Anda di halaman 1dari 27

ANATOMI FISIOLOGI

PERTEMUAN 6 Sistem Limfatik


Ns. Ira Rahmawati S.Kep.,MNSc.(EM)
Program Studi Ilmu Keperawatan
FIKES
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan fungsi sistem imun tubuh dalam melawan
infeksi
Sistem limfatik
Sistem limfatik adalah bagian dari sistem imun dan cardiovaskuler
Sistem limfatik terdiri dari 2 bagian:
1.Pembuluh darah limfatik
2.Jaringan dan organ limfatik

Lymph dalam Bahasa latin berarti clear water

3 fungsi sistem limfatik


1.Mengembalikan cairan dari interstitial ke jantung
2.Memfasilitasi molekul besar seperti hormone dan lemak untuk dapat masuk ke
pembuluh darah
3.Bagian dari sistem imun tubuh
Pembuluh limfatik

Disebut juga pembuluh getah bening


•Berfungsi untuk mengembalikan carian intersisial (lymph) yang
berlebihan kembali ke pembuluh darah.
•Pembuluh darah limfatik merupakan sistem satu arah yang
mengantarkan lymph menuju jantung.
•Lymph akan masuk kembali ke sirkulasi melalui vena subclavia kiri dan
kanan
Hubungan antara pembuluh limfatik dan pembuluh darah
Lymph Nodes
 Nodus limfe berfungsi untuk melindungi tubuh dengan memusnahkan benda
asing seperti bakteri dan sel-sel tumor dari saluran limfe.
 Nodus limfe juga memproduksi limfosit sebagai bagian dari sistem imun
tubuh
 Sebelum sampai ke jantung Cairan lymph akan melewati ribuan nodus limfa
yang didalamnya terdapat makrofag, limfosit dan sel darah putih yang lain.
Makrofag akan membersihkan cairan lymph dari bakteri, virus dan sel2 tumor
sebelum kembali ke jantung.
 Nodus limfe yang besar terutama terdapat di axila, leher dan inguinal
Lymph Nodes
Organ-organ limfoid
Sistem Imun

Pertahanan tubuh alami (innate immune) Pertahanan tubuh adaptif


First line of defence Second line of Third line of defence
defence
 Kulit  Sel fagosit  Limfosit
 Membran mukosa  Sel natural killer  Antibodi
 Sekresi dari kulit dan  Respon inflamasi  makrofags
membrane mukosa  Antimikrobial
chemicals
Proses inflamasi
Internal defence/ second line of defence

Sel-sel darah putih (non spesifik)


Natural killer cells (bagian dari limfosit)
Neutrofil
Monosit
Macrofags

Note: pus/ nanah adalah campuran neutrofil yang mati, sel-sel dan jaringan
tubuh yang mati dan patogens
White Blood Cells

Neutrophils Lymphocytes Basophils


Eosinophils

Limfosit B Limfosit T
B-Cells T-Cells

CD4+
CD8+

In charge of the Binds Directly to


army antigents and kills it
Summons B-Cells,
Natural killers cells,
macrophages
Plans for direct
attack
Patofisiologi demam
Demam adalah respon protektif tubuh terhadap invasi microorganism
Temperatur tubuh diatur di bagian hypothalamus yang disebut pusat
thermostat tubuh.
Pada keadaan normal thermostat diatur pada suhu 36, 5 sampai 37 derajat
Celsius ( 98, 6 derajat F).
Ketika patogens menginvasi tubuh, maka akan dilawan oleh leukosit. Leukosit
yang berinteraksi dengan pathogen akan mengeluarkan zat kimia yaitu
pyrogens (pyro = fire).
Pyrogen akan merangsang hypothalamus untuk meningkatkan thermostat
tubuh.
Suhu tubuh yang tinggi akan menghalangi pertumbuhan bakteri.
Sistem kekebalan tubuh adaptif (third line defence) Atau kekebalan
spesifik .

3 karakteristik kekebalan spesifik


1.Antigen specifik > hanya beraksi terhadap antigen tertentu
2.Respon bersifat sistemik > efek dirasakan keseluruh bagian tubuh
3.Punya ‘memory’ > mampu mengenali pathogen yang sudah pernah masuk
kedalam tubuh dan melawan dengan lebih cepat dari serangan yang pertama
kali
Respon imun adaptif dilakukan oleh limfosit B dan Limfosit T
1.Humoral > kekebalan yang dimediasi oleh pembentukan antibodi, dilakukan
oleh limfosit B
2.Selular immunity >> oleh limfosit T
Limfosit berasal dari sel hemocytoblast di sumsum tulang. Limfosit kemudian
akan terbagi 2, yaitu:
1. Limfosit yang bermigrasi ke thymus, dan menjadi matur (immunocompetent)
di thymus akan menjadi limfosit T
2. Limfosit yang tetap berada di sumsum tulang dan mengalami maturasi di
sumsum tulang akan menjadi limfosit B
Proses pembentukan
antibodi
Continue…
Pada paparan antigen yang ke 2 dan seterusnya antibodi diproduksi lebih
cepat, lebih banyak, lebih tahan lama (beberapa minggu sampai bulan) dan
lebih efektif dalam menghadapi antigen karena sudah pernah terpajan
sebelumnya.
Antibodi
Disebut juga immunoglobulin terbentuk dari gamma globulin, yaitu protein
plasma
Diproduksi oleh limfosit B, plasma sel nya sebagai respon terhadap masuknya
antigen.
Antibodi mempunyai kemampuan berikatan dengan antigen spesifiknya
5 macam antibody, IgG, IgA, IgD, IgM dan IgE
Cell-mediated immune respon
Dilakukan oleh limfosit T yang telah immunocompetent
Gangguan sistem imun
1.Autoimun
2.Alergy
3.immunodeficiency
Hipersensitivitas: tipe : alergi
Hipersensitivitas adalah keadaan dimana sistem imun menjadi sangat
sensitive yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh
sendiri. Contohnya reaksi alergi.
Alergi adalah reaksi sistem imun terhadap zat atau molekul yang berasal dari
luar tubuh yang pada kebanyakan orang tidak menimbulkan reaksi.
Zat yang menyebabkan alergi dinamakan alergen
Seseorang menjadi alergi terhadap zat tertentu biasanya karena faktor
genetik. Faktor genetik ini menyebabkan T-helper cell (Limfosit T) menjadi lebih
sensitif terhadap zat tertentu.

Note: bagaimana proses terjadinya alergi (keluar di UAS)


Penyakit autoimun
Disebabkan tubuh kehilangan kemampuan mengenali antigen dan self-
antigen. Hal ini menyebabkan tubuh memproduksi antibody untuk menyerang
sel-sel tubuh sendiri
Contoh penyakit autoimun: Rhematoid arthritis, Multiple sclerosis, systemic
lupus erythromatosus
Daftar Pustaka
Marieb, E. (2015)., Essential of Human Anatomy & Physiology., 11th ed.,
England: Pearson Education Limited.
Sherwood, L. (2012). Human Physiology : from cells to system, (8th ed).
California: Thomson Learning
Ross and Wilson ( 2014 ) Anatomy and Physiology in Health and Illness ( 12th
ed ) Edinburgh
 

Anda mungkin juga menyukai