Anda di halaman 1dari 10

Ayu Naningsi (G2U119032)

Epidemiologi (Covid-19)
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

 2019 novel coronavirus (2019-nCoV) adalah


virus yang baru yang dapat menyebabkan
infeksi pada manusia dan dapat ditularkan
antara manusia
 Segolongan dengan virus SARS dan MERS
 Diidentifikasi pertama kali pada tangal 7
Januari 2020 saat terjadi wabah di Wuhan,
China
 Dapat menyebabkan infeksi saluran napas
dengan gejala klinis yang bervariasi (ringan
hingga berat)
 Sampai dengan 26 januari 2020 angka
kematian akiba infeksi 2019 nCov adalah 3,1%
Cov dan Cara Penularanya Pada
Manusia
Zoonosis
Penularan terjadi dari hewan ke
manusia
Kelelawar, civet cats, Unta, Ular

Penularan antar Manusia


 HCoV- Infeksi pernapasan, ringan, common
cold
 SARS-CoV, MERS-CoV- Gejala infeksi lebih
berat
 2019-nCoV
EPIDEMIOLOGI

Perjalanan Penyakit

 31 Desember 2019-3 Januari 2020 WHO  15 Januari 2020 Jepang


Cina menginforkan kasus pneumonia dengan
melaporkan terdapat kasus Coronavirus
etiologi yang tidak diketahui di Kota Wuhan
yang berasal dari kota Wuhan
7 Januari 2020 Cina mengidentifikasi
 20 Januari 2020 Korea
etiologi penyebab infeksi yaitu Novel
melaporkan kasus Coronavirus.
Coronavirus (2019-nCoV)
 Laporan 20 Januari 2020 (Terdapat
 13 Januari 2020 Thailand melaporkan
282 kasus yang di laporkan)
terdapat kasus Coronavirus yang berasal dari

Kota Wuhan
1. Pasien dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut berat tanpa
Pasien dengan SEVERE ACUTE RESPIRATORY INFECTION (SARI),
penyebab yang jelas, TERDUGA COV 10 hari terakhir dengan
timbul dalam

gejala demam >38 C dan batu yang membutuhkan rawat inap

DAN memenuhi salah satu kriteria di bawah ini :

a. 1. Pasien dengan Infeksi penyakit


memiliki riwayat berpergian ke Wuhan, Provinsi China

dalam 14 hari

b. Tenaga kesehatan yang bekerja dengan pasien tersangka

terinfeksi covid-19

c. Pasien dengan pemburukan gejala klinis yang terjadi

secara cepat dan tak terduga meskipun telah ditangani

secara optimal tanpa memperhatikan tempat tinggal ataupun

riwayat berpergiaan sebelumnya

2. Pasien dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut dimana

14 hari sebelum timbulnya penyakit memiliki salah satu dari

kriteria berikut :
Derajat Berat Infeksi COVID-19
Diagnosis Infeksi COVID-19
 ISPA tanpa  Gejala Klinis
komplikasi
 Riwayat Berpergiaan ke
(Uncomplicatedillnes)
daerah terjangkit
 Pnemonia ringan  Pemeriksaan laboratorium
(infeksi saluran rutin
napas bawah ringan)  Pemeriksaan foto dada
 Pnemonia berat  Pengambila spesimen usap

 Gagal napasa akibat hidung dan tenggorok


 Spesimen sebaiknya
Acute Respiratory
dikirim dalam 1X24 jam,
Distress Syndrome ditujukan ke laboratorium
(ARDS) Pusat Litbangkes
 Sepsis
 Syok Septik
Pencegahan COVID-19
1. Mencuci tangan dengan alkohol atai air sabun
2. Tutup mulut dan hidung dengan masker, tissu, atau
tangan saat batuk maupun bersin. Cuci tangan dan
membuang masker atau tissue setelah bersin
3. Gunakan masker saat kontak dekat individu dengan
batuk dan demam, dan periksa ke tenaga kesehatan
jika anda memiliki demam dan sulit bernafas
4. Saat mengkunjungi pasar gunakan pelindng saat
berkontak dengan hewan
5. Jika anda menjadi sakit saat berpergian segera
informasikan ke petugas tenaga medis dan berikan
riwayat berpergiaan anda
PENGOBATAN
Pasien di rawat di
Belum ada vaksinasi
maupun pengobatan yang rumah sakit rujukan
Belum
tersedia ada
saat ini untuk infeksi
dari virus 2019-nCov Terapi yang di
berikan bersifat
Medical jornal Lancet suportif dengan
menyatakan “terdapat pemberian O2, Cairan
percobaan klinis dalam dan elektroli, nutrisi
penggunaan Rononavir dan dan antibiotik
Lopinavir untuk kasus 2019-
nCoV
Pada pasien dengan
Pemberian 2 tablet infeksi yang berat dan
Lopinavor dan Rinoanvor dua dengan gagal napas
kali sehari dengan nebulaizer perlu dirawat di ICU
alpha-interpheron dua kal untuk mendapat
sehari dapat diberikan, bantuan ventilator
namun bila ada hasil uji klinis mekanik
KESIMPULAN
COVID-19 merupakan virus baru yang dapat
ditularkan dari manusia ke manusia dan
menyebabkan infeksi saluran napas
Penularan infeksi terjadi melalui percikan dan
kontak dengan benda-benda atau makanan yang
terkontaminasi
Gejala klinis yang ditimbulkan umumnya rinngan
Diagnosis ditegakan dengan pengambilan
specimen usap hidung dan tenggorok untuk
identifikasi virus
Belum ada obat antivirus yang dapat di gunakan
untuk covid-19
Pengobatan yang supuratif

Anda mungkin juga menyukai