1. Try Gunawan
2. Valerian Haidar
3. Vany Puspita
4. Venni Harmeilawati Rizki
5. Veny Eka Marisca
6. Welda Anjelina
Definisi
Manifestasi klinis menurut (Smeltzer & Bare. 2001) yaitu sebagai berikut:
1) Kardiovaskuler
Hipertensi, gagal jantung kongestif, udema pulmoner, pericarditis
Pitting edema (kaki, tangan, sacrum), edema periorbital
Friction rub pericardial, pembesaran vena leher
2) Dermatologi
Warna kulit abu-abu mengkilat, kulit kering bersisik
Pruritus, ekimosis
Kuku tipis dan rapuh
Rambut tipis dan kasar
3) Pulmoner
Krekels, Sputum kental dan liat
Pernafasan kusmaul
LANJUTAN
4) Gastrointestinal
Anoreksia, mual, muntah, cegukan
Nafas berbau ammonia
Konstipasi dan diare
Perdarahan saluran cerna
5) Neurologi
Tidak mampu konsentrasi
Kelemahan dan keletihan
Konfusi/ perubahan tingkat kesadaran
Kejang, Rasa panas pada telapak kaki
Perubahan perilaku
6) Muskuloskeletal
Kram otot, kekuatan otot hilang
Kelemahan pada tungkai
7) Reproduktif:
Amenore
Atrofi testekuler
Komplikasi
1) Pemeriksaan Laboratorium:
Laboratorium darah: BUN, Kreatinin, elektrolit (Na, K, Ca,
Phospat), Hematologi (Hb, trombosit, Ht, Leukosit),
protein, antibody (kehilangan protein dan
immunoglobulin).
Pemeriksaan Urin: Warna, PH, BJ, kekeruhan, volume,
glukosa, protein, sedimen, SDM, keton, SDP, TKK/CCT
2) Pemeriksaan EKG: Untuk melihat adanya hipertropi
ventrikel kiri, tanda perikarditis, aritmia, dan gangguan
elektrolit (hiperkalemi, hipokalsemia).
LANJUTAN
LFG (Ml/mnt/1,73m²) =
1. Edema anasarka = (140-umur)x BB / 72x kreatinin plasma 9MG/dl)
(+++)
2. Kulit tampak
lebih gelap
3. Sering Pada Tn.C LFG yang dihitung yaitu :
menggaruk garuk LFG (Ml/MNT/1,73M²)=
badan
= (140-50)x60 / 72x12,5 (mg/dl)
4. Lemah dan pucat
5. Jarang berkemih = 5400/900 = 6 mg/dl
3. Integritas Ego
a. Gejala :
• Faktor stress, contoh : finansial, hubungan, dan sebagainya.
• Perasaan tak berdaya, tak ada harapan, tak ada kekuatan.
b. Tanda :
Menolak, ansietas, takut, marah, mudah terangsang, perubahan kepribadian.
4. Eliminasi
a. Gejala :
Penurunan frekuensi urin, oliguri, anuria (gagal ginjal tahap lanjut)
Abdomen kembung, diare, atau konstipasi.
b. Tanda :
Perubahan warna urin, contoh : kuning pekat, merah, coklat berawan, oliguria,
dapat menjadi anuria.
5. Makanan dan cairan
a. Gejala :
• Peningkatan BB cepat (edema) penurunan BB (malnutrisi)
• Anoreksia, nyeri ulu hati, mual, muntah.
• Rasa metalik tak sedap pada mulut (pernapasan amonia)
• Penggunaan diuretik.
b. Tanda :
• Distensi abdomen atau asites, pembesaran hati tahap akhir.
• Penurunan turgor kulit dan kelembapan.
• Edema.
• Penurunan otot, penuruna lemak, subkutan, penampilan tak bertenaga.
6. Neurosensori
a. Gejala :
• Sakit kepala dan penglihatan kabur.
• Kram otot/ kejang : sindrom “kaki gelisah” ; kebas dan rasa terbakar pada kaki.
• Kebas/ kesemutan dan kelmahan, khususnya ekstremita bawah (neuropati perifer)
b. Tanda :
Gangguan status mental, contoh penurunan lapang perhatian, ketidakmampuan
berkonsentrasi, kehilangan memori, kacau, penurunan tingkat kesadaran, stupor, koma.
Kejang, fasikulasi otot, aktivitas kejang.
Rambut tipis, kuku rapuh dan tipis.
7. Nyeri/ kenyamanan
a. Gejala :
• Nyeri panggul, sakit kepala.
• Kram otot/ nyeri kaki (memperburuk saat malam hari).
b. Tanda :
Perilaku hati-hati/ distraksi, gelisah.
8. Pernapasan
a. Gejala :
• Napas pendek, dispnea noktural proksimal.
• Batuk dengan tanpa sputum kental dan banyak.
b. Tanda :
Takipnea, dispnea, peningkatan frekuensi dan kedalaman
(pernapasan kusmaul).
Batuk produktif dengan sputum merah muda dan encer
(edema paru).
9. Keamanan
a. Gejala :
Kulit gatal, ada berulangnya infeksi.
b. Tanda :
• Pruritus.
• Demam (sepsis, dehidrasi) : normotermia dapat secara aktual
terjadi peningkatan pada tubuh yang mengalami suhu tubuh
lebih rendah dari normal (efek gagal ginjal kronis/ depresi
respon imun).
• Petekie, area ekimosis pada kulit.
• Fraktur tulang,: deposit fostfat kalsium (klasifikasi metastasi)
pada kulit, jaringan lunak, sendi keterbatasan gerak sendi.
10. Seksualitas
Gejala :
Penurunan libido, amenore, infertilitas.
11. Interaksi Sosial
a. Gejala :
Kesulitan menentukan kondisi, contoh tak mampu bekerja,
mempertahankan fungsi peran biasanya dalam berkeluarga.
12. Penyuluhan/ pembelajaran
a. Gejala :
Riwayat diabetes melitus (DM), keluarga (resiko tinggi untuk gagal
ginjal), penyakt polikistik, netresis herediter.
Riwayat terpajan pada toksin, contoh obat, racun lingkungan.
Penggunaan antibiotik nefrotoksik saat ini berulang.
Diagnosa Keperawatan