Anda di halaman 1dari 34

PROTEIN

Sri Sularsih Endartiwi, SKM, MPH, AAK


Sesi iii
PROTEIN
 Protein salah satu biomolekul raksasa
 Polimer asam amino melalui ikatan peptida

Berfungsi untuk :
 Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan,
pembentukan antibodi, transpor nutrient.
 memperbaiki sel-sel dan jaringan tubuh yang
rusak
Protein Nabati :
protein yang berasal dari tumbuhan
Protein hewani :
protein yang berasal dari hewan
PROTEIN
PROTEIN
 Makanan mengandung protein
merupakan bagian penting untuk
membangun dan memperbaiki
jaringan tubuh :

mulai dari rambut dan kuku, kulit, organ


dalam tubuh sampai ke tulang dan otot.
Fungsi Protein
1. Bahan dasar pembangun tubuh dan
regulator gen.
2. Diperlukan sebagai bahan pembantu
dlm memelihara struktur tubuh
3. Mempercepat reaksi kimia dlm tubuh
4. Pembawa pesan kimiawi
5. Melawan infeksi
6. Mengangkut O2 dari paru-paru ke
jaringan tubuh.
WARNING!!!
Meskipun protein menyediakan 4 kalori
energi / gramnya, tubuh menggunakan
protein hanya apabila karbohidrat
dan lemak yang tersedia tidak
mencukupi.
Seperti halnya Karbohidrat, Protein juga tersusun
dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Perbedaanya :
Protein mengandung nitrogen, dan dalam beberapa
kasus tertentu terdapat kandungan sulfur.
Protein dalam makanan, seperti misalnya
albumin pada putih telur, casein dalam
susu, dan gluten pada gandum,

diurai dalam proses pencernaan menjadi


asam amino.
Asam amino ini dikategorikan sebagai nutrisi
esensial, dimana harus didapatkan dari makanan
yang kita santap.

Asam amino esensial ini terdiri dari: histidine,


isoleucine, leucine, lysine, methionine,
phenylalanine, threonine, tryptophan dan
valine.
Metabolisme Protein
 Ketika kita menyantap makanan dengan
kadar protein tinggi

pencernaan kita memecah makanan
berprotein menjadi asam amino.

Asam amino ini kemudian diserap
kedlm aliran darah dan didistribusikan
ke sel-sel yang membutuhkan.
Protein hewani,
banyak terdapat pada makanan seperti telur, susu,
daging, ikan, dan unggas

Merupakan protein yang lengkap karena makanan
itu mengandung semua asam amino yang sangat
diperlukan tubuh.
Protein nabati, terdapat dalam sayuran,
padi-padian, dan buncis

namun memiliki kandungan asam
amino yang kurang lengkap.
Maka protein nabati dapat dikombinasikan
dalam pola makan untuk mencukupi
semua asam amino yang penting
Contoh yang baik adalah nasi dan buncis. Salah
satu dari dua makanan ini, kurang memiliki
kandungan asam amino yang cukup;
tetapi asam amino yang tidak terdapat dlm nasi
ada dalam buncis dan sebaliknya.

apabila dimakan secara bersama-sama, makanan

ini menyediakan sumber protein yang cukup.


Dengan demikian, orang yang tidak makan
hewan/vegetarian

dapat mencukupi kebutuhan protein mereka
dengan pola makan yang kaya protein nabati
,misal: gandum, kacang polong dan buncis yang
dikeringkan, nasi, biji-bijian, dan tofu, serta produk
kacang kedelai
World Health Organization(W.H.O)
merekomendasikan konsumsi protein
kualitas baik sebesar 0,75 gram /hari/
kg berat tubuh.
Konsumsi Protein
Beberapa orang, terutama di Amerika
Serikat dan di negara maju lain,
mengkonsumsi protein lebih dari
yang dibutuhkan tubuhnya.

Karena asam amino tidak dapat di simpan
untuk digunakan lain waktu, tubuh
menghancurkannya dan membuang sisa-
sisanya dalam bentuk urea dalam urine.
Sebaliknya, defisiensi dlm konsumsi protein sering
ditemui pada pola makan pada negara
berkembang,

dapat mengakibatkan masalah kesehatan
Marasmus & kwashiorkor,

keduanya kondisi yang membahayakan jiwa,
merupakan dua bentuk kekurangan protein yang
sering ditemui.
Pada beberapa kondisi, seperti sakit, stress,
kehamilan dan menyusui pada wanita,

menyebabkan peningkatan kebutuhan tubuh karena


tubuh membangun jaringan atau memerangi
infeksi,

dan kondisi ini memerlukan peningkatan konsumsi


protein.
Sebagai contoh, wanita sehat memerlukan 45 gram
protein / hari .

Kemudian para ahli merekomendasikan wanita


hamil untuk mengkonsumsi 55 gram protein
/hari,
dan ibu menyusui mengkonsumsi
65 gram /hari demi menjaga kesehatannya .
Kwashiorkor
Akibat dari kekurangan protein dapat
menyebabkan kwashiorkor.
 Kwashiorkor merupakan salah satu
penyakit yang timbul akibat kekurangan
protein,
 kwashiorkor banyak diderita oleh bayi
dan anak pada usia enam bulan sampai
usia tiga tahun (Batita).
Ciri-ciri Kwashiorkor
1.Gagal untuk menambah berat badan
2.wajah membulat dan sembap
3.Rambut pirang, kusam, dan mudah
dicabut
4.Pertumbuhan linear terhenti
5.Endema general (muka sembab,
punggung kaki, dan perut yang
membuncit).
6.Diare yang tidak membaik
7. Dermatitis perubahan pigmen kulit
8. Perubahan warna rambut yang menjadi
kemerahan dan mudah dicabut
9. Penurunan masa otot
10. Perubahan mental seperti apatis
11. Terjadi perlemakan hati, gangguan fungsi
ginjal, dan anemia
12. Pada keadaan akhir (final stage) dapat
menyebabkan shok berat, coma dan berakhir
dengan kematian.
Selain Kwashiorkor, Kekurangan
Kalori Protein (KKP) dapat terjadi
baik pada bayi, anak-anak,
maupun orang dewasa
 Anak-anakbatita (bawah tiga tahun) serta ibu-ibu
mengandung dan ibu yang sedang menyusui
merupakan golongan yang sangat rawan
terhadap kekurangan protein.
Perbedaan antara penderita penyakit
Kwashiorkor dengan Marasmus

◙ penderita kwashiorkor tidak


kelihatan kurus,
◙ penderita marasmus penderita akan
terlihat sangat kurus dan kelihatan lebih

tua dari usia sebenarnya .


Marasmus adalah gangguan gizi
karena kekurangan karbohidrat.

Gejala yang timbul:


1. muka seperti orangtua (berkerut),
2.tidak terlihat lemak dan otot di bawah kulit
(kelihatan tulang di bawah kulit)
3.rambut mudah patah dan kemerahan,
4. gangguan kulit, gangguan pencernaan
(sering diare),

5.pembesaran hati dan sebagainya


Tanda-tanda klinis anak gizi
buruk yang marasmus
1. Tampak sangat kurus
2. Wajah seperti orang tua
3. Iga gambang perut cekung
4. Otot paha mengendor (BaggyPant)
5. Mengecilnya (atrofi) otot lengan dan
tungkai
Marasmus Kwashiorkor
Tanda-tanda yang dialami oleh anak gizi
buruk merupakan gabungan antara
marasmus dan kwashiorkor.

 Makanan sehari-harinya tidak cukup


mengandung protein dan juga energi
untuk pertumbuhan yg normal.
 Pada penderita demikian disamping
menurunnya berat badan dibawah 60%
dari normal memperlihatkan tanda-
tanda kwashiorkor, seperti edema,
kelainan rambut, kelainan kulit,dan
kelainan biokimiawi.
Komplikasi Gizi Buruk
 Kondisi gizi buruk akan mempengaruhi
banyak organ dan sistem karena terjadi
defisiensi asupan makro/mikro nutrien lain
yang sangat diperlukan bagi tubuh.

AKIBATNYA
Gizi buruk akan melemahkan sistem
pertahanan tubuh terhadap kuman
penyakit maupun pertahanan mekanik
sehingga mudah terkena infeksi.
Pada kondisi akut, gizi buruk dapat mengancam
jiwa karena berbagai disfungsi yang dialami,

Misalnya: hipotermia (mudah kedinginan) karena


jaringan lemaknya tipis, hipoglikemia (kadar gula
dalam darah yang dibawah kadar normal), dan
kekurangan elektrolit penting serta cairan tubuh.
Dampak Gizi Buruk
Dampak jangka pendek dan jangka panjang gizi
buruk terhadap perkembangan anak.

Dampak jangka pendek :

Anak menjadi apatis, mengalami gangguan bicara


dan gangguan perkembangan yang lain.
Dampak jangka panjang

1.Penurunan skor tes IQ, 2.Penurunan


perkembangn kognitif,
3.Penurunan integrasi sensori,
4.Gangguan pemusatan perhatian,
5.Gangguan penurunan rasa
percaya diri dan merosotnya prestasi
akademik di sekolah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai