Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

KEPERAWATAN DASAR
“Mengidentifikasi berbagai alat yang dipergunakan dalam
Tindakan keperawatan”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Anah Sasmita, S.Kp., M.Kes

DISUSUN OLEH:
Karina Laksmita Aurillia Putri
P1732012019

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


BANDUNG PRODI D3 KEPERAWATAN BANDUNG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini berjudul “Menentukan Kebutuhan
Nutrisi pada Diri Sendiri dan Membuat contoh Menu Makan dalam Seminggu”.
Penulisan makalah ini saya lakukan dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah
Gizi dan Diet Saya menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini,
banyak pihak
yang turut membantu dan mendukung. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing, teman-teman seperjuangan, dan semua
pihak yang telah memberikan masukan dan dukungan dalam penyelesaian makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang hendak
memperdalam pemahaman tentang peran teknologi informasi dalam era digitalisasi.
Akhir kata, saya mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam makalah
ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di
masa mendatang.

Bandung, 27 Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................0
PENDAHULUAN...................................................................................................0
Latar Belakang.....................................................................................................0
Rumusan Masalah................................................................................................1
Tujuan...................................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
Pengertian Bahan Logam dan Fungsinya beserta Contohnya..............................2
Pengertian bahan dari kaca atau gelas dan fungsinya beserta contohnya............6
Pengertian bahan dari plastik dan fungsinya beserta contohnya..........................9
Pengertian bahan dari karet dan fungsinya beserta contohnya...........................13
Pengertian bahan dari linen dan fungsinya beserta contohnya...........................17
Pengertian bahan fiber optik dan fungsinya.......................................................22
BAB III..................................................................................................................27
PENUTUP..............................................................................................................27
Kesimpulan.........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Alat kesehatan (alkes) merupakan komponen penting dalam pelayanan


kesehatan di samping obat. Alat kesehatan berfungsi mendiagnosis dan
meringankan penyakit serta mempertahankan bahkan meningkatkan
kesehatan. Di samping fungsi sosialnya, alat kesehatan juga memiliki fungsi
ekonomi, yakni alat kesehatan menjadi komoditas yang memiliki nilai
menjanjikan terutama di ASEAN, khususnya Indonesia. Pasar Industri alat
kesehatan nasional pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 13,5 triliun atau
sekitar 8%, sementara 92% lainnya masih didominasi oleh produk impor. Itu
berarti pasar industri untuk alat kesehatan impor diperkirakan mencapai Rp
168,75 triliun. Selain itu, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) juga mengklaim
bahwa jumlah izin edar alat kesehatan 92% masih dikuasai oleh produk asing.
Angka ini merupakan angka yang fantastis untuk dijadikan acuan oleh para
distributor alat kesehataan impor untuk menguasai pasar. Namun, hal ini juga
tidak mudah untuk dicapai karena begitu banyaknya pilihan produk dan merek
dari berbagai produsen yang berasal dari berbagai negara di dunia seperti
negara-negara Eropa, Jepang, Amerika Serikat dan China.
Alat kesehatan terdiri dari berbagai macam jenis diantaranya alat
kesehatan elektromedik, non elektomedik, dan diagnosis in vitro. Alat
kesehatan elektomedik adalah alat medis yang sistem kerjanya menggunakan
prinsip elektronik, atau mengandung unsur kelistrikan. Sedangkan alat
kesehatan non elektromedik adalah alat medis yang tidak berhubungan dengan
listrik atau elektronik. Dan alat kesehatan in vitro adalah alat medis yang
memiliki fungsi spesifik yaitu sebagai alat diagnosis penyakit pasien. Di
Indonesia, masyarakat sudah memiliki perhatian lebih terhadap gangguan-
gangguan kesehatan yang sering dialami sehingga perhatiannya terhadap
penggunaan alat-alat kesehatan yang dapat membantu mendiagnosis suatu
keadaan tubuh juga meningkat.
Dalam praktik keperawatan, mengidentifikasi berbagai alat atau perangkat
yang digunakan merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan
pasien dan efektivitas tindakan keperawatan. Hal ini meliputi pemahaman
terhadap fungsi masing-masing alat, teknik penggunaannya, serta kemampuan
untuk mengenali potensi masalah atau kegagalan yang mungkin terjadi dalam
penggunaannya. Identifikasi alat-alat tersebut juga memungkinkan perawat
untuk memilih dengan tepat alat yang sesuai untuk kebutuhan spesifik pasien
dan situasi klinis yang dihadapi.
1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian bahan logam dan fungsinya beserta contohnya?


2. Pengertian bahan dari kaca atau gelas dan fungsinya beserta contohnya?
3. Pengertian bahan dari plastik dan fungsinya beserta contohnya?
4. Pengertian bahan dari karet dan fungsinya beserta contohnya?
5. Pengertian bahan dari linen dan fungsinya beserta contohnya?
6. Pengertian bahan fiber optik dan fungsinya beserta contohnya?

1.3 Tujuan
Tujuan mengidentifikasi berbagai alat yang digunakan dalam
tindakan keperawatan adalah untuk memastikan keselamatan, kualitas
pelayanan, mencegah kontaminasi, meningkatkan efisiensi operasional,
dan memperkuat pendidikan serta pelatihan bagi perawat. Dengan
mengidentifikasi alat-alat yang digunakan, perawat dapat memastikan
bahwa mereka menggunakan alat yang tepat sesuai dengan prosedur dan
standar keamanan yang ditetapkan. Hal ini mengurangi risiko kesalahan
penggunaan alat yang dapat membahayakan pasien. Juga dapat melakukan
tindakan keperawatan dengan efektif dan efisien.
Pengetahuan tentang alat-alat yang digunakan memungkinkan
perawat untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan memberikan
hasil yang optimal bagi pasien. Penggunaan dengan benar untuk
mengurangi risiko penularan penyakit. Hal ini membantu mereka untuk
memahami fungsi, penggunaan, dan perawatan alat dengan baik sehingga
mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam praktik sehari-hari.

1
BAB II
PEMBAHASA
N

2.1 Pengertian Bahan Logam dan Fungsinya beserta Contohnya


Bahan logam adalah material yang terbuat dari logam, yaitu unsur kimia
yang memiliki sifat-sifat tertentu seperti konduktivitas panas dan listrik,
kekerasan, keuletan, dan kemampuan untuk ditempa atau dibentuk. Logam
sering digunakan dalam berbagai aplikasi karena sifat-sifatnya yang unik.
Bahan logam memiliki beragam fungsi di rumah sakit, mendukung berbagai
aspek perawatan pasien dan operasional rumah sakit.
Berikut adalah beberapa fungsi utama bahan logam di rumah sakit:
1. Peralatan Medis
Bahan logam digunakan untuk membuat berbagai peralatan medis
seperti instrumen bedah, jarum suntik, pisau bedah, gunting, dan alat-alat
lainnya. Kekuatan, keamanan, dan kemampuan sterilisasi bahan logam
membuatnya menjadi pilihan utama untuk peralatan medis yang tahan
lama dan higienis.
2. Furniture Medis
Bahan logam sering digunakan dalam pembuatan furniture medis
seperti tempat tidur pasien, kursi roda, meja operasi, dan rak penyimpanan.
Kekuatan dan ketahanan terhadap pemakaian yang berat membuat bahan
logam menjadi pilihan yang ideal untuk furniture medis yang tahan lama
dan aman.
3. Alat Sterilisasi
Bahan logam digunakan dalam pembuatan peralatan sterilisasi
seperti autoclave dan alat sterilisasi lainnya. Kemampuan bahan logam
untuk menahan suhu tinggi dan tekanan membuatnya menjadi bahan yang
cocok untuk peralatan sterilisasi yang efektif.
4. Peralatan Transportasi
Bahan logam digunakan dalam pembuatan alat transportasi seperti
troli pasien dan alat bantu transportasi lainnya di dalam rumah sakit.
Kekuatan dan stabilitas bahan logam menjadikannya pilihan yang aman
untuk menangani transportasi pasien.
5. Peralatan Penyimpanan
Logam digunakan untuk membuat peralatan penyimpanan seperti
lemari obat dan rak penyimpanan alat medis. Kemampuan logam untuk
menahan berat dan tahan terhadap korosi menjadikannya pilihan yang
ideal untuk penyimpanan yang aman dan terorganisir.
6. Sistem Pemipaan dan Ventilasi
Logam digunakan dalam sistem pemipaan dan ventilasi rumah
sakit untuk mengalirkan air bersih, udara segar, dan limbah medis.
Kekuatan, kestabilan, dan ketahanan terhadap korosi logam
menjadikannya pilihan yang ideal untuk sistem pemipaan dan ventilasi
yang efisien dan aman.

2
Berikut adalah beberapa contoh bahan logam di rumah sakit:

1. Stetoskop 4. Spekulum
Digunakan untuk Digunakan untuk
mendengarkan suara memeriksa atau
internal tubuh seperti memperluas saluran tubuh
detak jantung, seperti saluran
pernapasan, dan aliran reproduksi.
darah.

5. Scalpel
Digunakan untuk
membuat sayatan selama
2. Sphygmomanometer prosedur medis atau
(Tekanan Darah) Alat pembedahan.
untuk mengukur
tekanan darah

6. Guntings
Ada berbagai jenis
gunting keperawatan yang
terbuat dari logam seperti
3. Termometer gunting bekas, gunting
Terdapat termometer pembengkakan, dan
klasik yang terbuat dari gunting jaringan.
logam untuk mengukur
suhu tubuh.

7. Forceps
Digunakan untuk
menggenggam atau
memegang benda selama

3
prosedur medis atau
pembedahan.

11. Pinset
Digunakan untuk
8. Lancet memegang benda kecil,
Digunakan untuk membersihkan luka, atau
mengambil sampel darah melakukan prosedur
untuk uji laboratorium kebersihan.
atau monitoring glukosa
darah.

12. Reflex Hammer


Digunakan untuk
mengetes refleks
neurologis pasien.

9. Needle Holder
Digunakan untuk
memegang jarum selama
prosedur penusukan atau
penyuntikan.

13. Trocar
Digunakan dalam
prosedur pembedahan
untuk memasukkan atau
menarik cairan dari tubuh.
10. Hemostat
Digunakan untuk
mengontrol perdarahan
dengan menjepit
pembuluh darah atau
jaringan.

4
14. Dental Instruments area bedah selama
Termasuk alat-alat operasi.
seperti spatula gigi,
penjepit, dan elevator gigi
yang digunakan dalam
praktek kedokteran gigi.

18. Rongeur
Digunakan untuk
memotong dan
menghapus tulang atau
jaringan keras lainnya
selama prosedur bedah.
15. Orthopedic Instruments
Termasuk alat-alat
seperti osteotomi,
retractors, dan forceps
yang digunakan dalam
operasi ortopedi.

19. Curette
Digunakan untuk
mengorek atau
membersihkan jaringan
atau benda asing dari
permukaan dalam tubuh.

16. Endoscopic
Instruments
Termasuk alat-alat
seperti endoskop dan tang
yang digunakan dalam
prosedur endoskopi.

20. Nierbeken atau bengkok


Adalah wadah
sementara yang
digunakan untuk
meletakkan instrumen
(gunting, klem, pinset,dll)
17. Retractors atau disposable (kasa,
Digunakan untuk kapas, plester, dll) yang
mempertahankan akses ke

5
telah terkontaminasi
darah, kotoran, atau
cairan tubuh lainnya saat
melakukan tindakan
medis.

22. Tongue Spatel/


Tongspatel/ Tongue
Blade/Tongue Depressor
21. Bak instrumen (Inggris) / Zungenspatel
Merupakan alat (jerman)Fungsinya untuk
kesehatan yang berupa
bak atau berbentuk seperti
balok dengan ukuran
yang bermacam-macam.
Fungsi dari bak instrumen
sebagai tempat untuk
menyimpan instrumen-
menekan lidah, agar dapat
instrumen atau alat-alat
melihat jelas keadaan di
agar tetap dalam kondisi
dalam tenggorokan,
yang steril atau bebas dari
apakah ada kelainan-
kuman dan bakteri.
kelainan

2.2 Pengertian bahan dari kaca atau gelas dan fungsinya beserta contohnya
Bahan dari kaca adalah material yang terbuat dari campuran utama silika
atau pasir, soda, dan kapur yang dicairkan pada suhu tinggi dan kemudian
didinginkan menjadi bentuk padat transparan atau tembus cahaya. Kaca
memiliki sifat yang unik seperti transparansi, kekuatan, ketahanan terhadap
korosi, dan kemampuan untuk dibentuk menjadi berbagai bentuk yang
berbeda.
Beberapa fungsi bahan kaca pada alat medis termasuk:
1. Transparansi
Kaca memiliki sifat transparan yang memungkinkannya digunakan
dalam pembuatan alat medis seperti tabung reaksi, botol obat, atau
alat- alat laboratorium lainnya. Transparansi ini memungkinkan
pengguna untuk melihat dan memantau sampel atau zat yang ada di
dalamnya tanpa perlu membuka atau mengganggu konten di dalamnya.
2. Ketahanan Terhadap Korosi
Bahan kaca memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi dari
bahan kimia, sehingga cocok digunakan untuk menyimpan zat-zat
kimia atau cairan medis yang bersifat korosif. Hal ini membuatnya
menjadi pilihan yang aman dan tahan lama untuk berbagai aplikasi

6
medis.

7
3. Kemurnian
Kaca memiliki kemurnian yang tinggi, yang menjadikannya bahan
yang ideal untuk penggunaan dalam berbagai proses laboratorium atau
analisis medis. Kekurangan kotoran atau kontaminasi dari bahan kaca
membantu menjaga keakuratan dan kebersihan dalam prosedur medis.
4. Ketahanan Terhadap Suhu Tinggi
Beberapa jenis kaca memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu
tinggi, sehingga dapat digunakan dalam proses sterilisasi atau
autoclaving tanpa risiko pecah atau deformasi. Ini membuatnya cocok
untuk penggunaan dalam alat-alat medis yang harus disterilkan
sebelum digunakan.
5. Kemudahan Dibersihkan
Kaca memiliki permukaan yang halus dan tidak berpori, sehingga
mudah dibersihkan dan disterilkan. Ini menjadikannya bahan yang
higienis dan cocok untuk penggunaan dalam alat medis yang
memerlukan sanitasi yang ketat.
6. Kekerasan dan Kekuatan
Meskipun lebih rapuh daripada logam atau plastik, kaca memiliki
kekerasan yang cukup untuk banyak aplikasi medis, seperti tabung reaksi
atau botol obat. Kekuatan ini membuatnya cocok untuk digunakan dalam
situasi di mana kejernihan visual dan ketahanan terhadap korosi
diperlukan.
Berikut adalah beberapa contoh bahan kaca/gelas di rumah sakit:
1. Tabung Reaksi
digunakan dalam
laboratorium medis
untuk mencampur,
memanaskan, atau
menguji berbagai
zat.

3. Pipet digunakan untuk


mengukur atau
mentransfer volume
cairan dalam jumlah
yang tepat.
2. Tabung Kultur
digunakan dalam
laboratorium medis
untuk
menumbuhkan
mikroorganisme
atau sel-sel.
4. Buret digunakan
dalam analisis kimia
untuk mengukur
8
volume larutan secara mikroorganisme
akurat. dalam laboratorium.

5. Beaker digunakan
untuk mengukur 8. Microscope Slides
volume zat cair dalam digunakan untuk
jumlah yang lebih menyiapkan sampel
besar daripada cawan untuk pemeriksaan
piala. mikroskopis.

6. Alat Distilasi
termasuk alat-alat
seperti labu alas
bulat, kondensor, dan 9. Bottles and Vials
labu alas rata, digunakan untuk
digunakan untuk menyimpan berbagai
memisahkan zat-zat zat kimia atau larutan.
dalam
campuran berdasarkan
perbedaan titik
didihnya.

10. Cuvette digunakan


dalam
spektrofotometri
untuk menampung
sampel yang akan
diuji.

7. Petridish digunakan
untuk menumbuhkan
kultur

9
bibir yang dilengkapi
dengan piringan
logam untuk
menghindari
tumpahan saat
menuangkan.
11. Kuvet
Spektrofotometer
digunakan untuk
mengukur absorbansi
atau transmisi cahaya
pada berbagai panjang
gelombang.
14. Laboratory Glassware
Kits berbagai set alat
kaca laboratorium
yang terdiri dari
berbagai alat seperti
tabung reaksi, cawan
piala, pipet, dan lain-
lain yang digunakan
dalam berbagai
12. Volumetric Flasks eksperimen dan
digunakan untuk analisis di
mengukur volume laboratorium
cairan dengan
sangat tepat.

13. Griffin Beaker Jenis


khusus beaker dengan
2.3 Pengertian bahan dari plastik dan fungsinya beserta contohnya
Alat plastik medis adalah peralatan medis yang terbuat dari bahan plastik
atau polimer. Bahan plastik yang digunakan dalam pembuatan alat-alat medis
biasanya dipilih karena sifat-sifatnya yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi
medis, seperti keamanan, ketahanan terhadap korosi, kemudahan sterilisasi,
dan biokompatibilitas.
Berikut adalah beberapa fungsi utama alat medis yang menggunakan
bahan plastik:
1. Pemberian Obat dan Cairan

1
Jarum suntik dan infus adalah contoh alat medis yang
menggunakan bahan plastik untuk memberikan obat, cairan intravena,
atau nutrisi kepada pasien. Bahan plastik yang digunakan dalam alat
ini harus aman, steril, dan tidak beracun.
2. Pengambilan Sampel
Alat plastik seperti tabung darah, wadah sampel, dan alat
pengambilan darah digunakan untuk mengumpulkan sampel darah,
urin, atau cairan tubuh lainnya untuk diagnosis dan pemantauan
kondisi kesehatan pasien.
3. Diagnostik dan Monitoring
Termometer, tekanan darah, oximeter nadi, dan alat-alat lainnya
yang menggunakan bahan plastik digunakan untuk mengukur dan
memantau parameter kesehatan pasien. Bahan plastik ini harus terbuat
dari bahan yang tahan terhadap cairan tubuh, mudah dibersihkan, dan
steril.
4. Pemeliharaan Hidup
Ventilator, masker oksigen, dan tabung endotrakeal adalah contoh
alat medis plastik yang digunakan untuk membantu pemeliharaan
hidup pasien yang memerlukan bantuan pernapasan atau bantuan
oksigen tambahan.
5. Peralatan Bedah
Alat medis plastik seperti pisau bedah, forceps, dan alat-alat
lainnya digunakan dalam prosedur bedah untuk memberikan presisi
dan kontrol selama operasi. Bahan plastik yang digunakan harus tahan
terhadap tekanan dan panas sterilisasi.
6. Perawatan Luka
Plester luka, drainase luka, dan alat pembalut adalah contoh alat
medis plastik yang digunakan untuk membersihkan, melindungi, dan
mempercepat penyembuhan luka pada pasien.
7. Peralatan Perawatan Diri
Alat bantu pendengaran, alat pembantu penglihatan, dan perangkat
bantu mobilitas adalah contoh alat medis plastik yang dirancang untuk
membantu pasien dalam perawatan diri mereka sehari-hari.
8. Perawatan dan Pengobatan Spesifik
Alat medis plastik juga digunakan dalam berbagai perangkat medis
yang dirancang untuk perawatan dan pengobatan kondisi spesifik,
seperti alat bantu implan ortopedi, alat bantu kardiologi, dan alat
bantu neurologi.
Berikut adalah beberapa contoh bahan plastik di rumah sakit:
1. Cairan Infus jalur masuk cairan
disebut juga melalui pembuluh
dengan vena. Cairan infus
Intravenous Fluid ini ada bermacam
Drops (IVFD), - macam sesuai
diartikan sebagai fungsinya

1
4. Pispot digunakan
untuk pasien
buang air besar
yang tidak bisa ke
kamar mandi
2. Abocath itu
sebenarnya terdiri
dari 2 bagian yang
pertama bagian
5. Urine bag
dalam yang isinya
digunakan untuk
adalah jarum. menampung/mem
jarum ini lebih buang cairan urine
panjang dari
bagian yang luar,
fungsi dari jarum
ini adalah untuk
memasukan
abocath yang
bagian luar yang
6. Masker oksigen
terbuat dari
digunakan untuk
plastik.
membantu
pernapasan atau
transfuse oksigen
.

3. Spuit atau
suntikan ini ada
berbagai ukuran 7. Colostomy bag
dari 1ml - 20 ml adalah alat yang
pun ada untuk digunakan untuk
ukuran jarumnya menampung feses
menyesuaikan / tinja, cairan, gas
dengan ukuran yang keluar dari
spuit. lubang usus
buatan hasil
pembedahan
pengganti rektum
(anus).

1
8. BLOOD LANCET
Merupakan jarum 10. Blood bag Adalah
bekam atau alat alat yang
cek darah yang digunakan untuk
biasa di gunakan menampung darah
sesuai ukuran yang didalamnya
jarum. Jarum sudah terisi
Bekam fungsinya koagulan
untuk mengambil (penghambat
darah kotor dari pembeku darah),
tubuh pasien. terbuat dari
Blood lancet biasa plastik.
digunakan untuk
mengambil darah
untuk dicek.

11. Urinal Adalah alat


penunjang pasien
ketika ingin buang
air kecil,
sedangkan si
9. TEPELHOED pasien tidak boleh
dalam bahasa / tidak bisa ke
Indonesia kamar mandi.
disebutnya:Pelindu
ng Putingsusu.
Kegunaannya:
apabila puting
susu wanita yang
sedang menyusui
itu luka/terluka,
maka untuk dapat
menyusukan 12. Tepelhoedje
bayinya, puting Biasanya disebut
susunya diberi alat pelindung putting
tersebut dan si susu, digunakan
bayi mengisap air bila putting susu
susu ibunya terluka maka bayi
melalui alat masih bisa
menghisap ASI
tersebut.
dari ibunya.

1
1
13. Spiting mug khusus untuk
adalah penunjang pasien dengan
bila pasien ingin
gangguan
meludah atau
pendengaran. Alat
membuang riak
dan biasanya ini digunakan
tertutup. untuk
memperbesar
suara yang
ditangkap atau
diterima oleh
telinga pasien.
Sehingga dapat
mendengar secara
normal.
14. Alat Bantu
Dengar Alat ini
diciptakan

2.4 Pengertian bahan dari karet dan fungsinya beserta contohnya


Bahan dari karet medis adalah material elastomerik yang digunakan dalam
berbagai produk medis. Karet medis sering kali terbuat dari bahan seperti
lateks alami atau karet sintetis seperti karet nitril atau silikon. Ini memiliki
sifat yang khusus dirancang untuk memenuhi standar keamanan, kebersihan,
dan kinerja dalam konteks perawatan kesehatan.
Berikut adalah beberapa fungsi dan penggunaan karet medis:
1. Sarung Tangan Medis
Sarung tangan medis adalah salah satu produk paling umum yang
terbuat dari karet medis. Sarung tangan ini digunakan oleh tenaga
medis untuk melindungi tangan mereka saat melakukan prosedur
medis, termasuk pemeriksaan fisik, pemberian obat, dan prosedur
bedah. Sarung tangan medis membantu mencegah kontaminasi silang
antara pasien dan tenaga medis.
2. Karet Pipa dan Tabung Karet medis
digunakan untuk membuat pipa dan tabung elastis yang digunakan
dalam berbagai aplikasi medis, seperti tabung infus, selang kateter, dan
selang oksigen. Ini membantu dalam pengiriman cairan, gas, atau obat-
obatan ke dalam atau keluar dari tubuh pasien.
3. Penutup atau Tutup Karet medis
sering digunakan untuk membuat penutup atau tutup yang tahan air
atau kedap udara, seperti penutup botol obat atau tutup stopper untuk

1
botol infus. Ini membantu dalam menjaga kebersihan dan keamanan isi
dari kontaminasi lingkungan eksternal.
4. Alat-alat Penjepit Karet medis
juga digunakan dalam pembuatan alat-alat penjepit atau
penggenggam, seperti klip pensil bedah atau klip klem jarum. Ini
membantu dalam menjaga kestabilan dan keamanan selama prosedur
medis.
5. Karet untuk Perawatan Gigi Karet medis
juga digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk membuat
karet ortodontik, karet untuk pemasangan bracket gigi, dan sebagainya.
6. Perangkat Pelindung Karet medis
digunakan dalam pembuatan perangkat pelindung seperti
pelindung gigi olahraga atau pelindung telinga untuk mengurangi
risiko cedera selama aktivitas fisik atau prosedur medis
7. Implan Medis
Beberapa jenis karet medis digunakan dalam pembuatan implan
medis, seperti katup jantung atau alat pengganti sendi. Karet medis
yang digunakan untuk tujuan ini harus memenuhi standar
biokompatibilitas yang ketat untuk memastikan tidak adanya reaksi
tubuh yang merugikan.
Karet medis memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi medis,
membantu dalam menyediakan perawatan kesehatan yang efektif, aman,
dan nyaman bagi pasien serta tenaga medis.
Berikut adalah beberapa contoh bahan karet di rumah sakit:
1. Warm Water Zak memompa air susu
(Beld.) Hot Water keluar dari payudara
Botle (Ing.) Botol wanita yang sedang
Panas/ Buli-buli menyusui.
Panas.
Fungsi : untuk
kompres panas

3. Tapelhoed atau
Tapelhoedje (Beld.)
Nipple Shield (Ing.)
Pelindung Puting
2. Bors Pomp (Beld.) Susu
Breast Pump and Fungsi : untuk
relieve (Ing.) melindungi putting
Pompa Susu (Ind.) susu yang lecet pada
Fungsi : untuk waktu menyusui
membantu sehingga si bayi
dapat menghisap air

1
susu melewati alat Urinal male : untuk
tsb. pasien laki-laki

4. Windring (Beld.)
Air Cusion (Ing.)
Urinal female :
Bentuk : berupa alat
untuk pasien wanita
yang terbuat dari
karet berbentuk
lingkaran seperti
ban mobil,
diameter dalam
13,5 cm luar 40 cm 7. Bedpan
Fungsi : sebagai Fungsi : untuk
tempat duduk pada menampung feses
penderita wasir/ ambeien. pada pasien yang
tidak boleh/bisa ke
WC.

5. Colostomy Bag
Fungsi : untuk
menampung feses 8. Gloves (Ing.)
pada pasien setelah Handschoen (Beld.)
operasi colon Sarung Tangan
(pembedahan usus Fungsi : untuk
buatan melalui otot melindungi tangan
dan kulit perut) dari pengaruh
lingkungan
sekeliling

6. Urinal
Fungsi : untuk
menampung urine
pada pasien yang
tidak boleh/bisa ke 9. Cathether
WC. Fungsi : untuk
mengeluarkan/
pengambilan urine

1
Fungsi : untuk
nutrisi/ pemberian
cairan makanan
melalui mulut atau
hidung.

10. Urine Bag


Fungsi : untuk
menampung urine
yang dihubungkan
dengan Balloon
Cathether/ Foley
Cathether untuk
mengeluarkan/ 13. Wing needle
pengambilan urine Fungsi : sebagai
pada sistem tertutup perpanjangan vena
untuk pemberian
cairan infus atau
obat intra vena
dalam jangka lama.

14. Infusion set


11. Stomach Tube Fungsi : selang
(Ing.) Maag Slang/ untuk pemberian cairan
Maag Sonde (Beld.) infus
Fungsi
: untuk mengumpul
kan cairan/ getah
lambung, untuk
membilas/ mencucui
isi perut, untuk
pemberian obat-
15. Tranfusion Set
obatan.
Fungsi : untuk
pemberian tranfusi darah

12. Feeding Tube

1
16. Injection Needle
(Ing.) Jarum Suntik
Fungsi : untuk
menyuntik
digabungkan
dengan alat suntik
(Spuit = Syringe).
2.5 Pengertian bahan dari linen dan fungsinya beserta contohnya
Bahan dari linen medis adalah kain katun atau serat alami lainnya yang
digunakan dalam pembuatan berbagai produk medis. Linen medis sering kali
terbuat dari bahan yang kuat, tahan lama, dan mudah dicuci, membuatnya
cocok untuk digunakan dalam lingkungan perawatan kesehatan.
Berikut adalah beberapa fungsi dan penggunaan linen medis dalam
konteks perawatan kesehatan:
1. Pakaian dan Perlengkapan Pasien Linen medis
Digunakan untuk membuat pakaian pasien seperti gaun tidur,
piyama, dan jubah mandi. Selain itu, linen juga digunakan untuk
pembuatan seprai, sarung bantal, dan selimut yang digunakan di
tempat tidur pasien.
2. Kain Pembalut dan Pembalut Kain linen medis
Dapat dijadikan pembalut atau pembalut yang digunakan untuk
menutup luka atau area yang terluka. Linen ini dapat disesuaikan
dengan ukuran yang dibutuhkan dan sering kali lebih ramah
lingkungan daripada pembalut sekali pakai.
3. Kain Pelindung dan Penutup Linen medis
Sering digunakan sebagai pelindung tempat tidur atau meja
operasi, serta penutup alat-alat medis selama prosedur medis. Ini
membantu menjaga kebersihan dan mengurangi risiko kontaminasi
silang antara pasien dan alat.
4. Kain Lap dan Pembungkus Linen medis
Juga digunakan sebagai kain lap atau pembungkus untuk
membersihkan area sekitar luka atau memegang instrumen medis
selama prosedur. Mereka sering kali lebih kuat dan lebih tahan lama
daripada kain biasa.
5. Kain PenyekaKain linen medis
Juga digunakan sebagai kain penyeka untuk membersihkan area
luka, membersihkan peralatan medis, atau menghapus cairan atau
darah selama prosedur medis.
6. Kain Pemegang Linen medis
Juga digunakan sebagai kain pemegang untuk membantu menahan
atau mengangkat pasien saat melakukan perawatan atau perpindahan,
seperti saat mengganti pakaian atau memindahkan pasien dari tempat
tidur ke kursi roda.

1
7. Pembungkus Steril Linen medis
Juga digunakan sebagai pembungkus steril untuk mengemas alat-
alat medis sebelum sterilisasi, seperti instrumen bedah atau bahan
perekat yang akan digunakan dalam prosedur operasi.
Linen medis memiliki beragam fungsi penting dalam lingkungan
perawatan kesehatan, membantu dalam menjaga kebersihan,
kenyamanan, dan keamanan pasien serta tenaga medis. Keunggulan
bahan alami seperti linen juga membuatnya menjadi pilihan yang
populer dalam lingkungan kesehatan.
Berikut adalah beberapa contoh bahan linen di rumah sakit:
1. Autoclave Tape eld.) Ice Bag
Plester ini (Ing.) Eskap
digunakan untuk (Ind.)
mengontrol Fungsi : untuk
keadaan mesin kompres dingin.
sterilisasi yaitu
membedakan alat
yang telah
mengalami
proses sterilisasi
atau belum
dengan adanya
perubahan pada 4. Sprei
warna plester. Bed sheet atau
sprei adalah
kain lembaran
untuk
menutupi kasur.
Biasanya
Bedsheet
2. Sutures Tape
diletakan untuk
Plester yang menutupi kasur
digunakan untuk yang disebut
menutup luka sprei pertama
pada kulit. setelah itu
ada satu
lembaran lagi
untuk menutupi
sprei itu sendiri
yang
berfungsi agar
sprei tetap rapi
3. dan terhindar dari
jsk debu jika
ap tempat tidur tidak
(B digunakan untuk

2
bebe
rapa
lama
.

2
5. Cold Hot Pack
Cold hot pack Skin traction
adalah sebuah kit adalah
kantong perlengkapan
berukuran 4,25” yang digunakan
X 10,5” atau untuk mencegah
kira- kira 10,5 imobilisasi
cm X persendian yang
26 cm, yang terluka atau
berisikan gel meradang, atau
yang membuat pada patah
alat tersebut tulang/ dislokasi
elastic dan tulang.
fleksibel. Dilengkapi
Kegunaannya: dengan
sebagai pengganti Elastik bandage
botol panas dan (ELSET) dan tali
kantung es. untuk
menggantungkan
kaki atau
mengikatkannya
agar tidak
berubah tempat.
Tersedia untuk
dewasa dan anak-
6. Heating Pad anak.
8. Brukband

Alat ini berupa


kantung yang
dilengkapi kasa
dan kabel dan
digunakan secara
elektris. Gunanya Breukband
untuk adalah alat yang
menghangatkan berupa sabuk
badan bila (ban pinggang)
kedinginan.. dan gunanya
untuk para
7. Skin Traction Kit penderita Hernia,

2
agar dapat lebih gaas pada tubuh
bebas bergerak
kita. Dikenal
tanpa rasa sakit.
sebagai plester
Alat tersebut
yang berpori,
terbuat dari kulit
sapi, ada yang berwarna merah
berkepala dua kecoklatan, dan
dan ada pula agak tebal yaitu
yang hanya Plester ZnO
berkepala satu, sejenis:
sebelah kiri atau Leucoplast,
sebelah kanan Tensoplast,
saja. Band-aid,
9. Pressure Handyplast.
garments

Kegunaannya
adalah untuk
mencegah dan
mengobati bekas
luka yang
menonjol ke luar 11. Medical tape
(hypertrophic
scarring) di
bagian dada dan
perut. Adapula
yang berguna
untuk membantu
rehabilitasi dari
persendian lutut
atau siku Medical ape
sesudahnya adalah plester
pembedahan atau obat, yaitu plester
kecelakaan yang
(cedera). mengandung obat
10. Adhesive tape seperti: Salonpas,
Adhesive Tokuhon,
tape sering Capsicum Plaster
disebut plester (koyok cap cabe).
rol-rolan yang 12. Surgical tape
digunting untuk
dipakai sebagai
penutup luka atau
menempelkan

2
Surgical tape
adalah plester
yang digunakan
dalam
pembedahan
yang tidak Istilah nama
meninggalkan dressing
residu dan tidak sebenarnya
menimbulkan berarti verband
rasa sakit apabila atau perban,
dilepaskan hanya saja yang
setelah menempel digolongkan
dan tidak dalam GAAS ini
menyebabkan yang mempunyai
gatal- gatal serta ukuran pendek,
alergi, seperti: sedangkan pada
MICROPORE, masyarakat
Durapore, umumnya dengan
Transpore, perban adalah
Blenderm. yang panjang.
15. Pembalut elastis
13. Gas Steril (Elastic Bandage)
(Kasa hidrofil Pembalut
steril) elastis dalam
bahasa
Inggrisnya
disebut : Elastic
Bandage.
digunakan untuk
membebat
Gaas steril daerah
atau kasa hydrofil pergelangan dan
steril persendian yang
Kegunaannya mengalami
adalah untuk cedera dalam.
menutupi luka- Cedera yang
luka untuk dimaksud
menghindarkan adalah keseleo,
kontaminasi.Cara terkilir, patah
penggunaannya tulang,
dengan menggun persendian
akan plester terlepas, dsb.
dilekatkan pada
tubuh.
14. Dressing
(penutup luka =
wound dressing)

2
2.6 Pengertian bahan fiber optik dan fungsinya
Fiber optik medis adalah bahan serat optik yang digunakan dalam
peralatan medis untuk mentransmisikan cahaya atau sinyal optik. Fungsinya
meliputi penggunaan dalam endoskopi, pengiriman cahaya untuk visualisasi
dalam prosedur bedah, dan dalam alat diagnostik seperti tomografi koheren
optik (OCT) untuk pemindaian retina mata.
Berikut adalah beberapa contoh bahan fiber optik di rumah sakit:
1. Sigmoidoscope Fiber cahaya dan mendapatkan
Optik Alat ini digunakan gambar yang jelas.
untuk pemeriksaan bagian 3. Otoscope Fiber Optik
bawah usus besar Alat ini digunakan untuk
(sigmoid) dan
menggunakan serat optik
untuk mentransmisikan
cahaya sehingga dokter
dapat melihat kondisi
internal.
memeriksa telinga bagian
dalam, menggunakan
serat optik untuk
membawa cahaya ke
dalam telinga sehingga
2. Endoscope Fiber Optik
Digunakan dalam
prosedur endoskopi,
seperti gastroskopi atau
kolonoskopi, untuk
memeriksa saluran
dokter dapat melihat
pencernaan dengan
kondisi telinga.
menggunakan serat
4. Laryngoscope Fiber Optik
optik untuk Digunakan dalam
mentransmisikan pemeriksaan laring
(tenggorokan) untuk
mendapatkan gambar

2
yang jelas menggunakan pernapasan bagian dalam,
serat termasuk bronkus,
5. Fiber Optic Light Source menggunakan serat optik
Sumber cahaya serat untuk mentransmisikan
optik ini dapat digunakan cahaya dan gambar.
untuk memberikan 9. Fiber Optic Dental
pencahayaan pada Instruments Beberapa
berbagai alat diagnostik instrumen gigi
atau pembedahan, menggunakan serat optik
memastikan visibilitas untuk memberikan
yang baik. pencahayaan yang
optimal selama
6. Fiber Optic Retractors prosedur perawatan gigi.
Alat ini digunakan dalam 10. Fiber Optic Otoscope
pembedahan untuk Digunakan untuk

membantu
mempertahankan area
operasi dengan
memberikan pencahayaan pemeriksaan telinga, serat
yang optimal melalui optik membawa cahaya
serat optik. ke dalam telinga untuk
7. Fiber Optic Surgical memberikan pandangan
Headlights Digunakan yang jelas.
oleh ahli bedah untuk 11. CT adalah singkatan dari
memberikan pencahayaan Computed Tomography,
fokus selama prosedur sedangkan Scan merujuk
bedah menggunakan serat pada foto. Oleh karena
optik coach yang nyaman itu, tujuan utama dari alat
dan ringan. ini adalah untuk
8. Fiber Optic menghasilkan gambar
Bronchoscope Digunakan bagian dalam tubuh
untuk secara lebih komprehensif
pemeriksaan saluran dan akurat. Ini karena
hasil CT-Scan ini berupa
gambar irisan bagian
dalam tubuh.

2
detak jantung secara real-
time. Data yang diperoleh
digunakan untuk
12. Oximeter atau pulse pemantauan kondisi
oximeter, juga dikenal jantung dan deteksi dini
sebagai oksimeter, adalah aritmia atau gangguan
sebuah perangkat jantung lainnya.
berbentuk klip yang
digunakan untuk
mengukur kadar saturasi
oksigen dalam darah dan
denyut nadi
menggunakan sinar
inframerah. Kadar 14. Sistem Pencahayaan
saturasi oksigen untuk Terapi Cahaya pada
memberikan informasi Kecemasan dan
tentang jumlah oksigen Depresi (Light Therapy)
dalam darah, dan Untuk mengurangi gejala
oximeter memungkinkan kecemasan atau depresi
pengguna untuk dengan paparan cahaya
memperoleh informasi yang terkontrol.
tersebut tanpa perlu Cara penggunaan alat :
melakukan pengambilan Lampu dengan serat optik
darah. diposisikan sedekat
mungkin dengan mata
untuk memberikan
paparan cahaya yang
diperlukan, merangsang
reaksi kimia dalam otak
yang dapat
13. Sistem Pemantauan untuk mempengaruhi suasana h
ati.
Pengukuran Suhu Tubuh
(Fiber Optic
Temperature Monitoring)
Untuk pemantauan detak
jantung secara terus-
menerus dan akurat.
Cara penggunaan alat :
Sensor serat optik
ditempatkan pada area
dada untuk mengukur

2
15. Optik Koheren Tomografi sejenis seperti Inkubator
(OCT) Bayi, Lampu Fototerapi
Pemindaian Retina Mata, dan alat alat kesehatan
Diagnostik Glaukoma, lainnya yang berhubungan
Pemantauan Retina Anak- dengan penanganan pada
Anak Prematur, pasien neonatal atau bayi.
Pemantauan Retina fungsi infant warmer
Pasca- Bedah, Pemindaian lainnya juga dapat
Kornea, Pemantauan digunakan untuk
Kesehatan Jaringan Otak, persinggahan sementara
Diagnostik Penyakit bayi - bayi yang
Kardiovaskular, mengalami hipotermia.
Pemindaian Struktur Yaitu kondisi dimana
Kulit dan Jaringan, suhu tubuhnya belum
Pemantauan Tumor Mata mampu menyesuaikan
dan Kanker, Pemantauan dengan lingkungan.
Struktur
Saluran Pencernaan,
Pemantauan Penyakit
Paru-paru, Pemantauan
Pembuluh Darah di Mata.

17. Blood Warmer


Alat penghangat darah
(blood warmer)
digunakan untuk
16. Infant Warmer menghangatkan darah
Infant Warmer saat transfusi darah atau
merupakan salah satu darah yang baru
diantara sekian macam dikeluarkan dari
alat kesehatan yang refrigerator. Cara kerja
digunakan secara khusus blood warmer yaitu dari
untuk menangani bayi selang kantung darah
yang baru lahir atau dialirkan melalui selang
disebut Infant. Alat ini yang dilewatkan diantara
secara umum digunakan alat blood warmer
untuk menghangatkan sehingga suhu yang
bayi apabila mengalami masuk ke dalam tubuh
gangguan tertentu. Infant menjadi lebih stabil dan
Warmer umumnya hangat. Suhu yang
terdapat di ruang NICU diinginkan berkisar 36-
rumah sakit. Bersama 39°C. Untuk
dengan beberapa alat pengoperasian alat ini
yang
2
anda cukup atur selang ke lapangan saat keadaan
dalam channel dan diisi darurat terjadi
dengan cairan, lalu anda
dapat mengatur
temperatur yang
dilakukan dan tekan start.
Biasanya alat ini
diletakkan di
laboratorium, ruang OK 19. Mesin Anestesi
dan ICU. nhMesin Anestesi
merupakan alat kesehatan
yang digunakan untuk
membius atau
menghilangkan kesadaran
pada pasien yang akan
dioprasi (menjalani
operasi). Mesin ini
dilengkapi dengan
18. Defibrillator berbagai instrument lain
Defibrilator adalah yang terpadu menjadi satu
perangkat yang dirancang sistem yang sinergis.
untuk memberikan Dalam bidang kesehatan
kejutan listrik pada otot di mesin anestesi atau
area jantung. Kejutan biasanya disebut sebagai
listrik tersebut bertujuan mesin gas yang berfungsi
untuk merangsang detak mengeluarkan gas atau
jantung agar kembali campuran gas yang aman
bergerak dalam kondisi ke rangkaian sirkuit
berhenti atau lemah. Alat anestetik. Tujuannya
ini biasanya digunakan adalah untuk dihirup oleh
dalam situasi darurat pasien sesuai indikasi
ketika seseorang serta untuk membuang
kehilangan kesadaran dan sisa campuran gas yang
berhenti bernafas. Ada dikeluarkan dari tubuh
dua bentuk defibrilator, pasien.
yaitu defibrilator besar
yang umumnya
digunakan di rumah sakit,
dan defibrilator portabel
yang lebih dikenal dengan
sebutan AED (Automated
External Defibrillator).
Pada umumnya, tipe AED
lebih sering digunakan di

2
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah tentang alat-alat medis dari berbagai
bahan adalah bahwa pengembangan teknologi dalam bidang medis telah
memungkinkan produksi alat-alat medis yang lebih efektif, efisien, dan
terjangkau. Berbagai bahan seperti logam, plastik, kaca, karet, dan lainnya
telah digunakan dalam pembuatan alat-alat medis untuk memenuhi
berbagai kebutuhan klinis. Keunggulan dari masing-masing bahan
memberikan fleksibilitas dalam desain dan fungsionalitas alat-alat medis
tersebut. Namun, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti
biokompatibilitas, kekuatan, sterilisasi, dan biodegradabilitas dalam
pemilihan bahan untuk alat-alat medis. Dengan terus berkembangnya
teknologi dan penelitian bahan, diharapkan akan terus ada inovasi dalam
pembuatan alat-alat medis yang dapat meningkatkan kualitas perawatan
kesehatan secara global.

3
DAFTAR PUSTAKA

Atmoko, T. (2011). Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah. Bandung: UNPAD.

Darmawan, E. S., & Sjaaf, A. C. (2016). Administrasi Kesehatan Masyrakat :

Teori dan Praktik. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan. 2015.

Pedoman Pengelolaan Peralatan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan

Kesehatan.

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Hal: 10-15.

Ditama Binbangkum. 2012. Pengadaan Alat Kesehatan dan Obat-obatan.

Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan

Keuangan Negara. Hal 1-11.

Kementrian Kesehatan RI. 2012. Profil 2011 Direktorat Jenderal Bina

Kefarmasian dan Alat Keshatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia. Hal 1-30

Permenkes RI. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan RI No 1190 tahun 2010

tentang Penyalur Alat Kesehatan. Retrieved from

http://regalkes.depkes.go.id/informasi_alkes/PERMENKES No 1191

Tahun 2010 Tentang Penyalur Alat Kesehatan.pdf

SOP Penggunaan Obat dan Alat Kesehatan Tahun 2015

SOP Penyimpanan Obat dan Alat Kesehatan Tahun 2015

SOP Program Imunisasi Tahun 2015

SOP Sarana dan Prasarana Tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai