Disusun oleh :
Kelompok 4
Setelah memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Panyayang, tak lupa kami pohonkan semoga sholawat dan sallam
senantiasa dicurah limpahkan kepada panutan kami Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan segenap sahabatnya. Puji syukur juga kami panjatkan karena
sesuai dengan jadwal kami dapat menyelesaikan penulisan ilmiah tentang ”Alat
Kesehatan Berdasarkan Macam dan Bentuk”.
Kami telah berusaha maksimal sesuai dengan kemampuan Kami untuk menyusun
makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Sumber dari makalah ini
adalah literatur-literatur dari berbagai sumber di dunia maya. Makalah ini
terselesaikan berkat bantuan dari banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini tak
lupa kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan
makalah ini adanya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun tata-cara kami menyampaikanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki karya tulis ilmiah ini.
Makassar, 28 Maret 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG......................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH..................................................... 4
C. TUJUAN........................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 5
BENTUK........................................................................... 5
E. ALAT LABORATORIUM................................................... 8
A. KESIMPULAN..................................................................11
B. SARAN.............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat kesehatan (UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) adalah
instrumen, aparatus, mesin, implant yang mengandung obat, yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian alat kesehatan?
2. Apa sajakah alat kesehatan berdasarkan macam dan bentuk?
C. Tujuan
Agar dapat mengerti dan memahami tentang alat kesehatan berdasarkan
macam dan bentuk yang digunakan dalam menunjang kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Kateter
Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukkan atau
mengeluarkan cairan. Kateterisasi urinarius adalah memasukkan kateter
melalui uretra ke dalam kandung kemih dengan tujuan mengeluarkan urin
(Permenkes, 2014). Kateter adalah sebuah alat berbentuk pipa yang
dimasukkan ke dalam kandung kemih dengan tujuan untuk mengeluarkan
urine. Jenis-jenis pemasangan kateter urine terdiri dari kateter indwelling,
kateter intermittern dan kateter suprapubik (Hooton et al, 2010)
2. Autoclave
Menurut Volk dan Wheeler(1993),autoklaf adalah alat yang digunakan
untuk mensterilkan alat dan bahan dengan dilengkapi pengaturan suhu dan
waktu.
Menurut esmiyati,dkk(2012), autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang
digunakan untuk sterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi.
3. Lampu Operasi
Lampu operasi adalah peralatan bedah yang digunakan untuk penerangan
pada saat pembedahan dikamar operasi. Fungsi utama yaitu untuk
menerangi objek pada saat tindakan operasi, yang ditempatkan diruang
operasi dan ruang bersalin.(meilia,2014)
E. Alat laboratorium
1. Reagens
Reagensia merupakan zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk
mendeteksi, mengukur, memeriksa dan menghasilkan produk yang lain.
Reagen tingkat analitis adalah reagen yang terdiri atas zat-zat kimia yang
mempunyai kemurnian sangat tinggi. Kemurnian zat-zat tersebut dianalisis
dan dicantumkan pada wadahnya. Penggunaan bahan kimia ini tidak dapat
digantikan dengan zat kimia lainnya. (Rachmawati dan Hendrianingtyas,
2017).
F. Alat perlengkapan radiologi/nuklir
1. X-ray
Pesawat X-ray adalah suatu pesawat rontgen yang diciptakan
menggunakan sistem discharge, dengan memanfaatkan muatan kapasitor
sebagai sumber tegangan. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis
gambar medis dan kristalografi sinar-X, dimana sinar ini bermanfaat
dalam bidang kesehatan dan berbahaya juga bila digunakan secara
berlebihan. (Ferry Suyatno, 2008)
2. MRI
Magnetic Resonance Imaging ( MRI ) adalah suatu alat diagnostik
muthakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan
medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa
operasi,penggunaan sinar-x, ataupun bahan radioaktif, yang menghasilkan
rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan
menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla ( 1 tesla
= 1000 Gauss ) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen.
( Bushberg, 2002 ).
3. CT
Computerized Tomography scaning (CT-Scan), pada mulanya
diperkenalkan dengan nama Computed Axial Tomography (CAT), adalah
salah satu peralatan medis untuk menegakkan diagnosa yang
menggunakan sinar-X, dan menghasilkan gambar berupa potongan tubuh
secara axial.(Schmitt, 2004).
4. PET
PET adalah pemeriksaan penggambaran medis termutakhir yang
memberikan informasi rinci mengenai fungsi organ atau sistem dalam
tubuh Anda. PET Scan pada umumnya digunakan untuk mengevaluasi dan
mendiagnosis kanker, kelainan neurologis (otak), dan penyakit
kardiovaskuler (jantung).(Peter F, 2012)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implant yang
mengandung obat, yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh.
B. SARAN
Sebaiknya siswa harus lebih memahami dan menjabarkan Pengertian,
tujuan dan fungsi mengenai Alat- alat Teori kesehatan. Dengan
pengetahuan yang dimiliki diharapkan siswa dapat menyalurkan dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan praktek.
DAFTAR PUSTAKA
Andiana, M., Rachmawati, Y., Andayani, S.S., 2017. Kultur Sel Baby
Hamster Kidney (BHK) Menggunakan Media Dulbecco’s Modified
Eagle Medium (DMEM). Biotropic. 1(1) : 1
Archer NK, Mazaitis MJ, Costerton JW, Leid JG, Powers ME, et al. (2011).
Staphylococcus aureus biofilms properties, regulation and roles in
human disease. Landes Bioscience, 2 (5): 445-459.
Bushberg, Jerrold T. 2002. The Essential Physics of Medical Imaging.
California: Lippincott Williams & Wilkins
Hooton, Thomas M, dkk. 2010. Diagnosis, Prevention, and Treatment of
Catheter-Associated Urinary Tract Infection in Adults: 2009
International Clinical Practice Guidelines from the Infectious Diseases
Society of America. In : Clinical Infectious Diseases. 50 : 625–663.
Peter J. Paul. 2012. Perilaku konsumen dan strategi pemasaran. Edisi
Sembilan. Buku 2.penerbit salemba empat.jakarta.
Schmitt, Bernd H.;Rogers, David L. (2004). Handbook on Brand and
Experience Management. United Kingdom: Edward Elgar Publishing
Limited
Suyanto. (2008). Mengenal kepemimpinan dan manajemen Keperawatan di
Rumah Sakit. Jogjakarta: Mitra Cendikia.
Volk dan Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar Jasad V. Jakarta : Erlangga.
HASIL DISKUSI
1. Coba jelaskan perbedaan dari ketiga jenis pemasangan kateter urine
( Kateter indwelling, kateter intermittern, dan kateter suprapublik)!(Izzatun
Nahda 201902031)
Jawaban:
Intermittent catheter
Kateter ini digunakan bila Anda memerlukan kateter untuk sementara. Kateter
ini biasa dipakai untuk pasien pascaoperasi atau pasien yang enggan
membawa kantong penampung urine.
Indwelling catheter
Jenis kateter ini hampir sama dengan intermittent catheter yang ditujukan
untuk pemakaian sementara waktu. Hanya saja, kateter jenis ini dilengkapi
dengan balon kecil yang berfungsi mencegah kateter bergeser dan keluar dari
tubuh. Balon tersebut akan dikempiskan dan dikeluarkan ketika kateter sudah
selesai digunakan.
Kateter jenis ini dipasang dengan dua cara. Pertama, dipasang melalui uretra.
Air seni akan keluar melalui kateter dari kandung kemih dan ditampung di
kantong penampung urine. Cara kedua, kateter dimasukkan melalui lubang
kecil yang dibuat di perut. Cara kedua ini hanya dapat dilakukan di rumah
sakit dengan prosedur sterilisasi yang tepat.
(Kartika Cahyani Putri 201902034)
2. Bagaimana cara menentukan penggolongan obat berdasarkan macam dan
bentuknya sebelum diproduksi atau dikemas?(Alfadilah alwa diwanty
201902003)
Jawaban:
Mungkin yang dimaksud adalah penggolongan alat berdasarkan macam dan
bentuknya, itu belum bisa ditentukan kalau belum diproduksi. Jika sudah
produksi baru bisa digolongkan. (Khairunnisa 201902035)
3. Apa perbedaan CT scan dan MRI?
Jawaban:
Perbedaan antara CT scan dan MRI yaitu CT scan memanfaatkan sinar X
untuk menciptakan gambar dalam tubuh. Sementara MRI scan menggunakan
medan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk menciptakan gambar
organ dan struktur internal tubuh secara rinci.( Karina Della Ardhanita
201902033)