Anda di halaman 1dari 17

KEPEMIMPINAN

‘’Kesesuaian perilaku dengan gaya kepemimpinan’’


Kelompok 7

PENDIDIKAN BIOLOGI
KELAS C
1. IRHAMNA INAKU
2. RINNA AMELIA POLIHITO
3. YUSLIA
Pokok Bahasan
Education 01 Proses Terbentuknya Perilaku
Plan Individu

02 Motivasi Individu

03 Bentuk Perilaku Individu

04 Teori X dan Y
Proses
Pengertian
terbentuknya
perilaku manusia
[erilaku individu
Perilaku  manusia adalah
aktivitas yang timbul
karena adanya stimulus
dan respons serta dapat
diamati secara langsung
maupun tidak langsung
(Freud, 2017).
.
Pengertian
Perilaku individu dalam
perilaku individu
suatu organisasi adalah
(Rivai, 2014)
sikap dan tindakan (tingkah
laku) seorang manusia
(individu) dalam organisasi
sebagai ungkapan dari
kepribadian, persepsi dan
sikap jiwanya, dimana bisa
berpengaruh terhadap
prestasi (kerja) dirinya dan
organisasi.
Mekanisme
• Infographic Style pebentukan perilaku
Singgih (2015)
1. Aliran Behaviorisme 2. Aliran Holistik atau Humanis
a. S > R atau S > O > R Holistik atau humanisme
S = stimulus (rangsangan) memandang bahwa perilaku
R = Respons (perilaku, aktivitas) itu bertujuan, yang berarti
O=organisme aspek-aspek intrinsik (niat,
motif, tekad) dari dalam diri
b. W > S > O > R > W individu merupakan faktor
Yang dimaksud dengan lingkungan (W penentu untuk melahirkan
= world) di sini dapat dibagi ke dalam suatu perilaku, meskipun
dua jenis yaitu : tanpa ada stimulus yang
1. Lingkungan objektif datang dari lingkungan.
2. Lingkungan Efektif
Proses terbentuknya perilaku
Skiner (1938)

Organisme

Stimulus Respons
Motivasi Individu
Motivasi adalah kondisi psikologis yang
menimbulkan, mengarahkan, dan
mempertahankan tingkah laku tertentu (Pitrinch &
Schunk, dalam Sukadji & Singgih-Salim, 2015).

Motivasi merupakan syarat mutlak untuk belajar


dan mempengaruhi arah aktivitas yang dipilih
serta intensitas keterlibatan seseorang dalam
suatu aktivitas.
Abin Syamsuddin Makmun (2003
Motivasi individu dapat dilihat dari beberapa indikator,
a) Durasi
diantaranya: kegiatan
b) Frekuensi kegiatan
c) Persistensi pada kegiatan
d) Ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam
mengahadapi rintangan dan kesulitan
e) Devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan
f) Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan
kegiatan yang dilakukan
g) Tingkat kualifikasi prestasi atau produk (out put)
yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan
h) Arah sikap terhadap sasaran kegiatan.
Bentuk perilaku
indivu
Menurut Robin, 2012 Bentuk-
bentuk perilaku individu tidak
terlepas dari kepribadian yang
dimilikinya. Menurut teori
psikoanalitik Sigmund Freud,
kepribadian ini terdiri dari tiga
elemen, yaitu id, ego, dan
superego. Ketiga kepribadian
inilah yang bekerja sama untuk
menciptakan bentuk-bentuk
perilaku manusia yang kompleks.
Bentuk-bentuk perilaku individu yaitu berupa :
Gipson (2013)

Perilaku sadar Psikomotor

Perilaku tidak sadar Efektif

Perilaku tampak Perilaku tidak Kognitif


tampak
Teori X dan Y

Mc Gregor adalah psikolog sosial yang terkenal dengan teorinya


tersebut McGregor menjelaskan bahwa para manajer/pemimpin
organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap
para pegawai/karyawan yaitu teori X atau teori Y.

Teori X dan Teori Y merupakan salah satu teori motivasi manusia


yang diciptakan dan dibangun oleh Douglas McGregorpada
1960-an Menurut Gipson (2013) ,
Teori X
Gipson (2013)
Education
Plan
Teori ini menyatakan bahwa pada
dasarnya manusia adalah makhluk
pemalas yang tidak suka bekerja
serta senang menghindar dari
pekerjaan dan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
Teori Y
Gipson (2013)
Education
Plan Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah
kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-
hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi
dan diancam secara ketat karena mereka
memiliki pengendalian serta pengerahan diri
untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan.
Pekerja memiliki kemampuan kreativitas,
imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung
jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan
kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan
segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja
Kesesuaian Teori Perilaku X dan
Y
Education
Plan Dengan Gaya Kepemimpinan
Rivai (2014)

Jika melihat teori perilaku X dan Y, gaya kepemimpinan yang sesuai


diterapkan dalam suatu organisi adalah otoriter dengan demokratis atau
sentralistik dengan partisipatif.

Pegawai/ karyawan dengan asumsi berperilaku teori X, maka


pemimpinnya akan cenderung menggunakan gaya otoriter atau
sentralistik.

Karena para pegawai/ karyawan ini membutuhkan tekanan atau


dorongan kuat dari atasan/ pemimpinnya untuk bekerja lebih giat
Thank You

Anda mungkin juga menyukai