua orangyang bertempat tinggal
di wilayah kerjanya agar terwujud
derajad kesehatan yang setinggi-
tingginya
4.Fungsi : Sesuai dengan misinya maka fungsi
Puskesmas adalah :
- Pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan
- Pusat Pemberdayaan Masyarakat
- Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Pelayanan Kesehatan Perorangan


Pelayanan Kesehatan Masyarakat
5.Upaya dan azas Penyelenggaraan

a. Upaya
Untuk mencapai tujuan dilaksanakan
upaya-upaya dimana upaya-upaya ini ada
upaya wajib dan upaya pengembangan
Selain 2 upaya tersebut jg ada upaya
penunjang seperti pelay. Lab baik medis
maupun kesehatan masyarakat dan
pelaporan.
a.Upaya Kesehatan Wajib
- Upaya Promkes
- Upaya Kesehatan Lingkungan
- Upaya Kesht Ibu dan Anak serta KB
- Upaya perbaikan gizi Masyarakat
- Upaya Pencegh dan Pemberants Peny. Menular
b.Upaya kesehatan Pegembangan
- Usaha Kesehatan Sekolah
- Upaya Kesehatan Olah Raga
- Upaya Kesehatan Masyarakat
- Upaya kesehatan Kerja Gigi dan Mulut
-Upaya Kesehatn Jiwa
- Upaya Kesehatan Mata
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut
- Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

-
b.Azas Penyelenggaraan
ada 4 azas dalam penyelenggaraan puskesmas
1. Azas Pertnggungjawaban Wilayah
Puskesmas bertanggungjawab untuk
meningkatkan derajad kesehatan masyarakat
yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya
Wilayah kerja suatu puskesmas adsalah
kecamatan,bila karena pertimbangan tertentu
( misal: jumlah penduduk,luas wilayah ada 2
atau lebih Puskesmas di sebuah kecamatan
maka tanggungjawab wilayah dibagi sesuai
dengan jumlah puskesmas yang ada
Untuk melaksanakan tanggung jawab
wilayah ini puskesmas dibantu oleh Pusk.
Pembantu,Pusk. Keliling,bidan di desa dan
upaya kesehatan di luar gedung (outreach
activities)

2.Azas Pemberdayaan Masyarakat


Puskesmas wajib memberdayaankan
masyarakat baik perorangan,keluarga dan
masyarakat agar berperan aktif dalam
penyelenggaraan setiap upaya puskesmas
Kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam
rangka pemberdayaan masyarakat antara lain :
a. Kelurahan Siaga : merupakan upaya
puskesmas untuk mengajarkan pada
masyarakat bagaimana mengenali,
mengidentifikasi masalah2 kesehatan
diwilayahnya,mencari penyebab dan
mengusahakan jalan keluar permasalahan
yang ada (survey mawas diri).
Dalam hal ini pendamping utamanya adalah
bidan desa/kelurahan
b. Upaya kesehatan ibu dan anak :
Posyandu,polindes,Bina Keluarga Balita (BKB),
ambulance desa dan yang terbaru adalah upaya
penyediaan darah untuk ibuhamil/melahirkan
c. Upaya pengobatan : Posyandu,Pos Obat Desa
(POD)
d.Upaya perbaikan gizi : Posyandu,Panti Pemulihan
gizi,Keluarga sadar gizi (kadarzi)
e.Upaya kesehatan sekolah : Dokter Kecil/ Kader
Tiwisada,Saka Bhakti Husada(SBH),
Pos Kesehatan Pesantren(Poskestren)
f. Upaya Kesehatan lingkungan : Sanitasi
berbasis masyarakat,Stop BAB di sungai
g. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
h. Upaya Kesehatan Jiwa : Tim Pelaksana
Kesehatan Jiwa Masyarakat
i. Upaya Pembinaaan Obat Tradisional (TOGA,
Pembinaan Pengobat Tradisional
3. Azas Keterpaduan
Untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya
maka upaya-upaya puskesmas diselenggarakan
secara terpadu baik keterpaduan lintas program
maupun keterpaduan lintas sektor
a. Keterpaduan Lintas Program
Progr Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) keterpaduan antara Pengobatan,
KIA,P2M ,Gizi,Promkes
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
keterpaduannya :Pengobatan ,P2M,
Kesehatan gigi,Kesehatan Lingkungan
Kesehatan reproduksi dan promkes
Posyandu :keterpaduan antara KIA,KB,
Gizi, imunisasi,diare
Pusling :keterpaduan antara KIA,KB,Gizi
dan Pengobatan
b. Keterpaduan Lintas Sektor
Upaya Kesehatan Sekolah dengan Lurah
Diknas,Kemenag
Posyandu dengan camat,lurah PKK
KIA dan KB dengan
PKK,BKBPM,PLKB,Lurah,Camat
Perbikan gizi dengan PKK,Rumah
sakit,Lurah,Camat
UKK dengan Dinas Tenaga
Kerja,Dishub,dunia usaha,lurah,camat
4. Azas Rujukan
a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan
dibedakan atas 3 macam rujukan
rujukan kasus untuk diagnostik, pengobatan,
tindakan medik misalnya operasi
 rujukan bahan pmeriksaan (spesimen) untuk
pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap
rujukan ilmu pengetahuan : tenaga ahli
b.Rujukan upaya kesehatan masyarakat ,
adalah rujukan masalah kesehatan
misalnya kejadian luar biasa,bencana,
pencemaran lingkungan
rujukan ini dibedakan 3 macam :
rujukan sarana dan logistik :alat
fogging,alat lab,obat,vaksin , alat audio
visual,bahan makanan
rujukan tenaga : dukungan tenaga
ahli,bantuan tenaga hukum kesehatan
rujukan operasional
2. Pelayanan kesehatan tradisional
Pengobatan tradisional adalah pengobatan
dan atau perawatan dimana obat,cara dan
pengobatannya mengacu pada
pengalaman,ketrampilan turun menurun
atau pendidikan dan pelatihan yang
diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku dalam masyarakat

Pelaksananya disebut Pengobat Tradisional


A.berdasar cara pengobatannya
a. menggunakan ketrampilan :
b. menggunakan ramuan

- ada pelatihan oleh asosiasi dan sertifikat


- ada tanda daftar ke Dinkes Kab/Kota

a. Menggunakan ketrampilan
 akupunktur
 pijat : tradisional, refleksi
 sangkal putung
 dukun bayi
 Tukang gigi
 Supranatural
 Keagamaan
 pengobatan tradisional dari luar
-TCM hati -hati
- Pengobatn dg batu giok
- Perijinan dari Kemenkes

Bila menggunakan alat :


- harus ada ijin edar dari kemenkes
- tidak bertentangan dengan norma
agama dan kebudayaan daerah
b. menggunakan ramuan
menggunakan bahan alam tumbuhan,hewan,
mineral yang merupakan warisan leluhur
sesuai budaya,norma dan lingk masy.
 mengacu pada aspek kesehatan.
Jenis Pelayn.Kesht tradisional menggunakan
ramuan
1.Ramuan asli Indonesia
2.Ramuan tradisional dari luar negeri
1.Ramuan asli Indonesia
-Jamu produksi pabrikan : jamu iboe
jamu jago
- Perawatan kecantikan : lulur, mangir,masker
- Gurah :tetes hidung dr pohon Senggugu

utk mengeluarkan lendir dari


saluran pernafasan
- SPA (Solus Par Aqua,,Sehat Pakai Aqua)
: Paduan hydro terapi dengan
ramuan tradisional
- Aroma terapi : berasal dari ekstrak
tumbuhan
- Apiterapi : menggunakan produk lebah spt
2.Ramuan tradisional dari luar negeri
- sinshe
- obat cina : binahong

Bentuk : -Simplisia : Bahan kering belum diolah


-Ekstrak : Ekstrak dari simplisia/bahan
dasar
-Bubuk : bentuk halus dari simplisia
- Bahan jadi olahan :
-dalam capsul
-bentuk pil

harus ada ijin dari BPOM


B Pembinaan dan Pengawasan
- Sertifikat kompetensi dr asosiasi pengobat
tradisional yang diakui pemerintah
- Surat Tanda Daftar Pengobat tradisional dr
- Batra dg ketrampilan ----Dinkes setempat
- Batra yang berdasar agama rekomendasi
dari Kemenag
- Batra yang berdasar supranatural
rekomendasi dari kejaksaan
- Pengetahuan ttg kesehatan termasuk
penularan penyakit
- Hygiene dan sanitasi perorangan
- Hygiene dan sanitasi Sarana dan Prasarana
- Ijin peralatan
3. Peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit,
 merup. tanggungjawaab bersama pemerintah,
pemda dan masyarakat
 peningkatan kesehatan dilaks melalui kegiatan
penyuluhan dan penyebaraluasan informasi
 pencegahan penyakit meliputi
a. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
tidak menular
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit harus didukung oleh peningkatan
kesehatan lingkungan
a. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular
 perhatian utama pada penyakit potensial
wabah sesuai dengan peraturan
perundang2an wabah/kejadian luar biasa/KLB
 dilakukan dengan kewaspadaan dini terhadap
penyakit dengan sistem surveilans
epidemiologi
 kewaspadaan dini terhadap penyakit
lap. peny potensial wabah dalam 24 jam
diare,demam berdarah,campak,cacar air
lap. Penyakit potensial wabah mingguan
lap. Penyakit potensial wabah bulanan
 Surveilans epidemiologi
 Surveilans epidemiologi
mengamati kejadian penyakit pada tahun
berjalan dan membandingkan dengan
kejadian penyakit pada bulan dan minggu
yang sama pada tahun sebelumnya
- bila tidak pernah terjadi pada 3
tahun berturut-turut sebelumnya
sedangkan pada tahun berjalan
tiba-tiba ada ----KLB/wabah
- Bila kejadian penyakit 2 kali lipat
dari kejadian tahun sebelumnya
pada waktu yang sama ---- KLB/wabah
- bila 3 tahun berturut-turut ada kejadian
suatu penyakit ----daerah endemis
- bila kejadian penyakit dalam 3 tahun
kadang ada kadang tidak ada ---- sporadis

 pencegahan dengan melakukan vaksinasi pada


penyakit PD3I
a. Program pemerintah :
-TBC -Hepatitis -dipteri - meningitis
-tetanus -pertusis -campak

b.Non Program :
- mump - rubela
- measles - infuenza
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
tidak menular
- diutamakan pada penyakit degeneratif
- peny.cardiovasculer
- hipertensi
-jantung
- ginjal - gagal ginjal
- keganasan
- melalui upaya promotif,preventif,kuratif dan
rehabilitatif
- berkaitan dengan pola hidup
Penyehatan Lingkungan
- Perbaikan Sanitasi Dasar
1. Air Bersih
2. Jamban dan SPAL
3. Lingkungan Pemukiman

1.Air Bersih
a. Penyediaan dan pengawasan
- PAM/PDAM
-Sumur bor /Sumur gali -swadaya
- Perlindungan mata air -bantuan
- tadah hujan
2. Jamban dan SPAL
berhubungan dengan penyediaan dan perilaku
a.penyediaan
- program jambanisasi :- bantuan jamban
- jamban umum
b.perubahan perilaku
- penyehatan lingk. berbasis masyarakat
- program Stop BAB disembarang tempat

3.penyehatan lingkungan pemukiman


syarat rumah sehat
4.Penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan
- tujuan : mengembalikan status kesehatan
- mengembalikan fungsi tubuh
-mengurangi /menghilangkan kecacatan
karena penyakit

1.dilakukan dengan pengendalian,pengobatan


dan atau perawatan
2.pengendalian,pengobatan dan atau perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu
perawtan atau cara lain yang dpt
dipertanggungjawabkan keamanannya dan
manfaatnya
2. pengobatan dan perawatan berdasarkan
ilmu kedokteran dan ilmu perawtan hanya
dapat dilakukan oleh tng kesehatan yg memp.
keahlian dan kompetensi.
3. pembinaan dan pengawsan menjadi
tanggungjawab Pemerintah dan Pemda
4. Penyembuhan penyakit dapat dilakukan
melalui tranplantasi organ/jaringan
tubuh/implan obat dan alat kesehatan/bedah
plastik/rekontruksi dan penggunaan sel Punca
5. Penggunaan sel puncha tidak diperbolehkan
berasal dari sel puncha embrionik atau untuk
reproduksi.
5. Kesehatan reproduksi
- merupakan keadaan sehat scr fisik,mental
dan sosial scr utuh tidak semata-mata bebas
dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan
dg sistem,funbgsi dan proses reproduksi
pada laki-laki dan perempuan
- keseht. Reprod. Meliputi :
- sebelum hamil
- saat hamil
- sesudah melahirkan
- pengaturan kehamilan dan alkon
- kesehatan seksual
- kesehatan sisten reproduksi
-Pelaks pely kespro tdk boleh bertentangan
dengan nilai agama dan ketentuan undang-
undang
-Dalam pely kespro dilarang melakukan
aborsi dengan pengecualian :
-indikasi kedaruratan medis yang -
membahayakan nyawa ibu dan atau
janin yang dideteksi sejak dini
- mendeita penyakit genetik yang berat dan
atau cacat bawaan yang tiak dapat
diperbaiki shg menyulitkan hidup si bayi
diluar kandungan
- akibat perkosaan yang menyebabkan
trauma psikologis
6.Keluarga berencana,
- dimaksudkan untuk pengaturan
kehamilan bagi pasangan usia subur
untuk membentuk generasi penerus
yang sehat dan cerdas
-ibu tetap dalam keadaan sehat
7.Usaha Kesehatan Sekolah
Menurut Depkes RI:
UKS adalah usaha kesehatan masyarakat
yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan
anak didik beserta lingkungan hidupnya
sebagai sasaran utama.UKS merupakan
wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat dan selanjutnya membentuk perilaku
hidup sehat, yang pada gilirannya
menghasilkan derajat kesehatan yang optimal
merupakan salah satu pelayanan kesehatan
masyarakat
Tujuannya : untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan perilaku hidup sehat,
Sasaran : anak didik beserta lingk. hidupnya
lingk sekolah : guru,tukang kebun,
penjaga kantin sekolah
lingk tpt tinggal : keluarga,teman
bermain
Dilaksanakan mulai tingkat SD s/d SLTA
Madrasah s/d Aliyah
Meliputi 3 kegiatan yang dikenal sebagai
TRIAS UKS ----- Pendidikan Kesehatan
------ Pelayanan Kesehatan
------ Penyehatan lingkungan

a. Pendidikan Kesehatan
 dengan membentuk kader-kader kesehtan di
sekolah :
- SD/MI ----- Kader Tiwisada/dokter kecil
- SLTP dan SLTA ---- Kader Kesht. Remaja
sebagai pembimbing dilatih guru UKS
8 Goal UKS yg menjadi sasaran yang ingin
dicapai yaitu anak didik terbebas dari :
1. kenakalan remaja
2. bahaya rokok
3.bahaya narkoba
4. HIV/AIDS
5.Kehamilan Pranikah
6.Kecacingan
7.Anemia
8.Hepatitis B
 7 program yang dilaks dalam UKS :
- Kesht gilut : budaya sikat gigi,pemrks gigi
- PHBS : budaya cuci tangan
- Kesling : Pemeriksaan jentik
- Gizi : pembinaan warung sekolah
- Reprod Remaja : pendiikan seks
- Pemberts Peny. Menular : potensi wabah
- Peny. Tidak menular : kegemukan
b. Pelayanan Kesehatan
Skrining kesehatan pada murid
yang baru masuk ---- deteksi dini
Pelayanan Imunisasi
Pemeriksaan Berkala
Pemantauan Gizi
Pemeriksaan Hb dan Pemberian tablet
besi
Pemberian obat cacing
c. Penyehatan lingkungan
kebersihan , kerapian pencahayaan kelas
kebersihan dan kerapian halaman
Pemantauan jentik berkala
Penyediaan tempat cuci tangan
Penyediaan WC sekolah
8. Kesehatan olah raga,
Memasyarakatkan olah raga pada
masy ----- tumbuh kelp-kelp olah
raga di RW-RW
Pembinaan pada kelp olahraga

9.Pelayanan kesehatan pada bencana


Pelayanan pada bencana ada 2 :
-pelayn kesht pd tanggap darurat
- pelyn pascabencana
Semu pembiayaan menjadi tanggungjawab
pemerintah
Dibentuk kader terdepan untuk
penanganan bencana di tingkat
kelurahan bekerjasama dengan PMI -----
USAR (Urban Search And Rescue )
Dalam keadaan bencana faskes
pemerintah dan swasta wajib melayani/tdk
boleh menolak atau minta uang muka

10. Pelayanan darah


merupakan upaya pely kesht yang
memanfaatkan darah manusia sbg bahan
dasar untuuk tujuan sosial tidak untuk
komersial
Merupakan tanggungjawab pemerintah
dan pemda
Berasal dari Donor Darah Sukarela yang
memenuhi kriteria seleksi dan tanpa imbalan
Darah dilarang diperjual belikan
Dalam pelaksanaan donor harus
mengutamakan kesehatan pendonor dan
darah yang didapat aman bagi pengguna
darah
Pelasana donor darah adalah Unit Tranfusi
Darah (UTD)
Pelaks. UTD , Pemerintah Pemda dan PMI
11. Penanggulangan gangguan
penglihatan dan gangguan pendengaran
Ditujukan untuk mencegah kebutaan dan
gangguan pendengaran.
Dilakukan melalui upaya
promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
.
12. Kesehatan matra
merupakan bentuk khusus upaya
kesehatan dalam lingkungan matra yang
serba berubah maupun di lingk darat,laut
dan udara
meliputi kesehatan lapangan,kelautan dan
bawah air,serta kesht. kedirgantaraan
13. Pengamanan makanan dan minuman
Ditujukan untuk melindungi msyrkat dari produk
makanan yang mengganggu kesehatan
Berdasarkan standar dan atau persyaratan
kesht
a.untuk makanan kering
- harus mempunyai ijin edar : PIRT, MD,ML
- harus berlabel yang berisi :
- nama produk
- daftar bahan yang digunakan
- berat bersih
- produsen/pengimpornya
- tanggal kedaluarsa
b. Untuk makanan katering,restoran,
dan warung
- dilakukan pemantauan 6 bulan
sekali meliputi kebersihan dan
kesehatan
- syarat tempat/gedung
- bahan baku
- contoh makanan
- air
- penjamah makanan
Pengawasan dan pemantauan dilakukan
secara rutin dan isidensiil
14. Pengamanan zat adiktif
Untuk melindungi msyarakat dari bahaya zat
adiktif
Zat adiktif meliputi :
- tembakau atau produk yang mengandung
tembakau
- Zat padat cairan dan gas yang bersifat
adiktif dan berbahaya bagi masy.
Rokok :
-produsen rokok harus mencantumkan
peringatan
-Pemda harus menetapkan kawasan bebas
rokok
Kawasan bebas rokok antara lain :
- fasilitas Pely kesht
- tempat proses belajar mengajar
-tempat anak bermain
- tempat ibadah
-angkutan umum
-tempat kerja dan
-tempat umum dan tempat lain
yang ditetapkan
15. Bedah Mayat

1. Bedah mayat klinis


untuk penetuan diagnosa
2. Bedah mayat anatomis
untuk keilmuan
3, Bedah mayat forensik
untuk kasus-kasus diduga ada
indikasi pidana
B. Subsistem Pembiayaan Kesehatan
1. Tujuan
Penyediaan pembiayaan kesehatan yang :
-berkesinambungan
-jumlah mencukupi
- teralokasi secara adil
Pemanfaatannya berhasil guna dan berdaya guna

Menjamin terlaksananya
Pembangunan
Kesehatan
2.Sumber : Pemerintah
Pemerintah daerah
Masyarakat
Swasta dan
Sumber lain

3. Besaran :
- pemerintah pusat mimimal 5% APBN
diluar gaji
- pemda minimal 10% APBD
4. Pemanfaatan :
2/3 bagian untuk pelayanan publik
dalam bentuk pelayanan kesehatan
baik promotif,preventif ,kuratif dan
rehabilitatif
terutama untuk :-penduduk miskin
- kelp lanjut usia dan
- anak terlantar

MENJADI
TANGGUNGJ AWAB PEMERINTAH
( UU SJSN )
KENDALA
- Keterbatasan anggaran pemerintah
- Biaya pengobatan semakin mahal
- Standar pengobatan tidak dipatuhi
- Kesadaran masyarakat akan promotif dan
preventif masih kurang ---- angka kesakitan
dan kematian masih masih tinggi

Sistem asuransi
-Kendali biaya &kendali mutu
-INA CBGs
-Universal coverage th 2019
C.Subsistem Sumberdaya Manusia Kesehatan
1. Alokasi sumberdaya manusia/tenaga kesehatan
 Jumlah dan penempatan menjadi
tanggungjawab dan kewenangan pemerintah
 jumlah dan penempatan bersadarkan :
- Jumlah penduduk di suatu wilayah
- Jumlah Fas. Pely. Kesehatan yang ada
- Letak geografis
- prioritas utama pada daerah tertinggal,
terpencil dan daerah perbatasan
 keterbatasan pada anggaran pemerintah pusat
dapat dicukupi dari anggaran pemda masing2
2. Persyaratan Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan harus memenuhi persyaratan :
-standar kompetensi
- standar profesi
- standar etik

STR dan IJIN PRAKTEK/IJIN KERJA


dan dilengkapi dengan
- standar prosedur operasional
- clinical pathway

dan dengan memperhatikan


- standar pengguna pelayanan
- standar kompetensi
UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas
penjelasan pasal 35 (1):
“Kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan standard
nasional yang telah disepakati”

UJIAN KOMPETENSI
Ujian kompetensi :
bertujuan untuk menghasilkan
tenaga kesehatan yang kompeten sesuai
dengan standar kompetensi
lulusan dan kompetensi kerja

ORGANISASI Standar kompetensi Nasional


PROFESI

SURAT TANDA REGISTRASI (STR)


-standar profesi
Profesi adalah bidang pekerjaan yang
dilandasi pendidikan keahlian
(ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya)

Profesi merupakan suatu jabatan atau


pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya.
Profesional :-mempunyai pendidikan sesuai
standar nasional
-sesuai dg nilai-nilai kemanusiaan
-berlandaskan etik profesi,
-mengikat seumur hidup.
-legal/ mempunyai ijin
-meningkatkan kemampuan seumur
hidup
- biasanya berhimpun dalam satu
organisasi profesi.
- standar etik

Etika : berasal dari bahasa Yunani “Ethos”,

yang berarti watak kesusilaan,


perasaan , sikap, adat kebiasaan
custom) yang
Etis : biasanya baik, yang
digunakan untuk layak.
menyatakan sesuatu sikap atau
pandangan yang dapat diterima
(ethically acceptable),etis atau tidak
dapat diterima (ethically
unacceptable, tidak etis).
Etika :- Berhubungan dengan suatu profesi
- Disusun dan ditetapkan oleh
organisasi profesi
- Memuat kewajiban dan larangan
- Berkaitan dengan upaya menggugah
sifat manusiawi

Etik profesi bidang kesehatan merupakan


seperangkat perilaku pelaksana profesi bidang
kesehatan dalam hubungannya dengan pasien,
keluarga, masyarakat, teman sejawat dan mitra
kerja
-Perijinan
 merupkan sarana pengawasan
 merupakan kewenangan pemerintah/
pemerintah daerah
 dapat didelegasikan kepada SKPD yang
menangani kesehatan

syarat-syarat
- kompetensi ------ STR
- etika ------ Rekomendasi org
profesi
- dll
-standar prosedur operasional dan
atau clinical pathway
Merupakan acuan /pedoman untuk pelayanan
sesuai dengan fungsi masing-masing profesi
Memuat tata kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja pelayanan yang diberikan
Dalam pelaksanaannya membutuhkan
komitmen dari pelaksana pelayanan
untuk kendali kualitas
untuk perlindungan hukum apabila terjadi
masalah pelayanan
- standar pengguna pelayanan
standar pelayanan minimal yang harus
diberikan/dipersiapkan
ditetapkan oleh pemerintah kementerian
kesehatan
ada lembaga perlindungan konsumen
yang memantau pelayanan yang diberikan

CONTOH : Standar Pelayanan Kebidanan


diatur dalam KEPMENKES NO
938/ MENKES/ SK/VIII/2007
D. Subsistem Sediaan Farmasi,alat kesehtn

dan Makanan
 meliputi :
-pengawasan dan pengendalian obat
- pengendalian dan pengawasan
jumlah --- obat- obat esensial
- wasda lmutu ----CPOB
- pengendalian distribusi
- pengendalian harga ---- Kemenkes
- pengawasan dan pengendalian
makanan dan minuman
- pelestarian obat tradisionil
- wasdal peralatan kesehatan
wasdal peralatan kesehatan
- standar kualitas
- register Kemenkes
- ijin edar

termasuk peralatan pengobatan


alternatif dan tradisional dari luar
Indonesia
3. manajemen logistik/perbekalan kesehatan

- jumlah dan jenis


- kualitas/mutu

4. manajemen pelayanan kesehatan dan


sistem informasi kesehatan
E.Subsistem Manajemen dan informasi
Kesehatan

Manajemen mengkoordinasikan/
mengatur kegiatan-
kegiatan untuk mencapai
tujuan
Mengkoordinasikan/ lebih dari satu kegiatan
mengatur kegiatan-
kegiatan
Manajemen kesehatan
Notoatmodjo, 2003

adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk


mengatur para petugas kesehatan dan
nonpetugas kesehatan guna meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui program
kesehatan.”
A. LINGKUP MANAJEMEN KESEHATAN
1.manajemen SDM (mengurusi SDM)
meliputi pengaturan
- jumlah dan jenis
- spesifikasi
- reward

2. manajemen keuangan
meliputi pengaturan
- sumber
- besaran
- alokasi
3. manajemen logistik /perbekalan kesehatan

meliputi
- pengaturan
obat obatan dan peralatan
baik medis/non medis
- penyediaan
- ijin edar
- distribusi
- pengawasan

4. manajemen pelayanan kesehatan dan sistem


informasi kesehatan

meliputi - pelayanan kesehatan


pengaturan - sistem informasi kesehatan
FUNGSI MANAJEMEN
- Planing/perencanan P
- Organizing/pengaturan O
- Actuating/Pelaksanaan A
- Controling/Pengawasan C

1.Planing/perencanan
- penetapan tujuan
- inventarisasi sumberdaya
- menetapkan strategi
-menyusun program dan kegiatan
UUDasar th 1945
Setelah amandemen

UU Kesehatan
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

RPJP
SKN
PUSAT
RPJM

DAERAH Kesepakatan
RCN KERJA Global
TAHUNAN
RPJP Kesehatan
 Merupakan Rencana Pembangunan
dalam 20 tahun ( tahun 2005-2025)

 Sebagai acuan bagi seluruh komponen


bangsa ( pemerintah,masyaakat dan dunia
usaha) dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan

 Memuat : Visi,Misi,dasar pembangunan,


arah pembangunan,strategi dan upaya
pokok dan kebutuhan sumber daya
RPJM Kesehatan
 Merupakan Rencn Pembangunan 5 Tahunan

 Sebagai acuan bagi seluruh komponen bangsa

( pemerintah,masyaakat dan dunia usaha)


dalam melaksanakan pembangunan kesehatan

 Arah Kebijakan dan strategi mengaju pada


Sistem Kesehatan Nasional

 Di breakdown dalam :
RCN KERJA TAHUNAN
2.Organizing/pengaturan
- mengatur dan menyesuaian antara
kegiatan dengan sumber daya

siapa melakukan apa dengan cara


bagaimana dan dukungan perbekalan apa
dilakukan kapan dan dimana
(Who,What,When,Where and How)
3. Actuating/Pelaksanaan
meliputi pengaturan
directing, commanding,
motivating,staffing,
coordinating dalam
melaksanakan rencana yang telah
dibuat sesuai dengan tugas
dan dukungan yang ada
4, - Pengawasan
- diutamakan pada monitoring
- memonitor kesesuaian antara
perencanaan dan pelaksanaan
- melakukan koreksi dan penyesuaian dg
situasi saat pelaksanaan
PELAKSANA
KEMENKES penentu arah &
kebijakan pembgn
kesht nas

DINKES PROPINSI pembgn kesht


propinsi

DINKES KOTA/KAB pembgn kesht


kab/kota
B.SISTEM INFORMASI KESEHATAN

PP Nomor 46 Tahun 2014 tentang


Sistem Informasi Kesehatan BAB II pasal 3

Dalam rangka mendukung


penyelenggaraan pembangunan
kesehatan diperlukan Data, Informasi, dan
Indikator Kesehatan yang dikelola dalam
Sistem Informasi Kesehatan.
a.Data Kesehatan :
1.Data rutin - dikumpulkan secara terus
menerus oleh fasyankes melalui
mekanisme pencatatan
pelaporan
2. Data non rutin
a.data khusus:
meliputi data faktor risiko,
lingkungan yang mendukung
program pembangunan kesht
b. data luar biasa.
meliputi data yg dikumpulkan
dlm kejadian luar biasa,wabah,
bencana, dan kedaruratan
kesehatan masyarakat
b. Informasi kesehatan

Informasi Kesehatan terdiri atas:


1. informasi upaya kesehatan;
2. informasi penelitian dan
pengembangan kesehatan;
3. informasi pembiayaan kesehatan;
4. informasi SDM Kesehatan;
5. informasi sediaan farmasi, alkes &
makanan;
6. informasi manajemen dan regulasi
kesehatan;
7. informasi pemberdayaan masyarakat.
1. Informasi upaya kesehatan
minimal berisi
a.penyelenggaraan pencegahan
peningkatan pengobatan, dan
pemulihan kesehatan;
b. fasilitas Pelayanan Kesehatan

2. informasi penelitian dan pengembangan


kesehatan;
a. hsl penelitian & pengembangan keshtan;
b. hak kekayaan intelektual bidang
kesehatan
3.informasi pembiayaan kesehatan;
Minimal memuat
a.sumber dana;
b. pengalokasian dana; dan
c. pembelanjaan
4.informasi SDM Kesehatan;
a.jenis, jumlah, kompetensi, kewenangan, dan
pemerataan SDM kesehatan;
b.sumber daya untuk pengembangan dan
pemberdayaan SDM kesehatan;
c.penyelenggaraan pengembangan dan
pemberdayaan SDM Kesehatan
5.informasi sediaan farmasi, alkes & makanan;
a.jenis, bentuk, bahan, jumlah, dan khasiat
sediaan farmasi;
b. jenis, bentuk, jumlah, dan manfaat alat kesht
a. jenis dan kandungan makanan
6.informasi manajemen dan regulasi kesehatan;
a.perencanaan kesehatan;
b. pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan,
penelitian dan pengembangan kesehatan,
pembiayaan kesehatan,SDM Kesehatan, sediaan
farmasi, alat kes, dan mkan, pembdykan masy.;
c. kebijakan kesehatan; dan
d. produk hukum
7. informasi pemberdayaan masyarakat
a.organisasi kemasyarakatan yang peduli
kesehatan;
b. hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan, termasuk penggerakan

masyarakat.
F. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Meningkatkan kesadaran,kemauan, dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya
dengan
memberdayakan dan mendorong peran
aktif masyarakat
dalam segala bentuk upaya kesehatan.
LATAR BELAKANG

1. Perilaku masyarakat merupakan faktor penyebab


utama terjadinya permasalahan kesehatan
diharapkan dg bimbingan dapat menyelesaikan
permasalahannya sendiri
2. Masyarakat Indonesia mempunyai budaya
gotongroyong yang kuat yang perlu dilestarikan
3. keterbatasan sumber daya pemerintah dalam
mengatasi permasalahan kesehatan
4. 70% sumber daya pembangunan nasional berasal
kontribusi/partisipasi masyarakat;
DENGAN MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT
DIHARAPKAN :

Masyarakat mampu bertanggung jawab atas


kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat
sekitarnya

Mampu mengidentifikasi pemasalahan


kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat
sekitarnya dan mencari alternatif solusinya

Mengembangkan kemampuan untuk


menyehatkan diri, keluarga, dan masyarakat
Mampu mencari pertolongan untuk masalah-
masalah yang tidak dapat diatasi sendiri

Menjadi pelaku perintis kesehatan dan


pemimpin yang menggerakkan kegiatan
masyarakat di bidang kesehatan berdasarkan
atas kemandirian dan kebersamaan.

UPAYA KESEHATAN BERSUMBER MASYARAKAT


(UKBM)
SASARAN

1.Meningkatkan kesadaran,kemampuan dan


kemauan pemimpin/pemuka masyarakat dalam
menggerakkan upaya kesehatan.

2.Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat


dalam menyelenggarakan upaya kesehatan

3.Meningkatkan kemauan dan kemampuan


masyarakat dalam menggali, menghimpun dan
mengelola dana/sarana masyarakat untuk
kesehatan.
FOKUS DARI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. Meningkatkan perubahan perilaku dan
kemandirian masyarakat untuk hidup bersih
dan sehat,
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
sistem peringatan dini, penanggulangan dampak
kesehatan akibat bencana,serta terjadinya
wabah/KLB,
3. Meningkatkan keterpaduan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan dengan kegiatan
yang berdampak pada income generating
4. Berbasis pada masalah dan potensi spesifik
daerah
FOKUS DARI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. Meningkatkan perubahan perilaku dan
kemandirian masyarakat untuk hidup bersih
dan sehat,
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
sistem peringatan dini, penanggulangan dampak
kesehatan akibat bencana,serta terjadinya
wabah/KLB,
3. Meningkatkan keterpaduan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan dengan kegiatan
yang berdampak pada income generating
4. Berbasis pada masalah dan potensi spesifik
daerah
BEBERAPA BENTUKPEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

I.DESA SIAGA
adalah desa dimana penduduknya
mempunyai kesiapan,kemampuan dan
kemuan untuk mengatasi permasalahan
kesehatan,kegawatdaruratan kesehatan
serta bencana dan kejadian luar biasa secara
mandiri
LINGKUP KEGIATAN DESA SIAGA
1.Meningkatkan kesadaran masyarakat akan
kesehatan
2.Meningkatkan kewaspadaan dan
kesiapsiagaan masyarakat akan resiko dan
bahaya yang dapat menimbulkan bahaya
pada kesehatan
3.Meningkatnya keluarga sadar gizi dan
PHBS
4.Meningkatnya kesehatan lingkungan
masyarakat desa
TAHAPAN PEMBENTUKAN DESA SIAGA
1. Pengembangan Tim Petugas
2. Pengembangan Tim Masyarakat
3. Survey Mawas Diri
4. Musyawarah Masyarakat Desa
5. Pelaksanaan Kegiatan

1. Pengembangan Tim Petugas


 Terdiri dari petugas kesehatan dari
Puskesmas ,Dinkes dan lintas sektor yang
terkait
 Dilakukan sosialisasi,konsolidasi & pelatihan
2.Pengembangan Tim Masyarakat
advokasi kepada pemuka masyarakat agar
mendapat dukungan baik moral atau finansial
Sosialisasi dan pelatihan pada tokoh
masyarakat dan kader kesehatan
Membentuk forum komunikasi Desa Siaga

3. Survey Mawas Diri (SMD)


Identifikasi sumber daya (sarana,prasarana,
tenaga)
 Mengidentifikasi permasalahan dan
kebutuhan masyarakat secara mandiri
mencari penyebab dan alternatif pemecahan
masalah baik yang dapat ditangani oleh
masyarakat atau yang tidak mampu ditangani
 Mampu meminta bantuan ke instansi yang
berwenang
4. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
 Musyawarah bertujuan untuk menyusun
kegiatan untuk memecahkan permasalahan
yang timbul pada kegiatan SMD
 menentukan target yang ingin dicapai
 Mengalokasikan sumberdaya yang ada baik
biaya,tenaga dan peralatan
 Kegiatan yang direncanakan dapat berupa
kegiatan baru atau peningkatan/revitalisasi
kegiatan yang sudah ada

5.Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan dapat berupa :
- Pos Obat Desa
- Posyandu
- Polindes
- Poskesdes

5.Monitoring dan Evaluasi


 Monitoring untuk memantau apakah
pelaksanaan sesuai dg perencanaan
 Salah satu bentuk keberhasilan pemerdayaan
masyarakat adalah tingkat peran serta
masyarakat (PSM) dalam pembangunan
kesehatan
 Tingkat peran serta masyrakat
- PSM karena Imbalan
- PSM karena Paksaan/Perintah
- PSM karena Identifikasi
- PSM karena Tuntutan Hak Asasi &
Tanggung Jawab
- PSM yang Disertai Kreasi dan daya Cipta.
II.POLINDES
 merupakan institusi pelayanan
kesehatan milik masyarakat bekerja sama
dengan pemerintah ( Puskesmas ) dalam
rangka untuk mendekatkan
pelayanan pada masyarakat terutama
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
dalam rangka menurunkan angka
kematian ibu dan bayi
 Sarana dan Prasarana dipersiapkan oleh
desa tenaga bidan ( Bidan di Desa ) dari
pemerintah
III.POSKESDES
merupakan pengembangan dari Polindes
dengan menambahkan kegiatan pengobatan
sederhana dan survailans terutama untuk
penyakit menular yang potensial wabah
Tenada dari Poskesdes terdiri dari
Bidan,Perawat dan Kader

IV. POSYANDU
Merupakan bentuk peran serta masyarakat
yang paling lama
Merupakan pengembangan dari Pos
Penimbangan yang awalnya ditujukan untuk
penangan kasus kurang gizi di masyarakat
V.POS OBAT DESA
Menyediakan obat-obat bebas di pedesaan

Anda mungkin juga menyukai