Anda di halaman 1dari 35

ETIKA MORAL

Titi. h
Pengertian
 Etika Moral Mengacu pada persyaratan yang
diperlukan agar orang dapat hidup bersama
dalam masyarakat.
 Perilaku moral adalah seseorang yang

mempersepsikan persyaratan tersebut dan


berespon terhadapnya
 Perkembangan moral adalah pola perubahan

perilaku moral sejalan dengan pertambahan


usia
Konsep Moral Dalam Praktek
◦ Teleologi : apakah tindakan tersebut benar atau
salah.
◦ Deontologi lebih menekankan pada tugas,
rasionalitas dan kepatuhan terhadap aturan.
◦ Intuisionisme: Menentukan apa yang benar dan
bukan masalah pemikiran rasional /
pembelajaran.
 Caring, adalah usaha melindungi dan
meningkatkan martabat klien
Masalah Etik Dalam Praktek
 Abortus
◦ Menurut Megan (1991) ada tiga pandangan
tentang aborsi
 Pandangan konservatif, secara moral jelas
salah, dan dalam situasi apapun abortus
tidak boleh dilakukan termasuk dengan
alasan penyelamatan.
 Pandangan Moderat, merupakan suatu
prima facia, kesalahan moral dan hambatan
penentangan abortus dapat diabaikan
dengan pertimbangan moral yang kuat.
Lanjutan ….
◦ Misal: abortus dapat dilakukan
selama tahap presentience (belum
hidup) atau boleh dilakukan abortus
jika kehamilan merupakan hasil
perkosaan/kegagalan kontrasepsi
 Pandangan Liberal, secara moral
diperbolehkan atas dasar permintaan. Karena
fetus belum menjadi manusia
Aids
 masyarakat takut untuk berhubungan dengan
individu terkena invesi HIV.
 pasien AIDS mendapat perilaku tidak adil atau

mendapatkan perilaku diskriminasi di


masyarakat
Bagaimana Perawat ?
◦ Perawat yang merawat akan stress pribadi,
termasuk takut tertular / menularkan pada
keluarga dan ledakan emosi.
◦ Pernyataan profesional membutuhkan klasifikasi
niai-nilai yang diyakini perawat
◦ Perawat tetap terlibat dalam pembuatan
keputusan tentang tindakan
Fertilisasi In Vitro
 Pandangan pro mengatakan bahwa teknologi
tersebut bertujuan untuk memberikan
harapan /membantu pasangan infertil untuk
mempunyai keturunan.
 Pihak yang kontra mengatakan tindakan ini

tidak dibenarkan terutama bila sel sperma


berasal dari donor
Euthanasia
 “mati cepat tanpa derita” (Karyadi, 2001)
 euthanasia berarti “pembunuhan tanpa

penderitaan” (Hilman , 2001)


Macam – Macam Euthanasia
 Euthanasia aktif
 Euthanasia Pasif
 Autoeuthanasia.
Pandangan Euthanasia Dalam
berbagai Aspek
 Hukum
◦ Pasal 344 :Barang siapa menghilangkan jiwa
orang lain atas permintaan orang itu sendiri,
yang disebutkannya dengan nyata dan sungguh-
sungguh, dihukum penjara selama-lamanya 12
tahun".
◦ Pasal-pasal 338, 340, 345, dan 359 KUHP
◦ UU No. 23/1992 :belum mengakomodasi
Lanjutan …..
 Etika
◦ Sumpah Hippocrates, ditekankan pentingnya
meringankan penderitaan, memperpanjang
hidup, dan melindungi kehidupan
◦ Declaration of Geneva 1948 dan Declaration of
Sydney 1968 : Saya akan menghormati setiap
hidup insani mulai dari saat pembuahan."
◦ Peraturan Pemerintah 1969 tentang lafal
sumpah dokter
Lanjutan….
 Agama
◦ Al-Qur’an surat Yunus : 56 Islam sangat
menghargai jiwa, lebih-lebih terhadap jiwa
manusia.
◦ Al-Qur’an surat Al-Maidah : 32
◦ Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 92-93 yang artinya
– tdk boleh saling membunuh
◦ Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 45
Lanjutan ….
 Syara’
◦ seseorang ------meninggal sehingga
diberlakukan hukum-hukum syara’ yang
berkenaan dengan kematian, apabila terdapat:
 denyut jantung dan pernafasannya sudah
berhenti secara total
 seluruh aktifitas otaknya sudah berhenti sama
sekali
Transplantasi organ
 Organ untuk transplantasi dapat berasal dari donor
yang hidup/mati
 Di Indonesia diatur dalam PP No 18 tahun 1981
tentang bedah mayat klinis dan bedah mayat
 Tindakan transplantasi tidak menyalahi semua
agama dan kepersyaan kepada Tuhan YME, asalkan
penentuan saat mati dan penyelenggaraan jenazah
terjamin dan tidak terjadi penyalahgunaan. (Est
Tansil, 1991)
Dilema Etik Keperawatan
 Masalah antara peran merawat dan
mengobati
 Perawat berada pada posisi sulit dan menimbulkan
dampak negatif atas pelayanan kesehatan di
daerah perifer.
 Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
dan melaksanakan tugas delegatif yaitu dalam
pelayanan pengobatan secara hukum tidak
dilindungi.
Lanjutan …..
 Penyelesaian masalah ini kerja sama antara
berbagai pihak yaitu departemen kesehatan,
badan hukum, PPNI, IDI, Isntitusi pendidikan
serta masyarakat sendiri yang merupakan
konsumen layanan kesehatan
Masalah perawat dan sejawat
 Dalam membina hubungan antara teman sejawat
perawat diperlukan toleransi yang tinggi dan sikap
menghargai.
 Perawat harus dapat bekerja sama dengan sesama
perawat dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan kepada klien
 Dalam menjalankan tugasnya perawat harus dapat
membina hubungan baik dengan sejawat
Lanjutan ….
 Kembangkan sikap memupuk rasa
persaudaraan dengan cara silih asuh
(membimbing, menasehati, menghormati
danmengingatkan jika salah). Silih asih
( menghargai, toleransi dan hindari sikap curiga
/ benci). Silih asah (mengamalkan ilmu dan
disebarkan ke teman satu profesi )
Contoh kasus
 Nn X seorang perawat profesional lulusan S1
keperawatan dan baru saja bertugas di salah
satu RS kabupaten. (type C). Di RS tsb rerata
tenaga keperawatan dari SPK dan ada 2 orang
dari politeknik kesehatan. Kepala bidang
keperawatan dari DIII keperawatan dan sudah
20 th bekerja di RS tersebut.
Con’t ….
 Kedatangan Nn X membuat perawat di RS tsb
kurang senang apalagi Nn X sering diajak
berdiskusi dengan direktur tentang mutu
askep di RS tsb.

 Pertanyaan:
◦ Bagaimana seharusnya sikap Nn X menghadapi
kasus tsb ?
◦ BAgaimana cara agar pelayanan tetap bermutu ?
Pembahasan
 Membina HAM sesama perawat harus saling
menghargai dan toleransi dengan tingkat
pendidikan apapun
 Nn. X harus mengadakan pendekatan dengan

kepala bidang dan perawat lainnya


 Kepala bidang harus menunjukkan sikap

bijaksana, jika mungkin diskusi tentang


pengalaman kerja dengan ilmu terbaru
Con’t ….
 Kepala bidang harus mengembangkan diri
dengan pendidikan berkelanjutan atau
seminar/lokakarya/pelatihan sehingga tidak
terancam kedudukannya.
 Mutu pelayanan keperawatan dapata

ditingkatkan dengankerja sama sesama


perawat ditingkatkan
Con’t …
 Bina hubungan yang baik dilingkungan kerja
 Hubungan dapat terjalin jika ada rasa saling

tenggang rasa, menghargai sehingga tidak


ada sikap saling curiga dan benci
Masalah Perawat dan klien
 Contoh: klien meminta untuk aborsi dan
suami menyetujui. Pasien merasa berdosa
jika menggugurkan dan suami tsb bukan
ayah si janin.
 Dasar hubungan antara perawat-klien adalah

mutual humanity
Pembahasan kasus ….
 Permasalahan yang muncul:
◦ Perawat harus jujur pada klien --- klien akan
semakin berat
◦ Kejujuran perawat akan fatal bagi pasien ---
perawat dituntut membela hak klien dalam kondisi
apapun

Kesehatan klien harus dipertahankan


Kesimpulan kasus:
 Klien adl fokus dari upaya asuhan
keperawatan
 Dasar hubungan: mutual humanity
 Perawat punya hak dan kewajiban untuk

melaksanakan askep meliputi bio – psiko –


sosial dan spiritual
Lanjutan ….
 Hubungan perawat – klien akan terjadi bila:
 Terdapat rasa saling percaya
 Perawat benar-benar memahami hakklien
 Perawat memahami keberadaan klien
 Perawat harus bertanggung jawab dan
bertanggung gugat dlm askep
 Perawat selalu berusaha untuk menghindari konflik
antara nilai pribadinya dengan nilai-nilai pribadi
klien
Masalah perawat dan profesi
kesehatan lain
 Kedokteran dan keperawatan merupakan dua
disiplin ilmu yang sama-sama baerfokus
pada manusia,
 Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri

perawat profesional
 Dokter dan perawat merupakan mitra kerja

dalam mencapai tujuan untuk


menyembuhkan penyakit dan
mempertahankan kesehatan klien,
Contoh kasus :
 Seorang dokter merawat klien lansia di
bagian rawat jangka panjang. PEraturan di
bagiantersebut mengatakan bahwa setiap
klien harus dikunjungi dokternya paling
sedikit 30 hari dan kunjungan tersebut
dokumentasikan pada catatan klien
Con’t ….
 Pertanyaan:

Apa yang harus dikerjakan perawat


tersebut,melaporkan hal tersebut
pada perawat kepala atau pimpinan
bagian tersebut ? Membahas masalah
tersebut dengan dokter ?
Pembahasan ….
 Langkah penyelesaian :
◦ Mengakui adanya konflik
◦ MEngidentifikasi konflik
◦ MEndengarkan semua pandangan
◦ MEngeksplorasi cara mengatasi konflik
◦ Mencapai kesepakatan solusi
◦ Menjadwalkan tindak lanjut , mengkaji wewenang
yang jelas
Upaya Mencegah konflik
 Uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang
yang jelas
 KOmunikasi verbal dan horisontal
 Adanya mekanisme penyampaian keluhan
 KEterbukaan
 Keadilan
Con’t …
 Keadilan
 Pengamatan atau pemantauan gairah kerja
 KEikursertaan semua tim kesehatan dalam

mengambil keputusan
 Bimbingan dan penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai