KAMAR BEDAH
Disusun Oleh:
5. MARHAMAH 1614301049
Alhamdulillah, kami ucapkan rasa syukur kita kehadirat ALLAH Subhannahu wa ta'ala
yang telah memberikan beragam nikmatnya, diantaranya ada nikmat terbesar yaitu nikmat
Islam, nikmat sehat, sehingga ALLAH azza wa jalla menggerakan hati kami untuk mulai
mengerjakan, menyelesaikan Tugas instrument kamar bedah.
Sholawat teriringi salam semoga tetap tertujukan kepada Nabi ALLAH, Muhammad
Sholallahu 'alaihi wassalam. Kepada Keluarga beliau sholallahu 'alaihi wassalam, Para sahabat,
tabi'in, tabiut tabi'in, dan kepada setiap orang yang kokoh berdiri menjalankan sunnahnya,
istiqomah hingga yaumul akhir. InsyaaALLAH.
Alhamdulillah di minggu kedua perkuliah pada semester tujuh ini, kami mendapat tugas
pada mata kuliah instrument kamar bedah, khususnya pada pokok bahasan pengelolaan basic
intrument kamar bedah. Tujuan dari penulisan ini, yaitu agar si penyusun dan si pembaca kelak
dapat memahami pengelolaan basic instrument, serta mampu untuk menjelaskan dan
menerapkan kepada diri sendiri atau kepada orang lain.
Demikianlah alasan penyusunan dari makalah ini, Atas kekurangan yang nampak pada
penulisan ini, baik itu tersirat ataupun tersurat kami mohon maaf, dan selebihannya semoga
mendatangkan manfaat kepada kita semua, penyusun atau pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................. 13
B. Saran ........................................................................................ 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tindakan operasi atau pembedahan, baik elektif maupun kedaruratan adalah
peristiwa kompleks yang menegangkan. Kebanyakan prosedur bedah dilakukan di
kamar operasi rumah sakit, meskipun beberapa prosedur yang lebih sederhana tidak
memerlukan hospitalisasi dan dilakukan di klinik-klinik bedah dan unit bedah
ambulatori. Individu dengan masalah kesehatan yang memerlukan intervensi
pembedahan mencakup pula pemberian anastesi atau pembiusan yang meliputi anastesi
lokal regional atau umum.
Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakkan teknik invasive
dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan
yang akan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka (Susetyowati et al., 2010).
Pembedahan dilakukan karena beberapa alasan seperti diagnostic (biopsy,
laparatomi eksplorasi), kuratif (eksisi masa tumor,pengangkatan apendiks yang
mengalami inflamasi), reparative (memperbaiki luka multiplek), rekonstruksi dan
paliatif (Smeltzer & bare, 2002). pembedahan menurut jenisnya dibedakan menjadi
2 yaitu bedah mayor dan bedah minor. Bedah mayor merupakan tindakan bedah yang
menggunakkan anestesi umum/general anestesi yang merupakan salah satu bentuk dari
pembedahan yang sering dilakukan. Indikasi yang dilakukan dengan tindakan bedah
mayor antara lain kolesistektomi, nefrektomi,kolostomi, histerektomi, mastektomi,
amputasi dan operasi akibat trauma(Nadeak & Jenita, 2011).
Sebelum pembedahan dilakukan hal yang perlu dilakukan adalah
mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan. Sebelum melakukan pembedahan
pengetahuan mengenai sarana maupun prasarana penunjang dalam pembedahan perlu
dimiliki sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan alat tersebut, karena setiap
alat memiliki fungsi tertentu. Adapun hal-hal yang melatar belakangi pembuatan
makalah ini adalah mengetahui tentang alat bedah serta untuk memperluas pengetahuan
tentang alat bedah. Alat bedah merupakan alat medis yang digunakan dalam proses
pembedahan yang biasa digunakanpada hewan, manusia dan sebagainya guna dalam
proses penyembuhan penyakit dan pengangkatan benda-benda asing yang merugikan
tubuh.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Instrumen Dasar/Basic Kamar Bedah ?
2. Apa Saja Dasar Dasar Instrumen Basic Kamar Bedah ?
3. Apasaja Daftar Instrument Basickamar Bedah ?
4. Apa Saja Jenisinstrumen Pada Proses Pembedahan ?
C. Tujuan
1. Mahasiswa Mampu Memahami Instrumen Dasar/Basic Kamar Bedah.
2. Mahasiswa Mampu Memahami Dasar Dasar Instrumen Basic Kamar Bedah.
3. Mahasiswa Mampu Memahami Daftar Instrument Basickamar Bedah.
4. Mahasiswa Mampu Memahami Ap Saja Jenisinstrumen Pada Proses Pembedahan.
D. Manfaat Penulisan
Mahasiswa mengetahui bagaimana pengelolaan basic instrumen kamar bedah,
kemudian mahasiswa mau dan mampu untuk memahami teori dan konsep tersebut
dalam penyelesain masalah-masalah kesehatan yang ditemui ketika dilapangan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Tujuan Instrumen Tekhnik (instek) :
a. Menyiapkan instrumen dan bahan kebutuhan lain sesuai jenis operasi yang akan
dilakuan
b. Merencanakan dan merngatur instrumen dan bahan yang dibutuhkan
secukupnya di meja mayo.
c. Melaksanakan teknik instrumentasi dan teknik aseptik yang benar sesuai dengan
kaidah yang sudah disepakati.
d. Memantau instrumen dan bahan-bahan yang dipergunakan sebelum, selama, dan
sesaat setelah tindakan pembedahan.
e. Merawat dan memelihara instrumen yang digunakan selama dan sesudah
tindakan pembedahan. (Turkanto, 2005).
No Instrument Jumlah
1. Depper Klem / Desinfectan Klem 1 Buah
2. Doek Klem 6 Buah
3. Tangkai Pisau/Scapel 2 Buah (No.3 & 4)
4. Pincet:
Anatomis 2 Buah
Chirugis 2 Buah
5. Gunting:
Preparasi (Bengkok Besar) 1 Buah
Metzenboum (Bengkok Kecil) 1 Buah
Benang 2 Buah
6. Klem:
Pean Lurus 6 Buah
Peang Bengkok 6 Buah
Kocher 4 Buah
Allis 2 Buah
4
Langen beck
1 Pasang
9. Tempat jarum & Jarum 1 Set
10. Pipa Penghisap & canule 1 Set
11. Mangkok/Kom/Cucing 2 Buah (Med. & Sml)
Selain beberapa intrumen diatas, untuk kelangsungan suatu tindakan operasi tentu
saja masih memerlukan peralatan dan bahan perlengkapan lainnya. misalnya bahan-
bahan seperti linen set steril, handscoon steril, jarum jahit luka operasi, benang operasi,
dan lain sebagainya.
5
j. Bilas peralatan secara sempurna dengan air kran dan keringkan dengan pemanas
khusus atau handuk
k. Beri instrumen dengan minyak pelumas intrumen (parafin)
l. Khusus alat-alat yang tajam dan halus dilindungi dengan kassa pembungkus,
baik saat penyimpanan atau streilisasi.
11 10 9 8 7 12
6 5 4 3 2 1
Keterangan :
1. Scapel + mess : 1/1
2. Pinset anatomis/sirurgis : 2/2
3. Gunting benang/ Jaringan : 2/2
4. Klem pean kecil/sedang/besar + klem ovarium : 6/2/2 + 2
5. Kocher : 4
6. Hak sedang/besar : 4 /2
6
7. Klem usus/elis : 2
8. Duk Klem : 6
9. Nail Foder : 2
10. Jarum benang : Chromik O: fasia, Plain 2/0: sub cutis, Silk/ethilon 3/0: kulit
11. Tumor Klem : 2
12. Kassa : 4 Meter
8
4. Pengeringan Alat Instrumen
Alat instrumen yang berasal dari ruang dekontaminasi dikeringkan dengan
menggunakan mesing pengeringan (drying) dengan suhu sesuai jenis instrumen
(petunjuk kerja lihat SPO mesin draying)
5. Pengemasan / Packing
a. Siapkan bahan pengemas
b. Siaapkan indicator dalam dan indicator luar
c. Syarat bahan pengemas terbuat dari :
1) Tromol :
Bahan dari stenllis still
Dilengkapi dengan filter udara
2) Linen :
Bahan linen dari katun murni
Mempunyai kerapatan serat yang baik
3) Steri-pouces :
Bahan terbuat dari kombinasi kertas dan plastic yang tahan panas
Perekat kemasan dengan menggunakan alat pres khusus untuk steri-
pouces
4) Wrapping paper
Menggunakan bahan kertas yang panas
Kedap air
d. Pengemasan alat instrumen
1) Memeriksa/mengidentifikasi alat atau bahan yang akan dikemas dari
kelayakan (kebersihan, korosif, retak, perubahan fungsi)secara Visual dan
melalui LOOP
2) Instrument yang masih kotor dikembalikan ke bagian pencucian melalui
loket pencucian
3) Instrument yang tidak layak pakai dikembalikan kepada user
4) Instrument yang layak pakai dikemas sesuai standar
5) Memilih bahan pengemas yang sesuai dengan alat/bahan akan dikemas dan
metode sterilisasi yang akan digunakan
6) Menata/menyusun alat instrument yang dilakukan berdasarkan jenis
tindakan pembedahan dan linen sesuai urutan pemakaian atau yang
disepakati dengan bagian bedah
9
e. Pengemasan set linen
1) Sortir linen dari sobek dan kelayakannya melalui meja sortir linen
2) Linen yang layak dilipat dan disusun sesuai cara pelipatan
3) /susunan yang disepakati dengan bagian bedah
4) Linen yang tidak layak dikembalikan ke bagian laundry melalui loket
penerimaan linen bersih
5) Linen dikemas 2 lapis, pada lapis pertama dilengkapi dengan indikator
dalam
6) Pasang perekat atau pengikat pada kemasan
f. Pegemasan kasa :
1) Siapkan kasa lipat sesuai kebutuhan tindakan di ruangan
2) Pilih kemasan yang akan digunakan tromol, steri-pouces, wrapping paper
3) Menyertakan indikator dalam pada bagian dalam kemasan
g. Tempelkan indikator luar pada setiap kemasan
h. Kirim kemasan ke bagian sterilisasi
6. Sterilisasi
a. Metode Sterilisasi
1) Membuat klasifikasi peralatan :
a) Peralatan Kritical antara lain : instrument bedah, kateter intravena,
kateter jantung, dll
b) Peralatan Semi Kritical : Endotracheal cube, endoscopi, nasogastrik tube
c) Peralatan Non Kritical : tensimeter, statescope, bedpan, urinal, linen,
apron
2) Menentukan metode sterilisasi
a) Peralatan kritical adalah peralatan yang menyentuh jaringan tubuh steril
atau system pembuluh darah menggunakan metode sterilisasi
Suhu tinggi (Steam sterilizer)
Panas kering (Oven)
Suhu rendah (EtO, Plasma)
b) Peralatan semi kritical adalah peralatan masuk/kontak dengan membran
mukosa tubuh dilakukan dengan DTT dengan cara :
Merebus dengan air mendidih selama 30 menit
Merendam dengan larutan kimia (Glutaraldehyde, Hydrogen
Peroksida), selama 15 menit
10
c) Peralatan Non Kritical adalah peralatan medis yang kontak dengan
permukaan kulit yang utuh dilakukan disinfeksi tingkat rendah
Menggunakan larutan disinfectan/
b. Penyimpanan Barang Steril
1) Memastikan rak penyimpanan bebas dari debu.
2) Menyusun alat instrumen steril pada rak dengan jarak 19-24 cm dari lantai
minimum 43 cm dari langit-langit serta 5 cm dari dinding.
3) Menyusun alat instrument mulai dari yang besar sampai yang terkecil.
c. Distribusi Barang Steril
1) Mencatat permintaan alat instrumen steril
2) Memeriksa list barang yang akan diserahkan
3) Menandatangani berita acara serah terima alat instrumen steril dengan
mencatumkan : Hari, Tanggal, jam, jumlah dan jenis barang steril yang
diserahkan
4) Distribusi barang steril dilakukan dengan menggunakan troly tertutup
7. Produksi Kasa
a. Menyiapkan meja kerja
b. Menyiapkan alat pemotong kasa
c. Menyiapkan plat ukuran 20x20 cm dan plat ukuran 30 x 40 cm
d. Menyiapkan kasa roll
e. Memotong kasa sesuai ukuran
1) Memotong kasa roll menjadi empat bagian, selanjutnya setiap satu bagian
dipotong dengan ukuran 20 x 20 cm
2) Memotong kasa satu roll menjadi 3 bagian, selanjutnya setiap bagian
dipotong dengan ukuran 30 x 40 cm
f. Membungkus kasa 10 lembar setiap satu bungkus atau sesuai kebutuhan.
g. Pilih bahan/alat packing yang akan digunakan (Pouces, tromol)
1) Jika menggunakan pouces masukkan kasa dalam pouces
kemudian press.
2) Jika menggunakan tromol masukkan kasa dalam tromol (diisi jangan terlalu
padat).
h. Membersihkan ruangan setelah melakukan pekerjaan
11
G. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
1. Penataan instrumen dilakukuan oleh srub nurse sebelum dan setelah prosedur
srubbing, gowning dan gloving.
2. Penataan sebelum prosedur srubbing, gowning dan gloving meliputi penataan alat-
alat operasi non steril dan membuka penutup meja alat operasi steril dan membuka
lapisan pertama dari bungkus bak set instrumen steril
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam suatu tindakan pembedahan di ruang operasi dikenal dua jenis instrumen
atau alat yang digunakan, yaitu instrumen dasar (basic instrument) dan instrumen
tambahan. Instrumen dasar biasanya digunakan untuk jenis-jenis operasi yang bersifat
sederhana, misalnya eksisi atau eksterpasi tumor, herniotomi, mastektomi, dan lain
sebagainya. sedangkan instrumen tambahan biasanya dipergunakan untuk tindakan
pembedahan yang bersifat kompleks dalam macam pembedahan maupun jenis
pembedahannya. contoh jenis-jenis operasi yang memerlukan instrumen tambahan
antara lain: laparatomy, thorakotomy, operasi orthopedi, dan lain sebagainya.
Instrumen Dasar/Basic Instrument merupakan dasar atau persiapan dasar dari
alat-alat bedah umum. Instrumen dasar ini pada setiap rumah sakit tidak sama oleh
karena ada yang mempunyai alat-alat lengkap, ada pula yang tidak. Standar instrumen
dasar adalah seperti yang dipergunakan pada operasi Herniotomy/Apendiktomy. Yang
dimaksud dengan instrumen adalah alat yang digunakan untuk pembedahan. Macam -
macam instrumen :
B. Saran
Makalah mengenai pengelolaan basic instrument dikamar bedah ini telah kami
susun dengan kesadaran penuh. Namun meskipun demikian mungkin di mata pembaca
masih terdapat kekeliruan atau kekurangan yang tampak, oleh karenanya kami
senantiasa menerima segala bentuk kritik atau saran yang membangun yang
InsyaaALLAH nantinya akan menjadikan kami lebih baik lagi.
Sebagaimana perkataan para Salafus Sholih “ Semoga ALLAH merahmati orang
yang menunjukan Aibku/kesalahanku padaku”.
13
DAFTAR PUSTAKA
Shodiq, Abror, 2004, Teknik Asepsis Dan Anti Sepsis, Intalasi Bedah Sentral RS.
Dr.Sardjito Yogyakarta, Tidak dipublikasikan, Yogyakarta
Sjamsulhidayat, R dan Wim de Jong, 1998, Buku Ajar Ilmu Bedah edisi revisi, EGC, Jakarta
Smeltzer, Suzanne C. And Brenda G. Bare, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Vol.1, EGC, Jakarta
Wibowo, Soetamto, dkk, 2001, Pedoman Teknik Operasi OPTEK, Airlangga University
Press, Surabaya.
14