Anda di halaman 1dari 10

TEORI ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

“Dinamika Kelompok Dan Faktor Yang Mempengaruhi Dinamika Kelompok”

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Marliati, M,Si


Salah Satu Tugas Matakuliah
 
 

OLEH :
SUFIYAN ARDI
184210128

AGRIBISNIS 4 B
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2020
 
“Dinamika Kelompok Dan Faktor Yang Mempengaruhi Dinamika Kelompok”

.1 Pengertian Dinamika
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak,
berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika
juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan
kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok,
semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena
itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan
dapat berubah
Pengertian Kelompok
Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang
mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama. Menurut W.H.Y.
Sprott mendefinisikan kelompok sebagai beberapa orang yang bergaul satu dengan
yang lain. Kurt Lewin berpendapat ”the essence of a group is not the similarity or
dissimilarity of its members but their interdependence”. H. Smith menguraikan bahwa
kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu, yang mempunyai
kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan dasar kesatuan
persepsi.
• Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok  merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang memiliki hubungan psikologi secara jelas antara
anggota satu dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang
dialami secara bersama.  Dinamika kelompok juga dapat didefinisikan
sebagai konsep yang menggambarkan proses kelompok yang selalu
bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang
selalu berubah-ubah. Dinamika kelompok mempunyai beberapa tujuan,
antara lain:
• ·Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap
anggota kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling
menghargai
• ·Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling
menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain
• ·Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota
kelompok
• ·Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama anggota
kelompok.
2.3 Pengertian Tim Kerja
Pengetian Tim Kerja adalah kelompok yang usaha-
usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi
daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy
2008). Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang
dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja
perindividu disuatu organsasi ataupun suatu perusahaan.
Allen (2004) pekerja tim atau tim kerja adalah orang
yang sportif, sensitif dan senang bergaul, serta mampu
mengenali aliran emosi yang terpendam dalam tim
dengan sangat jelas. Tim kerja menghasilkan sinergi
positif melalui usaha yang terkoordinasi. Usaha-usaha
individual mereka menghasilkan satu tingkat kinerja yang
lebih tinggi daripada jumlah masukan individual.
2.4 Fase Pembentukan Kelompok
Pembentukan kelompok pada dasarnya merupakan suatu rangkaian proses yang dinamis yang terdiri
dari beberapa fase, yaitu :
1.  Forming (pembentukan).
Fase ini merupakan fase awal dimana keadaan ketidakpastian akan tujuan, struktur, dan
kepemimpinan kelompok dihadapi. Fase ini berakhir pada saat para anggota mulai berpikir bahwa diri
mereka adalah bagian dari sebuah kelompok.
2. Storming (merebut hati).
Fase ini dicirikan oleh adanya konflik intra kelompok. Anggota menerima keberadaan kelompok,
tetapi menolak pengendalian kelompok atas individu. Fase ini selesai manakala didapatkan hirarki
kepemimpinan yang relatif jelas di dalam kelompok.
3. Norming (pengaturan norma).
Fase ini menggambarkan adanya perkembagan hubungan dan kelompok menunjukkan adanya kohesi
( kepaduan ). Fase ini berakhir ini dengan adanya struktur kelompok yang semakin solid, dan
merumuskan harapan-harapan serta perilaku kelompok yang benar dan diterima.
4. Performing (melaksanakan).
Fase ini memperlihatkan fungsi kelompok berjalan dan diterima oleh anggota. Jadi, disini energi
kelompok sudah bergerak dari tahap saling mengenal dan saling mengerti kepelaksanaan tugas-tugas
yang ada. Untuk kelompok yang relatif permanen, fase ini merupakan fase terakhir di dalam
perkembangannya.
5. Adjourning (pengakhiran).
Fase ini merupakan fase terakhir yang ada pada kelompok yang bersifat temporer, yang di dalamnya
tidak lagi berkenaan dengan kegiatan, pelaksanaan tugas-tugas, tetapi berakhirnya rangkaian kegiatan.
2.6 Beberapa Masalah Dalam Dinamika Kelompok
Karena kelompok terdiri dari sejumlah orang dan (biasanya) dengan latar belakangnya yang
berbeda-beda, maka sangat mungkin di dalam kelompok itu ditemukan banyak masalah-masalah.
Hal ini perlu sekali mendapatkan perhatian. Diantara masalah-masalah tersebut yang terpenting
adalah sebagai berikut :
1.Kepemimpinan.
Masalah kepemimpinan sangat strategis sifatnya, karena dapat menentukan efektif tidaknya
proses kelompok. Tidak jarang, suatu kelompok menjadi buyar karena kesalahan memilih
pemimpin.
2.Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, merupakan inti dari tugas atau misi kelompok.
Pengambilan keputusan kelompok di dalam praktek lebih banyak sulitnya daripada mudahnya.
Pengambilan keputusan kelompok secara umum telah diakui lebih baik kualitasnya daripada
keputusan yang individual.
3.Komunikasi.
Karena kelompok merupakan kumpulan dari para individu yang berinteraksi satu sama lain, maka
masalah komunikasi memegang peranan yang sentral. Melalui komunikasi saling pengertian
diciptakan yang pada akhirnya akan memperkuat kohesi, dan tercapainya tujuan-tujuan kelompok.
4.Konflik.
Perbedaan kepentingan dan harapan-harapan yang ada di dalam kelompok boleh jadi tidak dapat
dihindari. Hal ini akan dapat menjadi potensi konflik, sehingga sasaran yang telah ditetapkan
gagal dicapai, bahkan bisa membuyarkan kelompok itu Sendiri.
2.7 Faktor Eksternal Dan Internal Yang Mempengaruhi Kelompok
1. Faktor-faktor Eksternal yang Mempengaruhi Prestasi Kelompok
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi prestasi kelompok yang bersumber dari faktor
eksternal, di antaranya :
a) strategi organisasi
Strategi yang diterapkan organisasi dirasakan tepat dan cocok dengan anggota organisasi
maka strategi yang sudah ditetapkan itu akan memacu semua anggota untuk menunjukkan
kemampuan yang dimilikinya secara optimal.
b) struktur wewenang
Jika struktur organisasi telah disusun dengan memperhatikan dengan baik konsep The right
men on the right place at the right time dan satuan perintah (otoritas), dan tanggung jawab
telah berjalan dengan baik maka struktur organisasi tersebut akan memacu anggota organisasi
untuk berkinerja lebih baik dari waktu ke waktu.
c) peraturan
Semua peraturan di organisasi, mulai dari level yang paling tinggi sampai yang paling bawah,
1) Strategi Organisasi
2) Struktur Wewenang
3) Peraturan,
Semua peraturan di organisasi bisa kondusif bagi anggota organisasi untuk berkinerja lebih
baik dari waktu ke waktu, bisa juga sebaliknya. Jika peraturan yang dibuat bersifat bottom up
maka karyawan akan lebih apresiatif karena merasa dilibatkan dalam pembuatan aturan
tersebut. Oleh sebab itu dia merasa berkewajiban untuk melaksanakan aturan-aturan tersebut.
d) sumber daya organisasi
Sumber daya yang dimiliki organisasi, mulai dari sumber dayua manusia, sumber daya alam,
dana, material, mesin-mesin, pasar, teknologi, informasi, jika dimiliki secara memadai, baik
secara kualitas maupun kuantitas, hal itu akan memacu karyawan untuk berkinerja secara
maksimal.
e) proses seleksi
Seleksi karyawan merupakan langkah awal yang menentukan keberhasilan organisasi dalam
mendapatkan karyawan yang berkinerja tinggi. Oleh karena itu seleksi harus dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
f) penilaian prestasi dan sistem imbalan
Penilaian prestasi kerja karyawan yang memenuhi azas keadilan bagi semua karyawan akan
memacu karyawan untuk berprestasi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan penilaian yaitu sistem penilaian, penilai, standar kinerja, dan waktu penilaian.
Jika penilaian kinerja yang dilakukan sudah baik maka sistem imbalan juga harus memenuhi
azas keadilan.
g) budaya organisasi
Organisasi yang memiliki budaya yang kondusif memacu karyawan untuk berkinerja
maksimal, misalnya disiplin, kreatif, inovatif, tepat waktu, dll.
h) faktor lingkungan fisik
Lingkungan fisik berperan penting dalam menciptakan kondisi karyawan yang bersemangat
atau tidak bersemangat dalam bekerja. Faktor lingkungan fisik misalnya adalah sarana dan
prasarana di tempat kerja.
2. Faktor-Faktor Internal Yang Mempengaruhi Prestasi Kelompok
Ada sejumlah faktor internal yang mempengaruhi prestasi kelompok,
diantaranya adalah sebagai berikut :
A) Kemampuan Fisik
Jika kemampuan fisik kelompok prima maka kelompok cenderung
berkinerja maksimal. Kemampuan fisik itu bisa yang melekat pada
anggota-anggota kelompok, yang berwujud, misalnya fisiknya, maupun
yang berupa sarana prasarana yang dimilikikelompok.
B) Kemampuan Intelektual
Tingkat pengetahuan, kemauan, kemampuan, keterampilan, dan
kompetensi yang dimiliki anggota kelompok menentukan kemampuan
kelompok untuk berprestasiatausebaliknya.
C) Karakteristik Kepribadian
Kepribadian kelompok yang kondusif untuk berprestasi, misalnya
terbuka, tahan terhadap kritik, inovatif, suka tantangan, suka
perubahan, senang beekerjasama, dll. 
Kesimpulan
Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu
yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan
yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami. Kelompok merupakan
kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam sebuah kelompok. Fungsi
dari kelompok itu antara lain:
1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan
hidup.
2. Memudahkan segala pekerjaan
3. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat
4. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan
mengurangi beban
Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan
ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karna kami
manusia yang adalah tempat salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal
khotto’ wannisa’, dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi
motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai