Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 5

Praditya Kusuma Pratiwi


Melia Shafa Atha
Ian Rizky Vandani
Asih Rohmaniah
Dewi Febiyanti
Sintya Aulia Damayanti
Iryan Alfina Purbadi
Firgi Agesia Maurin
PERATURAN PERUDANG-UNDANGAN
TERKAIT PENCEGAHAN KORUPSI
1. Undang-Undang
 UU Nomor 11 tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap
 UU Nomor 28 tahun1999 tentang penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
pidana Korupsi
 UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
 UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia
 UU Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi
 UU Nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia
 UU Nomor 15 tahun2006 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan
 UU Nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi
 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
2. PERATURAN PEMERINTAH

 PP Nomor 19 tahun 2000 tentang Tim Gabungan


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
 PP Nomor 71 tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Peran Serta mayarakat dan Pemberian Penghargaan dalam
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
 PP Nomor 57 tahun 2003 tentang Tata Cara Perlindungan
Khusus bagi Pelapor dan Saksi Tindak Pidana Pencucian
Uang
 PP Nomor 63 tahun 2005 tentang Sistem Manajemen
Sumber Daya Manusia Komisi Pemberantasan Korupsi
 PP Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah
 PP Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah
3. KEPUTUSAN PRESIDEN

 Kepres Nomor 127 tahun 1999 tentang Komisi


Pemeriksa Kekayaan Pejabat Negara
 Kepres Nomor 1 tahun 2004 tentang Komite
Koordinasi Nasional Pencegahan da
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
4. INSTRUKSI PRESIDEN

 Instruksi Presiden Nomor 30 tahun 1998 tentang


Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
 Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi
LEMBAGA-LEMBAGA PENEGAK
HUKUM PEMBERANTASAN KORUPSI
1. KEPOLISIAN

Polisi merupakan salah sau fungsi pemerintahan


negara dibidang pemelihaaan keamanan dan
ketertiban masyarakat, penegkan hukum,
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat.
Tugas polisi secara umum sebagaimana tercantum dalam
Pasal 13 Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia, menyebutkan bahwa
tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah :
 Memberikan keamanan dan ketertiban masyarakat
 Menegakkan hukum
 Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat
Tugas dan Tanggung Jawab Polisi dalam Tindak Pidana
Korupsi adalah sebagai Penyidik.
Tugas dan tanggung jawab Penyidik telah diatur jelas
dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang
KUHAP dan Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 Tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia
2. Kejaksaan
 Kejaksaan adalah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan
negara, hususnya di bidang penuntutan (Undang Undang Nomor 16
Tahun 2004).
 Tugas dan wewenang Kejaksaan di bidang pidana :
 Melakukan penuntutan

 Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang

telah memperoleh kekuatan hokum tetap


 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana

bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas


bersyarat
 Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
berdasarkan undang-undang
 Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat

melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke


pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan
penyidik.
3. Komisi pemberantasan korupsi (KPK)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah lembaga negara


yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil
guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. KPK
bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
Fungsi dan wewenang KPK sebagaimana diatur dalam Pasal 6
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Korupsi, KPK mempunyai tugas dan wewenang
sebagai berikut :
 Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi;
 Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi;
 Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap

tindak pidana korupsi;


 Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi;

dan
 Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan

negara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai