Kelompok 6 Karakteristik masyarakat pesisir dan kepulauan Secara teoritis, masyarakat pesisir atau kepulaua merupakan masyarakat yang tinggal dan melakukan aktifitas sosial ekonomi yang terkait dengan sumber daya wilayah pesisir dan lautan. Dengan demikian, secara sempit masyarakat pesisir memiliki ketergantungan yang cukup tinggi dengan potensi dan kondisi sumberdaya pesisir dan lautan. Lanjutan Namun demikian, secara luas masyarakat pesisir dapat pula didefinisikan sebagai masyarakat yang tinggal secara spasial di wilayah pesisir tanpa mempertimbangkan apakah mereka memiliki aktifitas sosial ekonomi yang terkait dengan potensi dan kondisi sumberdaya pesisir dan lautan. lanjutan Hal menarik adalah bahwa bagi masyarakat pesisir Indonesia, hidup di dekat pantai merupakan hal yang paling diinginkan untuk dilakukan mengingat segenap aspek kemudahan dapat mereka peroleh dalam berbagai aktivitas kesehariannya. Dua contoh sederhana dari kemudahan-kemudahan tersebut diantaranya, pertama, bahwa kemudahan aksesibilitas dari dan ke sumber mata pencaharian lebih terjamin, Lanjutan mengingat sebagian masyarakat pesisir menggantungkan kehidupannya pada pemanfaatan potensi perikanan dan laut yang terdapat di sekitarnya, seperti penangkapan ikan, pengumpulan atau budidaya rumput laut dan sebagainya. Kedua, bahwa mereka lebih mudah mendapatkan kebutuhan akan MCK (mandi, cuci, kakus) di mana mereka dapat mengaksesnya secara lebih mudah. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter masyarakat pesisir dan kepulauan 1. Ketergantungan Pada Kondisi Lingkungan 2. Ketergantungan Pada Musim 3. Terdapatnya Stratifikasi Sosial Dalam Masyarakat 4. Ketergantungan Pada Pasar 5. Aktivitas Kaum Perempuan dan Anak-Anak 6. Rentan Terhadap Pengaruh Eksternal 7. Rendahnya Tingkat Kesejahteraan dan Ilmu Pengetahuan 8. Memiliki Kepribadian Yang Keras, Tempramental dan Boros 9. Memiliki Sistem Kepercayaan dan Adat Yang Kuat Terimakasih