NURUL HIKMAH
PO.62.24.2.18.185
I II III
Ruang lingkup berdasar Ruang lingkup berdasar
Ruang lingkup berdasar kan dimensi tempat pel kan dimensi tingkat pel
kan dimensi sasaran aksanaan ayanan
IV V VI
Metode berdasarkan ju Metode berdasarkan in Metode berdasarkan te
mlah sasaran dera penerima knik komunikasi
Sa sa r a Siswa siswi REMAJA, secara kelompok besar. Karena K
alangan remaja merupakan kelompok yang rentan teri
nfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penulara
n n HIV ini disebabkan karena perilaku seks berisiko/se
ks bebas, hal itu terjadi pada saat remaja yakni sudah
memasuki masa pubertas akan muncul ketertarikan te
rhadap lawan jenis, remaja merasakan jatuh cinta, ber
pacaran, dan muncul gairah seksual. Sayangnya, para
remaja ini belum tentu matang secara emosional. Pen
ularan HIV juga terjadi karena kurangnya pengetahua
n di kalangan remaja, untuk itu maka penyuluhan dini
kepada remaja mengenai kesehatan reproduksi dan H
IV AIDS sangat memberikan dampak positif sehingga r
emaja akan mendapatkan pengetahuan mengenai HIV
/AIDS dan paham pentingnya kesehatan reproduksi d
an menghindari seks bebas untuk mencegah penulara
n HIV. Tanpa pengetahuan yang benar, remaja ini rent
an melakukan perilaku seks berisiko dan tertular HIV.
p e l a k s a n a a n :
T e m p a t
PROMOTIF
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan pengetahua
n pada remaja dengan melakukan penyuluhan. Karena dari
hasil Riskesdas yang dilakukan pada tahun 2010 didapatka
n, pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS pada kelo
mpok umur 15-24 tahun baru sekitar 11,4%. Hal ini cukup
memprihatinkan mengingat kelompok usia tersebut sebenar
nya merupakan kelompok usia yang rentan tertular HIV
LA N J U T A N :
PREVENTIF
• Tatalaksana infeksi menular seksual (IMS) yang merupakan
salah satu pintu masuk infeksi HIV, melalui skrining rutin I
MS pada populasi kunci (WPS, LSL, waria), pemberian kon
dom
• Pengurangan dampak buruk napza suntik untuk mecegah
agar pengguna napza suntik tidak tertular dan menularkan
HIV. Ada 2 kegiatan yaitu program terapi rumatan metadon
(PTRM) dan layanan alat suntik steril (LASS).
LA N J U T A N :
PREVENTIF
Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, yang dimulai dari pen
cegahan penularan HIV pada perempuan usia subur, merencanaka
n kehamilan pada perempuan dengan HIV, pencegahan penularan
HIV dari ibu ke bayi, dan dukungan psikososial bagi ibu, anak dan k
eluarga yang terinfeksi HIV. Dalam pelaksanaannya, pada ibu hamil
yang memeriksakan kehamilannya ditawarkan untuk melakukan tes
HIV. Apabila hasilnya positif, maka ibu hamil segera minum ARV da
n diberikan konseling melahirkan dan pemberian makan bayi yang
aman. Bayi baru lahir segera diberikan profilaksis ARV dan kotrimok
sasol.
LA N J U T A N :
PREVENTIF
Kegiatan konseling dan tes HIV juga merupakan upaya untuk menc
egah terjadinya penularan, karena dengan melakukan tes, seseoran
g dapat mengetahui status HIV nya sehingga dapat ditentukan laya
nan apa yang dibutuhkan pasien selanjutnya. Kemudian melalui ko
nseling, pasien/klien diharapkan dapat merubah perilakunya dari y
ang berisiko menjadi tidak berisiko atau paling tidak, kurang berisik
o. Pasien yang status HIV nya positif dapat ikut mencegah agar tida
k menularkan HIV kepada orang lain dan yang hasil tes nya masih n
egatif, dapat tetap menjaga dirinya agar tidak tertular HIV.
LAN J U T A N :
KURATIF
Dengan memberikan perawatan, dukungan dan pe
ngobatan dengan obat ARV yang disubsidi penuh, o
bat untuk infeksi oportunistik, obat IMS, serta reage
n cepat (rapid diagnostic test) untuk diagnosis HIV
dan alat beserta reagen CD4 dan viral load untuk m
onitoring pengobatan
LA N J U T A N :
REHABILITATIF
Dengan mendidik pasien HIV AIDS dan keluarganya te
ntang bagaimana menghindari kesulitan, hambatan da
n komplikasi yang tidak perlu, memberikan dukungan
dengan membentuk kelompok dukungan sebaya, pera
watan paliatif yang bertujuan untuk mengurangi keter
batan aktifitas baik secara fisik (disable) maupun secar
a psikologis dan sosio-kemasyarakatan.
E L A Y A N A N :
N T I N G K AT P
KESIMPU L A
Batuk berkepanjan
gan (lebih dari satu
bulan).
Tand a & g e j a l a
• A – Abstinence
Abstinence merupakan suatu upaya untuk tidak
melakukan hubungan seksual, terutama bagi sese
orang yang belum menikah.
• B - Be Faithful
Be Faithful merupakan suatu upaya untuk tidak b
erganti-ganti pasangan atau dengan kata lain me
nunjukkan sikap saling setia kepada pasanganny
a.
PENC E G A H A N
C – Condom
Melakukan hubungan seksual yang aman yaitu deng
an menggunakan alat pelindung atau kondom.
D – No Drugs
Tidak menggunakan narkoba
E – Education
Memberikan pendidikan kesehatan kepada masyara
kat, sehingga masyarakat mendapatkan pengetahua
n cara mencegah HIV AIDS
PENGO B A T A N :