Anda di halaman 1dari 32

KONSEP BERPIKIR

KRITIS DALAM
KEPERAWATAN
QORI MARYANTO. M.TR.KEP
BERFIKIR KRITIS / CRITICAL THINKNG

• Pengertian
• Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara
berkesinambungan mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran
dan persepsi
• Critical berasal dari Bahasa grika yang berarti : bertanya, diskusi,
memilih, menilai, membuat keputusan
• Critical thinking ditujukan pada situasi, rencana dan bahkan aturan-
aturan yang terstandar dan mendahului dalam pembuatan
keputusan (Mz. Kenzie)
CRITIKAL THINKING

• Investigasi terhadap tujuan guna mengeksplorasi situasi, fenomena,


pertanyaan atau masalah untuk menuju pada hipotesa atau keputusan
• Berpikir Kritis pengujian secara rasional terhadap ide-ide, kesimpulan,
pendapat, prinsip,pemikiran, masalah, kepercayaan dan tindakan
(Bandman, 1988).
• Berpikir Kritis suatu proses pengujian yang menitikberatkan pendapat
tentang kejadian atau fakta yang mutakhir dan menginterpretasikannya
serta mengevaluasi pendapat-pendapat untuk mendapatkan kesimpulan
tentang adanya pandangan baru
KUALITAS BERPIKIR KRITIS HARUS SELALU
MENGANDUNG UNSUR-UNSUR
• Sistematik dan selalu menggunakan kriteria yang tinggi (terbaik)
darisudut intelektual untuk hasil berpikir yang ingin dicapai
• Individu bertanggungjawab sepenuhnya atas proses kegiatan
berpikir
• Selalu menggunakan kriteria berdasarkan standar yang telah
ditentukan dalam memantau proses berpikir
• Melakukan evaluasi terhadap efektivitas kegiatan berpikir yang
ditinjau dari pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
ASPEK PERILAKU BERPIKIR KRITIS

• Relevance pernyataan yang disampaikan harus saling berkaitan


• Importance- Isu atau pokok pikiran yang disampaikan harus penting
• Novelty - Memberikan informasi atau ide baru dan sikap yang baik
menerima ide baru
• Outside Material- Menggunakan pengalamannya sendiri atau bahan2
yang diterimanya dr perkuliahan
• Ambiguity clarified - mencari penjelasan atau informasilebih lanjut jika
dirasa adan ketidakjelasan
• Linking Ideas- menghubungkan ide,fakta atau pandangan serta mencari data baru
dari informasi yang berhasil dikumpulkan
• Justification - memberi bukti-bukti, contoh atau justifikasi terhadap suatu solusi atau
kesimpulan yang diambilnya.
• Critical assesment -melakukan evaluasi terhadap setiap kontribusi/masukan yang
datang dari dalam dirinya maupun dr orang lain
• Practical utility - ide-ide baru yang disampaikan harus dapat digunakan atau dipakai
• Width of Understanding-diskusi yang disampaikn bersifat meluaskan isi atau materi
diskusi
AKTIVITAS KOGNITIF DALAM BERPIKIR KRITIS

• Mengajukan pertanyaan untuk menentukkan alasan dan penyebab


terjadinya sesuatu dan menentukkan apakah diperlukan informasi lain
• Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan untuk
mempertimbangkan semua faktor terkait
• Memvalidasi informasi yang tersedia untuk memastikkan bahwa informasi
tersebut akurat sesuai fakta atau bukti
• Menganalisis informasi tersebut untuk menentukkan makna dan apakah
informasi tersebut membentuk suatu rangkaian sebagai bahan untuk
membuat kesimpulan
MODEL BERPIKIR KRITIS
KATAOKA-YAHIRO AND SAYLOR
• Komitmen, Kompleks, Tingkat Dasar

• Pengetahuan dasar yang spesifik : Pengalaman Kompetensi Sikap


Standard
• Model ini hasil dari berpikir kritis bagi penilaian keperawatan yang
relevan atau sesuai dengan masalah-masalah keperawatan dalam
kondisi yang bervariasi
TINGKATAN BERPIKIR KRITIS

• Komitmen
• Komplek
• Tingkat dasar
TINGKAT KOMPLEKS

• Mengakui banyak perbedaan pandangan atau persepsi


• Menguji dan menganalisis berbagai perbedaan pandangan dan
alternatif secara mandiri dan sistematis
• Perawat - mencoba berbagai alternatif tindakan keperawatan yang
ada dengan membuat rentang yang lebih luas untuk pencapaiannya
• Perawat mencoba berbagai alternatif untuk penyakit yang sama
TINGKAT DASAR

• Berpegang teguh pada berbagai aturan atau prinsip yang sedang


berlaku - Melatih diri untuk berpikir sesuai dengan alasan ilmiah 
Perawat baru yang belum berpengalaman harus banyak belajar dari
perawat lain, bertanya dan menerima pendapat orang lain
TINGKAT KOMITMEN

• Perawat sudah mampu memilih tindakan yang tepat berdasarkan


hasil identifikasi dari berbagai alternatif tindakan
• Mengnatisipasi kebutuhan klien untuk membuat pilihan-pilihan kritis
sesudah menganalisis berbagai manfaat dari alternatif yang ada.
• Memberikan pelayanan yang baik, lebih inovatif dan lebih tepat
dalammerawat pasien
KOMPONEN BERPIKIR KRITIS

• Pengetahuan dasar spesifik


• Pengalaman
• kompetensi
PENGETAHUAN DASAR SPESIFIK

• Meliputi teori dan informasi dari dari ilmuilmu pengetahuan,


kemanusiaan, dan ilmuilmu dasar keperawatan
• Pengetahuan ini didaptkan perawat dari pendidikan
• Perawat - terbuka akan pengetahuan baru sehingga mampu
mengelola perawatan pasien
• Semakin banyak pengetahuan yang diperoleh semakin mampu
menghadapi situasi yang menantang
PENGALAMAN

• Pengalaman perawat - mempercepat proses berpikir kritis karena ia akan


menghubungkan kliennya, melakukan wawancara, observasi, pemfis dan membuat
keputusan untuk melakukan perawatan terhadap masalah kesehatan klien
• Perawat mampu menerapkan teori yg sudah dipelajari dan tetap memperhatikan
kenyataan yang ada dengan mengadakan penyesuaian, mengakomodasi respon
klien, dan memperhatikan pengalaman yang terjadi
• Pengalaman - hasil interaksi antar individu melalui alat indranya dan stimulus yang
berasal dari sumber belajar
• Sumber belajar teridiri dari - interaksi manusia, realita, pictorial
representation(rangsangan gambar), written symbols and recorded sound
PENGALAMAN

• Seseorang dengan pengalaman yang banyak, kemampuan


mengingat dan menerapkan pengalaman akan jauh lebih kreatif
dalam perawatan pasien
KOMPETENSI

• Seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang


dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan
tertentu
• Kompetensi - kemampuan individual yang dibutuhkan untuk
mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan yang dilandasi
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk
kerja yang dipersyaratkan
• Mahasiswa Perawat- harus melakukan praktik di laboratorium
sebelum praktek di RS
KOMPETENSI

• Syarat seseorang Kompeten :


• Kemampuan pengembangan kepribadian
• Kemampuan penguasaan ilmu dan keterampilan
• Kemampuan berkarya
• Kemampuan menyikapi dan berperilaku dalam berkaryasehingga dapat
mandiri dan mengambil keputusan secara bertanggungjawab
• Dapat hidup bermasyarakat dengan bekerjasama, saling mengormati dan
mehargai nilainilaipluralisme
SIKAP DALAM BERPIKIR KRITIS

• Sikap  kesiapaan atau kesediaan bertindak


• Sikap perawat dalam berpkir kritis :
• Berpikir mandiri (thinking independently)- mampu menangani pasien dengan
berbagai alternatif pemecahan masalah
• Rendah hati (humility) - Mengakui kekurangan, berusaha mencari informasi
baru dan berpikir ulang untuk mengambil keputusan
• Berani - tahu dan melakukan perawatan pada pasien dengan benar (contoh -
tidak takut merawat pasien HIV AIDS karena tahu cara perawatan yang tepat)
• Sikap Perawat dalam berpikir Kritis
• Keutuhan (integrity) - membandingkan antara pengetahuan dan kepercayaan yang
diyakini orang lain
• Ketekunan (perseverance)- Perawat harus tekun dalam menemukan pemecahan
efektif masalah klien, mampu mengambil keputusan berdasarkan standard yang ada
• Empati (empathy) -keadaan mental yang membuat seseorang merasa dirinya dalam
keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain.
• Tanpa prasangka tapi selalu berdasarkan fakta
• Explorasi pikiran sendiri
STANDAR BERPIKIR KRITIS

• Standar intelektual
• Standar profesional
STANDAR INTELEKTUAL

• Rasional dan memiliki alasan yang tepat


• Reflektif - fokus pada masalah dan mengumpulkan fakta secara lengkap
• Menyelidik - mengkaji permasalahan secara mendalam
• Otonomi berpikir - berpkir tanpa dipengaruhi orang lain, tapi berdasarkan
hasil analisis
• Kreatif - mampu menggunakan konsep untuk keadaan berbeda
• Terbuka - mengambil keputusan secara terbuka
• Mengevaluasi
STANDAR PROFESIONAL

• Kode etik perawat indonesia  Standar praktik profesional 


Standarkinerja profesional
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN

• Pengkajian
• Diagnosa
• Intervensi
• Implementasi
• evaluasi
BERPIKIR KRITIS DALAM PENGKAJIAN

• Pengkajian - langkah awal dan paling mendasar dalam proses


keperawatan secara menyeluruh
• Pengkajian - proses pengumpulan, pengorganisasian, validasi dan
pencatatan status klien
• Tujuan pengkajian - Mengumpulkan data tentang respons klien
terhadap kesehatan
ANALISIS PERTANYAAN KRITIS

• Pengumpulan data
• Apa yang akan dilakukan untuk mendapatkan data?
• Alat-alat apa yang dibuthkan?
• Hal-hal apa yang diperhatikan saat wawancara ?
• Teknik apa yang dilakukan saat wawancara?
• Apa yang harus diperhatikan saat observasi?
• Hal-hal apa saja yang dibutuhkan saat pemeriksaan fisik?
• Sudahkan anda mengumpulkan data2 sekunder?
• Dsbnya ....
ANALISIS PERTANYAAN KRITIS

• Pengelompokkan data
Sesuaikah data2 yang ada dengan data
fisiologis/psikologis/sosial/spiritual?
• Validasi data - Apakah yang dibutuhkan saat validasi data (pemfis,
data laboratorium)
• Pendokumentasian data - Sudahkan melakukan pendokumentasi
data dengan benar?
BERPIKIR KRITIS DALAM DIAGNOSE
KEPERAWATAN
• Analisis Data
Sudahkan melakukan analisis data dari hasil pengkajian (data subjektif dan objektif)
Apakah sudah mengetahui data normalnya?
Sudahkah melakukan pengelompokkan data yang ada (subjektif dan objektif)
• Identifikasi Masalah - apakah sudah sesuai dengan data-data yang ada
• Penyataan diagnose- Apakah masalah sesuai dengan data-data dan etioginya
• Prioritas masalah - sudahkan menganalisis masalah berdasarkan prioritas yang
mengancam kehidupan, kesehatan dan tumbang?
BERPIKIR KRITIS DALAM TAHAP
PERENCANAAN
• Perencanaan - penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah
ditentukkan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien
• Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menyusun rencana tindakan :
Tindakan apa yang akan dilakukan?
Mengapa tindakan itu dilakukan?
Kapan tindakan itu dilakukan?
Siapa yang melakukan tindakan itu?
Bagaimana caranya tindakan itu dilakukan?
BERPIKIR KRTIS DALAM TAHAP
IMPLEMENTASI
• Implementasi- pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditentukkan
dengan tujuan kebutuhan klien terpenuhi secara optimal
• Analisis pertanyaan kritis pada tahap implementasi :
Apakah perawat sudah melakukan pengkajian ulang?
Apakah perawat membutuhkan asisten dalam melakukan tindakan?
Apakah semua rencana diimplementasikan dengan menerapkan sikap
–sikap berpikir kritis seperti integritas,kasih sayang,percaya diri???
BERPIKIR KRITIS DALAM TAHAP EVALUASI

• Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan serta pengkajian ulang


rencana keperawatan
• Analisis pertanyaan kritis :

Apakah kriteria hasil sudah dapat mengukur pencapaian tujuan?


Apakah sudah mengumpulkan data perkembangan pasien (data subjektif dan
objektif)
Apakah perawat sudah melakukan perbandingan data klien dengan kriteria hasil?
Apakah sudah menyatakan masalah tersebut tercapai atau tidak?
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai