Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 3

STANDAR AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK

AMIROTUZ ZAKKIYAH (21701082246)


RETNO DWI WANDIKA (21701082085)
FITRI RAHMATIKA (21701082086)
DINDA FAISYATUN NUROHNIAH (21701082095)
Defenisi standar akuntansi
sektor publik
• Standar akuntansi sektor publik adalah
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang
diterapkan dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan organisasi sektor publik
Hubungan antar Standar
Akuntansi Sektor Publik
STANDAR
STANDAR
NOMENKLAT AKUNTANSI
UR PERENCANAAN
BIAYA
PUBLIK

PERTANGGUNGJAWA PENGANGGARAN
BAN PUBLIK PUBLIK

AKUNTAN
REALISASI
SPAP AUDIT SEKTOR SI SEKTOR
ANGGARAN
PUBLIK
SPKN PUBLIK
PUBLLIK

PELAPORAN
PENGADAAN
SAP KEUANGAN SEKTOR
BARANG DAN JASA
SAK PUBLIK
• Manfaat Standar Akuntansi Sektor Publik

1. Meningkatkan kualitas dan realibilitas laporan


akuntansi dan keuangan organisasi sektor publik,
kuhususnya dalam hal ini organisasi pemerintahan
2. Meningkatkan kinerja keuangan dan perekonomian
3. Mengusahakan harmonisasi antara persyaratan atas
laporan ekonomis dan keuangan
4. Mengusahakan harmonisasi ataryuridis dengan
menggunakan dasar akuntansi yang sama
Teknik penyusunan standar

Berikut adalah tahap-tahap dalam menyusun standar akuntansi (suwardjono,


2006:109):
1. Evaluasi masalah pada tahap awal.
2. Mengadakan riset dan analisis.
3. Menyusun dan mendistribusikan memorandum diskusi (discussion
memorandum) kepada setiap pihak yang berkepentingan.
4. Mengadakan dengar pendapat umum (Public Hearing).
5. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas
memorandum diskusi.
6. Menerbitkan draft awal yang diusulkan.
7. Menganalisis dan mempertimbangkantanggapan tertulis terhadap EYD.
8. Memutuskan apakah pernyataan diterbitkan atau tidak.
9. Menerbitkan pernyataan yang bersangkutan.
Standar nonmenklatur

DEFENISI
Daftar perkiraan buku besar yang ditetapkan dan disusun secara
sistematis untuk memudahkan perencanaan, pelaksanaan anggaran,
dan pertanggungjawaban & pelaporan keuangan pemerintah pusat

TUJUAN PENYUSUNAN STANDAR NONMENKLATUR


1. Mengidentifikasi data akuntansi secara unik
2. Meringkas data
3. Mengklasifikasi rekening atau transaksi
4. Menyampaikan makna tertentu
Metode penyususnan nomenklatur
atau kode rekening
 Kode angka atau alfabeut urut
dalam metode ini, rekening atau buku besar diberi kode angka atau huruf yang berururtan.
 kode angka blok
rekening atau buku besar dibagi menjadi golongan dan setiap golongan disediakan satu
blok yang berurutan
 Kode angka kelompok
Kode angka terbentuk dari dua atau lebih subkode yang dikombinasikan menjadi satu kode
 Kode angka desimal
Kode angka desimal berarti persepuluhan, kode angka desimal memberi kode angka
terhadap klasifikasi yang membagi kelompok menjadi nmaksimum 10 kelompok dan
membagi subkelompok menjadi 10 golongan yang lebih kecil dari subkelompok tersebut
 Kode anghka ururt didahului dengan referensi huruf
Kode inin jarang digunakan karena terbatasnya kode huruf, namun kode ini memudahkan
identifikasi dan mengingat refrensi yang penting.
Kode rekening sesuai pemendagri
• Terbitnya SAP ini juga mengukuhkan peran penting akuntansi dalam
pelaporan keuangan di pemerintah.Jadi, dapat dikatakan Indonesia memasuki
babak baru dalam pelaporan keuangan kegiatan pemerintahan Indonesia. UU
Nomor 71 Tahun 2003 yang mulai berlaku sejak tahun 2003 juga
menyebutkan dengan jelas bahwa bentuk dan isi laporan
pertanggungjawaban keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. Salah satu hal baru
dari PP Nomor 71 Tahun 2010 adalah terdapaturaian mengenai entitas
akuntansi,disamping entitas laporan. Entitas akuntansi menurut PP
Nomor 71 Tahun 2010 adalah unit pada pemerintahan yang mengelola
anggaran, kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan
menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang diselengggarakan
akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang
diselengggarakan.
• Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dengan PP
Nomor 71
• Tahun 2010 terdiri atas Kerangka Konseptual (KK) Akuntansi
Pemerintahan dan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
(PSAP). PSAP terdiri atas 12 pernyataan, yaitu:
• PSAP 01: Penyajian LAporan Keuangan
• PSAP 02: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Berbasis Kas.
• PSAP 03: Laporan Arus Kas
• PSAP 04: Catatan Atas Laporan Keuangan
• PSAP 05: Akuntansi Persediaan
• PSAP 06: Akuntansi Investasi
• PSAP 07 : Akuntansi Aset Tetap
• PSAP 08: Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
• PSAP 09: Akuntansi Kewajiban
• PSAP 10: Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi,
PerubahanEstimasi Akuntansi, dan Operasi yang tidak Dilanjutkan.
PSAP 11: Laporan Keuangan Konsolidasi, dan
• PSAP 12: Laporan Operasional (LO).
•Meskipun PP Nomor 71 Tahun 2010 dinyatakan sebagai SAP berbasis
akrual, namun sebenarnya basis akrual yang digunakan tidak sepenuhnya
basis akrual.Bahkan, mengarah pada penggunaan basis akrual modifikasian,
yaitu transaksi-transaksi tertentu dicatat dengan menggunakan basis kas dan
untuk sebagian besar transaksi dicatat menggunakan basis akrual.

•Salah satu hal baru dari PP Nomor 71 Tahun 2010 dibandingkan dengan
PP Nomor 24 Tahun 2005 adalah terdapat uraian mengenai entitas
akuntansi,disamping entitas laporan. Entitas akuntansi menurut PP
Nomor 71 Tahun 2010 adalah unit pada pemerintahan yang mengelola
anggaran, kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan
menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang diselengggarakan
akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang
diselengggarakan.
Perbedaan komponen pelaporan
keuangan PP no 71 tahun 2010 dan
PP no 24 tahun 2005 yaitu
• Peraturan pemerintah pp 71 tahun
• Peraturan pemerintah pp no 2010 yaitu
24 tahun 2005 yaitu 1. Laporan Realisasi Anggaran;
1. Laporan Realisasi 2. Laporan  Perubahan Saldo Anggaran
Anggaran (LRA) Lebih;++

3. Laporan  Operasional;
2. Neraca
4. Laporan Perubahan Ekuitas;
3. Laporan Arus Kas (LAK)
5. Neraca;
4. Catatan atas Laporan
6. Laporan Arus Kas;
Keuangan (CALK)
7. Catatan atas  Laporan Keuangan.
Psak no.45tentang standar
akuntansi untuk entitas nirlaba

Dasar tuntutan atas akuntabilitas


pertangunggjawaban keuangan terhadap segala
aktivitas pada semua organisasi sektor publik
adalah PSAK N0 45 mengenai pelaporan keuangan
organisasi nirlaba. Yang termasuk PSAK No 45 yaitu
1.Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba
2.Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat
3.Laporan Ativitas
4.Laporan Arus Kas
LAPORAN KEUANGAN YANG
DIHASILKAN

Laporan keuangan organisasi sektor


LAPORAN
publik meliputi: POSISI
KEUANGAN

LAPORAN
LAPORAN
AKTIVITA
ARUS KAS
S
XBRL (eXtensible Business
Reporting Language)
• XBRL merupakan bahasa baku pelaporan bisnis berbasis XML yang
dikembangkan untuk memfasilitasi komunikasi data bisnis dan data
keuangan secara elektronis. XML sendiri, singkatan dari eXtensible
Markup Language, adalah bahasa penanda (markup language) yang
telah menjadi standar universal penyajian informasi terstruktur.

Anda mungkin juga menyukai