KOPASANDA
(CHROMOLAENA)
MEMILIKI AKTIVITAS
TERHADAP WAKTU
PENYEMBUHAN LUKA
SAYATAN
MULYANA ROSMITA
LATAR BELAKANG
Kulit mempunyai fungsi utama sebagai
Barrier pelindung dari lingkungan. Luka pada
kulit adalah terdapatnya kerusakan morfologi
jaringan kulit atau jaringan yang lebih dalam.
Penyembuhan luka adalah kembalinya
integritas epitel dari kulit menjadi normal dan
jaringan yang berada dibawahnya (Watson,
2002).
Luka sayat adalah luka yang terjadi karena
teriris oleh instrumen yang tajam, misalnya
terjadi akibat pembedahan. Ciri-cirinya yaitu
luka terbuka, nyeri, panjang luka lebih besar
daripada dalamnya luka (Berman, 2009).
Penggunaan obat pada luka bertujuan untuk
mempercepat proses penyembuhan. Obat yang
digunakan dapat berupa obat modern atau obat
alami yang dibuat secara tradisional dari tanaman
rempah-rempah. Salah satu tanaman yang
banyak digunakan adalah Daun Kopasanda
(Chromolaena) (Watson, 2002).
Daun kopasanda mengandung alkaloid, saponin,
flavonoid, dan tanin. Saponin ini mempunyai
kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif
untuk menyembuhkan luka terbuka, sedangkan
tanin dapat digunakan sebagai pencegahan
terhadap infeksi luka karena mempunyai daya
antiseptik dan obat luka sayat (Handayani, 2016).
RUMUSAN MASALAH
Apakah tumbukan Daun Kopasanda
(Chromolaena)memiliki aktivitas terhadap
waktu penyembuhan luka sayatan ?
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
POPULASI SAMPEL