KERACUNAN
Kelompok 8
Dalam keadaan normal enzim KhE bekerja untuk menghidrolisis arakhnoid (AKH)
dengan jalan mengikat Akh –KhE yang bersifat inaktif
Bila konsentrasi racun lebih tinggi dengan ikatan IFO- KhE lebih banyak terjadi
Akibatnya akan terjadi penumpukan Akh ditempat-tempat tertentu, sehingga
timbul gejala gejala rangsangan Akh yang berlebihan,yang akan menimbulkan
efek muscarinik, nikotinik dan SSP (menimbulkan stimulasi kemudian depresi SSP)
1. Kelainan visus
2. Hiperaktifitas kelenjar ludah
3. Keringat
4. Gangguan saluran pencernaan
5. Kesukaran bernafas.
TRIASE.(ditempat kejadian atau oleh Tim tanggap darurat )
Triase merupakan langkah pertama yang dilakukan di
ruang gawat darurat.
Rangsang muntah akan sangat bermanfaat bila dilakukan dalam 1 jam pertama
sesudah menelan bahan beracun. Bila sudah lebih dari 1 jam tidak perlu dilakukan
rangsang muntah kecuali bila bahan beracun tersebut mempunyai efek yang
menghambat motilitas (memperpanjang pengosongan) lambung.
Rangsang muntah dapat dilakukan secara mekanis dengan merangsang palatum
mole atau dinding belakang faring,atau dapat dilakukan dengan pemberian obat-
obatan :
• 1) Sirup Ipecac, diberikan sesuai dosis yang telah ditetapkan.
• 2) Apomorphine.