Anda di halaman 1dari 8

GEOPOLITIK

BY : NOVIANA
1. Esensi dan Urgensi Geopolitik

 Geopolitik: bahasa Yunani, “geos” artinya ruang/wilayah (geografi) yang


menjadi tempat hidup dan pemberi kehidupan, dan “politeia” dari kata
“polis” artinya “kota/negara” dan “teia” artinya “kebijakan/urusan”. Jadi,
“politeia” berarti “kebijakan penyelenggaraan negara”.
 Geopolitik secara tradisional menunjukkan hubungan antara
kekuatan politik dan ruang geografis.
 Dalam artian konkret, geopolitik sering dilihat sebagai pemikiran
yang mempelajari prasyarat strategis berdasarkan kepentingan
relatif kekuatan daratan dan laut dalam sejarah dunia. 
 Geopolitik: “kebijakan penyelenggaraan negara dikaitkan dengan masalah
geografi/ruang/wilayah suatu negara.
Contoh Geopolitik

 Kepulauan Natuna
Indonesia melakukan protes saat wilayah Natuna yang menjadi
kepulauan Riau mendadak muncul di peta terbaru Laut China. Saat
ini Natuna merupakan wilayah kabupaten di Indonesia yang berdiri
tahun 1999. Klaim sepihak oleh China membuat Indonesia naik
pitam, apalagi beberapa saat yang lalu China melakukan klaim
sepihak juga terhadap kepulauan Spratly dan Paracel yang
merupakan bagian dari wilayah negara Filipina. Lalu pemerintah
Indonesia melakukan protes dan terus mengusahakan segala
upaya termasuk perundingan terhadap klaim sepihak yang
dilakukan China terhadap kepulauan Natuna.
Sejarah Geopolitik
 Geopolitik pertama kali digagas oleh Frederick Ratzel(Jerman, 1844-1904) .
Ratzel menyatakan bahwa “Negara dalam hal- hal tertentu dapat
disamakan dengan organisme, yaitu mengalami fase kehidupan dalam
kombinasi dua tau lebih antara lahir, tumbuh, berkembang, mencapai
puncak, surut, kemudian mati”. Inti ajaran Ratzel ini adalah mempelajari
fenomena geografi dari aspek politik
 pendapat dari Karl Houshiffer(Jerman, 1869-1964)mengenai geopolitik ini
juga disebut atau dikenal dengan Teori Ekspansionisme. Karl Houshoffer
dalam teori ekspansionismenya mengajarkan paham geopolitik ini sebagai
ajaran ekspansionisme dalam bentuk politik geografi yang mempunyai
titik berat pada persoalan- persoalan strategi perbatasan, ruang hidup dari
bangsa dan juga tekanan rasial, ekonomi dan sosial sebagai faktor yang
mengharuskan pembagian baru kekayaan di dunia. Intinya mempelajari
fenomena politik dari aspek geografi.
Sejarah Geopolitik Indonesia

 Di Indonesia konsep geopolitik pertama kali diperkenalkan oleh Ir.


Soekarno saat sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 yang sekarang
bisa kita sebut sebagai Wawasan Nusantara. Berdasarkan pidato
tersebut wilayah Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari
Sabang sampai Marauke yang terletak diantara dua samudera
dan dua benua. Kesatuan antara bangsa Indonesia dengan
wilayah tanah air itulah yang membentuk semangat dan
wawasan kebangsaan, yaitu sebagai bangsa yang bersatu. Rasa
kebangsaan Indonesia dibentuk oleh adanya kesatuan nasib, jiwa
untuk bersatu dan kehendak untuk bersatu serta adanya
kesatuan wilayah yang sebelumnya, bernama Nusantara.
2. Konsep Geopolitik Indonesia

• Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional yang berdasarkan


falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, merupakan cara
pandang maupun sikap dari bangsa Indonesia terhadap dirinya
maupun lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa. Cara pandang tersebut diantaranya mencangkup
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan nasional.
• Dari pengertian geopolitik dan wawasan nusantara maka dapat
disimpulkan bahwa Bangsa Indonesia menyatakan bahwa Pancasila
dan Undang-Undnag Dasar 1945 sebagai dasar dalam menentukan
pandangan politik saat dihadapkan dengan berbagai kondisi
kedudukan wilayah geografis negara Indonesia, artinya bangsa
Indonesia ingin menjamin bahwa kepentingan bangsa dan negara
menjadi yang paling utama dalam perkembangan politik Internasional.
3. Tantangan Geopolitik Indonesia

 Letak negara merupakan salah satu penentu bagaimana cara mengelola negara
tersebut. Salah satu kelemahan geopolitik di Indonesia adalah negara ini berbentuk
kepulauan. Namun, Indonesia memiliki letak yang sangat strategis dalam jalur laut
perdagangan dunia yakni Selat Malaka. Dengan adanya jalur ini seharusnya
Indonesia bisa memanfaatkannya sebagai penambah anggaran negara yang mampu
menyejahterakan rakyat. Namun, sampai saat ini Indonesia masih menyia-nyiakan
peluang untuk memanfaatkan ruang strategis ini.
 Presiden Joko Widodo sebagai presiden ke-7 mempromosikan slogan “Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia” dengan realisasi pembangunan Tol Laut dengan cara
membangun pelabuhan-pelabuhan yang layak khususnya di daerah jalur
perdagangan di Sumatera. Namun, imlpementasi dalam pembangunan ini ternyata
tidak sesuai dengan slogannya. Menurut Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti,
pemerintah tidak memiliki cetak biru mengenai konsep pembangunan ini. Tidak
memiliki masterplan, kata Susi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) yang dipegang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya.
KESIMPULAN

 Geopolitik: “kebijakan penyelenggaraan negara dikaitkan dengan masalah


geografi/ruang/wilayah suatu negara.
 Geopolitik pertama kali digagas oleh Frederick Ratzel(Jerman, 1844-1904) .
mempelajari fenomena geografi dari aspek politik. Karl Houshiffer(Jerman, 1869-1964)
mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.
 Geopolitik pertama kali diperkenalkan oleh Ir. Soekarno saat sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945 yang sekarang bisa kita sebut sebagai Wawasan
Nusantara.
 pengertian geopolitik dan wawasan nusantara maka dapat disimpulkan bahwa
Bangsa Indonesia menyatakan bahwa Pancasila dan Undang-Undnag Dasar
1945 sebagai dasar dalam menentukan pandangan politik saat dihadapkan
dengan berbagai kondisi kedudukan wilayah geografis negara Indonesia,
artinya bangsa Indonesia ingin menjamin bahwa kepentingan bangsa dan
negara menjadi yang paling utama dalam perkembangan politik Internasional.

Anda mungkin juga menyukai