1. AMBAR TRISAKTI 4. KHAERUNNISA 2. DIAN EKAWATI. R 5. NELA EMA ESTI 3. HIKMAWATI. S FARMASI 1A 2019 SUSUNAN LEMBAGA NEGARA RI SEBELUM AMANDEMEN UUD 1945 MPR
UUD 1945
PRESIDEN/ DPR WAPRES BPK DPA MA SUSUNAN LEMBAGA NEGARA RI SETELAH AMANDEMEN UUD 1945
UUD 1945
BPK MPR PRESIDEN KEHAKIMAN
DPD DPR WAPRES MK MA KY LEGISLATIF EKSEKUTIF YUDIKATIF Sistem Pemerintahan Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sebelum Amandemen 7 KUNCI POKOK SISTEM PEMERINTAHAN SEBELUM AMANDEMEN YANG TERTUANG DALAM UUD 1945 SEBAGAI BERIKUT : 1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat). 2. Sistem Konstitusional. 3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan MPR. 4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah MPR. 5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. 6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada DPR. 7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. • Menurut UUD 1945, Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial. • Dijalankan semasa orde baru dibawah kepemimpinan presiden Suharto. • Adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan. Pada saat sistem pemerintahan ini kekuasaan presiden berdasarkan UUD 1945 adalah sebagai berikut : Pemegang kekuasaan legislatif. Pemegang kekuasaan sebagai kepala pemerintahan. Pemegang kekuasaan sebagai kelapa negara. Panglima tertinggi dalam kemiliteran. Berhak mengangkat dan melantik para anggota MPR dari utusan daerah atau golongan. Berhak menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian Negara lain. Berhak memberi gelaran, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan. Berhak memberi grasi, amnesty, abolisi dan rehabilitas. Dampak negatif yang terjadi dari sistem pemerintahan yang bersifat preseidensial ini sebagai berikut : Terjadi pemusatan kekuasaan Negara pada satu lembaga, yaitu Presiden. Peran pengawasan dan perwakilan DPR semakin lemah. Pejabat-pejabat Negara yang diangkat cederung dimanfaatkan untuk loyal dan mendukung kelangsungan kekuasaan presiden. Kebijakan yang dibuat cederung menguntungkan orang-orang yang dekat presiden. Menciptakan prilaku KKN. Terjadi personifikasi bahwa presiden dianggap Negara. Rakyat dibuat makin tidak berdaya dan tunduk pada presiden. Dampak positif yang terjadi dari sistem pemerintahan yang bersifat preseidensial ini sebagai berikut : Presiden dapat mengandalkan seluruh penyelenggaraan pemerintahan. Presiden mampu menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti. Konflik dan pertentangan antar pejabat Negara dapat dihindari. Indonesia memasuki era reformasi. Dimana bangsa Indonesia ingin dan bertekad untuk menciptakan sistem pemerintahan yang Demokratis. Oleh karena itu, perlu disusun pemerintahan berdasarkan konstitusi (konstitusional). Yang bercirikan sebagai berikut : • Adanya pembatasan kekuasaan eksekutif. • Jaminan atas Hak-hak Asasi Manusia dan warga Negara. Sistem Pemerintahan Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Setelah Amandemen Pokok-pokok sistem pemerintahan ini adalah sebagai berikut : Bentuk Negara kesatuan dengan prinsip anatomi yang luas. Wilayah Negaraa terbagi menjadi beberapa provinsi. Bentuk pemerintahan adalah Republik. Sistem pemerintahan adalah Presidensial. Presiden adalah kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada preside. Parlemen terdiri atas dua (bikameral), yaitu DPR dan DPD. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung (MA) dan Badan Peradilan di bawahnya. Beberapa variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia adalah sebagai berikut : Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan MPR atas usul dan pertimbangan dari DPR. Presiden dalam mengangkat pejabat Negara perlu pertimbangan dan/atau persetujuan DPR. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan dan/atau persetujuan DPR. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak budget (anggaran). Adapun perubahan dalam memperbaiki sistem presidensial yang lama sebagai berikut : Adanya pemilihan presiden secara langsung melalui pemilu. Sistem Bicameral, mekanisme check and balance. pemberian kekuasaan yang lebih besar kepada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.