Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK

4
Ari Gunawan
Diah Ayu Saputri
Nava Santia Irvani
Siti Nurlatifah
Siva Fauziah
Sri Ayu Hartini
 
Kelas : 1C Ilmu Keperawatan
SEJARAH dan PEMBAGIAN PATOLOGI
Pengertian patologi

Patologi merupakan ilmu atau studi mengenai penyakit. Patologi


juga merupakan  spesialitas klinis pada kedokteran manusia. Dua
pembagian yang luas mengenai patologi adalah patologi anatomi
(bedah, sitilogi, nekropsi) dan patologi klinis (kimia, klinis,
mikrobiologi klinis, hematologi, bank darah imunologi). Patologi
menekankan pada aspek-aspek penyakit yang dapat diukur seperti
perubahan struktur sel-sel, jaringan, dan organ-organ
(makroskopik dan mikroskopik) serta temuan-temuan laboratorium
(sylvia, 2005).
 
Sejarah patologi

Jaman dahulu ilmu kedokteran banyak dihubungkan dengan kepercayaan, agama


dan filsafat. Banyak ahli agama di jaman dahulu merangkap menjadi orang yang
memberikan pengobatan. Sesudah itu perkembangan ilmu kedokteran banyak
diantaranya berdasarkan percobaan (empiris).
Setelah abad ke-14 terjadi revolusi ilmu kedokteran yang didasarkan rasio, pemikiran
dan akal sehat.
Pada abad ke-16 Morgagni mengemukakan catatan penyakit berdasarkan kelainan
anatomi. Kemudian timbul perkembangan dibidang klinis dengan pelopornya antara
lain, Auenbrugger yang mula-mula mengadakan perkusi, Laennec yang mula-mula
menemukan stetoskop Brown, berhasil menyelidiki jaringan yang terkecil beserta
selnya, Rudolf Virchow, mengemukakan dalil yang penting yaitu : sesuatu kelainan
atau penyakit disebabkan oleh kelainan dalam sel (cellula est eus morbi) dan suatu
sel berasal dari sel lain (omnis cellula est cellula).
LANJUTAN...

Kedua dalil ini menggemparkan ilmu kedokteran. Karena pada waktu


itu orang terpengaruh atau sependapat dengan teori Hypocrates
tentang humoral pathology sedangkan Virchow mengemukakan teori :
cellular pathology. Orang yang paling kuat menentang teori ini adalah
seorang patolog terkenal Karl von Rocketonky. Tapi akhirnya teori
patologi selular dapat diterima, sedangkan patologi humoral lambat
laun menjadi hilang. Akan tetapi pada waktu ditemukannya zat-zat
anti didalam darah, hormon dan sebagainya, maka patologi humoral
dipakai sebagai dasarnya.
 
 
Perkembangan ilmu kedokteran dibagi menjdi 4
jaman atau era:

1.      Jaman emperes sampai tahun 1850


jaman tentang pengatehuan kesehatan yang hanya
didasarkan  pada pengalaman hypocrates, berusaha memisahkan ilmu
kedokteran dengan dari ilmu yang berdasarkan mistik (tahayul). Yang
kemudian mencetuskan sebuah teori tentang penyakit yaitu:
a. teori patologi: teori yang menyatakan penyakit disebabkan oleh
adanya ketidak seimbangan    antara cairan-cairan daam tubuh.
b. teori patologi solinder: teori ini mengatakan bahwa bagian yang
sakit adalah bagian yang padat.
c. teori neuro patologi: teori ini mengatakan bahwa letaknya
berdasarkan perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh gangguan
syaraf.
namun ketiga  teori tesebut belum dibuktikan keadaan yang
sesungguhnya.
LANJUTAN…

2. Jaman pengetahuan dasar ilmu pengetahuan kedokteran  tahuan


1850-900
Pada masa ini di dapatkan ilmu sebagai dasar pekembangan ilmu
kedokteran. Ditandai dengan penemuan mikroskop oleh antonie van
lewenhoek.

3. Jaman pengetahuan klinis tahun 1900-1950


Pada waktu ini dikenal dengan ilmu kedokteran yang begerak
dibidang pencegahan. 

4. Jaman pengetahuan kesehatan masyarakat tahun 1950-sekarang.


Pengetahuan membuat diagnosis dan pengobatan masyarakat
secara keseluruhan. Dasar pengetahuan melalui antropologi sosisl,
demografi epidemiologi dan sebagainya.
 
PEMBAGIAN PATOLOGI

Bidang patologi terdiri atas patologi anatomi dan patologi klinik. Perbedaannya patologi anatomi
membuat kajian dengan mengkaji organ sedangkan patologi klinik mengkaji tentang perubahan
fungsi tubuh yang dapat dideteksi melalui hasil laboratorium dan melalui cairan tubuh. Patologi
anatomi memiliki cabang ilmu, yaitu :
o   Histopatologi : menemukan dan mendiagnosa penyakit dari hasil pemeriksaan jaringan
o   Sitopatologi : menemukan dan mendiagnosis penyakit dari hasil pemeriksaan sel tubuh yang
dapat diambil
o   Hematologi : mempelajari kelainan seluler dan berbagai komponen pembekuan darah
o   Mikrobiologi : mempelajari penyakit infeksi dan organisme yang bertanggungjawab terhadap
penyakit tersebut
o   Imunologi : mempelajari mekanisme pertahanan yang spesifik dari tubuh manusia
o   Patologi kimiawi : mempelajari dan mendiagnosis suatu penyakit dari hasil pemeriksaan
perubahan kimiawi jaringan dan cairan
o   Genetik : mempelajari kelainan-kelainan kromosom dan gen
o   Toksikologi ; mempelajari pengaruh racun yang diketahui atau yang dicurigai
o   Patologi forensic : aplikasi patologi untuk tujuan yang legal (misalnya menemukan sebab
kematian pada kondisi yang tertentu
Patologi meliputi 3 bagian :

1.      Menyelidiki berbagai sebab dan terjadinya penyakit, pathogenesis.

2.      Menyelidiki perubahan yang terjadi di dalam tubuh (morfologi), dapat


diselidiki secara :
-          Anatomi = patologi anatomi
-          Histology = patologi histologi
-          Sitologi = patologi sitologi

3.      Menyelidiki faal tubuh yang mengalami gangguan atau kelainan (sakit)
Systemic disease = penyakit yang menyerang seluruh tubuh.
Organic disease = penyakit yang menyerang sebagian saja dari tubuh.
Keduanya dapat kita bedakan dalam :
-          Gangguan primer, misalnya : insufisiensi kordis
-          Gangguan sekunder, misalnya : dispnea, edema
Dalam pengobatan terutama ditunjukan kepada gejala primer.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai