Anda di halaman 1dari 11

TERAPI MODALITAS

KELUARGA
Dosen Pembimbing: Nim :201701165/ 3D
Heri Triwibowo, S.Kep.Ns., M.Kes Prodi:S1 keperawatan

Nama : Sri agustin hidayati


Definisi terapi modalitas

Terapi modalitas adalah suatu kegiatan dalam memberikan askep baik di institusi
maupun dimasyarakat yg bermanfaat dan berdampak terapeutik. Terapi modalitas
adalah suatu sarana penyembuhan yang diterapkan pada dengan tanpa disadari
dapat menimbulkan respons tubuh berupa energi sehingga mendapatkan efek
penyembuhan (Starkey, 2004).
Terapi modalitas merupakan metode pemberian terapi yang menggunakan
kemampuan fisik atau elektrik. Terapi modalitas bertujuan untuk membantu
proses penyembuhan dan mengurangi keluhan yang dialami oleh klien. (Lundry &
Jenes, 2009 dalam Setyoadi & Kushariyadi, 2011).
Jenis-jenisterapimodalitas

1. Terapi Individual
Terapi individual adalah penanganan klien gangguan jiwa dengan pendekatan
hubungan individual antara seorang terapi dengan seorang klien.
Tahapan hubungan dalam terapi individual meliputi:

•Tahapan orientasi.
•Tahapan kerja.
•Tahapan terminasi.

2. Terapi Lingkungan
Terapi lingkungan adalah bentuk terapi yaitu menata lingkungan agar terjadi
perubahan perilaku pada klien dari perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif.
3. Terapi Lingkungan
Terapi lingkungan adalah bentuk terapi yaitu menata lingkungan agar
terjadi perubahan perilaku pada klien dari perilaku maladaptive menjadi
perilaku adaptif.
4. Terapi Kognitif
Terapi kognitif adalah strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yang
mempengaruhi perasaan dan perilaku klien.
5. Terapi Keluarga
Terapi keluarga adalah terapi yang diberikan kepada seluruh anggota
keluarga sebagai unit penanganan (treatment unit).
6. Terapi Kelompok
Terapi kelompok adalah bentuk terapi kepada klien yang dibentuk dalam
kelompok, suatu pendekatan perubahan perilaku melalui media kelompok.
7.Terapi Prilaku
Anggapan dasar dari terapi perilaku adalah kenyataan bahwa perilaku
timbul akibat proses pembelajaran.
8. Terapi Bermain
Terapi bermain diterapkan karena ada anggapan dasar bahwa anak-anak
akan dapat berkomunikasi dengan baik melalui permainan dari pada dengan
ekspresi verbal.
Model terapi keluarga

1. Behavioral
Tujuan dari terapi behavioral adalah merubah konsekuaensi perilaku anatar
pribadi yang mengarah pada penghilangan perilaku maladaptif atau
problemnya.
2. Psikodinamika
Tujuan dari terapi psikodinamika ini adalah pertumbuhan, pemenuhan lebih
banyak pada pola interaksi yang lebih.
3. Bowenian
Tujuan terapi adalah memaksimalkan diferensiasi diri pada masing-masing
anggota keluarga.
Peran konselor dalam terapi keluarga
Peran konselor dalam membantu konseli dalam family therapy dan perkawinan
dikemukakan Haley (dalam Weld dan Eriksen, 2006). Diantaranya sebagai berikut:
a. Menciptakan kerja sama antar anggota keluarga,
b.Memberikan kepercayaan dan mendorong klien bahwa setiap orang dalam
keluarga memiliki kemampuan dan mengetahui fungsi dan peran serta dapat
melakukan yang terbaik buat dirinya dan keluarganya.
c. Membantu klien untuk ikut serta dalam setiap proses konseling agar setiap
anggota keluarganya dapat melaksanakan peranya.
d. Membantu keluarga agar memiliki kemampuan dalam mengolah emosi dan
mengembangkan kematangan diri setiap anggota keluarga.
e. Membantu memberikan pemahaman sebagai pribadi dan juga sebagai bagian
dari keluarga.
Proses dan tahapan terapi keluarga

Menurut Almasitoh (2012) terdapat empat langkah dalam proses terapi


keluarga, antara lain:
a. Mengikut sertakan keluarga, pertemuan dilakukan di rumah, sehingga terapis
mendapat informasi nyata tentang kehidupan keluarga dan dapat merancang
strategi yang cocok untuk membantu pemecahan problem keluarga.
b. Menilai masalah, mencakup pemahan tentang kebutuhan, harapan, kekuatan
keluarga dan riwayatnya
c.Strategi-strategi khusus, Berfungsi untuk pemberian bantuan dengan
menetukan macam intervensi yang sesuai dengan tujuan
d.Follow Up, memberikan kesempatan pada keluarga untuk tetap berhubungan
dengan terapis atau konselor secara periodik untuk melihat perkembangan
keluarga dan memberikan support
Kesalahan umum dalam terapi keluarga
a. Tidak berjumpa dengan seluruh anggota keluarga, untuk mendiskusikan
masalah-masalah yang dihadapi.
b. Pertama kali orang tua dan anak datang kekonselor bersama-sama,
konselornya suatu saat berkata hanya orang tua dan anak tidak perlu turut
dalam proses sehingga menampakkan ketidakpedulianya terhadap apa yang
menjadi perhatian anak.
c. Mendiskusikan masalah, atau menjelaskan pandangan kepada orang tua dan
bukan menunjukan cara penanganan masalah yang dihadapi dalam situasi
kehidupan yang nyata.
d. Melihat untuk menjelaskan perilaku anak dan orang tua, bukan mengajarkan
cara untuk memperbaiki masalah-masalah yang terjadi.
e. Mengajarkan teknik modifikasi perilaku pada keluarga yang terlalu
otoritarian atau terlalu membiarkan dalam interaksi mereka.
Terapi modalitas di masyarakat

1. Senam Kaki Diabetes Melitus


2. Manfaat Senam Kaki Diabetes Melitus
3. Indikasi Senam Kaki Diabetes Melitus
4. Kontraindikasi Senam Kaki Diabetes Melitus
5. Teknik Senam Kaki Diabetes Melitus Persiapan
6. Kriteria evaluasi

Anda mungkin juga menyukai