PETA EKSPEDISI
dengan
Digambarkan
Model Atom Bohr
Tersusun dari
Model Atom Awan Elektro
ATOM
Mempunyai
Partikel Atom Isotop
Nomor Massa
Isoton
Inti Atom Elektron Nomor Atom Berkaitan
dengan
Isobar
Model-Model Atom
Susunan Atom
Konfigurasi Elektron
ATOM
A = tidak
Tomos = dibagi lagi
Atom : sesuatu yang
Democritos (460-370 SM) tidak bisa dibagi lagi
Pengertian Atom
Atom didefinisikan sebagai partikel terkecil dari suatu materi
yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, akan tetapi dari hasil
penemuan selanjutnya ternyata atom masih terdiri atas
partikel-partikel yang lebih kecil lagi yang disebut partikel
sub atom. Partikel sub atom tersebut adalah :
Proton
Elektron
Neutron
Proton
Proton merupakan partikel bermuatan positif, posisinya terletak didalam
inti atom.
Goldstein berhasil menemukan adanya partikel bermuatan positif dalam
atom. Partikel tersebut dinamakan proton. Setelah penemuan proton,
Rutherford juga berhasil membuktikan proton terletak ditengah-tengah
ruang atom (inti atom).
e
Inti atom, terdapat proton
e dan neutron
e
P
n
Kulit-kulit
atom
e
Elektron
Elektron merupakan partikel atom yang pertama kali ditemukan.
Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson seorang ilmuan
inggris.
Penemuannya berawal dari percobaan tabung sinar katoda pada 1897.
Istilah elektron sendiri pertama kali dikemukakan oleh George
Johnston Stoney pada 1891.
e
Inti atom, terdapat proton
e dan neutron
e
P
n
Kulit-kulit atom
terdapat elektron
e
Partikel Penyusun Atom
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal
seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:
Bermuatan
Positif
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.
3. Model Atom Rutherford (1911)
Elektron mengelilingi
inti dalam atom.
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti
Kulit-kulit atom,
terdapat elektron
yang beredar
mengelilingi inti
Menurut Dalton seperti bola Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai Tidak menerangkan hubungan antara
pejal model atom larutan, senyawa dan daya hantar arus
listrik, jika atom merupakan bagian
terkecil dari suatu unsur dan tidak
dapat dibagi lagi
Menurut Thomson seperti Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif Belum dapat menerangkan bagaimana
roti kismis dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari susunan muatan positif dalam bola
suatu unsur. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dan jumlah elektron
dari partikel yang bermuatan positif dan negatif untuk
membentuk atom netral. Juga membuktikan bahwa elektron
terdapat dalam semua unsur
Rutherford seperti planet Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan Model tersebut tidak dapat
bumi mengelilingi matahari elektron yang mengelilingi inti menerangkan mengapa elektron tidak
pernah jatuh ke dalam inti sesuai
dengan teori fisika klasik
Niels Bohr seperti bola, Mempu membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom Hanya dapat menerangkan atom-atom
dengan inti atom yang hidrogen yang memiliki elektron tunggal
dikelilingi sejumlah elektron seperti gas hidrogen, tetapi tidak
dapat menerangkan spektrum warna
dari atom-atom yang memiliki banyak
elektron
Susunan Atom
Dengan ditemukannya struktur atom, maka perbedaan antara atom yang
satu dengan yang lainnya dapat dijelaskan.
Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan susunan, yaitu jumlah
proton, elektron, dan neutronnya.
Dalam kaitan dengan susunan atom, perlu dipahami beberapa istilah,
yaitu:
1. Nomor Atom
2. Nomor Massa
4. Isotop
5. Isobar
6. Isoton
Nomor Atom (Z)
Nomor atom adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton didalam
inti atom.
Nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam atom (atom
netral).
= 11 Artinya : - Jumlah proton = 11
- Jumlah elektron = 11
24
11 Na
Nomor Massa (A)
Nomor Massa adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton +
neutron dalam inti atom.
24
11 Na
Notasi Susunan Atom
A Nomor Massa
X
( Jumlah Proton + Neutron)
dalam inti atom
Lambang Unsur
Z Nomor Atom
( Jumlah Proton)
dalam inti atom
Menentukan Jumlah Proton, Elektron dan
Neutron
Pada atom netral
Jumlah proton = Jumlah elektron = Nomor atom
Jumlah neutron = Nomor Massa ( A ) - Nomor Atom ( Z )
Pada atom bermuatan positif (ion positif)
Jumlah proton = Nomor atom
Jumlah elektron = Nomor Atom ( Z ) - Jumlah Muatan
Jumlah neutron = Nomor Massa ( A ) - Nomor Atom ( Z )
Pada atom bermuatan negatif (ion negatif)
Jumlah proton = Nomor atom
Jumlah elektron = Nomor Atom ( Z ) + Jumlah Muatan
Jumlah neutron = Nomor Massa ( A ) - Nomor Atom ( Z )
23
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada atom 11 Na
Jawab :
Nomor
Massa
23
11 Na Nomor
Jumlah Proton = 11
Jumlah Elektron = 11
Jumlah Neutron = 23 - 11=12
Atom
Keterangan :
Jumlah proton diketahui dari nomor atom.
Jumlah elektron diketahui dari nomor atom.
Jumlah neutron adalah nomor massa dikurangi nomor atom.
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada ion dibawah ini !
16
a.
8 O 2- b. 24
12 Mg 2
Jumlah proton = 8
a. 16 : 2-
Jawab O Jumlah elektron = 8+2 = 10
8
Jumlah neutron = 16- 8 = 8
Keterangan :
Jumlah proton diketahui dari nomor atom, jumlah elektron diketahui melalui
menjumlahkan nomor atom dengan muatan ion (muatan ion negatif menunjukkan
kelebihan elektron dalam atom) sehingga 8 elektron + 2 elektron = 10 elektron.
Jumlah proton = 12
b. 24 2 Jumlah elektron = 12 – 2 = 10
12 Mg Jumlah neutron = 24 – 12 = 12
Keterangan :
Jumlah elektron diketahui dengan menjumlahkan nomor atom dengan muatan ion
(muatan ion positif menunjukkan kekurangan elektron dalam atom) sehingga 12
elektron – 2 elektron = 10 elektron.
Contoh :
Hitunglah jumlah proton, jumlah elektron dan jumlah neutron pada
masing-masing atom dibawah ini.
a. 14 N b. 23Na+ c. 80 Br -
7 11 35
Jawab :
a. Jumlah proton = 7
Jumlah elektron = 7
Jumlah neutron = 14 – 7 = 7
b. Jumlah proton = 11
Jumlah elektron = 11 – 1 = 10
Jumlah neutron = 23 – 11 = 12
c. Jumlah proton = 35
Jumlah elektron = 35 + 1 = 36
Jumlah neutron = 80 – 35 = 45
Latihan :
Hitunglah jumlah proton, jumlah elektron dan jumlah neutron pada
masing-masing atom dibawah ini !
Isotop Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sama
tetapi nomor massanya berbeda. Misalnya:
Nomor
14 dengan 13 dengan 12
6 C C
6 6 C Massa beda
Nomor
atom sama,
yakni 6
14 15
6 C dengan
7 N
Neutron = 14 – 6 = 8 Neutron = 15 – 7 = 8
35 Br
55 Cs
Jawab:
1. Lavoisier (1769)
Lavoisier membagi unsur-unsur dalam
logam dan non logam
2. Triade Dobereiner (1829)
Bila unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kesamaan
sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka setiap
kelompok terdapat tiga unsur dengan massa unsur yang di
tengah merupakan rata-rata dari massa unsur yang di tepi.
Tiga unsur yang sifatnya mirip ini disebut unsur sekeluarga
atau triade.
3. Hukum Oktaf Newlands (1865)
Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan
massa atomnya, maka setelah atom kedelapan
akan didapatkan unsur yang mirip dengan unsur
pertama, unsur kesembilan sifatnya mirip dengan
unsur kedua, dan seterusnya.
Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai
Hukum Oktaf Newlands
4. Sistem Periodik Mendeleyev (1869)
Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya,
maka sifat unsur akan berulang secara periodik
5. Sistem Periodik Modern (Moseley, 1913)
Bila unsur – unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor
atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik
GOLONGAN DAN PERIODE
Golongan = Jumlah elektron valensi (elektron pada kulit terluar)
Pada sistem periodik modern terdapat 18 golongan, 8 golongan
utama (I A-VIII A) dan 10 golongan transisi (I B-VIII B)
1 18
IA VIIIA
1
2 Golongan
GolonganAlkali:
Alkali: 13 14 15 16 17
IIA IIIA IVA VA VIA VIIA
11e-e-pada
padakulit
kulitterluar
terluar
2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3 IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB IB IIB
4
Golongan
GolonganHalogen:
Halogen:
5 77e-e- pada
padakulit
kulitterluar
terluar
6
7
Golongan Konfigurasi Elektron
Golongan Utama Konfigurasi Transisi Valensi/Terluar
Elektron III B (n-1)d1ns2
Valensi/Terluar
IV B (n-1)d2ns2
I A (Alkali) ns1
II A ( Alkali Tanah) ns2 VB (n-1)d3ns2
1 18
IA VIIIA
2 13 14 15 16 17
1 IIA IIIA IVA VA VIA VIIA
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3 IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB IB IIB
7
Sistem Periodik : Tiga Golongan
Utama, Transisi, Tanah Jarang (Lantanida dan Aktinida)
Klasifikasi dalam Sistem Periodik
MENENTUKAN GOLONGAN DAN
PERIODE UNSUR
Contoh :
20 Ca = 1s 2s 2p 3s 3p 4s
2 2 6 2 6 2
40Zr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d2
Elektron pada kulit terluar = 4d2 5s2
Golongan = IV B
Periode = 5
Latihan :
Buatlah konfigurasi elektron, dan tentukanlah
golongan dan periode unsur-unsur di bawah ini !
SIFAT-SIFAT PERIODIK
UNSUR
1. Jari-Jari Atom : jarak dari inti atom sampai kulit terluar.
2. Energi Ionisasi : energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron pada kulit terluar.
3. Afinitas elektron : energi yang dilepaskan ketika menerima elektron
4. Keelektonegatifan : kemampuan atom untuk menarik elektron dari
atom lain
5. Logam dan nonlogam
Logam = cenderung melepas elektron
Nonlogam = cenderung menangkap elektron
6. Titik leleh dan titik didih
Bagi unsur-unsur logam segolongan, titik leleh dan titik didih makin ke
bawah makin rendah.
Sebaliknya, bagi unsur-unsur non logam segolongan, titik leleh dan
titik didih makin ke bawah makin tinggi
Kesimpulan :
Dari atas ke bawah, semakin besar
Dari kiri ke kanan, semakin kecil
Jari-jari atom
Sifat logam