Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 2 :

LARUTAN SITTI HAJAR

ELEKTROLIT DAN
SALSABILLAH
07231911090

NON ELEKTROLIT TITI WULANDARI


SUKAMTO
07231911112
ARIEF MAULANA USTMAN
07231911100
PENGERTIAN LARUTAN ELEKTROLIT
Larutan elektrolit merupakan larutan yang bisa menghantarkan arus listrik. Dalam larutan
elektrolit molekul-molekulnya terurai (terdisosiasi) menjadi partikel-partikel bermuatan listrik
positif dan negatif yang disebut dengan ion (ion positif-ion negatif). Ion positif yang dihasilkan
dinamakan kation dan ion negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Jumlah dari muatan ion
positif dan ion negatif akan sama sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah
yang kemudian menghantarkan arus listrik.
Perubahan kimia larutan ini ditandai dengan perubahan warna, munculnya gelembung gas
dan adanya endapan, serta jika diuji dengan alat uji elektrolit larutan ini mampu menyalakan
sebuah lampu. Semakin banyak ion yang terbentuk, maka semakin kuat sifat elektrolit larutan
tersebut.
Jenis-Jenis Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit terbagi atas 3 yang mempunyai ciri-ciri tersendiri seperti yang ada di
bawah berikut ini :
1. Larutan Elektrolit Kuat  
Larutan elektrolit kuat, yakni larutan yang semua molekulnya terurai mejadi ion-ion
(terionisasi sempurna). Oleh karena banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk,
maka daya hantarnya juga kuat. Umumnya larutan elektrolit kuat adalah larutan garam.
Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Kuat
 Penghantar arus listrik kuat atau baik
 Terionisasi dengan sempurna
 Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 1
 Jika diuji, larutan elektrolit kuat memiliki nyala lampu yang terang dan muncul gelembung
gas yang banyak
Contohnya :
 Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),
 Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
 Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)
Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke kanan.
Contoh reaksi elektrolit kuat :
 NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl– (aq)
 H2SO4 (aq) → 2 H+ (aq) + SO4 2- (aq)
 NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)
Contohnya :
 Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),
 Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
 Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)
Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke kanan.
Contoh reaksi elektrolit kuat :
 NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl– (aq)
 H2SO4 (aq) → 2 H+ (aq) + SO4 2- (aq)
 NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)
2. Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah, yakni larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi (ionisasi tidak
sempurna), sehingga hanya sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.

Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Lemah :


1. Penghantar listrik yang kurang baik atau lemah
2. Terionisasi sebagian
3. Tetapan atau derajat ionisasi (a) 0< a <1
4. Jika diuji, larutan elektrolit lemah nyala lampunya lemah dan muncul
gelembung gas yang sedikit.

Contoh Larutan Elektrolit Lemah :


1. Asam Lemah (HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O3)
2. Basa Lemah (NH4OH, Al(OH3), dan Fe(OH)3).
PENGERTIAN LARUTAN NON ELEKTROLIT
Larutan non-elektrolit merupakan larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik. Larutan-
larutan non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi
ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap seperti molekul yang tidak
bermuatan listrik. Itulah mengapa larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Ciri-Ciri Larutan Non Elektrolit
 Tidak dapat terionisasi
 Tidak dapat menghantarkan arus listrik atau isolator
 Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 0
 Jika diuji, Larutan Non Elektrolit, tidak menyala dan tidak muncul gelembung
gas.
Contoh Larutan Non Elektrolit
 Urea = CO (NH2)2
 Glukosa = C6H12O6
 Sukrosa = C12H22O11
 Etanol = C2H2OH
Contoh reaksi larutan non-elektrolit
C6H12O6 (s)   C6H12O6 (aq)

Anda mungkin juga menyukai