Anda di halaman 1dari 9

PUSKESMAS

KELOMPOK 4
CHRILY GRASELYA S. AYUDARA C1714201010
FITRIANI C1714201018
NOVITA ABIN TUNA C1714201038
TRESIA PARUNTUNG C1714201048
TRESYA TANDI PAU’ C1714201049
VERONIKA TUMARUK C1714201051
YUNITA N LAWALATA C1714201057
DEFENISI PUSKESMAS
Menurut Depkes 1991 “ Suatu kesatuan
organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
FUNGSI PUSKESMAS
Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di
Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam
Memberikan
Melaksanakanpelayanan wilayahnya
kesehatan
perencanaan secara
berdasarkan menyeluruh
analisis dan
rangka meningkatkan kemampuan untuk hidupmasalah
sehat
Menggerakkan
terpadu
kesehatan masyarakat
kepada
masyarakat
Melaksanakan untuk
masyarakat dimengindentifikasi
dan analisis
komunikasi, wilayah
kebutuhan
informasi, kerjanya dan
pelayanan
edukasi, dan
Melaksanakan advokasi
menyelesaikan dan sosialisasipada
masalah kebijakan kesehatan
pemberdayaan yang kesehatan
diperlukan
masyarakat dalam setiap
bidang tingkat
kesehatan
Melaksanakan
perkembanganpembinaan
masyarakatteknis
yangterhadap jaringan
bekerjasama pelayanan
dengan sektor
Melaksanakan pencatatan,
dan upaya kesehatanpelaporan, dan evaluasi
berbasis masyarakat terhadap
lain terkait
akses, mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan
Visi dan Misi
Puskesmas
Visi puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju
Indonesia sehat. Indikator utama yakni:  

Lingkungan sehat
Cakupan Perilaku sehat.
pelayanan kesehatan
Derajat kesehatan penduduk
yang bermutu. 
kecamatan.

Misi puskesmas, yaitu:

Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di


Mendorong
Memeliharakemandirian hidup
dan meningkatkan
wilayah sehat
mutu,bagi
kerjanya. keluarga dan
pemerataan dan
Memelihara masyarakat
keterjangkauan di wilayah
pelayanan
dan meningkatkan kerjanya. 
kesehatan
kesehatan yang
perorangan,
diselenggarakan. 
keluarga dan masyarakat berserta lingkungannya.
JANGKAUAN PELAYANAN
PUSKESMAS

Sesuai dengan keadaan geografi, luas wilayah, sarana perhubungan,


dan kepadatan penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas. Agar
jangkauan pelayanan Puskesmas lebih merata dan meluas, Puskesmas
perlu ditunjang dengan Puskesmas pembantu, penempatan bidan di
desa yang belum terjangkau oleh pelayanan yang ada, dan Puskesmas
keliling. Disamping itu pergerakkan peran serta masyarakat untuk
mengelola posyandu.
PROGRAM-PROGRAM KESEHATAN
YANG ADA DI PUSKESMAS
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
 Pemeliharaan
PROMOSI KESEHATANkesehatan ibu hamil; melahirkan dan
(PROMKES)
UPAYA KELUARGA
menyusui; BERENCANA
serta kesehatan
 Penyuluhan bayi, (KB)anakmasyarakat
balita, dan anak
 Mengadakan
prasekolah
 Sosialisasikursus keluarga
program berencana untuk para
kesehatan
ibu UPAYA
UPAYAPENCEGAHAN KESEHATAN
DAN ibu
danPerawatan
Memberikncalon yang
pendidikan LINGKUNGAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT
mengunjungi
kesehatan MENULAR
KIA tentang
Lanjutan 
Program
 Mengumpulkan Pokok
dan yang Ada
kesehatan
menganalisis Di
data Puskesmas
penyakit masyarakat
 Penyehatan
Mengadakan
makanan UPAYA
guna air
mencegah bersih
PENGOBATAN
kursus keluarga
gizi(UKS)berencana kepada
buruk.
  UPAYA UPAYA
KESEHATAN
(perkesmas)
Melaporkan kasus PERBAIKAN
SEKOLAH
penyakit menular GIZI
 Penyehatan
 Melaksanakan
dukun yang diagnosis
akan pembuangan
sedini sebagai
bekerja mungkin kotoranmelalui gizi
penggerak : calon
 Imunisasi
 Menyelidiki
Mengenali
KESEHATAN penderita-penderita
OLAHRAGA kekurangan
benar atau tidaknya laporan yang masuk
  Penyehatan
Mendapatkan
peserta
Pemberian keluarga lingkuan
riwayatperumahan
berencana
pendidikan penyakit
kesehatan tentang
 Melakukan
Mengembangkan
UPAYA KESEHATAN
tindakan program
GIGI DAN perbikan
permulaanMULUT gizi
untuk mencegah
  Mengadakan
Penyehatan
Memberikan
perkembangan
 penyebaran limbah
pemeriksaan
pendidikan
anak kesehatan
dangizi
cara fisik masyarakat
mengenai cara
menstimulasinya
Memberikan pendidikan
penyakit
USAHA KESEHATAN menular
JIWA kepada
  Pengawasan
Mengadakan
pemasangan
Pengobatan IUD,
bagi sanitasi
pemeriksaan
ibu, tempat
cara-cara
bayi, umum
laboratorium
penggunaan
anaktidakbalita, pil,
serta
 Menyembuhkan
KESEHATAN MATA penderita sehingga lagi menjadi
 Penyehatan
kondom,  danMembuat makanan
alat-alat diagnosisdan minuman
kontrasepsi lainnya.
 sumber infeksi
prasekolah
PENCATATAN ang menderit
DAN PELAPORAN bermacam-macam
SISTEM INFORMASI
  Pelaksanaan
Melaksnakan
 Pemberian
penyakit imunisasi peraturan
tindakan
ringan, dan lain2 dan
pengobatan perundangan
KESEHATAN
 Pemberian Melakukan upaya rujukan
vector
 KESEHATAN
 Pendidikan kesehatanUSIA LANJUT
kepada masyarakat
 PEMBINAAN PENGOBATAN TRADISONAL
KEBIJAKAN DALAM MENGATASI
MASALAH KESEHATAN DI PUSKESMAS
Mengenai pelayanan kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan No. 71 Tahun 2013. Penjelasan bahwa peserta JKN
berhak mendapatkan pelayanan promotif dan preventif tertera dalam Peraturan
Menteri Kesehatan No. 71 Tahun 2013 ini pada Pasal 13 yang bertuliskan bahwa
“Setiap Peserta berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang mencakup
pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat
dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan.
Manfaat Jaminan Kesehatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor
28 Tahun 2016 tentang Jaminan Kesehatan yaitu “Manfaat pelayanan promotif dan
preventif meliputi pemberian pelayanan: penyuluhan kesehatan perorangan;
imunisasi dasar; keluarga berencana; dan skrining kesehatan.” Kemudian Pasal 22
menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi pelayanan
kesehatan non spesialistik yang mencakup:
Lanjutan……

1. Administrasi pelayanan;
2. Pelayanan promotif dan preventif;
3.Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non
operatif;
5. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
7. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat
pertama; dan
8. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi

Anda mungkin juga menyukai